Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang

Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang

Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Wasted Generation

Ilustrasi Bumi. Ilmuwan menemukan bukti fluktuasi orbit Bumi. Bukti menunjukkan dampak orbit Bumi yang berfluktuasi ini memengaruhi evolusi biologis organisme di Bumi dan perubahan iklim Bumi.

KOMPAS.com - Revolusi mengacu pada gerakan orbit objek di sekitar objek lain. 

Revolusi Bumi merupakan perputaran Bumi mengeliling Matahari.

Misalnya, Bumi berputar mengelilingi Matahari, menghasilkan 365 hari dalam setahun. 

Kemudian, ada pula sebuah satelit yang berputar mengelilingi sebuah planet.

Bumi berputar dalam orbit mengelilingi matahari dalam 365 hari, 6 jam, 9 menit.

Revolusi Bumi mengacu pada bintang-bintang dengan kecepatan mulai dari 29,29 hingga 30,29 km per detik. 

Baca juga: Rotasi Bumi: Pengertian dan Dampak

Dilansir dari NASA, orbit bumi berbentuk elips dan mencapai pendekatan terdekatnya dengan matahari, perihelion 147.090.000 km, pada sekitar tanggal 4 Januari setiap tahun.

Dampak revolusi Bumi

Revolusi Bumi menyebabkan beberapa dampak bagi kehidupan di Bumi. 

Adapun akibat dari terjadinya revolusi Bumi adalah pergantian musim, perbedaan frekuensi waktu siang dan malam, pembentukan rasi bintang, gerak semu tahunan matahari, dan penanggalan masehi.

1. Gerak semu tahunan Matahari

Akibat revolusi Bumi yang pertama adalah adanya gerak semu tahunan Matahari.

Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya yang mengelilingi Matahari.  Peristiwa ini mengakibatkan beberapa peristiwa penting. Salah satunya, perbedaan musim antar negara.

Dalam Jurnal Ilmiah Multi Science, Vol. IX No.1 tahun 2017, menyebutkan bahwa Bumi berevolusi ke arah negatif (berlawanan arah jarum jam). Dengan demikian, jika kita berada di peraswat antariksa tepat di atas kutub utara, maka kita akan melihat Bumi mengitari Matahari dalam arah berlawanan jarum jam.

Dalam jurnal tersebut juga diterangkan ada dua peristiwa yang membuktikan gerak revolusi Bumi. Berikut penjelasannya.

1. Terjadi Paralaks Bintang

Paralaks bintang adalah pergeseran kedudukan bintang yang dekat ke Bumi terhadap latar belakang bintang yang lebih jauh. Kondisi tersebut disebabkan oleh pengamatan di Bumi mengubah kedudukannya.

2. Terjadinya Aberasi Cahaya Bintang

Aberasi cahaya bintang adalah perpindahan yang terlihat dalam arah cahaya datang dari sebuah bintang akibat gerak revolusi Bumi. Peristiwa aberasi ini bisa dianalogikan dengan aberasi tetes hujan yang menimpa kaca mobil.

Saat mobil diam, maka seseorang yang ada di dalam mobil akan melihat tetesan hujan jatuh tegak lurus mengenai kaca. Namun, saat mobil bergerak, tetesan air hujan nampak mirip.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Revolusi Bumi mengakibatkan terjadinya beberapa peristiwa penting yang dialami makhluk hidup di muka Bumi. Mengutip dari Jurnal Ilmiah Multi Science, Vol. IX No.1 tahun 2017 dan “Modul 3 – Geografi”, berikut ini beberapa akibat adanya revolusi Bumi:

1. Gerak Semu Tahunan Matahari

Gerak semu tahunan Matahari adalah gerakan semu Matahari dari khatulistiwa bolak balik antara 23,5o lintang utara dan selatan setiap tahun. Hal ini dikarenakan, Matahari selalu berbalik arah setelah sampai lintang 23,5o, yang disebut dengan garis balik.

Garis 23,5o LU disebut garis balik utara (GBU) dan garis 23,5o LS disebut garis balik selatan (GBS). Garis lintang adalah garis yang sejajar dengan garis khatulistiwa.

Gerak semu tahunan Matahari membuat matahari seolah-olah berada di daerah khatulistiwa pada tanggal 21 Maret, kemudian begerak ke utara. Pada tanggal 22 Juni, Matahari seolah-olah bergerak kembali ke khatulistiwa.

Kemudian pada tanggal 23 September, Matahari yang berada di daerah khatulistiwa akan bergerak ke selatan. Saat sampai garis balik selatan pada 23 Desember, Matahari akan kembali ke khatulistiwa.

Baca Juga

Dampak revolusi Bumi lainnya ternyata bisa mengubah durasi siang dan malam. Ulasan lengkapnya, sebagai berikut:

Tanggal 21 Maret – 23 September

  • Kutub utara mendekati Matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi Matahari.
  • Belahan Bumi utara mendapatkan sinar Matahari lebih banyak dibandingkan Bumi bagian selatan.
  • Panjang siang di Bumi bagian utara lebih lama dibandingkan Bumi selatan.
  • Terdapat daerah di sekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada wilayah di sekitar kutub selatan yang mendapatkan malam selama 24 jam.
  • Jika diamati dari khatulistiwa, Matahari tampak bergeser ke utara.
  • Kutub utara paling dekat dengan Matahari pada tanggal 21 Juni. Pada saat itu, pengamat di khatulistiwa melihat Matahari bergeser 23,5o ke utara.

Tanggal 23 September – 21 Maret

  • Kutub selatan lebih dekat dengan Matahari, sedangkan kutub utara menjauhi Matahari.
  • Belahan Bumi selatan mendapatkan sinar Matahari lebih banyak dibandingkan Bumi bagian utara.
  • Panjang siang di belahan Bumi selatan lebih lama dibandingkan Bumi bagian utara.
  • Ada daerah di kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di kutub selatan mengalami siang selama 24 jam.
  • Jika diamati dari khatulistiwa, Matahari terlihat geser ke selatan.
  • Kutub selatan berada di posisi yang dekat dengan Matahari pada tanggal 22 Desember. Saat ini, pengamatan dari khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Baca Juga

  • Kutub utara dan selatan memiliki jarak yang sama dengan matahari.
  • Belahan Bumi utara dan selatan mendapatkan sinar sama banyak.
  • Durasi siang dan malam di selutuh Bumi sama.
  • Di daerah khatulistiwa, Matahari tampak melintas tepat di atas kepala.

Akibat revolusi Bumi ternyata bisa mempengaruhi musim. Adapun pembagian pergantian musim, berdasarkan periode waktu dalam setahun sebagai berikut:

  • Tanggal 21 Maret – 21 Juni: belahan Bumi utara mengalami musim semi sedangkan Bumi bagian selatan mengalami musim gugur.
  • Tanggal 21 Juni – 23 September: Bumi bagian utara mengalami musim panas, sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.
  • Tanggal 23 September – 22 Desember: belahan Bumi utara mengalami musim gugur, sementara itu Bumi selatan mengalami musim semi.
  • Tanggal 22 Desember – 21 Maret: belahan Bumi utara mengalami musim dingin dan Bumi selatan mengalami musim panas.

Baca Juga

Revolusi Bumi akan mengakibatkan rasi bintang berbeda dari bulan ke bulan. Rasi bintang merupakan sekumpulan beberapa bintang yang membentuk pola tertentu.

Saat Bumi berada di sebelah timur Matahari, kita hanya bisa melihat bintang berada di sebelah timur Matahari. Saat Bumi ada di sebelah utara Matahari, kita hanya bisa melihat bintang berada di sebelah utara Matahari. Maka dari itu, bintang-bintang yang terlihat dari bumi akan selalu berubah.

Revolusi Bumi merupakan pergerakan atau peredaran bumi mengelilingi matahari. Hal ini terjadi akibat adanya gaya saling menarik antara gravitasi matahari dengan bumi. Waktu yang dibutuhkan bumi untuk satu kali mengelilingi matahari adalah 365,25 hari. Selama berevolusi, bumi bergerak dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari, yang diukur dari garis khatulistiwa.

Tentunya banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan dari aktivitas revolusi bumi. Berikut 5 dampak atau akibat revolusi bumi terhadap kehidupan kita.

Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
waterstreet.blog

Perubahan musim merupakan salah satu akibat dari revolusi bumi. Hal ini merupakan salah satu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pada umumnya kita mengenal 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, serta musim semi. Namun di Indonesia hanya terdapat 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. 

Perubahan musim merupakan hal yang sangat penting. Jika tidak terjadi perubahan musim, maka suatu daerah hanya akan mengalami 1 musim sepanjang tahun yang tentunya akan menyulitkan.

Baca Juga: 5 Hal Besar yang Akan Terjadi Jika Bumi Berbentuk Datar

Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
ba-reps.com

Walaupun terjadinya siang dan malam merupakan akibat dari rotasi bumi, namun revolusi bumi berpengaruh terhadap lamanya siang dan malam. Perbedaan waktu lamanya siang dan malam ini terjadi lantaran akibat dari kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika.

Keadaan perbedaan lama siang dan malam dapat kita lihat dengan jelas jika kita berada di dekat kutub bumi, baik kutub utara maupun kutub selatan.

Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
Jelaskan pengaruh revolusi bumi terhadap rasi bintang
infoastronomy.org

Rasi bintang yang tampak berubah juga merupakan salah satu akibat dari revolusi bumi. Rasi bintang yang kita kenal dengan zodiak ini, sering dikaitkan dengan garis nasib seseorang.

Perbedaan susunan rasi bintang yang terlihat dari bumi sebenarnya terjadi karena posisi kita sebagai pengamat. Ketika bumi bergerak mengelilingi matahari, posisi rasi bintang pun seolah-olah berubah.

Baca Juga: Selain di Bumi, Hujan Juga Terjadi di 5 Tempat Luar Angkasa Ini

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.