Jelaskan mengapa warna feses manusia memiliki warna yang berbeda



KONTAN.CO.ID - Tinja atau feses adalah produk limbah akhir yang dihasilkan oleh sistem pencernaan. Limbah padat itu dibuang dari usus besar melalui anus saat defekasi atau buang air besar [BAB], dikutip dari Wikipedia. Pada umumnya, feses dapat dikeluarkan dari tubuh sebanyak 1 atau 2 kali dalam sehari. Jika lebih atau kurang dari itu, bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pencernaan. Sementara, berat feses yang dibuang orang dewasa rata-rata mencapai 100-250 gram per hari. Sebelum dikeluarkan dalam bentuk feses, makanan yang anda konsumsi akan melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Lamanya proses ini berbeda-beda pada setiap orang, namun normalnya adalah dua hingga tiga hari. Demikian pula frekuensi pembuangan zat sisanya. Beberapa orang buang air besar sehari sekali hingga tiga kali sehari. Umumnya, feses yang sehat berwarna kecokelatan dan berbentuk seperti sosis, dengan tekstur yang lembut atau padat. Selain itu, feses juga harusnya mudah untuk dikeluarkan dan tidak begitu berair. Baca Juga: Cari cara mengatasi diare? Coba 5 bahan alami ini, yuk Apabila feses anda memiliki warna yang berbeda, mungkin menandakan adanya gangguan pada tubuh anda. Berikut arti warna feses untuk kesehatan tubuh. Warna Hitam Jika anda mengeluarkan feses berwarna hitam itu bearti ada pendarahan pada saluran cerna bagian atas seperti kerongkongan, lambung atau usus halus. Bisa juga karena mengonsumsi daging secara berlebihan. Warna putih atau pucat Kemungkinan ada masalah pada empedu jika feses yang anda keluarkan berwarna putih pucat. Sehingga produksi cairan empedu tidak cukup untuk mengurai makanan. Warna merah Terjadi pendarahan di saluran pencernaan. Warna merah pada feses bisa berarti anda pernah memakan makanan yang berwarna marah. Bisa juga feses yang berwarna merah menunjukkan ada gejala wasir. Baca Juga: 4 Gejala penyakit liver ini perlu Anda perhatikan, apa saja? Warna kuning berminyak dan berbau busuk Kelebihan lemak dalam feses yang dikeluarkan, hal ini diakibatkan ketidakmampuan usus mencerna dan menyerap lemak. Warna coklat Feses yang sehat dan normal akan memiliki warna coklat berbentuk seperti sosis bisa lembek ataupun padat namun tidak susah untuk dikeluarkan. Warna hijau Konsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan feses berwarna hijau. Namun kemungkinan juga disebabkan karena terlalu banyak empedu.  Moms, harus tahu arti warna feses untuk kesehatan. Tubuh kerap memberikan tanda-tanda atau sinyal terkait permasalahan kesehatan yang sedang dialami oleh tubuh. sehingga harus paham dan mengerti tanda yang dikeluarkan tubuh. Berikut arti warna feses untuk kesehatan tubuh yang harus Moms mengerti.  

Selanjutnya: 10 Tanda Anda Harus Segera Mulai Diet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Helvana Yulian


Jakarta -

Tinja atau feses adalah kotoran yang merupakan hasil akhir dari proses pencernaan. Feses mengandung zat-zat yang tidak berguna dalam tubuh. Bentuk dan warna feses adalah gambaran kondisi kesehatan tubuh. Umumnya, feses yang sehat adalah berwarna coklat.

Apabila feses memiliki warna yang beda, bisa jadi hal tersebut adalah tanda kondisi tubuh sedang tidak sehat.

Warna feses umumnya dipengaruhi oleh apa yang dimakan dan jumlah empedu [cairan kuning-hijau yang mencerna lemak] di feses. Saat pigmen empedu berjalan melalui saluran pencernaan, pigmen tersebut secara kimiawi diubah oleh enzim, mengubah pigmen dari hijau menjadi coklat.

Konsultasikan dengan dokter jika kamu mengkhawatirkan warna feses mu. Jika feses berwarna merah cerah atau hitam yang menunjukkan adanya darah segera cari pertolongan medis. Oleh karena itu, penting bagi kita memeriksa jenis dan warna feses untuk mengetahui kondisi tubuh.

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut warna-warna feses untuk mengetahui kondisi kesehatanmu.

1. Hijau

Makanan mungkin bergerak melalui usus besar terlalu cepat. Akibatnya, empedu tidak sempat terurai sepenuhnya. Kondisi biasa terjadi pada penyakit diare.

Penyebab:

Sayuran berdaun hijau, pewarna makanan hijau, minuman berasa, suplemen zat besi.

2. Putih

Kekurangan empedu di tinja. Hal ini mungkin menunjukkan adanya gangguan pada saluran empedu.

Penyebab:

Obat-obatan tertentu, seperti bismuth subsalicylate [Kaopectate, Pepto-Bismol] dalam dosis besar dan obat antidiare lainnya.

3. Kuning, berminyak, berbau tidak sedap

Feses berwarna kuning berminyak dan berbau busuk menandakan adanya lemak berlebih pada feses. Hal ini biasanya ada gangguan malabsorbsi, misalnya penyakit celiac.

Penyebab:

Protein gluten, seperti pada roti dan sereal.

Simak Video "Marshanda Idap Tumor Payudara, Kini Jalani Pengobatan di Singapura"


[Gambas:Video 20detik]

feses buang air besar tinja

Jakarta -

Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna, bakteri, garam, dan zat lainnya. Terkadang, feses dapat bervariasi dalam warna, tekstur, jumlah, dan bau.

Perbedaan jenis feses merupakan hal yang wajar. Akan tetapi jika kotoran tersebut sampai mengeluarkan darah, kamu harus segera memeriksanya ke dokter. Meski demikian, janganlah menunggu feses mengeluarkan darah dulu, baru mulai memperhatikan kesehatan tubuhmu. Kamu bisa memulainya setiap pagi dengan memeriksa jenis feses yang dikeluarkan.

Ciri-ciri feses yang normal:

1. Berwarna kecoklatan2. Beraroma kuat3. Tidak merasakan sakit ketika mengeluarkan feses4. Teksturnya lembut hingga agak keras

5. Buang air besar setiap satu atau dua kali sehari.

Selain itu, kamu juga bisa memeriksa warna dari feses mu. Tidak perlu merasa jijik, karena upaya ini sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan tubuhmu.

Berikut warna-warna feses yang dapat menunjukkan kondisi kesehatanmu:

1. Berwarna kehitaman

Kotoran yang berwarna hitam, terutama jika warnanya persis seperti bubuk kopi, menandakan adanya perdarahan gastrointestinal [saluran pencernaan].

2. Berwarna pucat

Jika kotoran berwarna putih, abu-abu, atau pucat, seseorang mungkin memiliki masalah dengan hati atau kantong empedu. Hal ini menunjukkan kurangnya empedu di dalam tubuh.

3. Berwarna kehijauan

Konsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan kotoran berwarna hijau. Namun, tinja berwarna hijau kemungkinan juga disebabkan karena terlalu banyak empedu dan tidak cukup bilirubin [hasil dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua]a di kotoran.

4. Berwarna kemerahan

Kotoran yang berwarna merah kemungkinan merupakan hasil pendarahan di saluran pencernaan. Sejumlah kecil darah dalam kotoran juga bisa menunjukkan wasir. Waspadai jika berlanjut, bisa jadi pertanda kanker usus.

5. Berwarna oranye

Mengkonsumsi banyak makanan berwarna oranye yang kaya akan pigmen juga bisa menyebabkan feses menjadi warna oranye. Akan tetapi faktor lain juga bisa dikarenakan tersumbatnya saluran empedu dikarenakan konsumsi obat-obatan tertentu.

6. Berwarna kekuningan

Jika kotoran tampak kuning atau berminyak, kemungkinan dikarenakan kotoran mengandung banyak lemak. Hal ini mungkin terjadi akibat penyerapan atau kesulitan menghasilkan enzim.

Simak Video "Hati-hati! Nunggak Iuran BPJS Kesehatan Bisa Kena Denda Rp 30 Juta"


[Gambas:Video 20detik]
[up/up]

feses pencernaan kesehatan saluran pencernaan warna feses

//m.klikdokter.com/me/103250707438728124309Tamara Anastasia

Faktanya, kondisi kesehatan Anda bisa dilihat dari warna dan bentuk kotoran, lo! Tidak percaya? Baca dulu di sini!

Klikdokter.com, Jakarta Secara umum, kotoran atau feses yang sehat akan berbentuk lunak dan tidak terlalu padat sehingga mudah untuk dikeluarkan. Akan tetapi, terkadang Anda mengeluarkan warna dan bentuk kotoran yang berbeda. Perubahan warna dan bentuk ini rupanya dapat menggambarkan kondisi kesehatan Anda. 

Apa dan bagaimana arti bentuk dan warna kotoran? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga

Dikutip dari laman Medical News Today, ada tujuh jenis bentuk kotoran yang umumnya dikeluarkan oleh manusia, yakni sebagai berikut ini. 

Jika Anda mengeluarkan buang air besar [BAB] dengan bentuk seperti kerikil kecil yang terpisah-pisah, tubuh Anda sedang mengalami sembelit yang parah. Proses mengeluarkan feses pun akan terasa sulit dan menyakitkan. Anda akan perlu mengejan cukup keras. 

Mirip dengan bentuk sebelumnya, tapi bentuk feses yang satu ini  terlihat bergabung menjadi satu dan tidak terpisah-pisah. Jika Anda mengeluarkan bentuk kotoran ini, tubuh Anda sedang mengalami sembelit tapi dengan kondisi yang tidak parah.

Anda cukup konsumsi makanan yang bernutrisi dan minum cukup air untuk mengatasinya. Hindari juga makanan yang sulit dicerna agar kondisi sembelit tidak semakin parah. 

Artikel Lainnya: Deteksi Penyakit Hati dari Warna Feses

Jika Anda mengeluarkan bentuk feses yang satu ini, maka tubuh Anda dinyatakan sehat dan tidak dalam kondisi sakit. Pertahankan bentuk kotoran ini dengan cara mengonsumsi banyak sayur dan buah, serta minum air putih.

Bentuk feses yang satu ini juga bisa menandakan Anda memiliki tubuh dan sistem pencernaan yang sehat. Terus pertahankan, ya! 

Apabila Anda BAB dengan bentuk gumpalan lembut terpisah, sudah bisa dipastikan bahwa Anda kekurangan serat. Untuk mengatasinya, Anda cukup mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak serat. Misalnya, pisang dan pepaya. 

Jika memiliki bentuk yang satu ini, perut Anda sedang mengalami peradangan seperti infeksi lambung dan mag. Segeralah pergi ke rumah sakit apabila muncul gejala lain. Misalnya, mual, muntah, sakit kepala, perut terasa kram, dan sering bolak balik buang air besar.

Kata-kata mencret mungkin cocok untuk melambangkan bentuk kotoran yang satu ini. Ketika tubuh menghasilkan bentuk feses yang satu ini, sudah bisa dipastikan bahwa Anda sedang mengalami diare dan peradangan pada perut. 

Tak hanya tujuh bentuk tersebut, warna-warna kotoran manusia juga harus diperhatikan. Ini karena bisa menjadi indikasi sehat tidaknya tubuh Anda. Berikut penjelasan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter: 

Feses manusia yang berwarna cokelat adalah bentuk kotoran yang paling lazim ditemukan.  Warna ini dihasilkan oleh bilirubin yang merupakan hasil penghancuran sel darah merah dan sumsum tulang. 

Saat kandungan besi pada sel darah merah bercampur dengan bilirubin, lalu bercampur dengan kotoran, warna kotoran akan menjadi kecokelatan.

Warna cokelat yang sangat muda pada kotoran menandakan banyaknya kandungan lemak atau kurangnya serat dalammakanan yang dikonsumsi. Warna ini juga bisa disebabkan oleh gangguan hati atau gangguan penyerapan nutrisi di usus.

Artikel Lainnya: 8 Tips untuk Pencernaan yang Sehat 

Anda mungkin bingung bagaimana mungkin ada feses berwarna putih. Akan tetapi, nyatanya ada! 

“Kotoran yang berwarna pucat menandakan kurangnya jumlah bilirubin di dalamnya. Warna kotoran pucat dicurigai akibat sumbatan pada saluran empedu yang bisa disebabkan oleh perlengketan, batu, atau lainnya. Beberapa obat, seperti bismuth atau obat diare juga dapat menyebabkan warna kotoran pucat, ” jelas dr. Astrid. 

Jika Anda baru saja konsumsi makanan yang berwarna hijau, seperti sayuran, tidak heran jika feses yang Anda miliki akan ikut berwarna hijau. Namun, bukan hanya pengaruh dari makanan, kotoran berwarna hijau juga bisa jadi indikasi tubuh Anda mengalami diare, dan makanan terlalu cepat melewati saluran pencernaan.

Umumnya, warna merah terang pada kotoran manusia disebabkan oleh adanya perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah. Pada penderita ambeien, darah juga bisa menetes setelah kotoran dikeluarkan. 

Baca Juga

Feses berwarna hitam atau sering disebut dengan melena. Ini identik dengan perdarahan saluran pencernaan atas. Berbeda dengan perdarahan saluran pencernaan bawah, perdarahan pada saluran pencernaan atas [lambung] akan membuat darah yang dihasilkan bercampur dengan asam lambung.

Perubahan warna dan bentuk kotoran memang tidak melulu menjadi tanda adanya penyakit dalam tubuh. Namun, tidak ada salahnya Anda lebih waspada, bukan? Saat Anda menemukan kondisi yang tidak biasa pada feses Anda, berkonsultasilah pada dokter.

[HNS/AYU]

Suka75%
Sedih0%
Lucu25%
Kaget0%
Marah0%

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề