Jelaskan mengapa terjadi PERUBAHAN dan KEBERLANJUTAN dalam sejarah

Jelaskan mengapa terjadi PERUBAHAN dan KEBERLANJUTAN dalam sejarah

Setiap manusia pasti mengalami perubahan. Perubahan ini pada hakekatnya akan senantiasa terjadi karena suatu perencanaan. Ketika suatu perubahan memiliki dampak baik maka akan menjadi suatu keberlanjutan. Perubahan merupakan suatu keadaan yang berubah, artinya suatu keadaan berbeda dengan sebelumnya. Perubahan yang terjadi baik dalam hal politik, sosial, budaya, ekonomi maupun teknologi dan dipengaruhi oleh faktor baik internal maupun eksternal.

Contoh perubahan dalam sejarah adalah peristiwa proklamasi kemerdakaan, revolusi industri, revolusi Perancis, peruahan ideologi, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari keberlanjutan merupakan pemilu, KKN dan lain sebagainya. Kedua hal tersebut pada dasarnya memang tidak bisa, karena setiap hal akan mengalami perubahan dan keberlanjutan. Sebaliknya keberlanjutan tersebut suatu saat juga dapat mengalami suatu perubahan.

Perubahan dan Keberlanjutan

Sejarah merupakan salah satu studi tentang perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Segala macam hal berubah seiring dengan berjalannya waktu termasuk kerajaan, bahasa, ide, teknologi, sikap, dan lain-lain. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa perubahan adalah keniscayaan.

Bahkan atas dasar inilah sejarawan mempelajari berbagai jenis peristiwa sepanjang waktu dan mengelompokkan peristiwa tersebut berdasarkan topik atau tema. Memecah peristiwa bersejarah berdasarkan kategori memudahkan orang untuk mengidentifikasi perubahan dan mempelajari efeknya pada orang dari waktu ke waktu.

Keberlanjutan mengacu pada kelanjutan peristiwa dari waktu ke waktu, atau kesamaan dari waktu ke waktu. Teknologi dan budaya berubah, tetapi karena sifat manusia tetap konstan, ada banyak kontinuitas.

Contoh Perubahan dan Keberlanjutan

Berikut ini beberapa contoh yang ada di dalam perubahan dan keberlanjutkan dalam sejarah, antara lain:

Para revolusioner di Indonesia baik para pemuda ataupun orangtua menyusun strategi dan rencana untuk membebaskan Bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.

Strategi tersebut disusun secara matang sehigga pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari perubahan penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Negara Jerman mengalami perubahan ideologi setelah berakhirnya Perang Dunia II. Perubahan tersebut adalah terbaginya Jerman Barat yang berideologi liberal (Amerika Serikat) dan Jerman Timur yang berideologi komunis (Uni Soviet).

Perancis yang terjadi pada tahun 1789 mengubah sistem pemerintahan dari monarki dimana negara penuh dengan stratifikasi sosial dan memandang kekuasaan negara hanya milik satu orang dan tidak mungkin untuk berpindah ke tangan lain.

Kekuasaan tersebut kemudian berubah menjadi menjadi sistem pemerintahan republik yang dipimpin oleh seorang presiden.

Perubahan sistem pemerintahan bangsa Indonesia. Dimana pemerintahan Bangsa Indonesia terbagi menjadi 3 periode yaitu arti orde lama, orde baru, dan reformasi. Selain itu sistem pemerintahan juga berubah beberapa kali yang dimuali dari sistem presidential, sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin.

Perubahan dalam hal cara hidup manusia. Dimana manusia pada awlanya hidup dari zaman batu yang hidup secara nomaden dan bertahan hidup dengan cara berburu meramu, kemudian seiring berjallannya waktu mulai mengenal cara bertani. Perubahan tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dan melewati banyak generasi agar dapat bmengikuti perubahan yang ada.

Undang-Undang Dasar (UUD) merupakan satu contoh perubahan penting dalam bangsa Indonesia. Perubahan tersebut sering dikenal dengan istilah amandemen tersebut melakukan perubahan secara mendasar yang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan bermasyarakat.

Perubahan tersebut telah terjadi sebanyak empat kali mengikuti perubahan zaman yang terjadi demi kepentingan seluruh bangsa Indonesia.

Bagian lainnya yang menjadi aspek daripada adanya perubahan adalah tentang keteraturan sosial di masyarakat yang diakui ataupun tidak berhubungan dengan nilai sosial dan norma sosial.

Contohnya saja adanya tata kelakuan pada zaman dahulu yang menyiapkan sesaji ketika melakukan agenda tertentu atau adanya sikap masyarakat yang menghitung adanya tanggal pernikahan untuk menyatukan neton. Kebiasaan ini sejatinya mengalami perubahan, alasannya karena kehidupan masyarakat terus bergerak secara dinamis.

Organisasi pergerakan nasional di Indonesia dalam sejarah awalnya bersifat tertutup. Hal ini bisa ditelisik dari hadirnya awal terjadinya kongres Boedi Oetomo di Gedung Sekolah Pendidikan Guru (Kweekschool) Yogyakarta. Dimana pada saat itu organisasi ini hanya diikuti oleh para priyayi Jawa, alasannya karena politik etis Belanda yang
memberikan perlakuan khusus pada kaum priyayi.

Namun akhirnya perubahan bentuknya banyak terjadi pada organisasi-organisasi selanjutnya yang tentu saja bersifat terbuka pada semua golongan dan kelompok yang ada.

Berikut ini beberapa contoh keberlanjutan yang ada dalam sejarah, antara lain:

Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang banyak terajd di Indonesia pada zaman era reformasi merupakan suatu keberlanjutan dari peristiwa KKN yang dilakukan pada orde baru. Terlebih lagi KKN yang terjadi pada orde baru merupakan suatu keberlanjutan dari orde lama.

Dari hal tersebut dapat ditarik keimpulan bahwa budaya korupsi telah tertanam sejak zaman orde lama dan diturunkan dari suatu geerasi ke generasi berikutnya.

Pemilu merupakan keberlanjutan yang terjadi sejak zaman orde baru, tepatnya pemilu pertama kali terjadi pada tahun 1955 pada masa Kbainet Burhanudidin Harahap.

Pemilu pertamakali dilaksanakan untuk memilih anggota parlemen (DPR) dan konstituante yang memiliki tugas adan wewenang dalam hal melakukan perubahan terhadap konstitusi negara. Hingga saat ini pemilu masih digunakan oleh Bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin ataupun anggota DPR.

Cara hidup yang menetap merupakan keberlajutan sejak zaman sejarah. Awalnya cara hidupnya adalah nomaden kemudian ketika sudah menganal pertanian cara hidupnya menjadi menetap dengan membangun tempat tinggal dan berlanjut hingga saat ini, bahkan bertani juga masih menjadi mata pencaharian sebgaian besar rakyat Indonesia.

Cara hidup menetap maka akan lebih menghemat tenaga karena tidak perlu berrpindah-pindah, mereka juga lebih memiliki banyak waktu bersama keluarga dan dapat menyipmpan makanan serta barang-barang lebih baik disbanding harus terus berpindah.

Sejak zaman dahulu manusia telah menganut suatu kepercayaan. Pada awalanya kepercayaan yang dianut nenek moyang kita adalah animisme dan dinamisme kemudian muncul agama Hindu-Budha pada sekitar abad ke dua dan keempat Masehi yang dibawa oleh para pedagang.

Kemudian disusul oleh agama Islam yang masuk sekitar abad ke-13 melalui pedangan di Gujarat yang kemudian menyebar di seluruh nusantara.

Kemudian masuk agama Kristen Katholik ke Indonesia yang dibawa oleh  Bangsa Portugis. Kepercayaan-kepercayaan tersebut masih dianut oleh Bangsa Indonesia hingga saat ini sehingga bangsa Indonesia memiliki keberagaman dalam hal beragama.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh perubahan dan keberlanjutan yang ada di dalam sejarah. Semoga memberikan edukasi serta literasi bagi semua kalangan yang membutuhkannya.

Konsep Perubahan dan Keberlanjutan – Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah adalah salah satu konsep utama di dalam mempelajari sejarah selain konsep ruang dan waktu. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena (peristiwa) yang terjadi di masa lalu. Sebagai sebuah ilmu, sejarah menjadikan manusia dan masyarakat sebagai objek kajiannya. Selain mempelajari tingkah laku manusia atau pun masyarakat di masa lalu, sejarah juga memperhatikan konsep waktu yang merupakan komponen terpenting di dalam mempelajari sejarah.

Jelaskan mengapa terjadi PERUBAHAN dan KEBERLANJUTAN dalam sejarah
Konsep Perubahan dan Keberlanjutan Dalam Sejarah

Berhubungan dengan penuturan tentang konsep waktu, ilmu sejarah meliputi aspek perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan juga perubahan. Di dalam artikel ini akan diuraikan tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.

Konsep Perubahan di dalam Sejarah

Pengertian Konsep Perubahan

Sebagai sebuah konsep, konsep perubahan diartikan sebagai sebuah keadaan yang telah berubah. Konsep perubahan dapat juga diartikan sebagai bentuk proses peralihan dari keadaan yang pada masa sebelumnya. Selain itu konsep perubahan juga dapat dipahami sebagai sebuah kondisi ataupun keadaan yang berbeda dengan masa seblumnya. Konsep perubahan dapat dikaitkan dengan berbagai hal seperti perubahan cara berpikir dan tingkah laku manusia atau pun masyarakat. 

Di dalam sejarah Konsep perubahan dapat diartikan sebagai perubahan cara berpikir dan tingkah laku manusia atau pun masyarakat di masa lalu yang diakibatkan oleh berbagai faktor yang memengaruhinya seperti peristiwa-peristiwa politik, kejadian-kejadian geografis (bencana alam, perubahan iklim dan sebagainya), maupun hal-hal yang disebabkan oleh interaksi sosial. 

Contoh Perubahan

Sebagai contoh perubahan yang dipengaruhi oleh peristiwa politik adalah deklarasi kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 telah mengakibatkan perubahan di dalam masyarakat Indonesia. Perubahan yang terjadi adalah sebelum proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berada dalam kekuasaan bangsa lain sebagai masyarakat yang terjajah. 

Sebagai masyarakat yang dikontrol, dipengaruhi, diperintah oleh bangsa lain dan tidak mampu menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan setelah terjadinya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan dapat menentukan masa depan dan nasibnya sendiri. 

Perubahan yang disebabkan oleh kejadian-kejadian geografis salah satunya adalah ditinggalkannya Gurun Sahara oleh aktivitas kehidupan manusia sejak 8000 tahun yang lalu. Sebagaimana diketahui sekitar 16000 tahun yang lalu Gurun Sahara adalah daerah padang rumput yang cukup untuk diolah sebagai lahan pertanian. Hal itu terbukti dari jejak-jejak arkeologis yang ditemukan di daerah itu berupa alat-alat penunjang aktivitas pertanian. Akibat terjadinya perubahan iklim dan suhu sejak 8000 tahun yang lalu menyebabkan Gurun Sahara ditinggalkan oleh manusia. 

Perubahan juga dapat dipahami sebagai sebuah perkembangan di dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan mengalami perkembangan apabila di dalam kehidupan masyarakat telah terjadi pergerakan secara berturut-turut dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Perkembangan itu terjadi dari sebuah bentuk yang sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. 

Sebagai contoh adalah perkembangan dari praktek demokrasi di Amerika Serikat yang mengikuti perkembangan kota. Pada masa awal terbentuknya masyarakat di Amerika, masyarakat tinggal di kota-kota kecil yang baru tumbuh dari komunitas-komunitas pedesaan. Di kota-kota kecil itulah mulai muncul dewan-dewan kota, di mana sebagai tempat orang-orang untuk berkumpul. Kota-kota kecil ini pun mulai mengalami proses menjadi kota-kota besar seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman hingga pada akhirnya berubah menuju arah kota metropolitan. Dari proses inilah demokrasi pun berkembang mengikuti alur perkembangan kota.

Jenis-Jenis Perubahan

Berkaitan dengan Konsep perubahan, terdapat dua jenis perubahan yaitu;

Evolusi

Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu sangat lama dan rangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dan berkaitan secara lambat. Contoh evolusi antara lain adalah evolusi perubahan fisik manusia pra-aksara dan perubahan kehidupan manusia dari berburu dan meramu (food gathering and food hunting) menjadi memproduksi makanan (food producing).

Revolusi

Revolusi adalah perubahan-perubahan yang berlangsung dengan  sangat cepat dan menyangkut dasar-dasar pokok kehidupan yang ada di dalam masyarakat, semisal bidang ideologi, politik, budaya, sosial dan ekonomi. Sebagai contoh dari revolusi adalah Revolusi Indonesia tahun 1945, Revolusi Amerika 1776 dan Revolusi Prancis 1789.

Perubahan Berkesinambungan

Dikatakan memiliki kesinambungan jika suatu masyarakat yang baru hanya melakukan adopsi terhadap lembaga-lembaga lama. Semisal adalah pada masa kolonial di Indonesia, kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda terutama adalah praktek penyerahan wajib berupa hasil sumber daya alam hanya merupakan hasil adopsi dari kebiasaan yang telah berlangsung lama di dalam masyarakat terutama antara rakyat dengan kalangan bangsawan (aristokrat). Belanda dalam hal ini mengadopsi sistem yang dilakukan oleh para bangsawan pribumi.

Pengulangan

Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu terjadi lagi pada masa berikutnya. Maksud pengulangan ini diartikan bukan sebagai peristiwa sejarahnya yang terulang. Sebab peristiwa sejarah hanya berlangsung satu kali saja. Namun, yang dimaksudkan adalah pola terjadinya suatu peristiwa memiliki kemiripan dengan peristiwa yang telah terjadi sebelumnya. 

Semisal adalah menjelang kejatuhan presiden Soekarno dari kekuasaannya pada tahun 1966-1967 telah banyak terjadi aksi dan demonstrasi yang khususnya dilakukan oleh para mahasiswa. Beberapa waktu berselang, sekitar tahun 1998 menjelang kejatuhan Presiden Soeharto jatuh,  juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi, yang terutama juga dilakukan oleh mahasiswa. Di sini dapat dipahami bahwa terdapat kesamaan pola terjadinya suatu peristiwa memiliki pengulangan yakni peran mahasiswa di dalam menumbangkan sebuah kekuasaan.

Sejarah Dalam Waktu

Berhubungan dengan konsep waktu inilah dikisahkan, diceritakan, dideskripsikan tentang kehidupan manusia atau masyarakat di masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang telah terjadi, telah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah sesuatu hal yang bersifat tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan memiliki kesinambungan sehingga di dalam sejarah, masa lalu bukanlah demi masa lalu itu sendiri. Apa pun yang telah terjadi di masa lalu dapat dijadikan sebagai pertimbangan, sebagai acuan untuk bertindak di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Konsep Keberlanjutan di dalam Sejarah

Sebagaimana dipahami bahwa masa lalu bukanlah demi masa lalu itu sendiri. Masa lalu yang pernah terjadi memiliki keterkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahnya. Keberlanjutan dimaknai adalah suatu keterikatan, suatu hubungan timbal-balik yang terjadi antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan di dalam kehidupan manusia. Sejarah mempelajari berbagai aktivitas dan perilaku manusia atau pun masyarakat dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu juga telah mempengaruhi kehidupan sekarang. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. 

Masa lalu adalah masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat dan selalu memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa ruang dan waktu. Sejarah harus bersifat instrumental di dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan di masa sekarang. Dengan kata lain sejarah harus mampu memecahkan masalah yang terjadi di masa sekarang.

Pernyataan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan yang terjadi pada masa kini menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi yang terjadi sekarang. Sebagai contoh misalnya adalah mengenai bencana banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa tersebut berdiri sendiri dan terlepas (tidak berketerkaitan) dari peristiwa yang terjadi di masa lalu? Atau memiliki keterkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat? Atau mungkin ada sebuah wilayah yang pada masa lalu tidak pernah mengalami bencana banjir tetapi pada masa kini menjadi wilayah yang rawan banjir dan menjadi langganan banjir. 

Sehubungan dengan hal tersebut perlulah kiranya menelusuri perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Konsep keberlanjutan di dalam sejarah sekali lagi harus dimaknai sebagai sebuah proses perubahan yang terjadi pada masa lalu yang telah memberikan pengaruh pada kehidupan masa kini dan akan memberikan pengaruh pula pada kehidupan di masa mendatang.

Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

Selain ruang dan waktu, terdapat konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Di dalam kehidupan manusia yang terus bergerak dari waktu ke waktu, maka selam itu terjadi pula perubahan-perubahan. Oleh karena itu, setiap peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri atau terpisah-pisah antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain.                          

Konsep perubahan merupakan istilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang menjadi “tampil berbeda”. Konsep tersebut memiliki peranan penting di dalam sejarah dan pembelajaran sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah perubahan. Sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa pada masa lampau. 

Sejarah terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yang panjang. Oleh karena itu, sejarah mencakup:

  1. Masa lalu yang dilukiskan berdasarkan urutan waktu (kronologis);
  2. Ada hubungannya dengan sebab akibat;
  3. Kebenarannya bersifat subjektif sebab masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari kebenaran yang hakiki;
  4. Peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masakini, dan masa yang akan datang.

Peristiwa-peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Contoh konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah adalah tentang peristiwa pemberlakuan kebijakan politik etis pada tahun 1901 telah menjadi awal terbentuknya kaum intelektual pribumi sebagai awal dari terbentuknya organisasi-organisasi pergerakan nasional. Pada dekade awal tahun 1900-an telah berdiri organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain.

Pada masa pergerakan nasional, telah terjadi perubahan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari yang bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional. Rasa cinta tanah air pun mulai berkembang pada periode 1910-1920-an dan puncaknya adalah dengan dilangsungkannya Kongres Pemuda II di Jakarta pada 28 Oktober 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. 

Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi gebrakan besar di dalam pergerakan nasional Indonesia yang pada akhirnya membawa kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan itu diperoleh dengan perjuangan yang panjang. Perjuangan panjang yang dilakukan oleh segenap bangsa Indonesia untuk menghapus dan mengusir penjajahan dari tanah Indonesia.

Jelaskan mengapa terjadi PERUBAHAN dan KEBERLANJUTAN dalam sejarah
Konsep Perubahan dan Keberlanjutan Dalam Sejarah

Daftar Bacaan Konsep Perubahan dan Keberlanjutan Dalam Sejarah

  • Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
  • Daldjoeni, N. 1984. Geografi Kesejarahan I: Peradaban Dunia. Bandung: Alumni