Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks deskripsi dan ciri cirinya?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks deskripsi dan ciri cirinya?

Yuk, mari kita belajar mengenai teks deskripsi, meliputi pengertian, ciri, struktur, dan contohnya!

--

Teman-teman, kamu pasti sering dong ya membaca berbagai tulisan? Pada dasarnya, tulisan itu terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu fiksi dan nonfiksi. Tentunya, membaca teks fiksi merupakan kegiatan yang menyenangkan bukan? Tapi, bagaimana dengan teks nonfiksi?

Ternyata, teks nonfiksi ini terbagi lagi menjadi berbagai jenis tulisan, salah satunya teks deskripsi. Wah, apa itu teks deskripsi? Tenang, gais, di artikel ini, kakak bakal ngebahas tentang teks deskripsi secara lengkap, mulai dari pengertian, tujuan, ciri, struktur, serta contoh teksnya. Bagi yang penasaran, langsung simak penjelasannya di bawah ini, ya!  

Pengertian Teks Deskripsi

Berdasarkan KBBI, kata deskripsi memiliki kata lain deskriptif, yang artinya pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Jadi, yang dimaksud teks deskripsi adalah pemaparan secara jelas mengenai suatu hal. Hal ini bisa berupa benda maupun makhluk hidup, ya. Tentunya, supaya kita bisa memaparkan suatu hal dengan jelas, kita butuh detail-detail dari hal yang ingin dijelaskan dalam teks tersebut. 

Tujuan Teks Deskripsi 

Menurut Utorodewo (2007), tujuan dari teks deskripsi adalah menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.

Baca Juga: Mengenal Unsur Teks Deskripsi

Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Berdasarkan tujuan teks deskripsi

Karena teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu serinci dan sejelas mungkin mengenai suatu objek, suasana, dan perasaan, maka teks deskripsi harus dibuat agar pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan mengalami apa yang dideskripsikan.

2. Berdasarkan objek yang dideskripsikan

Objek yang dibahas pada teks deskripsi bersifat khusus. Dengan kata lain, disebut personal atau individual.

3. Berdasarkan isi teks deskripsi

Isi teks deskripsi harus menggambarkan secara rinci, jelas, dan lengkap objek yang dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

Nah, dalam menulis teks deskripsi, ada beberapa kaidah kebahasaan yang perlu kita perhatikan, teman-teman. Ada 4 kaidah kebahasaan teks deskripsi, di antaranya sebagai berikut!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks deskripsi dan ciri cirinya?

Jadi, jika kamu ingin membuat teks deskripsi, tentu masukkan hal-hal yang sudah kamu amati terlebih dahulu, ya. Misalnya, kamu ingin membuat teks deskripsi mengenai gunung. Kamu bisa memulai dengan “dari kejauhan, gunung tersebut berwarna hijau”. Warna hijau tersebut menjelaskan bahwa hal tersebut dapat dilihat oleh mata kamu. Selanjutnya, kamu bisa jelaskan, misalnya, udara di pegunungan tersebut dingin. Ini menjelaskan hal yang bisa kamu rasakan melalui pancaindra kamu, yaitu indra perasa. Mudah bukan? 

Sekarang, kamu perhatikan contoh teks berikut ini!

Contoh Teks Deskripsi

Sekolahku

Sekolahku tampak bersih. Halamannya luas dan ditumbuhi rumput-rumput hijau yang membuat suasana tampak sejuk. Selain itu, di halamannya ada pohon beringin yang cukup lebat. Ruang kelas sekolahku cukup besar. Semua lantai ruangan menggunakan keramik. Dinding kelasnya berwarna kuning. Warna cat pintu dan jendelanya berwarna hijau. Itulah gambaran mengenai sekolahku. Sekolahku yang bersih membuat aku dan teman-teman lebih semangat dalam belajar.  

(contoh diambil dari https://www.belajarbahasaindonesia.com/contoh-teks-deskripsi-singkat/)

Baca juga:  5 Contoh Teks Deskripsi Singkat Beserta Strukturnya

Contoh di atas jelas merupakan teks deskripsi. Dengan membaca teks tersebut, kamu pasti dapat membayangkan bagaimana bentuk ruangan sekolah dan kondisi sekolah tersebut, kan? Tulisan jenis ini juga biasanya digunakan untuk menulis karya ilmiah. Jadi, jangan lupa! Saat membuat teks deskripsi, tulis teks ini secara kronologis atau runut, ya! Hal ini bertujuan agar teks lebih terstruktur, sehingga orang lain yang membaca tulisan kamu nggak bakal bingung.

Struktur Teks Deskripsi

Sama seperti teks lainnya ya, teks deskripsi juga memiliki struktur penulisan. Struktur teks deskripsi terdiri dari judul, kalimat topik, deskripsi, dan simpulan. Mari kita bahas satu per satu, ya.

1. Judul

Dimulai dari judul yang bertujuan untuk menggambarkan isi teks. Contohnya kayak judul teks di atas, nih. Karena judul teksnya itu "Sekolahku", otomatis isi teksnya menggambarkan suasana di sekolah penulis.

2. Kalimat topik

Kemudian, ada kalimat topik yang berisi kalimat pembuka mengenai hal yang akan dijelaskan. Kalau pada contoh teks di atas, kalimat topiknya itu terdapat pada kalimat pertama, yaitu "sekolahku tampak bersih". Di sini berarti, penulis ingin memberi gambaran ke kita dan pembaca yang lain kalau sekolahnya itu terlihat bersih.

3. Deskripsi

Selanjutnya, deskripsi. Bedanya dengan kalimat topik, deskripsi ini berisi beberapa kalimat yang menjelaskan lebih detail lagi mengenai hal yang ingin dideskripsikan. Bisa dari wujudnya, baunya, rasanya, suasana, dan lain sebagainya. Contoh deskripsi pada teks di atas terdapat pada kalimat kedua sampai keenam, ya. 

4. Simpulan

Struktur teks deskripsi yang terakhir, ada simpulan yang merupakan bagian penutup teks. Biasanya berisi pendapat atau kesan dari si penulis terhadap hal yang dideskripsikan. Kesimpulan pada teks di atas adalah penulis dan teman-temannya jadi bisa belajar lebih giat lagi karena lingkungan sekolahnya yang bersih.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks deskripsi dan ciri cirinya?

Nah, sekarang kamu sudah mengerti mengenai apa yang dimaksud teks deskripsi, bukan? Mulailah berlatih membuat teks ini agar kamu terbiasa, ya! Oh iya, kamu juga bisa belajar materi Bahasa Indonesia kelas 7 lainnya di ruangbelajar. Ada video animasi, latihan soal, dan rangkuman yang pastinya akan membantu kamu agar semakin paham.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks deskripsi dan ciri cirinya?

Referensi

Harsiati, Titik, dkk. (2017). Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel ini telah diperbarui pada 27 Juli 2022.