Jelaskan demokrasi yang seperti apa dalam memperingati hari guru nasional

Jakarta -

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November tiap tahunnya. Hari Guru Nasional merupakan salah satu cara untuk memperingati perjuangan para guru.

Simak informasi mengenai sejarah dan tema peringatan Hari Guru Nasional yang sudah kami rangkum berikut ini.

Tema Hari Guru Nasional 2021

Tema Hari Guru Nasional 2021 dimuat di situs resmi Kemdikbud. Dalam Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021, terdapat tema, logo, serta aturan mengenai acara peringatan Hari Guru Nasional tahun ini

Tahun ini, tema Hari Guru Nasional adalah "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan". Kemdikbud juga mengimbau kepada Satuan pendidikan, kantor instansi pusat dan daerah, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk mencantumkan tagar #BergerakDenganHati #DemiKemajuan dalam unggahan konten peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 di media sosial.

Peringatan Hari Guru Nasional 2021

Dalam pedoman yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, peringatan Hari Guru Nasional 2021 diselenggarakan dengan upacara bendera. Upacara akan dilakukan pada tanggal 25 November 2021 pukul 08.00 WIB secara tatap muka terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.

Selain itu, Instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berada dalam wilayah PPKM level 1 dan 2 diperkenankan untuk menyelenggarakan upacara bendera secara tatap muka terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Sedangkan untuk instansi dan satuan pendidikan di daerah yang berada dalam wilayah PPKM level 3 dan 4, diimbau untuk mengikuti jalannya upacara bendera melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI.

Sejarah Hari Guru Nasional

Dilansir situs resmi PGRI DKI Jakarta, Hari Guru Nasional bermula dari berdirinya PGRI. Cikal bakal PGRI sudah terlihat sejak zaman Belanda dengan berdirinya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) 1912. Tak lama setelah PGHB berdiri kemudian banyak muncul organisasi guru baru seperti Persatuan Guru Bantu (PGB) dan Perserikatan Guru Ambachtsschool (PGAS) serta organisasi guru berbasis keagamaan atau kebangsaan seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV) dan Katolieke Onderwijsbond (KOB).

Semangat kemerdekaan tahun 1945 menjadi dorongan besar dilaksanakannya Kongres Guru Indonesia yang digelar pada 24-25 November 1945. Dalam kongres yang mempertemukan berbagai organisasi guru dengan latar belakang berbeda itu lahirlah PGRI. Bertepat pada tanggal 25 November tahun 1945 di Surakarta, PGRI didirikan dengan semangat kemerdekaan.

Informasi lainnya soal Hari Guru Nasional juga dapat dilihat di halaman selanjutnya.

(izt/imk)

MuslimTerkini.com - Berikut ini adalah ulasan tentang link download logo hari guru naional 2021 dan juga penjelasan singkat tentang makna dari logo tersebut.

Sebelumnya, Tim Muslim Terkini mengucapkan selamat hari guru kepada seluruh guru yang ada di Indonesia. Kami meyakini bahwa pertumbuhan dan kemajuan bangsa ini dimulai dari apa yang telah dibagikan oleh para guru. Salam sehat selalu untuk guru di Indonesia.

Sobat, peringatan hari guru tahun ini tepat pada 25 November 2021. Kementerian pendidikan dan buadaya republik Indonesia pun merilis logo resmi.

Dikutip MuslimTerkini.com dari laman resmi kemdikbud.go.id terlihat icon manusia degan gestur semangat.

Baca Juga: Siapkan Islamic Center Jadi Destinasi Religi Terpadu, Pemprov NTB Bangun Playground dan Taman Bunga

Adapun makna dari logo hari guru pada tahun 2021 ini adalah sebagai berikut.

Bentuk logo yang berupa ilustrasi guru memeluk murid maknanya sebagai bentuk kepedulian guru terhadap pendidikan untuk melahirkan murid yang cerdas, berkarakter, dan berwawasan luas.

Logo Hari Guru Nasional menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemi, yakni:

Elemen-elemen desain yang terdiri dari figur pak guru, bu guru, serta siswa dan siswi digambarkan memakai masker, terlihat ceria dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pemanfaatan teknologi digambarkan dengan simbol laptop, telepon seluler, wifi, dan aplikasi telekonferensi.


Page 2


Page 3

MuslimTerkini.com - Berikut ini adalah ulasan tentang link download logo hari guru naional 2021 dan juga penjelasan singkat tentang makna dari logo tersebut.

Sebelumnya, Tim Muslim Terkini mengucapkan selamat hari guru kepada seluruh guru yang ada di Indonesia. Kami meyakini bahwa pertumbuhan dan kemajuan bangsa ini dimulai dari apa yang telah dibagikan oleh para guru. Salam sehat selalu untuk guru di Indonesia.

Sobat, peringatan hari guru tahun ini tepat pada 25 November 2021. Kementerian pendidikan dan buadaya republik Indonesia pun merilis logo resmi.

Dikutip MuslimTerkini.com dari laman resmi kemdikbud.go.id terlihat icon manusia degan gestur semangat.

Baca Juga: Siapkan Islamic Center Jadi Destinasi Religi Terpadu, Pemprov NTB Bangun Playground dan Taman Bunga

Adapun makna dari logo hari guru pada tahun 2021 ini adalah sebagai berikut.

Bentuk logo yang berupa ilustrasi guru memeluk murid maknanya sebagai bentuk kepedulian guru terhadap pendidikan untuk melahirkan murid yang cerdas, berkarakter, dan berwawasan luas.

Logo Hari Guru Nasional menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemi, yakni:

Elemen-elemen desain yang terdiri dari figur pak guru, bu guru, serta siswa dan siswi digambarkan memakai masker, terlihat ceria dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pemanfaatan teknologi digambarkan dengan simbol laptop, telepon seluler, wifi, dan aplikasi telekonferensi.

Jelaskan demokrasi yang seperti apa dalam memperingati hari guru nasional

HUMAS YABIS, Selain orangtua, guru juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dia adalah orang yang mendidik dan membekali kita ilmu di sekolah. Guru juga mengajarkan berbagai nilai-nilai kebaikan pada muridnya. Sabtu (25/11/2017), Indonesia akan memperingati Hari Guru Nasional.

Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya. Sebenarnya peringatan hari guru untuk setiap negara berbeda-beda. Namun, Indonesia memperingatinya di tanggal tersebut. Peringatan Hari Guru Nasional menandai lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Tahun 1912, para guru tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Sebagaimana yayasanyabis.com kutip dari laman Universitas Malahayati Bandar Lampung, organisasi ini terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Kebanyakan dari mereka bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Di saat yang sama, berkembang pula organisasi guru dengan beragam latar belakang seperti keagamaan, kebangsaan, dan kedaerahan. Sekitar 20 tahun kemudian, PGHB berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Ini menyulut semangat para guru untuk memperjuangkan persamaan hak dengan Belanda. Secara perlahan, Kepala Hollandsch Inlandsche Schoo (HIS) atau sekolah Belanda untuk bumiputera, juga mulai diambil alih orang Indonesia. Hingga akhirnya, semangat dan perjuangan para guru tak hanya soal persamaan hak, tetapi membuncah menjadi perjuangan nasional.

Namun ternyata, semua kegiatan PGI meresahkan penjajah. Saat Jepang menguasai Indonesia, semua kegiatan PGI dilarang. Barulah setelah Indonesia merdeka, kegiatan PGI mulai bergeliat lagi. Pada 24–25 November 1945, dilaksanakan kongres guru di Surakarta. Peserta kongres sepakat menghapus semua organisasi dan kelompok guru yang didasari perbedaan latar belakang. Pada 25 November 1945, para guru meleburkan diri ke dalam sebuah organisasi yang bernama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari kelahiran PGRI ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional, sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa di Indonesia.

Jelaskan demokrasi yang seperti apa dalam memperingati hari guru nasional


Mendikbud Nadiem Anwar Makariem menerbitkan Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 dalam sebuah surat edaran bernomor 115583/MPK.A/TU/2020 tertanggal 19 November 2020. Sebagaimana kita ketahui bahwa Hari Guru di Indonesia diperingati setiap tanggal 25 November. Hari Guru Nasional tahun 2020 tentu berbeda karena saat ini kita sedang mengalami bencana non-alam yaitu Pandemi COVID-19. Bagaimanakah pelaksanaan peringatan Hari Guru Nasional ditengah Pandemi COVID-19?

Surat Edaran Mendikbud Nomor: 115583/MPK.A/TU/2020 tentang Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ditujukan kepada :

  1. Menteri Agama Republik Indonesia

  2. Para Duta Besar/Kepala Perwakilan Indonesia di Luar Negeri

  3. Para Gubernur

  4. Para Bupati/Walikota

  5. Para Pimpinan Unit Utama di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  6. Para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta

  7. Para Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

  8. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  9. Para Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kabupaten/Kota

  10. Para Kepala Satuan Pendidikan di Indonesia dan Luar Negeri

Hari Guru Nasional di Indonesia ditetapkan dengan Kepres 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional yang merupakan apresiasi kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Persatuan Guru Republik Indonesia mendapatkan apresiasi dari Pemerintah dengan dijadikannya Hari jadi PGRI tanggal 25 November menjadi Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 24 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Mulai saat itulah 25 November selain menjadi hari ulang tahun PGRI juga diperingati menjadi Hari Guru Nasional.

Mendikbud Nadiem Anwar Makariem dalam suratnya memberitahukan bahwa dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 ini, memberitahukan hal-hal sebagai berikut.

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 pada tanggal 25 November 2020 pukul 08.00 WIB secara tatap muka, terbatas, minimalis, dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan acara.

  2. Instansi pusat, instansi daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berada dalam wilayah zona hijau dan kuning diperkenankan untuk menyelenggarakan upacara bendera secara tatap muka, terbatas, dan minimalis dengan berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terlampir. Sedangkan untuk instansi dan satuan pendidikan di daerah yang berada dalam wilayah zona oranye dan merah, diimbau untuk mengikuti jalannya upacara bendera melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI dan saluran TV Edukasi dari rumah/tempat tinggal masing-masing.

  1. Tema Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 adalah "Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar".

  2. Logo Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 merupakan desain karya Teguh Prasongko E., pemenang sayembara logo Hari Guru Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut.

  1. Logo Hari Guru Nasional Tahun 2020 serta Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat diunduh di laman www.kemdikbud.go.id.

  2. Mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri turut memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 melalui berbagai media publikasi cetak, elektronik, serta media sosial dengan menggunakan logo dan tema di atas.

  1. Mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat menyelenggarakan aktivitas/kegiatan memperingati dan memeriahkan Hari Guru Nasional Tahun 2020 secara kreatif, menjaga dan membangkitkan semangat belajar di masa darurat Covid-19, mendorong pelibatan dan partisipasi publik, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

  2. Mengimbau insan pendidikan untuk menyaksikan program peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 "Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar" di TVRI pada hari Rabu, 25 November 2020, pukul 19.00 WIB. Acara tersebut juga dapat disaksikan secara langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI.

Demikian isi Surat Edaran Mendikbud Nomor: 115583/MPK.A/TU/2020 tentang Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 dan dibawah ini adalah pedoman penyelenggaraan peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020.

Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pemuda pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan demikian, guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa. Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November selain sebagai HUT PGRI juga sebagai Hari Guru Nasional. Untuk memperingati momentum yang berharga ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan berbagai apresiasi terhadap dedikasi guru. Salah satu bentuk penghargaan tersebut adalah dengan diselenggarakannya upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional tahun 2020.

Namun, di tengah krisis pandemi Covid-19 yang melanda tanah air tahun ini, upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 diselenggarakan secara minimalis dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.

  1. Tujuan

    1. Meningkatkan peran strategis guru dan tenaga kependidikan dalam membangun sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

    2. Meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat.

    3. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru dan tenaga kependidikan dalam membangun karakter bangsa.

  1. Sasaran

    Semua pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berada dalam wilayah zona hijau dan kuning, pendidik dan tenaga kependidikan, para pemangku kepentingan pendidikan lainnya, para siswa di satuan pendidikan seluruh Indonesia baik di lingkungan pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama, serta siswa di satuan pendidikan di luar negeri.

  1. Tema

    Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 adalah “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”.

  1. Ketentuan Umum

    Upacara bendera diselenggarakan di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pusat, Kantor Kementerian Agama pusat, instansi dan satuan pendidikan di daerah yang berada dalam zona hijau dan kuning, dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri serta satuan pendidikan di luar negeri yang wilayahnya ditetapkan pemerintah setempat sebagai zona aman.

  1. Waktu Pelaksanaan

    hari, tanggal : Rabu, 25 November 2020

    pukul : 08.00 waktu setempat

  1. Halaman kantor/lapangan/tempat lain yang telah disepakati oleh panitia setempat

  1. Pakaian

    1. Undangan:

      • Pejabat: Pakaian Sipil Lengkap (PSL);

      • Undangan Pria: Pakaian Sipil Lengkap (PSL)/batik lengan panjang;

      • Undangan Wanita: Pakaian Nasional;

      • Guru, Dosen: Pakaian Seragam masing-masing;

    2. Barisan

      • Paegawai Negeri : baju Korpri, bawahan warna biru dongker, lencana Korpri, tanda pengenal pegawai, peci hitam;

      • Pegawai Swasta: seragam pegawai instansi masing-masing;

      • Siswa: Seragam Sekolah;

      • Mahasiswa: Seragam sesuai ketentuan masing-masing;

      • Petugas Upacara: Sesuai ketentuan.

  1. Pra Upacara:

    Persiapan barisan:

    • Peserta dan undangan menuju tempat yang disediakan;

    • Persembahan lagu perjuangan oleh korsik/paduan suara;

  2. Upacara Bendera:

    • Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara;

    • Pembina upacara tiba di tempat upacara;

    • Penghormatan kepada pembina upacara;

    • Laporan pemimpin upacara;

    • Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara;

    • Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara;

    • Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara;

    • Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945;

    • Menyanyikan lagu Hymne Guru;

    • Amanat pembina upacara (Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan);

    • Menyanyikan lagu Terima Kasih Guruku;

    • Pembacaan do’a;

    • Laporan pemimpin upacara;

    • Penghormatan kepada pembina upacara;

    • Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara;

    • Upacara selesai, barisan dibubarkan.

Demikianlah isi Pedoman dan acuan penyelenggaraan upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020.

Ya Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Tiada kata yang patut kami haturkan melainkan sanjungan tertinggi bagi- Mu, karena hanya atas kuasa dan ijin-Mu lah pada hari ini kami bisa berkumpul dalam rangka mengikuti “Upacara Bendera Hari Guru Nasional Tahun 2020”, untuk itu ya Allah berkati dan ridhoi acara kami ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa

Kami yang hadir ditempat dan media ini, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, jadikanlah Hari Guru Nasional tahun ini sebagai momentum untuk: Meningkatkan mutu, kualitas, kesejahteraan, perlindungan bagi guru dan tenaga kependidikan secara komprehensif, dan meningkatkan profesionalisme guru-guru kami untuk mendidik putra putri menjadi pelajar Pancasila sejati.

Ya Allah, ya Rahman ya Rahim

Kami sangat mendambakan guru-guru kami menjadi pendidik-pendidik sejati, menjadi hamba-Mu yang selalu menyemai ilmu pengetahuan, mendidik dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, menjadi panutan dan inspirasi bagi anak-anak bangsa ini, sehingga bangsa ini memiliki peradaban yang unggul dan mulia, bangsa yang memiliki kecerdasan yang paripurna, serta berbudi pekerti yang luhur. Ya Rob muliakan guru kami dengan karya-karya mereka yang bermakna bagi anak bangsa ini.

Yaa Alloh yang Maha Pengampun

Kami sadar begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah kami lakukan, jika Engkau tidak sudi mengampuni, kepada siapa kami harus memohon ampun. Oleh karena itu ya Allah, ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, dosa Ayah dan Bunda kami, dosa guru-guru kami, dosa para pemimpin kami, serta dosa para pendahulu kami. Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau khilaf, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang- orang sebelum kami, janganlah engkau pikulkan pada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.

Allahumma Ya Allah Ya Hadi, Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk. Tunjukkanlah yang benar itu tampak benar dan berilah kekuatan kepada kami untuk dapat melaksanakannya, dan tunjukkanlah yang salah tampak salah dan berilah kekuatan kepada kami untuk dapat menjauhinya., sehatkan kami, kuatkan kami, jauhkan kami dari marabahaya wabah covid- 19 dan kami mohon Engkau berkenan mengangkat wabah ini dari negeri yang kami cintai ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar, kabulkanlah doa dan permohonan kami.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Salam sejahtera untuk kita semua,Om Swastiastu,Namo Buddhaya,Salam Kebajikan,

Rahayu.

Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan saya banggakan,

Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita memperingati Hari Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19. Sistem pendidikan dimana saj a, di seluruh dunia, terkena dampak langsung. Sekolah-sekolah pun sementara hams ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau di atas 1,3 miliar populasi siswa global hams belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.

Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya. Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan berjuang. Itu karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.

Bapak dan Ibu guru yang saya muliakan,

Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Para orang tua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring. Guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi. Sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa.

Saya berharap seluruh insan pendidikan menj adikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk. Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,

Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan mesh dengan segala keterbatasan.

Saya sangat terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan Bapak dan Ibu guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia tidak terhenti. Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring. Ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat. Ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar mengajar di rumah. Ada yang mencari sinyal di seberang sungai, dan sebagainya.

Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,

Kami di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru.

Berbagai kebijakan dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (1) Bantuan kuota data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinerj a untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan Subsidi Upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat; (6) Program Guru Belajar; (7) Laman Guru Berbagi; (8) Program Belajar dari Rumah TVRI; (9) Seri Webinar Masa Pandemi; dan sebagainya. Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia.

Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan banggakan,

Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai menempatkan guru pada posisi itu. Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Kami memohon doa Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami memperjuangkan hak para pendidik dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Terima kasih saya yang tak terhingga bagi Bapak dan Ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia.

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,Om shanti, shanti, shanti om,

Namo buddhaya.