Jelaskan karakteristik usaha dagang dan jasa

Perusahaan tidak hanya menjual produk barang tetapi juga jasa. Karakteristik perusahaan jasa yang paling mudah dikenali adalah tidak adanya produk yang disimpan dalam bentuk fisik, tidak bisa disentuh tetapi manfaatnya akan dirasakan oleh konsumen. Perusahaan jasa menjual pelayanan kepada para konsumennya bukan berupa produk dagang yang memiliki wujud secara fisik.

Perusahaan jasa ada yang membutuhkan barang fisik untuk menunjang kegiatan bisnisnya tapi ada juga yang tidak. Perusahaan jasa agen travel misalnya membutuhkan armada seperti bus atau mobil dan sejenisnya untuk memberikan pelayanan kepada konsumen. Sementara itu perusahaan jasa keuangan tidak membutuhkan wujud fisik untuk aktivitas bisnisnya.

Karakteristik dan Ciri Perusahaan Jasa

Yang disebut dengan perusahaan jasa adalah perusahaan dimana kegiatan bisnisnya menghasilkan produk berupa jasa yang tidak berwujud yang tujuannya adalah memenuhi kebutuhan dari konsumen serta untuk memperoleh keuntungan atau laba. Perusahaan jasa akan lebih mudah dikenali jika Anda melihat pada hal-hal yang menjadi karakteristiknya yaitu sebagai berikut.

1. Tidak Adanya Produk Fisik

Tidak adanya produk fisik yang bisa dilihat dan disimpan merupakan karakteristik paling mudah untuk mengenali perusahaan jasa. Anda tidak akan menemukan stok barang pada perusahaan jasa seperti pada perusahaan dagang. Pendapatan dan keuntungan perusahaan jasa diperoleh dari penjualan layanan kepada pelanggan. Meskipun tidak ada barang berbentuk fisik tapi konsumen bisa merasakan manfaat dari apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Misalnya Investree yang memberikan produk berupa pinjaman dan pendanaan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Investree sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree dengan bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Selain itu, Anda bisa mengembangkan dana Anda ke Pendanaan Investree seperti Pendanaan Pinjaman, Surat Berharga Negara Ritel dan Reksa Dana for Lender untuk mendapatkan imbal hasil atraktif hingga 20 p.a.

2. Jasa yang Ditawarkan Beragam atau Heterogen

Karakteristik yang kedua adalah beragamnya jenis layanan yang ditawarkan kepada masyarakat selaku konsumen. Jenis layanan tidak akan sama persisi bagi semua konsumen karena jasa diberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jenis layanan yang tidak sama akan memberikan manfaat yang berbeda juga.

3. Tidak Memiliki Harga Pokok Penjualan

Pada perusahaan jasa tidak memiliki patokan harga penjualan atas layanannya kepada konsumen. Biaya akan berbeda jika jenis layanan yang diberikan bentuknya lain. Misalnya Anda menyewa mobil dari rental biaya akan dihitung berdasarkan jumlah hari atau lamanya peminjaman serta jenis kendaraan yang dipinjam tersebut. Mobil yang lebih baru tahunnya pastinya akan dikenakan biaya sewa yang lebih mahal dibandingkan kendaraan yang umurnya sudah cukup tua.

4. Kegiatan Produksi dan Konsumsi Bersamaan

Gambar 4

Pada perusahaan dagang yang menjual barang fisik proses produksi dan konsumsi tidak berlangsung bersamaan karena adanya penyimpanan, distribusi dan sebagainya. Sebaliknya pada perusahaan jasa kegiatan produksi dan konsumsi berjalan secara bersamaan. Contohnya seperti PLN yang menyediakan listrik bagi masyarakat tidak menyimpan listrik sebagai bentuk fisik tetapi langsung mendistribusikannya kepada pelanggan.

5. Tidak Adanya Kepemilikan

Ketika Anda membeli suatu barang otomatis akan menjadi milik Anda. Namun beda halnya dengan perusahaan jasa karena tidak akan ada status kepemilikan. Konsumen hanya bisa menggunakan akses dan fasilitasnya saja tanpa adanya status kepemilikan. Contohnya kalau Anda merental mobil semua fasilitas bisa digunakan namun kendaraan tersebut tidak menjadi milik Anda.

Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana karakteristik perusahaan jasa yang membedakannya dengan perusahaan dagang. Perusahaan jasa mengutamakan kepuasan pelanggan dalam memberikan layanannya.

Referensi :

Tika Ulfianinda. 7 Karakteristik Perusahaan Jasa yang Wajib Diketahui. Mas-software.com : https://bit.ly/3icxb2l

Gumelar Ardiansyah. 4 Mei 2021. Pengertian Perusahaan Jasa. Guruakuntansi.co.id: https://bit.ly/2ZsXvi4

Perusahaan dagang menjadi bagian dari keseharian masyarakat tanpa disadari. Hampir semua masyarakat pernah melakukan transaksi di perusahaan jenis ini. Karena, pada dasarnya berdagang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Sebuah warung kecil di komplek perumahan Anda juga termasuk perusahaan dagang, loh!

Pengertian Perusahaan Dagang

Seperti namanya, perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan aktivitas utamanya adalah menjual barang. Perusahaan ini menjual kembali barang yang mereka jual tanpa mengubahnya sedikit pun.

Yang dimaksud dengan mengubah barang adalah mengolah atau mengubah nilai dan bentuk barang itu sendiri. Jadi, perusahaan barang hanya membeli barang dan tinggal menjualnya saja dengan harga jual yang lebih tinggi dari dari harga beli. Keuntungan yang didapatkan perusahaan  berasal dari selisih harga barang yang mereka jual.

Jenis Perusahaan Dagang

Perusahaan ini memiliki beberapa jenis. Jenis perusahaan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis barang yang dijual dan segmentasi konsumen yang di incar.

Berdasarkan Barang yang Dijual

Di bawah ini adalah jenis perusahaan jika digolongkan dengan jenis barang yang dijual:

Barang Produksi atau Mentah

Perusahaan yang menjual barang produksi atau mentah biasanya menjadi distributor untuk industri tertentu, di mana barang tersebut menjadi bahan baku yang akan berubah menjadi barang jadi atau berupa peralatan penunjang industri. Misalkan; serbuk kayu, mesin pencacah, mesin pengaduk, dan lainnya.

Barang Jadi

Barang jadi adalah barang yang dapat digunakan langsung oleh konsumen tanpa perlu melalui pengolahan oleh perusahaan. Contoh barang jadi adalah kursi, elektronik, pakaian, dan sebagainya.

Berdasarkan Jenis Konsumen

Jenis segmentasi konsumen pada perusahaan dagang pun beraneka ragam. Di bawah ini contoh perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen.

Perusahaan Wholesaler

Perusahaan Wholesaler adalah perusahaan yang membeli produk langsung dari pabrik dalam kuantitas besar dan menjual dalam kuantitas yang besar pula. Contoh; pedagang grosir.

Perusahaan Perantara (Middleman)

Posisi perusahaan middleman berada di tengah. Perusahaan Middleman membeli barang dalam jumlah besar kemudian dijual kembali ke perusahaan jumlah sedang.

Perusahaan Retail atau Pengecer

Terakhir adalah perusahaan retail atau pengecer. Perusahaan retail membeli barang dalam jumlah besar kemudian menjualnya secara satuan atau biasa disebut eceran. Warung, kios, dan minimarket dapat digolongkan kedalam perusahaan retail atau pengecer.

Baca Juga: Cara Membuat Peraturan Perusahaan yang Efektif

Karakteristik Perusahaan Dagang

Perusahaan ini juga memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan perusahaan non dagang. Karakteristik tersebut mempengaruhi proses inti dari perusahaan ini. Karakteristik perusahaan dagang adalah:

  1. Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di gudang penyimpanan dan kembali menjual.
  2. Tidak melakukan proses produksi barang
  3. Perhitungan total  keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
  4. Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun.
  5. Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang, yaitu perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.

Baca Juga: Pengertian Desentralisasi, Tujuan, Serta Kelebihan & Kekurangannya

Proses Inti Perusahaan Dagang

Selain memiliki karakteristik yang khas, perusahaan dagang memiliki proses ini yang sangat berbeda dengan perusahaan non dagang. Dapat disimpulkan, proses inti perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

  1. Pembelian, mencakup pembelian peralatan dan perlengkapan perusahaan, pembelian barang dagang, dan pembelian barang lainnya untuk kegiatan usaha.
  2. Pengeluaran biaya, yaitu kegiatan perusahaan dalam mengeluarkan sejumlah biaya untuk membeli barang, membayar pajak, dan penunjang operasional perusahaan.
  3. Penjualan, yaitu kegiatan perusahaan menjual barang dagangan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan.
  4. Penerimaan keuntungan, yaitu penerimaan keuntungan hasil penjualan barang. Penerimaan keuntungan dari penjualan barang biasanya disertai dengan penerimaan yang diperoleh dari pelunasan dari pihak lain

Akun Perusahaan Dagang dalam Laporan Keuangan

Akun yang tertera pada perusahaan di laporan keuangan pun sangat berbeda dengan perusahaan non dagang. Pencatatan akun-akun ini sangat berguna baru perusahaan dagang untuk mengetahui perkembangan penjualan.  Akun tersebut antara lain:

Pembelian

Pembelian adalah akun untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada saat membeli barang dagangan dengan cara kredit maupun tunai.

Potongan pembelian

Potongan pembelian berfungsi untuk mencatat potongan pada saat diberikan saat awal transaksi oleh penjual barang dagangan. Besar potongan pembelian dan syarat mendapatkan potongan pembelian akan ditentukan oleh penjual.

Retur pembelian

Retur pembelian berfungsi untuk pencatatan pengembalian barang dagang yang sudah dibeli karena kerusakan.

Beban angkut pembelian

Beban angkut memiliki fungsi untuk pencatatan besarnya beban angkut yang menjadi tanggungan.

Beban angkut  penjualan

Selain beban angkut pembelian, terdapat beban angkut penjualan yang  dipakai sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dijual.

Penjualan

Penjualan berfungsi untuk pencatatan transaksi penjualan barang dagang baik dalam tunai ataupun secara kredit.

Potongan penjualan

Potongan penjualan adalah akun yang berfungsi untuk pencatatan potongan yang akan diberi kepada pembeli.

Baca Juga: Tips HRD: Cara Mengelola Unit Kerja Perusahaan

Persediaan Barang Dagangan

Persediaan barang dagangan dipakai sebagai pencatat nilai persediaan barang dagangan pada suatu masa atau periode.

Tak hanya sering melakukan transaksi di perusahaan dagang, kini Anda pun lebih memahami detail mengenai perusahaan dagang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda!