Jelaskan mengapa sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran tertutup
Sarah Nafisah Selasa, 4 Mei 2021 | 11:30 WIB Show
Cara kerja dan fungsi peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. (Freepik)
Bobo.id - Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Manusia memiliki banyak sistem di dalam tubuhnya, mulai dari sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak, dan sistem peredaran darah. Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia Terdiri Atas Jantung, Pembuluh Darah, dan Darah, Ini Penjelasannya Seperti yang sudah disebutkan tadi, sistem peredaran darah manusia terdiri dari peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Apakah kamu tahu perbedaan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil? Peredaran besar adalah sistem peredaran darah yang memompa darah ke seluruh tubuh dari bilik kiri jantung. Sedangkan peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah yang mengalirkan darah ke paru-paru dari bilik kanan jantung. Nah, sekarang kita cari tahu cara kerja peredaran darah besar dan peredaran darah kecil, yuk! Page 2
Page 3
Freepik Cara kerja dan fungsi peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Bobo.id - Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Manusia memiliki banyak sistem di dalam tubuhnya, mulai dari sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak, dan sistem peredaran darah. Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia Terdiri Atas Jantung, Pembuluh Darah, dan Darah, Ini Penjelasannya Seperti yang sudah disebutkan tadi, sistem peredaran darah manusia terdiri dari peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Apakah kamu tahu perbedaan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil? Peredaran besar adalah sistem peredaran darah yang memompa darah ke seluruh tubuh dari bilik kiri jantung. Sedangkan peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah yang mengalirkan darah ke paru-paru dari bilik kanan jantung. Nah, sekarang kita cari tahu cara kerja peredaran darah besar dan peredaran darah kecil, yuk!
Niken Bestari Kamis, 20 Januari 2022 | 18:15 WIB
Belalang adalah serangga yang memiliki sistem peredaran darah terbuka. (Pixabay.com)
Bobo.id - Pada buku tematik Kelas 5 Tema 4, teman-teman telah banyak belajar mengenai Organ Peredaran Darah. Teman-teman telah mengetahui tiga organ peredaran darah, yakni jantung, pembuluh darah, dan darah. Pada buku tematik Kelas 5 Tema 4, teman-teman juga sudah belajar mengenai jenis gangguan dan penyebab gangguan pada Organ Peredaran Darah. Tak hanya itu, teman-teman juga belajar mengenai jenis-jenis sistem peredaran pada beberapa hewan. Hewan memiliki sistem peredaran darah yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Namun, sistem peredaran darah pada hewan berbeda dengan sistem peredaran darah pada manusia. Hewan memiliki sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Apakah perbedaan hewan yang memiliki peredaran darah terbuka dan tertutup tersebut? Membedakan Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Baca Juga: Contoh Hewan yang Memiliki Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Page 2
Page 3
Pixabay.com Belalang adalah serangga yang memiliki sistem peredaran darah terbuka.
Bobo.id - Pada buku tematik Kelas 5 Tema 4, teman-teman telah banyak belajar mengenai Organ Peredaran Darah. Teman-teman telah mengetahui tiga organ peredaran darah, yakni jantung, pembuluh darah, dan darah. Pada buku tematik Kelas 5 Tema 4, teman-teman juga sudah belajar mengenai jenis gangguan dan penyebab gangguan pada Organ Peredaran Darah. Tak hanya itu, teman-teman juga belajar mengenai jenis-jenis sistem peredaran pada beberapa hewan. Hewan memiliki sistem peredaran darah yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Namun, sistem peredaran darah pada hewan berbeda dengan sistem peredaran darah pada manusia. Hewan memiliki sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Apakah perbedaan hewan yang memiliki peredaran darah terbuka dan tertutup tersebut? Membedakan Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Baca Juga: Contoh Hewan yang Memiliki Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme. Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh. Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia: 1. JantungJantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan. Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa. 2. Pembuluh darahPembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:
3. DarahDarah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh. Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: Sirkulasi sistemikSirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru. Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah. Sirkulasi pulmonalSirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava). Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen. Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sirkulasi koronerSama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner. Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung. Gangguan pada Sistem Peredaran DarahAliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius. Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes. Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah:
Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin. |