Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor produksi alam dalam wirausaha makanan internasional?

A. Faktor Produksi Alam

segala sesuatu di alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk produksi. Faktor-faktor produksi alami yang digunakan dalam bisnis makanan internasional adalah:

1) Air. Air dapat digunakan untuk mencuci alat dan bahan makanan, memasak, dan minum.
2) Tanah. Dapat digunakan sebagai lokasi usaha.
3) Iklim dan udara, sangat berpengaruh pada usaha makanan. Misalnya untuk daerah dingin, buatlah makanan yang dapat menghangatkan tubuh.
4) Tumbuh-tumbuhan dan hewan, Ini adalah faktor produksi utama industri makanan internasional. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan makanan internasional. Selain itu, hewan juga bisa digunakan untuk mengangkut makanan.

B. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah Semua kemampuan dimiliki oleh manusia dalam proses produksi, termasuk kemampuan fisik dan mental. Faktor-faktor produksi tenaga kerja yang digunakan dalam bisnis makanan internasional adalah:

1) Tenaga Kerja Jasmani.

Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang mengacu pada penggunaan lebih banyak kerja fisik dalam bentuk keterampilan, dan merupakan eksekutif senior. Tenaga kerja manual dapat dibagi menurut pendidikan dan pelatihan yang dimiliki oleh pekerja, dan dapat dibagi menjadi tiga jenis:

a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus sebelum memasuki dunia kerja misalnya chef (ahli masak).
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja, misalnya tukang masak.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskilled and untrainedlabour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja, contohnya tukang sapu dan pesuruh.

2) Tenaga kerja rohani

Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja mental yang mengacu pada tenaga kerja yang menggunakan lebih banyak kemampuan intelektual dalam kegiatan pemasaran.

C. Faktor Produksi Modal

Faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa ataupun dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi modal yang digunakan dalam usaha makanan internasional adalah sebagai berikut:

1) Menurut wujudnya, modal dapat dibedakan menjadi:
a. Modal barang (capital goods)
adalah modal fisik dari komoditas yang digunakan dalam proses produksi, seperti stan / restoran / bangunan restoran, peralatan memasak, meja makan dan kursi, bahan baku dan peralatan kantor.
b. Modal uang (money capital)
Ini adalah daya beli uang dalam bentuk uang sebelum dikonversi menjadi barang modal (seperti uang tunai, deposito bank, dan saham).
2) Menurut fungsinya, modal dibedakan menjadi:
a. Modal perorangan (privat capital)
adalah modal yang menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, seperti tabungan di bank dan hasil usaha dagang.
b. Modal masyarakat (social capital)
adalah modal yang dipakai dalam proses produksi dan berguna bagi masyarakat umum, jalan masuk ke lokasi usaha.

3) Menurut sifatnya, modal dibedakan menjadi:
a. Modal tetap (fxed capital)
adalah barang-barang modal yang dapat digunakan beberapa kali proses produksi seperti warung, alat memasak, dan kendaraan.
b. Modal lancar (variable capital)
adalah barang -barang atau alat-alat yang habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti bahan makanan, kuitansi, dafar menu untuk pemesanan makanan.

4) Menurut bentuknya, modal dibedakan menjadi:
a. Modal nyata (konkret)
adalah barang modal yang nyata atau berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Contoh: peralatan memasak dan bahan baku.
b. Modal tidak nyata (abstrak)
adalah barang modal yang tidak dapat dilihat tetapi dapat menunjang produksi. Contohnya, keahlian dan kepercayaan dari orang lain.

5) Menurut sumber modal, modal dibedakan menjadi:
a. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari kekayaan sendiri.
Contohnya : tabungan, saham, dana cadangan.
b. Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman orang lain/lembaga lain yang harus dibayar dengan bunganya.
Contohnya: hutang bank jangka pendek/jangka panjang, pinjaman
koperasi, pinjaman dari perusahaan lain.

D. Faktor Produksi Kewirausahaan

Faktor produksi kewirausahaan adalah faktor produksi yang harus dimiliki pengusaha ketika menentukan faktor produksi, sedangkan kontrol dan manajemen perusahaan makanan internasional memerlukan faktor produksi pengusaha. Pengusaha harus memiliki pengetahuan profesional berikut:

1) Keahlian memimpin (managerial skill)
adalah keahlian yang perlu dimiliki seorang wirausahawan dalam memimpin usaha makanan internasional.
2) Keahlian teknologi (technological skill)
adalah keahlian yang bersifat teknis ekonomis yang diperlukan wirausahawan dalam melakukan kegiatan ekonomi terutama dalam produksi makanan internasional.
3) Keahlian organisasi (organization skill)
adalah keahlian yang perlu dimiliki seorang wirausahawan untuk mengatur berbagai usaha dalam usaha makanan internasional baik ke dalam maupun ke luar.Jiwa kewirausahaan bukan merupakan kemampuan yang sudah jadi, artinya seorang wirausahawan membutuhkan proses dan waktu agar jiwa kewirausahaan sungguh sungguh tertanam dalam dirinya.

E. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membina kewirausahaan adalah:

1) Membuat program kerja (perencanaan) yang jelas dan tepat.
2) Mengadakan pengorganisasian (pengaturan) dan pengawasan yang ketat
terhadap faktor-faktor produksi.
3) Memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai terhadap para
karyawan agar mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.