Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini

BAB I PERKEMBANGAN DAN TEKNOLOGI MIKROPROSESOR

Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas tujuan pembelajaran, pengertian mikroprosesor (µP), mikrokontroler, dan perkembangan mikroprosesor dimulai dari mikroprosesor 4 bit sampai dengan perkembangan mikroprosesor 64 bit yang dikeluarkan oleh berbagai prodak antara lain : Intel, Zilog, Motorola, NS, AMD, Rockwell, Texas Instrument dll. Tinjauan tentang

teknologi µP PMOS, NMOS, CMOS, ECL, I 2 L, dan Teknologi Processor yang lain ”. Uraian sistem personal komputer berbasis mikroprosesor serta penggunaan mikroprosesor

(µP).

Tujuan

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu untuk :

1. Memahami pengertian mikroprosesor (µP), sistem mikroprosesor, mikrokomputer, dan mikrokontroler.

2. Mengetahui perkembangan mikroprosesor (µP), mikrokomputer dan mikrokontroler.

3. Memahami keungulan dan kelemahan berbagai teknologi mikroprosesor .

4. Menggambarkan diagram blok sistem mikroprosesor atau mikrokomputer berbasis mikroprosesor.

5. Memahami penggunaan mikroprosesor.

1.1. Perkembangan mikroprosesor

Sebelum membahas perkembangan mikroprosesor terlebih dahulu apa yang dimaksud mikroprosesor, sistem mikroprosesor, mikrokomputer dan mikrokontroler. Mikroprosesor adalah suatu komponen digital jenis LSI (Large Scale Intergation atau Very Large Scale Interation) dengan kompleksitas rangkaian sangat tinggi yang mampu melaksanakan fungsi suatu unit pemroses sentral (CPU = Central Processing Unit). Mikroprosesor sering disebut CPU, merupakan elemen kontrol pada sistem komputer. Mikroprosesor mengontrol memori dan I/O melalui sejumlah jalur koneksi yang disebut bus. Bus memilih piranti memori atau I/O, menstranfer data antara piranti I/O dan memori dengan mikroprosesor, dan mengendalikan sistem I/O dan memori. I/O dan memori dikontrol melalui instruksi yang disimpan dalam memori dan dijalankan oleh mikroprosesor.

Sistem Mikroprosesor, yaitu suatu sistem yang di dalamnya terdapat mikroproses (µP), komponen I/O, dan memori yang mana sering disebut juga Komputer. Komponen I/O antara lain : PPI 8255, SIO, PIO, ACIA, USART, Micro switch, sensor, keyboard, mouse, floppy disk drive, monitor, printer, Hard disk drive, CD-ROM drive, plotter, tape backup, Scanner, DVD, dan serial communication. Sedangkan memori antara lain: Dynamic RAM

(DRAM), SRAM (Static RAM), Cache, Read Only Memory (ROM), Flash memory, EEPROM, SDRAM, RAMBVS, dan lain-lain.

Mikrokontroler adalah mikroprosesor plus atau mikrokuputer chip tunggal di dalamnya mengandung unit mikroprosesor, memori, I/O, ADC, Timer, Clock, dan lain-lain. Fasilitas yang terkandung di dalamnya akan tergantung pada jenis dan tipe dari mikrokontroler. Contoh, misalnya mikrokontroler AT 89C51 produk dari ATMEL mempunyai fitur-fitur : CMOS 8 bit µComputer, 4 K Flash PEROM, 128 byte RAM internal, 32 Prorammable I/O line, 2 byte timer/counter, 6 sumber interupsi, programmable serial channel, low power, operasi 0 – 24 Mhz, Keluarga AVR (Seri ATMega, ATTiny, AT90S,ATXMega), Keluarga PIC.

Pada tahun 1971, Perusahaan Intel memperkenalkan mikroprosesor yang pertama yaitu mikroprosesor tipe 4004 yang berkategori 4 bit. Mikroprosesor ini mampu mengalamati 4096 lokasi memori. Mikroprosesor 4004 hanya mempunyai 45 instruksi yang dibuat dengan teknologi P channel MOSFET. Kinerja prosesor ini hanya mampu menjalankan perintah pada kecepatan rendah, yaitu 50 Kilo instruksi per detik. Kekurangan mikroprosesor ini kecepatan yang rendah, lebar word, dan ukuran memorinya. Untuk memperbaiki kecepatannya diproduksi mikroprosesor tipe 4040, tetapi lebar word dan ukuran memorinya sama. Perusahaan Texas Instrument memproduksi mikroprosesor kelas

4 bit, yaitu TSM -1000. Mikroprosesor kelas 4 bit hanya dapat mengerjakan aplikasi tingkat rendah seperti: oven microwave, control kecil, dan kalkulator yang berbasis mikroprosesor 4 bit.

Pada bulan Januari tahun 1972, lahir mikroprosesor generasi kedua, Intel mengeluarkan mikroprosesor tipe 8008 sebagai mikroprosesor 8 bit yang mampu mengalamati ukuran alamat yang lebih luas (16 K byte). Mikroprosesor inipun dianggap masih banyak kekurangan terutama ukuran memori yang masih kecil.

Pada tahun 1973, Intel memperkenalkan mikroprosesor modern yang berkategori 8 bit, yaitu tipe 8080. Keistimewaan mikroprosesor ini dapat mengalamati lebih banyak memori, dan menjalankan instruksi tambahan, demikian juga mampu melaksanakan 10 kali lebih cepat dibandingkan µP 8008 dan membutuhkan waktu 2,0 µs ( 500.000 instruksi per detik ). 8080 kompatibel dengan TTL (transistor-transistor logic) sehingga antar muka akan lebih mudah. Sedangkan pengalamatan memorinya 64 K byte, empat kali lipat dibandingkan dengan µP 8008. Perusahaan lain, yaitu Motorola memperkenalkan mikroprosesor tipe 6800, Rockwell PPS-8, Signetic 2650 dan seterusnya.

Pada tahun 1975 – 1977, muncullah mikroprosesor generasi ketiga buatan Intel tipe 8085, Zilog Inc, yaitu tipe Z 80, tipe 6809 dari Motorola, MOS Teknologi tipe 6502, Nasional Semiconductor IMP-8, dan muncul pula computer satu chip F8 dari Fairchild, dan Mostex, tipe 8048 dari Intel; TSM 1000 dan 9940 dari Texas Instrument. Keunggulan tipe 8085 dibandingkan dengan 8080 mampu menjalankan perangkat lunak pada kecepatan Pada tahun 1975 – 1977, muncullah mikroprosesor generasi ketiga buatan Intel tipe 8085, Zilog Inc, yaitu tipe Z 80, tipe 6809 dari Motorola, MOS Teknologi tipe 6502, Nasional Semiconductor IMP-8, dan muncul pula computer satu chip F8 dari Fairchild, dan Mostex, tipe 8048 dari Intel; TSM 1000 dan 9940 dari Texas Instrument. Keunggulan tipe 8085 dibandingkan dengan 8080 mampu menjalankan perangkat lunak pada kecepatan

Pada tahun 1978, Intel mengeluarkan mikroprosesor 16 bit, yaitu tipe 8086, 8088, 80186, 80286; Motorola dengan tipe 68000; Zilog dengan tipe Z 8000, dan Texas Instrument dengan tipe 9900. Mikroprosesor 16 bit ini pada umumnya untuk meningkatkan kinerja mikroprosesor sebelumnya, peningkatan antara lain pengalamatan sistem memori sampai 16 M byte, penambahan instruksi, kecepatan clock 8 M Hz, dan beberapa perubahan juga terjadi pada eksekusi instruksi internal yang akan meningkankan kecepatan sebesar 8 kali pada berbagai instruksi dibandingkan dengan instruksi pada 8086/8088.

Pada tahun 1986 – 1987, diperkenalkan mikroprosesor 32 bit. Intel mengeluarkan 80386DX/80486DX, 80486SX, dan 80486DX4; Motorola memperkenalkan tipe 68020, 68030, 68040, dan 68050; Zilog tipe Z80000; Nasional semikonduktor memperkenalkan dengan tipe 32032 dan 32132. Mikroprosesor 32 bit prodak Intel mampu meningkatkan pengalamatan memori dari 4 G byte sampai dengan 4 G + 16 K cache, dengan kecepatan clock dapat sampai 120 M Hz. Peningkatan kemampuan mikroprosesor tidak terlepas dari tuntutan kebutuhan perangkat lunak (software) seperti yang menggunakan GUI (Graphical User Interface), tampilan Vidio VGA (Variable graphics array), sistem CAD (Computer Aided Drafting/Design) seperti AUTOCAD, ORCAD, dan lain-lain.

Pada tahun 1993, Intel memperkenalkan mikroprosesor 64 bit, yaitu Pentium I mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan mikroprosesor 80386 dan 80486. Sedangkan Motorola mengeluarkan mikroprosesor tipe 68060 dan Power PC. Pentium I bekerja dengan frekuensi Clock 100 M Hz, 120 M Hz, 133 M Hz, dan 223 M Hz dengan ukuran cache ditingkatkan dari 8 K byte menjadi 16 K byte.

Sedangkan pada tahun 1997 diperkenalkan Pentium II dan Pentium Pro dengan clock 266 M Hz, 333 M Hz, 350 M Hz, 400M Hz, dan 450 M Hz. Dengan kecepatan bus data 100 M Hz. Pentium III diperkenalkan untuk memperbaiki kinerja Pentium II, terutama frekuensi clocknya ditingkatkan menjadi 1 G Hz dengan cache 512 K versi lot 1, dan cache 256 K untuk versi flip-chip, serta kecepatan bus 100 M Hz.

Pada tahun 2000, Intel memperkenalkan Pentium 4 yang menyediakan versi kecepatan 1,3 G Hz, 1,4 G Hz, 1,5 G Hz s/d 3,2 G Hz. Dengan ukuran memori 64 G byte + 32 K L1 + cache + 256 K L 2 cache. Kecepatan bus data 200 M Hz atau lebih tinggi. Disamping mikroprosesor Pentium terdapat juga mikroprosesor produk AMD ( Advanced Micro Devices) yang populer di pasaran.

Di bawah ini diperlihatkan persaingan antara mikroprosesor Intel dan Motorola modern.

Tabel 1.1. Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Motorola modern Pabrik

Produk

Lebar Bus Data

Ukuran Memori

8 2 K internal 8051

8 8 K internal 8085A

8 64 K byte

16 1 M byte

8 1 M byte

16 8 K internal 80186

16 1 M byte

8 1 M byte

8 16 K internal 80286

Intel 80386 SL

16 32 M

80386 SLC

16 32 M + 1 K cache 80386 SX

16 16 M

80486 DX/DX2

32 4 G + 8 K cache 80486 SX

32 4 G + 8 K cache 80486 DX4

32 4 G + 16 K cache Pentium I

64 4 G + 16 K cache PentiumOverdrive

32 4 G + 16 K cache (P24T) Prosesor Pentium Pro

64 64 G + 16 K L1 cache + 256 K L2 cache

Pentiun II

64 64 G + 32 K L1 cache + 512 L2 cache

Pentium II Xeon

64 64G + 32 K L1 Cache + 512 K /1 M cache.

Pabrik

Produk

Lebar Bus Data

Ukuran Memori

64 64 G + 32 K L1 Intel

Pentium III, Pentium 4

cache + 256 K L2 cache

8 64 K

8 2K

Pabrik

Produk

Lebar Bus Data

Ukuran Memori

32 4 G + 256 cache 68040

32 4 G + 8 K cache 68050

32 Tidak dikeluarkan 68060

64 4 G + 16 K cache Power PC

64 4 G + 32 K cache

Tabel 1.2. Perbandingan Data dan Address Bus pada Processor

Memory Kelas

Data Bus

Address Bus

Tahun maks External Internal External Internal (MB)

4096 Pro-133 Pro-166

4096 K5-75

4096 K5-100

4096 K5-133

4096 K5-166

4096 Cyrix 686

Persaingan mikroprosesor yang paling tajam, yaitu sejak generasi ke 5 dari perkembangan mikroprosesor ketika Intel mengeluarkan mikroprosesor Pentium I, II, III, dan 4; yang disaingi oleh AMD dan Cyrix. AMD mengeluarkan K5, K6, K6-2, K6-3, dan K7 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II, III, dan 4. Sedangkan Cyrix mengeluarkan dengan tipe 6x86MX (MII), yaitu PR166, PR200, PR233, PR 266, PR300, PR333, PR433, dan PR466.

Pada kenyataannya persaingan yang sangat populer di masyarakat antara produksi Intel dan AMD yang saling menawarkan keunggulan dan kelemahannya dari setiap produk, babkan mereka saling meng- claim bahwa produknya yang paling unggul.

1.2. Teknologi Mikroprosesor (Teknologi Semikonduktor)

Proses yang memadukan (integration) beberapa ribuan transistor ke dalam satu serpihan silicon (silicon chip) dapat menghasilkan mikroprosesor (µP). Teknologi mikroprosesor dibuat dari teknologi rangkaian terpadu (Integreted) yang menggunakan transistor-transistor bipolar atau Metal oxide silicon (MOS).

Pada tahun 1969 tim insinyur jepang dari sebuah perusahaan BUSICOM datang ke Amerika Serikat memesan beberapa buah IC untuk membuat kalkulator. Mereka datang ke Perusahaan INTEL dan Marcian Hoff adalah orang yang dapat melayani permintaan itu. Sebab ia adalah orang yang berpengalaman bekerja di bidang komputer. Marcian Hoff memberi saran agar digunakannya IC yang bekerja berdasarkan program sehingga menjadi lebih sederhana.

Gagasan Marcian Hoff ini berhasil dan mikroprosesor pertama kali lahir. Untuk mewujudkan gagasan ini Marcian Hoff dibantu oleh Frederico Faggin.Dalam waktu sembilan bulan mereka sukses dan INTEL memperoleh hak hak atas penjualan temuan IC itu. Pada tahun 1971 keluar mikroprosesor seri 4004 dengan data bus 4 bit dengan kecepatan 6000 operasi per detik. Tidak lama kemudian Perusahaan Amerika CTC meminta INTEL dan Texas Instrumen untuk membuat mikroprosesor 8 bit. Akhirnya pada tahun 1972 INTEL dan Texas Instrumen berhasil menciptakan mikroprosesor 8008 dengan memori 16 Kbyte, 45 instruksi, dan kecepatan 300000 operasi per detik. Mikroprosesor ini menjadi pendahulu bagi semua mikroprosesor masa kini. INTEL terus melakukan penelitiannya sehingga pada bulan April 1974 menghasilkan mikroprosesor 8080 dengan kemampuan memori 64 Kbyte dan 75 instruksi. Keberhasilan INTEL diikuti oleh MOTOROLA dengan ciptaannya mikroprosesor 8 bit seri 6800, 6820, dan 6850. Frederico Faggin meninggalkan INTEL membuat perusahaan sendiri diberi nama ZILOG dan pada tahun 1976 mengumumkan temuannya sebuah mikroprosesor seri Z-80. Mikroprosesor Z-

80 dikembangkan dari rancangan mikrprosesor 8080. Mikroprosesor Z-80 kompatibel dan mampu menjalankan semua perintah yang ada pada 8080 sehingga Z-80 menjadi mikroprosesor yang tangguh pada waktu itu.

Dalam pembuatan mikroprosesor dikenal beberapa macam teknologi yang masing- masing mempunyai karakteristik tertentu, antara lain: teknologi PMOS (Metal Oxide Semiconduktor saluran P); teknologi NMOS (MOS saluran N); teknologi CMOS (Complementary MOS); teknologi CMOS – SOS (CMOS – Silicon On Sapphire); teknologi bipolar jenis ECL (Emitter Coupled Logic); teknologi bipolar jenis Schottky; dan

teknologi bipolar jenis I 2 L ( Integrated Injection Logic). Mikroprosesor yang dibuat saat ini kebanyakan mempergunakan transistor MOS

(Metal Oxide Semiconductor) dari pada transistor-transistor bipolar dalam IC-nya. Keuntungan yang terpenting dari teknologi MOS dibandingkan dengan teknologi bipolar adalah kerapatan (kepadatan) yang lebih tinggi, yang memungkinkan penempatan dari fungsi yang jauh lebih banyak dalam satu serpihan dengan ukuran tertentu dibandingkan dengan menggunakan rangkaian bipolar.

Teknologi PMOS, memanfaatkan mobilitas muatan-muatan positif yang disebut lubang-lubang (holes) untuk menghantar listrik. Teknologi PMOS relative lambat bila dibandingkan dengan teknologi NMOS. Teknologi PMOS sudah tidak digunakan lagi dalam pembuatan mikroprosesor pada saat ini. Contoh mikroprosesor menggunakan teknologi PMOS, 4004, 4040, dan 8008 (dari Intel). Rockwell PPS 4, PPS4/2, dan TSM 1000.

Teknologi NMOS, memanfaatkan mobilitas electron-elektron bukan lubang sebagai pembawa muatan sehingga kerjanya lebih cepat dibandingkan dengan PMOS dan kepadatannya sangat baik. Teknologi NMOS ini sangat banyak dipergunakan untuk pembuatan mikroprosesor. Contoh mikroprosesor tipe 8080, 8085, 8086/8088, 8748; MC 6800, 6801, 6802,6805, 6809; Z 80, Z 8000, dan NS 32032. Rockwell PSP8, NS SC/MP, Signetics 2650, dan Mostek 5065.

Teknologi CMOS, memanfaatkan kombinasi transistor saluran P dan saluran N. Karakteristik teknologi CMOS terletak antara karakteristik PMON dan NMOS. Teknologi CMOS lebih cepat dari PMOS, tetapi sedikit lebih lambat dari NMOS. Keuntungan utama dari CMOS adalah komsumsi daya yang sangat rendah dan beropersi antara 2 volt – 12 Volt serta mempunyai kekebalan yang baik terhadap derau sekitar 40 %. Contohnya, mikroprosesor tipe 6100 dari Intersil dan RCA Cosmac.

Teknologi CMOS - SOS adalah teknologi CMOS yang mempergunakan substrat bahan isolator saphir, dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dan keperluan daya rendah. Contohnya, mikroprosesor MC 14500 dan MC 1802 dari Motorola.

Mikroprosesor yang paling cepat saat ini dibuat dengan teknologi IC Bipolar. Teknologi IC bipolar, yaitu ECL (Emitter Coupled Logic) yang mempergunakan transistor unsaturated (tak jenuh), contohnya mikroprosesor MC 10800 (Motorola). Teknologi Schottky yang tergolong pada tak jenuh dengan mikroprosesornya, yaitu tipe 3001 (Intel) dan AMD 2901.

Teknologi IC bipolar (Saturated) jenuh, yaitu jenis I 2 L (Integrated Injection Logic) yang dapat bekerja dengan tegangan sumber paling rendah dibandingkan dengan teknologi

yang lain. Contohnya mikroprosesor SBP 0400 dan SBP 90 dari Texas Instrument. Teknologi yang lain, ialah “Change Transfer Devices” atau transfer muatan yang terdiri dari dua macam yaitu CCD ( Charge Coupled Devices) dan BBD ( Bucket Brigade Devices).

Intel pada tahun 2005 mengeluarkan teknologi Centrino prosesor, yaitu teknologi mikroprosesor “mobile” dengan front side bus 533 Mhz. Teknologi ini banyak dipergunakan pada komputer Notebook.

Dalam mendisain mikroprosesor yang perlu dipertimbangkan selain harga, yaitu karakteristik teknik yang paling penting, yaitu kecepatan operasi, daya yang diperlukan, kepadatan komponen, dan instruksi yang lengkap.

1.3. Sistem Mikroprosesor (µP)

Mikroprosesor bila dilengkapi oleh komponen memori dan input output menjadi sistem mikroprosesor atau sering disebut mikrokomputer. Sistem mikroprosesor adalah suatu sistem yang menggunakan mikroprosesor sebagai komponen utama. Pada umumnya sistem mikroprosesor terdiri dari: Unit mikroprosesor, memori yang terbagi dua yaitu, Random Access Memory (memori baca tulis) dan Read Only Memory (memori baca saja), dan komponen input/output. Secara diagram blok diperlihatkan dibawah ini pada gambar 1.

Bus-bus

Sistem Memori :

Sistem I/O : RAM, ROM,

Mikroprosesor

Keyboard,Mouse, SDRAM,DRAM,

( µP) :

Floppy Disk Driv Flash Memory,

8085/Z80/6800/8

Monitor,Printer, cache, dll.

/Pentium I,II,III,4

Scanner,USART,

ACIA,dll. Gambar 1.1. Diagram Blok Sistem Mikroprosesor

dan lain-lain.

Mikroprosesor menerima data dalam bentuk digital dari sejumlah saluran input kemudian memprosesnya berdasarkan urutan instruksi tertentu dan mengeluarkan sinyal ouput sebagai hasil pemrosesan. Bagian memori berfungsi untuk menyimpan program dan data. Ada 2 macam memori, yaitu RAM dan ROM. Memori baca tulis biasanya digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara, sedangkan memori baca berisi program dan atau data yang mengatur kerja sistem. Bagian I/O berfungsi untuk melakukan alih data antara sistem mikroprosesor dengan alat luar, agar mikroprosesor tersebut dapat berhubungan dengan peralatan luar.

Sistem komputer personal yang berbasis mikroprosesor pada dewasa ini sudah menggunakan mikroprosesor yang mempunyai lebar bus data sebesar 64 bit dengan ukuran memori diatas 64 Giga byte dan dilengkapi cache memori yang besar. Demikian juga dilengkapi dengan sistem input/ouput seperti, printer, serial komunikasi, floppy disk drive, hard disk drive, mouse, CD-ROM drive, plotter, Keyboard, monitor, tape backup, scanner, DVD, dan lain-lain.

Peningkatan kemampuan kapasitas mikroprosesor tidak terlepas dari pengembangan software dan tuntutan kebutuhan di lapangan, baik di masyarakat ataupun di Industri.

1.4. Penggunaan Mikroprosesor

Penggunaan mikroprosesor sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir tak terbatas. Sistem mikroprosesor dapat dipergunakan pada berbagai jenis peralatan dalam banyak bidang, misalnya bidang komunikasi, informatika, industri, instrumentasi, militer, pendidikan, peralatan perkantoran, hiburan, ruang angkasa, rumah tangga, mainan anak, peralatan perbangkan, kedokteran, otomotif, dan lain-lain. Salah satu contoh di industri Textile, sistem mikroprosesor dipergunakan untuk mengendalikan sistem proses, khususnya pada mesin Deying bahwa proses pengisian uap, pengisian air, pengaturan tekanan, pengaturan temperatur, pengisian bahan kimia, dan kecepatan motor. Pengatur sistem peralatan tersebut menggunakan mikrokompuer berbasis mikroprosesor dengan berbagai rangkaian antarmukanya (Interface).

Otomotif yang berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing Intelegent) bahwa pengaturan buka tutup valve dikontrol menggunakan sistem mikropkomputer yang berbasis mikroprosesor, yaitu dengan ECU (Electronic Control Unit) yang berfungsi pengaturan bahan bakar, udara, dan terperatur yang disesuaikan dengan kecepatan.

Keunggulan menggunakan mikroprosesor antara lain :

1. Sistem mikroprosesor dapat diprogram (programmable). Maksudnya dengan menggunakan perangkat keras (hardware) yang hampir sama atau sama dapat diperoleh berbagai macam penggunaan yang berbeda dengan hanya mengubah program atau mengganti program.

2. Ukuran dan jumlah komponen yang diperlukan serta kebutuhan daya secara keseluruhan semakin sedikit, hal ini menjadi hemat. Kerugian menggunakan mikroprosesor antara lain :

1. Jenis dan macam mikroprosesor sangat banyak dengan hardware dan software yang berbeda-beda dan pada umumnya tidak kompatibel (compatible) antara yang satu dengan yang lain.

2. Untuk jenis mikroprosesor tertentu dari suatu produk tertentu dibutuhkan suatu sistem pengembangan yang tertentu pula.

3. Perkembangan teknologi mikroprosesor yang sangat cepat dan terus berkembang yang menyebabkan suatu jenis mikroprosesor cepat menjadi usang, sehinngga tidak dipergunakan lagi.

1.5. Ringkasan

1. Mikroprosesor adalah suatu komponen digital jenis LSI (Large Scale Intergation atau Very Large Scale Interation) dengan kompleksitas rangkaian sangat tinggi yang mampu melaksanakan fungsi suatu unit pemroses sentral (CPU = Central Processing Unit).

2. Sistem Mikroprosesor, yaitu suatu sistem yang di dalamnya terdapat mikroproses

(µP), komponen I/O, dan memori yang mana sering disebut juga Komputer.

3. Komponen sistem I/O antara lain : PPI 8255, SIO, PIO, ACIA, USART, Micro switch, Sensor, Keyboard, Mouse, Floppy disk drive, Monitor, Printer, Hard disk drive, CD-ROM drive, Plotter, Tape backup, Scanner, DVD, dan Serial communication.

4. Sistem Memori antara lain: Dynamic RAM (DRAM), SRAM (Static RAM) , Cache, Read Only Memory (ROM), Flash memory, EEPROM, SDRAM, RAMBVS dan lain-lain.

5. Mikrokontroler adalah mikroprosesor plus atau mikrokuputer chip tunggal di dalamnya mengandung unit mikroprosesor, memori, I/O, ADC, Timer, Clock, dan lain-lain.

6. Mikroprosesor pertama di dunia adalah Intel 4004 merupakan mikroprosesor 4 bit. Sebuah kontroler yang dapat diprogram dalam sebuah chip-sangat kecil. Mikroprosesor tersebut hanya mampu mengalamati 4096 lokasi memori selebar 4 bit.

7. Mikroprosesor generasi kedua adalah tipe 8008 dan 8080 dari Intel. Motorola tipe 6800, Rockwell PPS-8, dan Signetic 2650; yang berkategori 8 bit.

8. Mikroprosesor generasi ketiga buatan Intel tipe 8085, Zilog Inc, yaitu tipe Z 80, tipe 6809 dari Motorola, MOS Teknologi tipe 6502, Nasional Semiconductor IMP-8, dan muncul pula computer satu chip F8 dari Fairchild dan Mostex; tipe 8048 dari Intel, TSM 1000 dan 9940 dari Texas Instrument.

9. Mikroprosesor yang umum pada saat ini adalah 8086/8088 dari Intel yang merupakan mikroprosesor 16 bit pertama. Setelah itu muncul mengikutinya mikroprosesor 80286, 80386, 80486, Pentium I, II, III, dan 4. Z8000, MC68010, MC68040, K5, K6, K7, dan 68060. Setiap versi yang baru diikuti dengan peningkatan berupa kecepatan prosesor.

10. Teknologi mikroprosesor, yaitu PMOS (Metal Oxide Semiconduktor saluran P); teknologi NMOS (MOS saluran N); teknologi CMOS (Complementary MOS); teknologi CMOS – SOS (CMOS – Silicon On Sapphire); teknologi bipolar jenis

ECL (Emitter Coupled Logic); teknologi bipolar jenis Schottky; dan teknologi bipolar jenis I 2 L (Integrated Injection Logic).

11. Teknologi Bipolar lebih cepat operasinya dibandingkan dengan teknologi Unipolar, tetapi kepadatannya kurang.

12. Pada umumnya sistem mikroprosesor minimum terdiri dari: Unit mikroprosesor, memori yang terbagi dua yaitu: random access memory (memori baca tulis) dan read only memory (memori baca saja), dan komponen input/output.

13. Penggunaan mikroprosesor sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir tak terbatas. Sistem Mikroprosesor dapat dipergunakan pada berbagai jenis peralatan dalam banyak bidang, misalnya bidang komunikasi, informatika, industri, instrumentasi, militer, pendidikan, peralatan perkantoran, hiburan, ruang angkasa, rumah tangga, mainan anak, peralatan perbangkan, kedokteran, otomotif, dan lain-lain.

1.6. Soal Latihan

1. Jelaskan pengetian dari Mikroprosesor?

2. Jelaskan perbedaan antara mikroprosesor dengan sistem mikroprosesor?

3. Jelaskan yang dimaksud mikrokontroler?

4. Jelaskan perbedaan mikroprosesor Plus dengan mikrokomputer?

5. Uraikan perkembangan mikroprosesor generasi ke tiga?

6. Sebutkan jenis mikrokontroler yang saudara ketahui pada saat ini?

7. Personal komputer yang berbasis mikroprosesor pada saat sekarang menggunakan mikroprosesor tipe apa?

8. Jelaskan keunggulan dan kerugian menggunakan sistem mikroprosesor?

9. Jelaskan keunggulan dan kekurangan antara teknologi NMOS dan CMOS untuk mikroprosesor?

10. Jelaskan keuntungan dan kerugian antara teknologi Bipolar dan unipolar untuk teknologi mikroprosesor?

11. Teknologi I 2 L untuk mikroprosesor paling cepat dibandingkan dengan ECL jelaskan alasannya?

12. Jelaskan yang dimaksud dengan teknologi CMOS – SOS ?

13. Sebutkan macam-macam sistem memori ?

14. Gambarkan dan jelaskan cara kerja sistem mikroprosesor minimum, hubungan dan fungsi antara mikroprosesor, memori, dan input/ouput?

15. Jelaskan salah satu contoh penggunaan sistem mikroprosesor atau mikrokomputer?

Sejarah Mikroprosesor Dan Perkembangan Dan Dari Tahun Ke Tahun

1971: 4004 Mikroprosesor

Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini
Perkembangan Dan Sejarah Mikroprosesor Dari Tahun Ke Tahun

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel, Mikroprosesor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972: 8008 Mikroprosesor

Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini
Perkembangan Dan Sejarah Mikroprosesor Dari Tahun Ke Tahun

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974: 8080 Mikroprosesor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini
Perkembangan Dan Sejarah Mikroprosesor Dari Tahun Ke Tahun

1978: 8086-8088 Mikroprosesor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982: 286 Mikroprosesor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985: Intel386™ Mikroprosesor

Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini
Perkembangan Dan Sejarah Mikroprosesor Dari Tahun Ke Tahun

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004

1989: Intel486™ DX CPU Mikroprosesor

Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993: Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995: Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997: Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999: Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.

Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.

Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999: Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000: Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001: Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003: Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini
Perkembangan Dan Sejarah Mikroprosesor Dari Tahun Ke Tahun


Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut, dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

Hardware
Share

Sejarah Perkembangan Mikroprosesor dari Awal Sampai Sekarang

Disinilah Anda dapat menemukan sebuah artikel tentang sejarah processor Intel terlengkap mulai dari awal ditemukannya hingga perkembangan yang terjadi dalam beberapa tahun berikutnya. Paling tidak informasi ini bisa jadi suatu hal yang sangat menarik, terutama jika Anda sedang mencari bahan pembelajaran yang melibatkan sejarah processor Intel secara menyeluruh.

Kehadiran Processor Intel merupakan tonggak awal dari kesuksesan yang bisa diraih oleh Intel Corporation, dalam perjalanan panjangnya mengukuhkan diri sebagai salah satu perusahaan pencetak processor terbesar dan tersukses di dunia. Processor Intel telah digunakan oleh nyaris semua vendor perangkat komputer global.

Mungkin tak banyak yang tahu kalau perusahaan yang didirikan pada tahun 1968 oleh Robert Noyce dan Gordon Moore itu mengawali kegiatan produksi mereka sebagai perusahaan yang bergerak di industri pengembangan semi-konduktor. Lalu mulai mendapat ide menciptakan processor semenjak mereka dipercaya oleh sebuah perusahaan lain yang meminta mereka untuk merancang otak pada kalkulator.

ASAL MULA PROCESSOR KOMPUTER


Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini

Sejarah Perkembangan Prosesor Intel

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang sejarah processor Intel, ada baiknya terlebih dulu kita mencari tahu bagaimana sih cikal bakal processor di masa-masa sebelum konsep tentang processor bahkan belum terpikirkan oleh orang-orang yang menjadi perancang ataupun pembangun komputer di kala itu.

Pada tahun 1904, Sir John Ambrose Fleming yang merupakan seorang ilmuwan dari Inggris menciptakan sebuah otak untuk komputer berupa tabung Dioda yang cukup populer di jamannya. Hasil temuan Sir John Ambrose Fleming tersebut akhirnya dikembangkan oleh seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga akhirnya pada tahun 1906 terciptalah sebuah temuan baru yang disebut trioda, kemudian berlanjut lagi pada temuan lainnnya berupa tetroda dan pentode.

Dua perangkat yang dikenal dengan istilah tabung hampa udara (vacum-tube) tersebut bertahan cukup lama di dunia pencipta komputer. Bahkan beberapa nama komputer jadul seperti ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer), UNIVAC I dan Harvard Mark yang notabene merupakan bagian penting dalam sejarah komputer generasi pertama adalah temuan fantastis yang menggunakan tabung hampa udara sebagai otak dalam pengoperasiannya.

Di tahun 1956, tabung hampa udara mulai ditinggalkan oleh ilmuwan komputer yang beralih pada transistor karena memiliki kemampuan dapat memangkas ukuran mesin jadi lebih kecil. Di era ini pulalah semikonduktor mulai menjadi salah satu komponen terpenting dalam pembangunan otak bagi komputer, serta melahirkan banyak perusahaan-perusahaan besar yang menggunakannya sebagai ladang untuk berbisnis.

Era semikonduktor sendiri mulai memperlihatkan masa-masa keemasannya pada tahun 1960-an, yang mana salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Fairchild, sebuah perusahaan tempat Robert Noyce dan Gordon Moore bekerja sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan Intel Corporation.

Pada tahun 1969, Intel yang sudah berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan semikonduktor merilis produk perdananya berupa RAM statik 1101, ini merupakan MOS (Metal Oxide Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali mendapat pengembangan yang akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.

Dua produk andalan Intel tersebut mampu membuat mereka dipandang sebagai perusahaan baru yang potensial, serta menarik minat banyak investor untuk mengajak kerja sama. Salah satu perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai produsen semikonduktor untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC), yang secara khusus meminta Intel untuk merancang 12 chip khusus.

Rencananya 12 chip tersebut akan digunakan sebagai otak dari produk kalkulator Busicom 141-PF. Insinyur Intel pada saat itu memiliki sebuah ide untuk membuat ringkas dari yang tadinya 12 chip menjadi hanya 4 chips saja, dimana salah satu chipnya diprogram agar dapat digunakan untuk berbagai produk sekaligus. Ide inilah yang nantinya secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah pertanda untuk segera diakhirinya era memori magnetis, berganti pada kemunculan sebuah teknologi baru yang nantinya akan disebut dengan nama ‘processor’.

Singkat cerita, Intel akhirnya sukses merancang 4 chip cerdas yang diberi nama produksi MCS-4. Sadar bahwa chip tersebut memiliki masa depan yang cerah, Intel akhirnya mengambil kembali hak atas desain MCS-4 dengan cara membelinya dari Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC).

SEJARAH PROCESSOR INTEL DARI WAKTU KE WAKTU

Sejarah Processor Intel Era 1971 – 1981
Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini


Sejarah Processor Intel Era 1971-1981

1. Intel® 4004 Processor

Sejarah processor Intel dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi nama Intel®4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan Intel. Ini merupakan Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang dijual untuk umum disamping menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas sebuah chip.

Bisa dikatakan Intel®4004 Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan bahwa memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang sangat mungkin dapat dilakukan oleh manusia.

2. Intel® 8008 Processor

Berselang satu tahun berikutnya atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali mengeluarkan processor yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali lipat lebih cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini merupakan processor pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8 bit, namun hanya dirancang untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.

3. Intel® 8080 Processor

Lagi-lagi dalam kurun waktu 2 tahun, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan pada Intel® 8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada tahun 1974 tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair. Saking suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000 unit hanya dalam tempo satu bulan saja.

Intel mengklaim bahwa Intel® 8080 Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh lebih cepat dibanding Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah perubahan dari yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu Intel® 8080 Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut NMOS, menggantikan teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut pengalamatan memori mencapai 64 Kilobyte.

Di tahun ini pula, Intel mulai mendapat saingan dalam memproduksi processor. Beberapa diantaranya adalah Motorola yang mengeluarkan processor bernama MC6800. Lalu di tahun 1976 giliran Zilog yang mengeluarkan processor pertamanya dengan nama Z80, yang kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan lainnya seperti MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan lain-lain.

4. Intel® 8086 Processor & Intel® 8088 Processor

Meskipun processor telah ditemukan sejak 6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978 era yang disebut sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel lagi-lagi mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor, sebuah processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Sayangnya processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena motherboard yang menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih berharga sangat mahal. Sedikit informasi, sepesifikasi motherboard yang menjadi standar di masa-masa itu adalah yang menggunakan processor 8 bit, jadi sangat wajar jika kemudian processor 16 bit milik Intel tersebut kurang dilirik oleh pasar yang sedang berkembang di saat itu.

Barulah di tahun 1979, Intel kembali merancang ulang Intel® 8086 Processor agar sesuai dengan motherboard komputer yang memiliki spesifikasi 8 bit. Nama dari produk baru Intel tersebut tidak terlalu jauh dari pendahulunya, yakni disebut dengan nama Intel® 8088 Processor.

Pada tahun 1981, Intel® 8088 Processor merupakan otak untuk komputer IBM yang sekaligus mendongkrak nama Intel di pasaran. Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki spesifikasi CPU 16 bit, namun itu hanya internal saja. Sementara lebar bus data eksternalnya hanya 8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard komputer yang beredar luas di pasaran.

Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989
Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini

Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989

5. Intel® 286 Processor

Sejarah processor Intel masih terus berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel kembali mengeluarkan produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau sering pula disebut dengan nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk yang dikeluarkan pada tahun 1982 ini merupakan processor 16 bit, namun memiliki keunggulan yang jauh lebih besar dibanding chip-chip lainnya yang berasal dari generasi pertama.

Beberapa penyempurnaan yang dilakukan Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu frekuensi clock yang kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara menyeluruh yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.

Boleh dibilang Intel® 286 Processor merupakan chip pertama yang bisa benar-benar disebut “Processor”. Chip inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk multitasking, menjalankan beberapa program sekaligus. Kelebihan ini tidak terasa saat sistem operasi yang digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang dikembangkan setelahnya, seperti Windows, benar-benar merasakan nilai lebih dari kemampuan ini.

6. Intel® 386 DX Processor

Sejarah processor Intel dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel® 386 DX Processor yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan dengan Intel® 4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX Processor memiliki kemampuan 100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000 transistor yang tertanam di dalamnya.

Intel® 386 DX Processor sejatinya merupakan pengembangan dari produk sebelumnya (Intel® 286 Processor). Namun Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi perintah dengan lebih baik, bahkan menjadi merupakan set chip pertama yang memenuhi semua persyaratan mendasar untuk menjalankan sistem operasi modern seperti Windows dan Linux.

7. Intel® 386 SX Processor

Sebenarnya ini merupakan versi lain dari Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang telah banyak dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi menekan harga jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal 16 bit (berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki kemampuan yang jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.

Namun karena Processor 80386 SX dapat dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih murah, alhasil Processor 80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di pasaran ketimbang Processor 80386 DX.

8. Intel® 486 DX Processor

Pada tahun 1989, Intel kembali mengisi sejarah processor dengan mengeluarkan produk baru yang diberi nama Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama di dunia yang dapat memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi dengan cara yang lebih praktis.

Jika sebelumnya untuk mengakses sebuah aplikasi diperlukan perintah dengan cara mengetikkan command-command tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX Processor maka kebiasaan tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali klik saja.

Intel® 486 DX Processor juga mempunyai kelebihan berupa Math co-processor, sebuah fungsi pembantu pengolah data metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada processor. Alhasil processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini memiliki kecepatan yang jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.

9. Intel® 486 SX Processor

Ini merupakan processor versi murah meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang dibuat dengan spesifikasi lebih rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol dengan harga yang lebih miring karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.

Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999
Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini

Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999

10. Intel® Pentium® Processor

Sejarah processor Intel berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium® Processor pada 22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa meladeni lebih dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan istilah ‘super scalar’. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik, atau sebanding dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu chip.

Terdapat perubahan besar bus sistem pada processor jenis ini jika dibandingkan dengan versi Intel 486™ DX, yang mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan kecepatannya telah mencapai 60 MHz dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).

Intel® Pentium® Processor memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa suara, tulisan tangan dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia dan hingga kini masih dirasakan keberdaannya.

11. Intel® Pentium® Pro Processor

Sejarah processor Intel selanjutnya dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro Processor pada tahun 1995. Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor sendiri sudah dilakukan semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel baru merilisnya empat tahun kemudian tepatnya pada 1 November 1995.

Intel® Pentium® Pro Processor dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, serta dibuat untuk memproses data secara cepat dengan 5,5 juta transistor yang tertanam di dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan processor RISC murni, dan dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows NT. Processor inilah yang menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel Pentium I hingga Pentium IV kelak.

12. Intel® Pentium® II Processor

Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II Processor resmi masuk pasar sebagai processor yang dibuat dengan dasar dari Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

13. Intel® Pentium II Xeon® Processor

Mengembangkan Intel® Pentium® II Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel kembali mengeluarkan produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II yakni Intel® Pentium II Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.

Dari sinilah Intel sudah mulai jeli dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan sudah memiliki target yang begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin dibidik, dengan cara mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari beragam jenis yang disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.

14. Intel® Celeron® Processor

Ini merupakan processor khusus yang dibuat Intel untuk menyasar target secara spesifik. Produk barunya tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang resmi diluncurkan pada tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada dasarnya merupakan processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin membuat komputer berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang otomatis tidak begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan untuk menjalankan game dan program-program pendidikan.

15. Intel® Pentium® III Processor

Masih di tahun yang sama (1999), Intel® Pentium® III Processor merupakan proyek lanjutan dari Pentium II yang telah mendapat sejumlah pengembangan. processor yang dirilis ke publik pada tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, 3D, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Processor ini juga dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet jadi lebih nyaman, membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong museum maya, dan mengunduh video berkualitas lebih tinggi.

16. Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Sejarah processor Intel berikutnya diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Sesuai dengan namanya, processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi kembangan dari Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor jenis ini memiliki target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa pengolahan informasi dari system bus ke processor yang sangat cepat.

Processor yang dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis ini mengkombinasikan kinerja tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program bisnis yang lebih canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.

Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008
Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini

Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008

17. Intel® Pentium® 4 Processor

Sejarah processor Intel di tahun 2000 berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang awalnya memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Intel kemudian mengubah spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor menjadi pin 478 yang berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga kecepatannya mampu menembus 3.4 GHz.

Dengan menggunakan Processor Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional, melalui internet mengirimkan video berkualitas TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara secara instan, mengontrol rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik menjadi file yang bisa diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program multimedia secara simultan sementara terhubung ke internet.

18. Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor

Di tahun 2001, Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor mulai mengisi pasar komputer sebagai processor Pentium 4 yang dirancang khusus untuk komputer kelas menengah berkinerja tinggi, serta lebih bersifat sebagai komputer server. processor ini memiliki jumlah pin yang lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa, serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

Harga processor yang satu ini lebih miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.

19. Intel® Itanium® Processor & Intel® Itanium® 2 Processor

Pada tahun yang sama, Intel juga meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor ini didesain untuk memberikan kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang menuntut kinerja tinggi dengan program-program lebih advance, termasuk untuk transaksi e-Commerce yang aman, database yang sangat besar, serta program-program teknik dan sain yang rumit.

Versi pengembangan selanjutnya diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

20. Intel® Pentium® M Processor

Pada tahun 2003, sejarah processor Intel dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M Processor yang cukup populer di jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini merupakan salah satu komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi yang sengaja dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang namanya notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.

Berkat processor Pentium M, laptop bisa menjadi lebih ringan, lebih kompak dan beroperasi lebih lama menggunakan baterai. Pengembangan dari processor ini akan muncul di tahun selanjutnya (2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel Pentium M 735/745/755 processors.

21. Intel® E7520/E7320 Chipsets

Masuk ke tahun 2004, Lahirlah processor baru dari Intel yang diberi nama Intel E7520/E7320 Chipsets. Pada dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

22. Intel® Pentium D 820/830/840

Perjalanan processor Intel berjalan makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan kinerja yang semakin meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh processor single core (satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan istilah multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi nano ke dunia processor. Konsepnya sangat sederhana, dimana menggunakan Processor berarsitektur multi-core diharapkan dapat mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Karena ibarat sebuah pekerjaan, jika menggunakan dua otak sekaligus maka pengerjaannya tentu akan lebih cepat selesai dibanding yang hanya mengandalkan satu otak saja.

Salah satu hasil dari pemikiran tersebut adalah lahirnya processor baru yang diberi nama Intel Pentium D 820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Processor yang juga disertakan dukungan HyperThreading ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm), dan Prester yang merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar Mill (65 nm).

23. Intel® Core 2 Duo

Pengembangan processor Intel yang jauh lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang dirancang khusus bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer. processor ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP). Sebagai perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki kinerja dan efisiensi daya yang ditingkatkan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan processor Intel generasi sebelumnya.

Processor Intel Era 2009 Hingga 2016

Jelaskan perbandingan mikroprosesor tipe 8080 sampai dengan saat ini

Processor Intel Masa Kini

24.Intel® Core™

Intel ® Core™ sejatinya merupakan merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa processor generasi terbaru yang paling banyak kita temui hingga saat ini. Bahkan sangat besar kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan pada komputer milik Anda saat ini.

Intel ® Core™ sendiri dalam prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor i3, i5 dan i7 yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu. Dibuat seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel yang disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3 disiapkan untuk untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7 merupakan processor yang dibuat untuk menyasar level atas.

Berikut ini penjelasan singkat mengenai 3 processor terbaru milik Intel tersebut :

Intel® Core i3
Processor level entri ini hanya memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo boorst.

Intel® Core i5
Ini merupakan sebuah mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo boost dan hyper-threading. Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu membuat processor mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang over (kondisi yang biasa terjadi jika komputer digunakan untuk bermain game). Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa meningkatkan kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya saat menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga processor secara intensif dalam waktu yang bersamaan.

Dengan adanya turbo boost dan hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai processor yang bisa menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer yang berat seperti program rendering 3D atau program-program lain seperti video/audio dan CAD.

Intel® Core i7
Nama i7 pada processor ini diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari Intel pada tahun 2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini adalah mampu meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat energi, serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik, khususnya saat memutar video definisi tinggi.

Intel Core i7 dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan sudah didukung pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah didukung dengan teknologi turbo boorst.

Tiga processor di atas tidak hanya dibuat sekali saja, namun terus mendapat pengembangan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian menimbulkan sebuah istilah yang sering disebut dengan generasi pertama, generasi kedua, dan seterusnya. Bisa dipastikan bahwa semakin tinggi (baru) generasi pada Processor tersebut, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru yang disediakan oleh Processor tersebut.

Lebih detail tentang Prosesor Core i3, i5 dan i7, baca :