Jelaskan karakteristik dan keterbatasan PENELITIAN kuantitatif
Penelitian dilakukan dengan tujuan memecahkan masalah yang ada di lingkungan masyarakat. Selain untuk memecahkan masalah yang ada, Penelitian juga berfungsi sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan ide dari si peneliti itu sendiri. Ide inilah yang yang digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan. Sama halnya dengan yang diungkapkan Santoso (2007) Jika kita menghadapi stimulasi (problem), maka kita akan melakukan suatu respons (tindakan) melalui suatu penalaran (logika) tertentu. Olehnya itu, seorang peneliti harus melakukan tindakan ketika menemukan suatu masalah. Terlepas dari munculnya permsalahan di lingkungan sekitar, seorang peneliti juga harus mengetahui dengan jelas masalah dan penanganan masalah tersebut sehingga ketika melakukan penelitian akan tepat pada sasarannya. Jelas dari segi masalah dan tujuan, serta tepat menggunakan metode penelitian. Sebelum menentukan metode penelitian maka peneliti terlebih dahulu menentukan jenis penelitian yang akan digunakan. Secara umum, jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada hasil (produk/outcome) sedangkan penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari produk yang dihasilkan. Penentuan jenis penelitian juga dapat didasarkan pada data yang akan dikumpulan. Untuk penelitian kuantitatif data yang terkumpul berbetuk angka sedangkan penelitian kualitatif data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar. Seorang peneliti kuantitatif harus mengetahui secara apa yang menjadi pembeda dari penelitian kualitatif. Untuk itu, perlu adanya pemahaman tentang karakteristik penelitian kuantitatif itu sendiri. Menurut Sugiyono (2016), karateristik penelitian kuantitatif
DAFTAR PUSTAKA Santoso, Gempur. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Penerbit Pustaka Publisher. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sebuah mesin 4 silinder, memiliki diameter silinder 75 mm dan panjang langkah piston 73 mm, maka jenis mesin tersebut termasuk ... dalam menentukan judul penelitian sosial, penelitian harus memperhatikan keterjangkauan sesuatu gg akan di teliti hal tersebut di maksud untuk penelitian sosial tentang kenakalan remaja Apakah seseorang yang sudah dewasa bisa disebut dengan pemikirannya yang dewasa??? Sebutkan 3 peristiwa yang menunjukkan Yesus memaafkan kesalahan orang lain Buatlah doa untuk kedamainan dunia agar dijauhkan dari bahaya perang! Sebutkan 3 peristiwa yang menunjukkan Yesus memaafkan keslaahan orang lain memenurut anda Siapakah pihak yang harus bertanggung jawab dalam mengatasi masalah sosial berilah alasannya mohon bantuannya yaaa mohon bantuannya yaaaa
Sebuah mesin 4 silinder, memiliki diameter silinder 75 mm dan panjang langkah piston 73 mm, maka jenis mesin tersebut termasuk ... dalam menentukan judul penelitian sosial, penelitian harus memperhatikan keterjangkauan sesuatu gg akan di teliti hal tersebut di maksud untuk penelitian sosial tentang kenakalan remaja Apakah seseorang yang sudah dewasa bisa disebut dengan pemikirannya yang dewasa??? Sebutkan 3 peristiwa yang menunjukkan Yesus memaafkan kesalahan orang lain Buatlah doa untuk kedamainan dunia agar dijauhkan dari bahaya perang! Sebutkan 3 peristiwa yang menunjukkan Yesus memaafkan keslaahan orang lain memenurut anda Siapakah pihak yang harus bertanggung jawab dalam mengatasi masalah sosial berilah alasannya mohon bantuannya yaaa mohon bantuannya yaaaa
contoh karakteristik dan keterbatasan penelitian kuantitatif dan kualitatif Penelitian Kuantitatifpendekatan kuantitatif dalam penelitian sosial banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu eksakta. Hal tersebut mengakibatkan pendekatan ini memiliki aturan yang ketat dan kerap terjadi intervensi terhadap subjek yang diteliti. Secara umum, beberapa ciri penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.
Tidak ada satupun model pendekatan penelitian yang sempurna. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuntitatif memiliki keterbatasan dalam beberapa hal berikut
Penelitian KualitatifSecara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif adalah kegiatan meneliti informan (subjek penelitian) dalam lingkungan hidup kesehariannya. Oleh karena itu, peneliti sebisa mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan untuk mengamati dan mengenal secara dekat kehidupan subjek penelitian. Sebagaimana dipaparkan para ahli, pendekatan kualitatif memiliki beberapa ciri. Berikut ini adalah beberapa ciri penelitian kualitatif.
Sebagaimana halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif juga memiliki sisi keterbatasan. Beberapa keterbatasan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut. 1. Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti sebagai 2. instrumen penelitian (human instrument). 3. Subjektivitas tinggi 4. Perubahan perilaku informan 5. Waktu pengumpulan data yang lama 6. Tidak adanya prosedur standar 7. Interprestasi yang berbeda antarpeneliti Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut penelitian kualitatif, di antaranya adalah studi kasus, fenomenologi, etnometodologi, dan etnografi. Studi KasusR.C. Bogdan mendefinisikan studi kasus sebagai kajian yang rinci atas suatu peristiwa tertentu. Sementara itu, Robson menempatkan studi kasus sebagai suatu strategi untuk melakukan penelitian. Studi kasus juga dapat didefinisikan sebagai suatu penyelidikan intensif tentang seorang individu. Namun, studi kasus terkadang dapat dipergunakan untuk menyelidiki unit sosial yang kecil, seperti keluarga dan kelompok-kelompok geng. FenomenologiEdmund Husserl berpendapat bahwa objek ilmu tidak terbatas pada hal-hal yang empiris, tetapi juga mencakup fenomena yang berada di luar itu. Contohnya, persepsi kemauan, keyakinan, dan pemikiran subjek tentang "sesuatu" di luar dirinya. Penelitian dengan berlandaskan fenomenologi melihat objek penelitian dalam satu konteks naturalnya. Seorang peneliti kualitatif yang menggunakan dasar fenomenologi melihat suatu peristiwa tidak secara parsial, lepas dari konteks sosialnya karena satu fenomena yang sama dalam situasi yang berbeda akan memiliki makna yang berbeda pula. Etnometodologilstilah etnometodologi dikemukakan oleh Harold Garfinkel. Etnometodologi merupakan cara mempelajari perilaku sosial dengan mendeskripsikan sebagaimana adanya. Pendekatan ini tidak mengembangkan informasi melalui interview atau kuesioner, tetapi tergantung pada interaksi pembicaraan secara wajar. EtnografiEtnografi kerap dimaknai sebagai usaha untuk mendeskripsikan kebudayaan dan aspek-aspek kebudayaan. Selain itu, ada yang mengartikannya sebagai penelaahan kebudayaan dan aspek-aspeknya dengan meletakkan dan mempertimbangkan latar belakang permasalahan secara menyeluruh, tanpa menghindari kerumitannya. Pendekatan etnografi ini lebih berkembang di lingkungan antropologi. Sebagai bentuk penelitian sosial, etnografi memiliki karakteristik sebagai berikut.
|