Jelaskan penggunaan dunia maya atau sosial media dengan baik dan benar

Media Sosial. Saat ini penggunaan media sosial nampaknya telah menjadi bagian dari sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu media sosial saat ini juga telah di jadikan sebagai tempat untuk saling mendapatkan dan menyebarkan informasi.

Namun, sayangnya akibat dari penyalahgunaan sosial media dalam menyebarkan informasi juga berdampak pada banyaknya para pengguna yang masuk ke ranah hukum ataupun mencoreng nama baik institusi/lembaga akibat dari penyebaran informasi pada sosial media yang tidak menggunakan etika.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya akan menindak tegas segala postingan ataupun tulisan yang dapat menimbulkan kerugian pada pihak kampus/yayasan.

Berikut ini adalah beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial :

1. Etika Dalam Berkomunikasi.

Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs jejaring sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di jejaring sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan.

Ada baiknya anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA [Suku, Agama dan Ras] dan pornografi di jejaring sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload foto – foto kekerasan seperti Foto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun fhoto kekerasan lainnya.

3. Periksa Kebenaran Berita

Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di jejaring sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena itu pengguna jejaring sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang.

5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda

Dalam menggunakan jejaring sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi / kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi.

ADMIN

ICT STIKARA

Sobat sehat,  Media Sosial telah menjadi teman kehidupan bagi banyak orang. Dalam sehari, selalu ada aktifitas yang diluangkan untuk membuka media sosial, entah untuk sekedar refreshing atau memang mencari kebutuhan informasi. Namun dari kondisi saat ini, maraknya penggunaan media sosial juga sering memicu munculnya penyimpangan yang diakibatkan oleh minimnya etika bersosial media dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

            Sebaran informasi tidak jelas kebenaran atau sumbernya [informasi hoax] kerap beredar, beredarnya gambar/foto/video mengandung SARA, Pornografi dan kekerasan yang tidak layak tonton juga silih berganti muncul dalam trending. Hal-hal semacam inilah yang akhirnya mengakibatkan media sosial menjadi wadah atau platform yang kurang berguna. Padahal, jika seseorang dapat bijak dan beretika disaat menggunakan media sosial, maka akan banyak manfaat yang dirasa dari media sosial tersebut.

            Bersyukurnya, masih banyak juga orang-orang yang memanfaatkan penggunaan media sosial dengan baik dan benar. Tidak sedikit dari mereka yang menghasilkan uang dari media sosial, banyak orang juga mendapatkan informasi kesehatan, pekerjaan, dan sebagainya lebih mudah berkat media sosial. Semua tergantung individunya masing-masing, dan pastinya individu tersebut paham tentang etika bermedia sosial.

Apasaja etika bermedia sosial ? berikut ulasannya :

1. Penggunaan Komunikasi yang Baik

Penggunaan komunikasi yang baik sangat diwajibkan apabila kita menjadi pengguna media sosial, tidak hanya untuk yang memberikan informasi saja melainkan juga bagi yang menerima informasi. Pemilihan kata dan bahasa yang tepat menjadikan informasi tersebut nyaman ketika diberikan kepada khalayak umum. Termasuk juga bagi seseorang penikmat media sosial, apabila hendak memberikan tanggapan terhadap sebuah postingan disarankan berkomunikasi dengan sopan dan santun.

2. Tidak Mengandung Aksi Kekerasan, Pornografi dan SARA

Beragam informasi yang akan diunggah di media sosial, sebaiknya menghindari penyebaran yang mengandung aksi kekerasan, pornografi ataupun SARA [Suku, Agama dan Ras]. Kadangkala, maksut hati ingin memberikan informasi yang real life atau peristiwa di tempat kejadian, seseorang mengupload foto dari korban kecelakaan, kekerasan dan sebagainya. Alangkah baiknya, informasi yang diberikan bersifat informatif dan edukatif.

3. Berita yang Diinformasikan adalah Benar

Kebeneran atau kepastian dari sebuah berita adalah hal utama yang perlu ditekankan. Bagi pengguna jejaring sosial, kita harus cerdas untuk menyaring beragam informasi yang disajikan. Apakah berita tersebut pasti? Sumber beritanya jelas ? hal ini menghindari kita mengkonsumsi informasi yang hoax. Sedangkan bagi pemberi berita, juga dituntut cerdas memberikan berita, memastikan isian benar berdasarkan hasil dari pengecekan.

dok.pribadi/StikesBanyuwangi

Setiap orang memiliki hak untuk bekarya, termasuk mengunggah hasil karya mereka pada jejaring sosial yang dimilikinya. Entah karya mereka berupa foto, video atau sekedar tulisan, alangkah baiknya jika kita ingin menggunakan karya tersebut maka perlu mencantumkan sumbernya. Hal ini sebagai bentuk penghargaan kita terhadap karyanya, sekaligus rasa terimakasih kita karena bisa menggunakan karyanya.

Bentuk menghargai karya orang lain juga bisa dilakukan dengan tidak mengejek karyanya dengan umpatan yang kotor, atau menghinanya didepan umum. Apabila hendak memberikan tanggapan, saran dan masukan, kita bisa berkomunikasi secara personal terhadap pemiliki karya. Pastinya dengan menggunakan kalimat yang baik dan tidak menyinggung perasaan.

5. Memberikan Informasi Pribadi Sewajarnya

Bagi sebagian orang, media sosial digunakan sebagai wadah mengeksplore diri. Beragam konten dimuat dijejaring sosial, mulai dari gaya hidup, aktifitas sehari-hari, prestasi serta capaian hidup. Hal ini memang menjadi hak setiap insan atas akun media sosial yang dimiliki, namun alangkah baiknya jika kita tetap perlu waspada atau berhati-hati dalam memberikan sajian informasi.

Penyebaran terkait data diri bisa diberikan sewajarnya saja. Karena, resiko penyalahgunaan informasi pribadi juga seringkali terjadi. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan informasi pribadi orang lain untuk kepentingannya sendiri, misalnya untuk melakukan penipuan dan sebagainya.

Termasuk bagi kita jika menerima sebuah informasi pribadi seseorang, seperti klien bisnis atau rekan kerja. Maka kita perlu menjaga kerahasiaan data tersebut, serta menggunakan informasi sesuai kebutuhan kita.

            Adanya etika bermedia sosial yang perlu ditanamkan pada diri manusia, diharapkan timbul rasa bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan jejaring sosial. Selain itu, apabila seseorang menggunakan sosial medianya dengan penerapan etika yang baik, maka beragam informasi yang disajikannya juga akan bernilai baik. Hal ini akan berpengaruh pada track record penggunaan media sosial.

Biasanya, dunia usaha dan dunia industri juga akan melihat riwayat perilaku kehidupan seseorang yang hendak melamar pekerjaan di perusahaannya melalui unggahan media sosialnya. Apakah pelamar tersebut pernah bersikap tidak sopan di media sosial, atau bahkan dia adalah pelamar yang telah melakukan banyak sekali penipuan.

Berkaitan dengan hal itu, maka kami juga menghimbau untuk seluruh masyarakat khususnya bagi Civitas Akademika Stikes Banyuwang, untuk dapat bijak dan beretika ketika menggunakan media sosial. Contoh penggunaan yang baik ketika menggunakan jejaring sosial di lingkungan Stikes Banyuwangi adalah :

  1. Berkomunikasi dengan dosen menggunakan bahasa yang baik dan diwaktu yang tepat, entah itu mengirim pesan atau telepon.
  2. Tidak berkeluh kesah tentang pejabat / dosen / mahasiswa Stikes Banyuwangi
  3. Tidak berkelu kesah tentang sarana dan prasarana Stikes Banyuwangi
  4. Tidak menyebarkan informasi apapun mengenai Stikes Banyuwangi yang belum jelas sumber informasinya.

Nah itu lah lima hal penting yang harus diperhatikan ketika menggunkan media sosial. Semoga dengan artikel ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua sehingga memiliki etika yang baik khusunya bermedia sosial.

Jangan lupa untuk mengikuti akun Instagram kami @stikesbanyuwangi dan Channel Youtube SBTV karena akan banyak sekali informasi menarik yang kami bagikan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề