Jelaskan fungsi dari AVOmeter analog Beserta bagian bagiannya

Pengertian Avometer dan Fungsinya – Penamaan Avometer sendiri sebenar merupakan gabungan dari kata “meter” dan “AVO”. Kata ”AVO” sebenarnya merupakan sebuah akronim dari Ampere, Voltase dan Ohm.

Ampere sendiri merupakan satuan ukuran untuk arus listrik sedang Voltase adalah satuan untuk mengukur tegangan listrik dan yang terakhir Ohm adalah satuan ukur untuk hambatan.

Sehingga bisa diartikan bahwa Avometer merupakan sebuah alat untuk mengukur Arus listrik, tegangan dan hambatannya dalam arus searah maupun Bolak balik [AC / DC].

Jadi fungsi  avometer adalah sebagai alat ukur arus, tegangan, dan hambatan namun selain itu ada juga fungsi Avometer yang lain seperti kapasitansi satuan untuk pengukuran Farad, Frekuensi dengan satuan Hertz, dan induktansi dengan satuan Henry.

Pengertian Avometer

Avometer kadang juga disebut dengan Multitester atau Multimeter, jadi perbedaan avometer dan multitester itu tidak ada.

Alat ini tentunya memiliki peranan yang sangat penting bagi untuk pekerjaan elektronika seperti servis TV, Radio Tape,Peralatan Audio, mesin cuci, kulkas, AC, dan alat eletronik lainya karena dapat digunakan untuk mengetes arus dengan detail.

Saat ini Avo meter memiliki dua tipe yaitu jenis Avometer Analog dan Avometer digital. Kedua tipe ini sebenarnya mempunyai sistem cara kerja avometer  yang hampir sama.

Pada Avometer analog untuk monitoring menggunakan jarum putar pada papan yang berlatar belakang angka untuk menunjukan hasil tes yang dilakukan.

Sedangkan Avometer digital merupakan pengembangan dari Avometer analog yang dimana sudah menggunakan layar digital sehingga ketika melakukan pengujian hasilnya akan muncul melalui digit angka pada layar.

Biasanya harga Avometer digital  lebih mahal dibandingkan dengan tipe analog apalagi untuk Avo digital yang digunakan untuk mereka yang bekerja pada bidang listrik.

Contohnya seperti mereka yang bertugas memngecek meteran listrik PLN, harga avometernya bisa mencapai jutaan rupiah namun tentunya memiliki fitur – fitur tambahan lainnya.

Meskipun lebih malah tentunya fungsi  Avometer digital memiliki kepraktisan dan fitur tambahan yang lebih baik dari analog karena kita bisa langsung melihat angka dengan jelas.

Mungkin bagi sebagian kita masih awam dalam menggunakan avometer jadi terlebih dahulu disini kita akan mengenalkan bagian – bagian dari avometer dan fungsinya.

Bagian – bagian Avometer dan Fungsinya

Meter Korektor

Berupa sekrup yang bisa kita putar kekiri maupun kanan untuk mengatur jarum pada Avo analog kembali pada posisi “0”. Untuk mengaturnya Anda bisa menggunakan obeng dengan ujung deri min [-].

Range Selector Switch

Bagian ini berupa saklar putar yang berfungsi untuk memindah posisi pengukuran sesuai dengan apa yang ingin kita tes. Pengaturan pada saklar ini sangat penting sebelum Anda memlakukan tes arus.

Terminal + dan –

Bagian ini merupakan lubang atau port untuk memasangkan kabel + dan – sebagai mengukur Ohm, AC Volt, DC Volt dan DC mA. Pemakaian kabel warna hitam untuk min – dan kabel merah untuk +.

Pointer /Jarum Meter

Pada avometer analog akan terdapat pointer atau jarum yang berfungsi untuk menunjukan angka nilai dan bergerak sesuai hasil dari tes yang dilakukan.

Mirror /cermin

Merupakan batas antara Ommeter dengan Volt-Ampermeter. Cermin pemantul pada papan skala yang dipakai sebagai panduan untuk ketepatan membaca.

Caranya, pembacaan skala dilakukan dengan  tegak lurus dimana bayangan jarum pada cermin harus satu garis dengan jarum penunjuk sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam membaca.

Scale /papan skala

merupakan papan dengan latar belakang garis dan angka membujur yang berfungsi sebagai skala meter dan akan terbaca melalui pointer..

Zero Adjusment

Jika Anda mengatur selector switch pada posisi Omh, tombol zero adjusment ini bisa digunakan untuk mengembalikan atau mengatur ulang jarum pointer pada posisi skala “0”.

Untuk caranya sangat mudah, setelah Anda putar selector switch ke posisi Ohm maka tempelkan kabel + dan – kemudian putar tombol zero adjusment kekiri atau kanan sampai jarum pada posisi “0”.

Angka Batas Ukur

Ini Adalah angka yang berada di sekeliling selektor switch. Dan disetiap pilihan seperti contohnya voltase akan ada batas ukur angka dari skala terkecil sampai terbesar yang bisa dibaca oleh avo meter tersebut.

Kotak Meter

Ini merupakan fitur tambahan yang tidak berpengaruh pada kinerja Avo dan tidak semua avometer dibekali dengan kotak meter yang biasa digunakan untuk menempatkan kabel + – agar terlihat rapi dan lebih awet.

Kotak baterai

Avometer bekerja menggunakan baterai jadi biasa terdapa kotak baterai dibelakang avometer.

Lampu indikator dan speaker mini

Biasanya avometer dilengkapi juga dengan lampu indikator sebagai tanda jika ada arus. Ditambah juga dengan speaker kecil untuk indikator suara, namun kadang para penguna mematikan fitur ini mungkin dengan alasan supaya lebih hemat baterai.

Itulah tadi pengertian dari Avometer atau juga multimeter beserta fungsi bagian – bagiannya dan semoga artikel ini membantu Anda.

Multimeter merupakan salah satu alat ukur elektrik yang umum digunakan di bengkel otomotif. Multimeter sering disebut multitester atau AVOmeter, memiliki fungsi untuk mengukur nilai resistansi [tahanan], tegangan DC [Direct Current], tegangan AC [Alternating Current], dan arus DC. Saat ini, terdapat dua macam model multimeter yang umum digunakan yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Masing-masing multimeter memiliki fungsi yang sama, namun memiliki cara yang berbeda dalam membaca nilai dan hasil ukur yang terpampang pada layar skala. Multimeter analog adalah multimeter yang menggunakan papan skala dan jarum pointer, sedangkan multimeter digital menggunakan layar berisi angka digital yang akan tampil saat pengukuran. Nah pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang bagian-bagian multimeter khususnya untuk multimeter analog yang menggunakan jarum pointer. Berikut adalah bagian-bagian multimeter analog

1. Kotak meter [Meter Cover]

Kotak meter [Meter Cover] merupakan cangkang / bodi multimeter. Kotak ini berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter. Kotak meter ini umumnya terbuat dari bahan plastik. Pada beberapa model multimeter, kotak meter ini ada yang terbungkus dengan bahan karet untuk mencegah slip dan licin saat digunakan.

2. Skala

Skala berfungsi sebagai skala nilai pembacaan meter. Pada papan skala terdapat nilai-nilai pembacaan untuk masing-masing skala nilai pengukuran, seperti misalnya untuk nilai pengukuran tahanan, nilai pengukuran tegangan AC, nilai pengukuran tegangan DC, atau untuk nilai pengukuran arus listrik.

3. Jarum penunjuk meter [Knife-edge Pointer]

Jarum penunjuk meter [Knife-edge Pointer] ini berfungsi sebagai penunjuk besaran nilai yang diukur. Pada multimeter analog, kerap ditambahkan sebuah cermin pada papan skala agar pembacaan pada jarum penunjuk meter ini menjadi lebih akurat.

4. Zero Adjusting Screw

Zero Adjusting Screw atau sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk adalah komponen multimeter analog yang berfungsi untuk mengatur posisi jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil. Tujuannya adalah agar didapat posisi yang tepat antara nilai 0 pada skala dengan posisi jarum.

5. Zero OHM Adjusting Knob

Zero OHM Adjusting Knob adalah tombol pengatur kedudukan dan posisi jarum penunjuk pada posisi nol untuk pengukuran ohm. Tombol pemutar ini digunakan saat melakukan pengukuran nilai ohm pada resistansi [tahanan], yaitu dengan cara menghubungkan kedua test lead + [merah] yang dihubungkan ke test lead - [hitam] dan memutar tombol pengatur ke kanan atau ke kiri agar posisi jarum tepat berada di posisi nol.

Baca juga : Cara menggunakan AVOmeter Digital

6. Lubang Kutub Positif +

Lubang kutub positif [+] ini adalah tempat untuk memasang test lead positif [+], yaitu kabel probe yang berwarna merah

7. Saklar Pemilih [Range Selector Switch]

Saklar pemilih [Range Selector Switch] adalah komponen multimeter yang berfungsi untuk memilih macam atau tingkat pengukuran sesuai dengan kebutuhan saat pengukuran. Biasanya, setiap multimeter memiliki empat posisi pilihan pengukuran serta satu posisi untuk mematikan [OFF] multimeter tersebut. Untuk memilihnya, silahkan putar saklar pemilih ke kanan atau ke kiri, lalu posisikan saklar pada macam dan tingkat pengukuran yang dibutuhkan. Berikut posisi pengukuran yang umum tersedia pada multimeter analog:
  • Posisi Ohm. Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur nilai tahanan [ohmmeter], yang terdiri dari tiga batas ukur : x1; x10; x100; dan 1K ohm.
  • Posisi ACV [Volt AC]. Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan AC [voltmeter AC] yang terdiri dari empat batas ukur : 10; 50; 250; dan 500 volt.
  • Posisi DCV [Volt DC]. Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan DC [voltmeter DC] yang terdiri dari tujuh batas ukur : 0,25; 2,5; 5; 10; 50; 100; dan 500.
  • Posisi DCmA [miliampere DC]. Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat pengukur arus DC dengan satuan mili ampere [mili amperemeter DC] yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 2,5 mA.

8. Lubang Kutub Negatif [-]

Lubang kutub negatif [-] ini adalah tempat untuk memasang test lead negatif [-], yaitu kabel probe yang berwarna hitam.

9.Test Lead Negatif [-]

Test lead negatif [-] adalah kabel probe multimeter berwarna hitam yang mengindikasikan posisi negatif [-]. Pada bagian ujungnya dipasangkan ke lubang kutub negatif [-] multimeter. Test lead negatif [-] digunakan untuk pengukuran pada benda kerja.

10. Test Lead Positif [+]

Test lead positif [+] adalah kabel probe multimeter berwarna merah yang mengindikasikan posisi positif [+]. Pada bagian ujungnya dipasangkan ke lubang kutub positif [+] multimeter. Test lead positif [+] juga digunakan untuk melakukan pengukuran pada benda kerja.

Demikianlah bagian-bagian multimeter analog dan fungsinya yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề