Jelaskan cara cara membuat daftar pustaka dalam proposal

Dalam dunia akademik, karya ilmiah biasanya menjadi salah satu syarat penting untuk kelulusan mahasiswa. Misalnya, pada jenjang sarjana mahasiswa harus membuat sebuah skripsi. Kemudian, mahasiswa S2 perlu menyusun tesis agar mendapat gelar magister. Semua tulisan yang mereka buat wajib bersifat ilmiah. Artinya dilakukan suatu penelitian mendalam. Adapun beberapa kutipan serta sumbernya dicantumkan pada daftar pustaka.

Berbicara tentang daftar pustaka, salah satu bagian penting pada karya ilmiah ini tidak jarang akan membuat bingung penulisnya, khususnya mahawsisa pemula yang tidak tahu cara penyusunannya. Contoh daftar  pustaka sebenarnya dapat dilihat pada bagian belakang buku. Tepatnya setelah halaman akhir.

Contoh daftar pustaka tersebut bisa dijadikan sebagai referensi untuk menyusun sumber yang dipakai pada penelitian. Selain itu, di era digital sekarang beberapa contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan benar sudah tersedia di internet. Layanan mesin pencari seperti Google.com, akan membantu mahasiswa memilih contoh daftar pustaka.

Pengertian Daftar Pustaka

Buku (Unsplash/Gülfer ERG?N)

Sejumlah contoh daftar pustaka umumnya memiliki standar penulisan. Mengetahui cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar akan membantu mahasiswa dalam menyusun sebuah karya ilmiah.  Tak terkecuali skripsi.

Istilah daftar pustaka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti sebagai daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang atau penulis, nama penerbit serta tempatnya, yang ditulis dan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan dan buku. Daftar pustaka dan contoh daftar pustaka yang ada, biasanya disusun berdasarkan abjad.

Advertising

Advertising

Sampai saat ini mungkin saja masih ada mahasiswa ataupun siswa sekolah, yang menganggap bahwa daftar pustaka serta catatan kaki adalah hal serupa. Padahal faktanya, kedua bagian tinjauan kepustakaan itu sangat berbeda. Baik fungsi hingga pengertiannya.

Pengertian catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah halaman sebuah buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil guna menambah uraian pokok pada sebuah tulisan.

Sementara daftar pustaka, fungsinya untuk mencantumkan keterangan data buku yang dipakai sebagai sumber rujukan. Selain itu, penempatannya di akhir buku dengan disusun berdasarkan abjad.

Contoh daftar pustaka juga bisa dilihat pada bagian akhir sebuah jurnal ilmiah, skripsi, makalah, dan lain sebagainya. Daftar pustaka menjadi bagian penting serta syarat pada penulisan ilmiah.

Dikutip dalam buku berjudul Bahasa Indonesia Bahasa Kebangsaanku: untuk SMP dan MTs kelas IX, dijelaskan kalau karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Proses berpikir ilmiah terdiri atas identifikasi masalah, pembatasan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan. Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran.

Dalam semua tulisan ilmiah itu wajib mencantumkan daftar pustaka. Berikut unsur-unsur yang ada pada tulisan karya ilmiah:

Struktur Tulisan Karya Ilmiah

  • Pendahuluan: berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan perumusan masalah.
  • Isi: pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan.
  • Penutup: biasanya berisi simpulan dan saran.

Bagian Pelengkap Karya Ilmiah

  1. Judul.
  2. Kata Pengantar.
  3. Daftar Isi.
  4. Daftar Pustaka.

Merujuk pada penjelasan di atas, dapat disimpulkan kalau daftar pustaka terdiri dari judul buku, nama pengarang, nama penerbit yang disusun menurut abjad. Kemudian, untuk mencari contoh daftar pustaka atau contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, bisa melihat bagian belakang sebuah buku untuk dijadikan referensi.

Struktur Daftar Pustaka

SOSIALISASI EPUSTAKA DI BANDUNG (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.)

Memahami struktur daftar pustaka akan memudahkan siapapun untuk menulis daftar pustaka. Sebelum melihat contoh daftar pustaka, materi ini perlu dipahami terlebih dahulu.

Berdasarkan penjelasan di dalam buku Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah, secara umum ada tiga unsur yang menjadi struktur daftar pustaka. Pertama adalah nama penulis, kedua judul sebuah buku, dan ketiga yaitu fakta-fakta penerbitan.

Lebih lanjut, berikut struktur yang ada pada contoh daftar pustaka secara umum:

1. Penulis

Penulis adalah seseorang yang menulis sebuah karangan fiksi atau ilmiah.  Orang yang menulis tidak serta merta bisa disebut penulis. Penulis mencakup pengarang, penulis pendamping, editor, badan atau lembaga resmi.

Ada tiga bagian yang menjadi nama penulis, yaitu nama sendiri, nama tengah, dan nama keluarga. Dalam contoh daftar pustaka, penulisannya biasanya diawali dengan nama keluarga terlebih dahulu.

Di Indonesia, umumnya nama penulis ditulis dari nama akhir. Misalnya, anggap saja terdapat seorang penulis buku bernama Latif Sudirman Ilham. Maka, pada penyusunan daftar pustaka akan ditulis seperti ini: “Ilham, Latif Sudirman”.

2. Judul

Pada penulisan dan contoh daftar pustaka, akan mencantumkan judul serta anak judul kalau ada.

3. Fakta-fakta Penerbitan

Fakta-fakta penerbitan meliputi tempat dan nama penerbit, serta tahun buku diterbitkan.  Contoh penulisannya seperti ini: “Nama penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.”

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar

Ilustrasi cara membuat daftar pustaka otomatis di Microsoft Word (Pexels)

Dalam sebuah tulisan ilmiah, umumnya ada beberapa sumber yang bisa dijadikan sebagai referensi penelitian. Dimana, nantinya rujukan itu akan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Dikutip dari situs penerbit buku Deepublish serta sumber lainnya, berikut sumber buku yang ada di daftar pustaka:

  1. Buku  dasar: sebuah buku yang dijadikan patokan aatau bahan mengenai suatu permasalah utama dalam penelitian yang hendak digarap.
  2. Buku khusus: suatu buku yang dicari penulis karena membahas beberapa masalah yang ada pada penelitian.
  3. Buku-buku pelengkap: buku-buku yang dijadikan bahan pelengkap oleh penulis.
  4. Jurnal ilmiah.
  5. Surat kabar kredibel.
  6. Artikel di media daring.

Sumber-sumber di atas bisa disusun pada daftar pustaka. Namun penulisan buku, artikel, jurnal, surat kabar, dan lainnya cukup berbeda. Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut contoh daftar pustaka dan cara penulisannya:

Ilustrasi contoh daftar pustaka (Katadata)

1. Contoh Daftar Pustaka dari Buku

Struktur penulisannya: Nama penulis. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka: Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia.

2. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terbitan Berseri

Struktur penulisannya: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama Terbitan, Nomor Seri: Halaman. Kota terbit: Penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka: Lukmana, Iwa. 2005. Sundanese Speech Levels. Seri Sundalana, 04 Islam dalam Kesenian Sunda: 115-148. Bandung: Kiblat.

3. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terdiri 2-3 Penulis.

Struktur penulisannya : Nama penulis 1, 2, 3. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka : Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: Oxford University Press.

4. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terdiri 4 atau Lebih Penulis

Struktur penulisannya : Nama penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka: Maryanto, Ibnu., dkk. 2007. Nama Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

5. Contoh Daftar Pustaka dari Buku yang Ditulis Atas Nama Lembaga

Struktur penulisannya: Nama lembaga. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka: UNESCO-IBE. 2000. Globalization and Living Together: The Challenges for Educational Content in Asia. New Delhi: UNESCO – Central Board of Secondary Education, India.

6. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Penulisnya Sama

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

7. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Edisi atau Revisi

Chandra, J. 2009. Perkembangan Teknologi Digital dari Zaman ke Zaman (Rev. ed). Bandung: Penerbit Bandung.

8. Contoh Daftar Pustaka dari Media Cetak dengan Penulis dan Tanpa Penulis

Tanpa penulis: Judul tulisan. Tahun terbit. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman.

Contoh penulisan daftar pustaka: Kemenyan Barus Untuk Sang Raja. 2013. Kompas. 29 Desember: 1.

Dengan penulis: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman.

Contoh penulisan daftar pustaka : Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16.

9. Contoh Daftar Pustaka dari Jurnal

Struktur penulisannya: Nama penulis. Tahun pelaporan. Judul Penelitian. Laporan Penelitian. Kota kedudukan:

Contoh penulisan daftar pustaka: Instansi. Sudarti. 2009. Masa Klasik Tarumanegara di Wilayah Pandeglang Provinsi Banten. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi. Bandung: Balai Arkeologi Bandung.

10. Contoh Daftar Pustaka Dari Internet (media daring)

Struktur penulisan: Nama penulis. Tahun terbit (diunggah). Judul tulisan. (Alamat Web Lengkap, diakses:tanggal akses).

Cara penulisan daftar pustaka: Hunter, K. (1988). Heritage Education in the Social Studies. (http://www.ed.gov/databases/ERICDigest/Index/ED30036, diakses 9 Januari 2002).

Demikian ulasan tentang contoh daftar pustaka dan definisinya. Semua penjelasan di atas bisa dijadikan sebagai referensi untuk menulis serta menyusun daftar pustaka.