Jelaskan pengertian reaksi redoks berhubungan dengan elektron

Pengertian reaksi redoks masuk dalam pembahasan yang sangat penting. Hal ini akan sering kita jumpai pada bidang farmasi, industri, biologi, metalurgi, dan pertanian.

Namun saat memasuki kelas X IPA, tentunya akan mulai berkenalan dan semakin hari justru akrab saja. Pembahasan hal ini juga memiliki sangkut paut terhadap besi yang mengalami karat. Lalu buah yang mengalami perubahan warna setelah dikupas.

Hal tersebut terjadi sebab mengalami oksidasi. Biasanya antara reaksi reduksi ini juga akan dibahas bersamaan dengan oksidasi dalam pelajaran sekolah. Namun apa makna yang sebenarnya dari reaksi redoks itu?

Baca Juga: Cara Menentukan Bilangan Oksidasi yang Mudah, Berikut Penjelasannya

Inilah Pengertian Reaksi Redoks

Nah, untuk Anda yang masih menerka-nerka, penting sekali menyimak penjelasan berikut ini. Meskipun Anda adalah anak sosial, namun mengerti akan ini semua tidak membuat Anda rugi. Justru untung, sebab Anda akan kaya tentang ilmu pengetahuan. Baik sosial maupun alam.

Dalam pembelajaran pengertian reaksi redoks juga kerap disebut dengan reduksi. Namun tahukah Anda bahwa reaksi redoks merupakan rangkaian reaksi reduksi-oksidasi yang terjadi bersamaan?

Pada intinya, pengertian reaksi redoks merupakan salah satu jenis reaksi kimia yang bisa menjadi penyebab terjadinya perubahan bilangan oksidasi. Baik itu pada suatu molekul atau unsur yang juga menyebabkan terjadinya perubahan (bisa penambahan atau pengurangan) senyawa yang terdapat dalam suatu molekul.

Jenis Reaksi Redoks

Dalam reaksi redoks itu sendiri juga terdapat dua jenis reaksi yang terjadi secara bersamaan, yakni reaksi reduksi dan oksidasi. Untuk reaksi reduksi adalah reaksi yang menyebabkan terjadinya penurunan bilangan oksidasi dari ion, atom, atau suatu molekul.

Hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya penangkapan elektron atau bisa juga pelepasan oksigen. Sedangkan untuk spesi yang mengalami reduksi ini adalah oksidator.

Baca Juga: Jenis Mutasi Kromosom, Berikut Ini Penjelasannya

Alasannya, oksidasi adalah pasangan dari senyawa. Kemudian reaksi oksidasi merupakan reaksi yang terjadi selanjutnya. Lalu menjadi penyebab meningkatnya oksidasi pada satu ion.

Bisa juga pada atom karena pelepasan elektron atau terjadinya penambahan oksigen. Untuk spesi yang mengalami reaksi ini merupakan reduktor. Penyebabnya, reduksi tersebut merupakan pasangan dari senyawa.

Teori Penyetaraan Reaksi

Guna melakukan penyetaraan pada pengertian reaksi redoks ini, bisa menggunakan beberapa cara. Untuk cara yang pertama menggunakan metode pada perubahan biloks. Kemudian yang kedua adalah menggunakan metode dengan setengah reaksi.

Namun, dalam hal ini tidak bisa dengan mudah kita lakukan. Dalam artian, untuk menggunakan kedua cara tersebut juga terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan.

Baca Juga: Massa Atom Relatif, Berikut Penjelasan, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Sel Elektrokimia

Selain harus mengetahui pengertian reaksi redoks, dalam reaksi yang satu ini juga terdapat istilah sel elektrokimia. Pasalnya, reaksi redoks ini merupakan proses transfer elektron dengan kontak langsung antar partikel atom, ion, atau molekul guna melakukan serah terima elektron.

Dengan alasan tersebut, transfer elektron terjadi melalui sirkuit luar yang kemudian akan dibaca dan menjadi gejala listrik. Dengan demikian, itu juga muncul disiplin ilmu elektrokimia yang akan mempelajari hal tersebut.

Selanjutnya pengertian dari sel elektrokimia ini adalah sebuah tempat yang aliran elektronnya terjadi. Hal tersebut bisa terjadi sebab adanya perubahan pada energi listrik menjadi energi kimia dan listrik. Dalam pengertian reaksi redoks ini juga, sel terbagi menjadi dua, yakni sel galvani dan elektrolisis. (R10/HR-Online)

Quipperian! Sedang belajar Kimia tentang Reaksi Redoks dan sering menemui kendala? Pasti kalian sedang mengalami salah pengertian.

Kenapa? Karena, Reaksi redoks bisa dikatakan reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi. Sebenarnya redoks itu reduksi dan oksidasi atau oksidasi dan reduksi? Agar tidak salah paham, redoks adalah oksidasi dan reduksi.

Nah, jangan sampai tertukar pengertian ya! Dampaknya kalian akan sering salah pada step berikutnya.

Jadi, yuk belajar lebih lengkap tentang Reaksi Redoks.

Pengertian Reaksi Redoks

Redoks adalah istilah yang menjelaskan perubahan bilangan oksidasi dalam sebuah reaksi kimia.

Nah, lebih lanjut, hal ini dapat berupa reaksi redoks sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida (CO2), atau reduksi karbon oleh hidrogen sehingga menghasilkan metana (CH4), ataupun dapat berupa proses kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui transfer elektron.

Jenis atau Pengertian Oksidasi dan Reduksi

Dalam redoks ada istilah oksidasi dan reduksi. Apa pengertian dari kedua istilah tersebut?

  1. Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion.
  2. Reduksi menjelaskan penambahan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion.

Nah, itu adalah pengertian paling sederhana. Berikut di bawah pengertian yang lebih lanjut:

  1. Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi.
  2. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.

Pengertian Oksidator dan Reduktor

Oksidator adalah senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain atau biasa dikenal senyawa menerima elektron. Oksidator adalah senyawa yang memiliki unsur dengan bilangan oksidasi tinggi seperti. H2O2, MnO4–, CrO3, Cr2O72-, OsO4, atau senyawa yang sangat elektronegatif.

Redutor adalah senyawa yang memiliki kemampuan mereduksi senyawa lain atau biasa dikenal senyawa mendonorkan elektron. Senyawa yang berupa reduktor bisa pada unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al. Jenis reduktor lainnya yaitu reagen transfer hibrida, misalnya NaBH4 da LiAH4.

SBMPTN Kimia Susah Ditaklukkan? Siap-Siap Jadi Masternya!

Contoh Reaksi Redoks

Salah satu contoh dari reaksi redoks adalah reaksi antara hidrogen dan fluorin.
H2 + F2 → 2HF

Maka, kita dapat menulis keseluruhan reaksi menjadi dua setengah reaksi.

Reaksi oksidasi:
H2 → 2H+ + 2e–

Reaksi reduksi:
F2 + 2e– → 2F–

Mari kita analisa masing-masing setengah reaksi. Pada unsur hidrogen, hidrogen teroksidasi dari bilangan oksidasi 0 menjadi +1, sedangkan fluorin tereduksi dari bilangan oksidasi 0 menjadi -1.

Ketika reaksi tersebut digabungkan maka akan menjadi:

Dan ion-ion bergabung membentuk hidrogen fluorida.
H2 + F2 → 2H+ + 2F– → 2HF

Reaksi Pergantian

Redoks terjadi pada reaksi pergantian tunggal atau bisa disebut reaksi substitusi. Komponen redoks dalam reaksi ini adalah pada perubahan keadaan oksidasi (muatan) pada atom-atom tertentu, bukan pada pergantian atom senyawanya.

Sebagai contoh pada larutan besi dan tembaga(II) sulfat.
Fe + CuSO4 → FeSO4 + Cu

Persamaan ion dari reaksi tersebut.
Fe + Cu2+ → Fe2+ + Cu

Maka terlihat bahwa besi tereduksi:
Fe → Fe2+ + 2e–

Dan tembaga juga tereduksi:
Cu2+ + 2e– → Cu

Reaksi Redoks dalam Bidang Industri dan Biologi

Nah Quipperian! Reaksi redoks bisa ditemukan dalam bidang industri. Letaknya pada pereduksi bijih logam untuk menghasilkan logam. Oksidasi digunakan dalam industri seperti produksi produk pembersih.

Berbeda dengan Biologi, reaksi ini biasanya berlangsung secara simultan, karena sel sebagai tempat berlangsungnya reaksi biokimia, melangsungkan semua fungsi hidup. Biokimia mendorong terjadinya oksidasi terhadap substansi berguna dikenal dalam ilmu pangan dan kesehatan sebagai oksidan zat untuk mencegah aktivitas oksidan disebut antioksidan.

Pada pemaparan sel juga terjadi, contohnya pada glukosa (C6H12O6) menjadi CO2 dan reduksi oksigen menjadi air. Berikut persamaan reaksinya.
C6H12O6 + 6 O2 → 6CO2 + 6 H2o

Proses pernapasan sel sangat bergantung pada reduksi NaD+ menjadi NADH dan reaksi balik juga (oksidasi NADH menjadi NAD+).

Fotosintesis secara esensial merupakan kebalikan dari reaksi redoks pada pernapasan sel seperti reaksi berikut.

6 CO2 + 6 H2O + sinar matahari → C6H12O6 + 6 O2

Yuk, Pelajari 5 Contoh Soal Pelajaran Kimia SMA Kelas 12 Materi Makromolekul dan Pembahasannya Ini!

Sudah cukup mengerti, kan? Semoga berguna ya untuk modal kalian belajar Kimia!

Penulis: Sritopia