Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Sering lihat keterangan ‘no preservatives’ pada kemasan makanan atau minuman yang kamu beli? Nah, itu keterangan bahwa makanan dan minumanmu bebas dari pengawet. Biasanya, kita mencari makanan-makanan bebas pengawet (apalagi pada makanan kemasan) karena nggak ingin tubuh kita terkontaminasi zat-zat berbahaya. Pengawet sendiri biasanya digunakan untuk membuat makanan tahan lebih lama dan tidak mudah membusuk.

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Sebenarnya pengawet dibedakan menjadi dua; pengawet alami dan pengawet buatan. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kita dianjurkan untuk menghindari pengawet buatan dan beralih menggunakan pengawet alami pada setiap makanan. 

Salah satu pengawet alami yang bisa kamu gunakan di dapur sehatmu adalah garam. Kalau dilihat sejarahnya, sebetulnya tujuan utama penambahan garam pada makanan memang untuk mengawetkan. Tapi lama-kelamaan, seiring perkembangan teknologi seperti adanya kulkas dan munculnya teknik-teknik pengawetan lain, penggunaan garam sebagai bahan pengawet mulai berkurang. 

Padahal, garam adalah salah satu pengawet alami yang sangat efektif digunakan untuk menjaga mutu dan keutuhan makanan sepanjang waktu tertentu. Yuk, kenali lebih banyak manfaat garam sebagai pengawet~

Garam adalah senyawa kimia NaCl (Natrium klorida) yang terbukti dapat memberikan rasa asin yang kuat pada makanan. Itulah mengapa, garam dijadikan bumbu utama yang hampir tidak pernah absen dari masakan-masakan yang diolah di dapur. Coba cek di dapurmu sekarang. Pasti selalu ada garam di sana, ya kan? Nah, ini artinya, tidak hanya sehat sebagai bahan alami, garam juga menyumbang rasa untuk membuat makananmu menjadi lebih enak. Eits tapi, konsumsi garam harianmu nggak boleh berlebihan ya supaya nggak memicu penyakit darah tinggi~

Kamu nggak mau kan kalau makananmu cepat busuk atau basi? Nah, itulah tujuannya penggunaan pengawet pada makanan salah satunya garam. Tapi, pernahkah terpikir olehmu, mengapa garam dapat digunakan untuk membuat makanan tidak cepat busuk atau basi dalam jangka waktu yang cukup panjang?

Penelitian yang dilakukan The National Academies of Sciences Engineering Medicine (2010), tertulis bahwa kandungan utama garam yang berperan penting memberikan efek pengawet bagi makanan adalah sodium. Nah, sodium inilah yang dapat mencegah busuk atau basinya makanan dengan cara mengurangi terjadinya aktivitas mikroba, pertumbuhan patogen dan organisme lain, serta reaksi kimia yang tidak diinginkan, seperti oksidasi lipid. Reaksi yang dicegah itu bernama reaksi autolisis.

Baca Juga: Sering Dipakai, Memangnya Garam Himalaya Sehat?

Selain mematikan aktivitas mikroba dan organisme tak tampak mata yang ada dalam makanan, ternyata garam dipercaya sebagai pengawet yang efektif karena ia juga dapat mengurangi kadar air dalam makanan. Ia bersifat higroskopis, yang artinya dapat menyerap air. 

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Lalu, kenapa sih kadar air mesti dikurangi dalam makanan yang ingin diawetkan? Kenapa sih sifat higroskopis itu menjadi penting? Jawabannya adalah karena seringkali air menjadi media tempat bakteri-bakteri tinggal dan tumbuh, serta tempat yang kondusif bagi terjadinya reaksi-reaksi kimia. Nah, kemampuan garam untuk mengurangi kadar air dengan baik disinyalir karena adanya sodium dan ion-ion klorida yang akan bereaksi dengan molekul-molekul air.

Beberapa di antara kamu mungkin juga akan menggunakan garam untuk melakukan fermentasi pada makanan. Apa sih yang dimaksud dengan fermentasi? Fermentasi adalah salah satu cara yang juga digunakan untuk mengawetkan makanan, utamanya makanan segar yang diubah bentuknya supaya dapat bertahan untuk waktu yang lebih lama. Beberapa contoh makanan yang difermentasi misalnya keju, sosis, dan pickles. Nah, makanan yang difermentasi ini seringkali bukan hanya dapat bertahan lebih lama, tetapi juga membuat makanan menjadi lebih lezat, lho.

Karena tidak sulit mendapatkan garam dari alam, maka dampak dari penggunaan garam adalah menjadikan biaya produksi untuk setiap pengawetan jadi tidak begitu tinggi. Coba saja bandingkan dengan bahan-bahan pengawet buatan yang harus didapat dengan harga yang lumayan mahal. Padahal, dampak yang diberikan untuk mengawetkan kurang lebih sama. Malah, kadang pengawet buatan malah memicu masalah untuk kesehatan. Itulah mengapa garam menjadi pilihan utama dalam produksi makanan-makanan yang diawetkan.

Jelaskan fungsi garam dalam proses pengawetan

Nah, itu dia 5 fakta garam yang efektif kamu gunakan sebagai pengawet alami. Kamu bisa kok mencoba-coba sendiri di rumah, misalnya membuat telur asin atau mengawetkan ikan menjadi ikan asin. Jangan lupa share ke Moni hasilnya ya, selamat mencoba!

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia

Selasa, 25 Jul 2017 11:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Garam seolah-olah menjadi bumbu wajib yang harus tersedia di meja dapur. Rasa makanan pun dinilai hilang jika tidak menggunakan bumbu yang berwarna dasar putih tersebut.Sebenarnya, garam tidak hanya berfungsi untuk menciptakan rasa asin pada makanan. Kepada CNNIndonesia.com, Chef Vindex Tengker mengatakan terdapat sejumlah keunggulan garam yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang."Sebenarnya garam itu bukan membuat makanan jadi gurih tetapi membuat makanan jadi lebih pas karena menaikkan rasa bumbu," ujarnya. Adapun tiga fungsi garam terhadap makanan yang belum banyak diketahui orang.
1. Mengawetkan makananGaram dinilai berfungsi sebagai pengawet makanan. Vindex mengatakan, hal itu terlihat dari penggunaan garam pada saus dalam kemasan, kornet daging dalam kemasan, sarden dan bumbu-bumbu lain yang merupakan makanan olahan. "Sebenarnya di saus sambal, saus tomat itu sudah mengandung garam. Di dalam kornet dan sarden pun mengandung garam yang berfungsi sebagai pengawet makanan," ujarnya.Vindex menilai, seseorang tidak perlu lagi menambahkan garam saat memasak makanan dengan menggunakan bahan bumbu hasil olahan. Ketika menggunakan garam lagi justru akan membuat seseorang kelebihan kadar garam dalam tubuh.
2. Mengikat bumbuGaram berguna untuk mengikat bumbu yang digunakan dalam satu masakan. Vindex mengatakan, ketika seseorang memasak dengan menggunakan banyak bumbu seperti rempah maka garam akan datang untuk mengikat bumbu tersebut dan menimbulkan rasa yang pas.Oleh karena itu, makanan tidak akan terasa hambar dan terlalu manis atau hanya satu bumbu saja yang menonjol rasanya dalam masakan tersebut."Garam berfungsi untuk mengikat bumbu, membuat rasa jadi pas. Misalnya saat seseorang membuat makanan dari cabai, kalau hanya bumbu itu tanpa garam akan membuat rasa hanya cabai saja. Tetapi kalau dengan garam akan membuat komposisinya jadi pas," ujarnya.Hal itu juga disepakati oleh Chef Restoran Teatro Gastroteque di Bali, Maxie Millian. Menurut dia, garam berfungsi sebagai penyeimbang rasa.Ketika garam digunakan dalam satu masakan dalam takaran yang tepat maka makanan itu memiliki rasa yang seimbang antara asin, manis, gurih dan asam. "Garam berfungsi untuk menyeimbangkan rasa," tuturnya.
3. Kandungan nutrisi pentingMaxie menyebut, garam berfungsi sebagai pelengkap kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. "Garam mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh," tuturnya.Dalam garam mengandung unsur sodium dan klorin. Kandungan sodium dinilai penting untuk mengatur proses keseimbangan cairan dalam tubuh, transmisi darah dan kerja otot.

Jika seseorang kekurangan garam dapat menyebabkan beban bagi ginjal yang diiringi dengan gejala pembengkakan. (frt/frt)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA