Jelaskan pengertian Persamaan PERBEDAAN dan apa hubungannya antara pendidikan dan pembelajaran

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar       dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.

Pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar

Persamaan antara pendidikan, pembelajaran dan pengajaran. Semuanya akan dapat mencapai tujuan jika pembelajaran bermakna dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak akan mencapi tujuan jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.

Sumber :

AsikBelajar.Com | Dalam dunia pendidikan, mau tidak mau kita akan selalu bersinggungan dengan pengajaran dan pembelajaran. Pendidikan dalam arti sempit dapat diartikan sebagai bantuan kepada anak didik terutama pada aspek moral atau budi pekerti. Namun Hamalik (2004) mendefinisikan pendidikan sebagai suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan juga diartikan sebagai upaya manusia secara historis turun-temurun, yang merasa dirinya terpanggil untuk mencari kebenaran atau kesempurnaan hidup (Salim, 2004). …17

Sedangkan menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Sedangkan pengajaran dan pembelajaran memiliki makna yang hampir sama. Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Sementara pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagai interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.

Jelaskan pengertian Persamaan PERBEDAAN dan apa hubungannya antara pendidikan dan pembelajaran

Bila dilihat dari sejarah perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia, kita akan mengenal istilah pedagogik, didaktik, dan metodik. Ketiga istilah tersebut sangat erat saling hubungannya. Bagaimana pendidikan dilakukan di sekolah, orang memerlukan didaktik, baik bersifat umum maupun yang bersifat khusus atau disebut metodik. Dengan demikian, konsep pembelajaran dan pengajaran adalah tergolong dalam ilmu didaktik meskipun mempunyai orientasi yang berbeda. Pedagogik, didaktik, dan metodik …18

memuat prinsip-prinsip, kaidah-kaidah yang mengikat pendidik/guru dalam memberi bantuan secara normatif maupun teknis kepada anak didik.

Dewasa ini, para ahli cenderung tidak membedakan antara arti pendidikan (education) dan pengajaran/pembelajaran (instruction). Bahkan, menurut A. Crow & L. Crow (1989), pendidikan diartikan sebagai proses di mana pengalaman atau informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar. Di sini, digambarkan bahwa dalam proses pendidikan itu, titik beratnya terletak pada pihak anak didik. Dengan artinya, dalam pendidikan akan terjadi proses belajar yang merupakan interaksi dengan pengalaman-pengalamannya.

Pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran mempunyai hubungan konseptual yang tidak berbeda. Kalaupun dicari perbedaannya, pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu mencakup baik pengajaran maupun pembelajaran. Sementara, pengajaran merupakan bagian dari pembelajaran. Antara pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran saling terkait. Pendidikan akan dapat mencapai tujuan jika pembelajaran berjalan dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya, pendidikan tidak akan mencapai tujuan jika pembelajaran tidak berjalan dengan pengajaran yang tidak tepat. …19

Sumber:
Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual san Terpopuler. Diva Press: Yogyakarta. Hal.17-19.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 9 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 13 to 21 are not shown in this preview.

Siedoo, Di awal pergantian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), muncul beberapa pendapat dari beberapa pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan. Mulai dari pemerhati, pengamat, praktisi, juga para ahli pendidikan.

Penulis tidak akan membahas siapa Mendikbudnya, namun hanya mengajak kepada semua, terutama para guru atau pembaca, yang sangat peduli dengan pendidikan di Indonesia. Di saat yang lain berkomentar dan berpendapat tentang Mendikbud yang baru, ada baiknya kita melakukan hal lain. Salah satunya mengingat kembali akan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan Pendidikan Nasional Menurut UU dan Ahli Pendidikan

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, disebutkan “Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Sementara menurut Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk mendidik anak agar menjadi manusia yang sempurna hidupnya, yaitu kehidupan dan penghidupan manusia yang selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya.”

Melihat tujuan pendidikan di atas, jelas bahwa pendidikan lebih komprehensif dibanding dengan pengajaran. Sehingga para guru dapat memahami dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pendidikan dan pengajaran. Harus ditegaskan bahwa keduanya memiliki perbedaan.

Perbedaan antara Pengajaran dan Pendidikan

Pengajaran dan pendidikan merupakan dua perkara penting di dalam membina manusia. Keduanya memiliki perbedaan, namun banyak orang yang belum paham tentang kedua perkara ini.

Pengajaran, yang dalam bahasa Arab adalah ta’lim adalah khusus ditujukan pada akal. Karena itu, mudah dan lurus ke depan. Sedangkan pendidikan (tarbiah) adalah pembinaan manusia yang tidak saja melibatkan perkara fisik dan mental tetapi juga hati dan nafsu. Karena sesungguhnya yang dididik adalah hati dan nafsu.

Karena itu pendidikan lebih rumit dan susah. Maka sebaiknya kedua hal tersebut harus kita pahami benar dalam membina generasi muda. Keduanya diperlukan dalam pembinaan pribadi agar pandai, berbakti kepada Tuhan, dan menghormati sesama manusia.

Pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu. Pengajaran bisa dilakukan oleh dosen, guru, ustadz yang mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang belajar. Hasilnya murid menjadi pandai, dan berilmu pengetahuan.

Sedangkan pendidikan adalah proses mendidik yang melibatkan penerapan nilai-nilai. Di dalam pendidikan terdapat proses pemahaman, penghayatan, penjiwaan, dan pengamalan. Ilmu yang telah diperoleh dipahami dan dihayati hingga tertanam dalam hati dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain pendidikan menyangkut tentang akhlak.

Mendidik Pastilah Mengajar

Pendidikan antara lain adalah memperkenalkan Tuhan kepada manusia. Membersihkan hati manusia dari sifat-sifat keji (mazmumah) dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji (mahmudah).

Pendidikan juga adalah mengembalikan hati nurani manusia kepada keadaan fitrah manusia yang suci dan bersih. Nafsu perlu dikendalikan supaya tidak cenderung melakukan tindak kejahatan dan maksiat, tetapi cenderung kepada kebaikan dan ibadah.

Pengajaran tanpa pendidikan akan menghasilkan masyarakat yang pandai tetapi rusak akhlaknya atau moralnya. Masyarakat akan maju di berbagai bidang, tetapi akan timbul hasrat dengki di mana-mana karena jiwa manusianya tidak hidup.

Hanya memiliki kepandaian saja, manusia akan menjadi individual, egois, tidak berkasih sayang, dan kemanusiaannya musnah.

Nah, guru itu melakukan pendidikan dan sekaligus pengajaran. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang pandai, cerdas, terampil, namun tetap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur.

Semoga ke depan, Indonesia tidak hanya mengedepankan pengajaran yang menghasilkan kecerdasan otak saja. Namun diiringi dengan kemajuan pendidikan yang di dalamnya mencakup proses pendidikan dan proses pengajaran. Sehingga ‘karakter Indonesia’ yang terkikis mampu tumbuh subur dan menjadi ciri bangsa Indonesia di mata dunia. (*)

Narwan, S.Pd

Guru SD Negeri Jogomulyo, Tempuran,

Magelang, Jawa Tengah