Jelaskan perubahan energi yang terjadi pada proses fotosintesis brainly

Tim | CNN Indonesia

Selasa, 15 Jun 2021 08:52 WIB

Fotosintesis merupakan proses biokimia yang penting bagi tumbuhan. Berikut penjelasan mengenai fungsi, proses, serta faktor yang memengaruhi proses fotosintesis. [Foto: iStockphoto/Bigman365]

Jakarta, CNN Indonesia --

Fotosintesis adalah proses biokimia yang menggunakan bantuan cahaya matahari dan hanya terjadi pada makhluk hidup yang memiliki klorofil seperti tumbuhan serta fitoplankton.

Pada tumbuhan, fotosintesis terjadi di daun. Proses ini mempunyai peran penting supaya tumbuhan tersebut dapat memperoleh energi atau makanan.

Selain itu, fotosintesis juga berguna dalam melepas oksigen ke udara sehingga makhluk hidup lain dapat bernapas.


Fungsi fotosintesis antara lain untuk memproduksi makanan dan membersihkan udara [Ilustrasi tanaman mint. [Ilustrasi Foto: Kham Tran/Wikipedia]

1. Fungsi Utama Fotosintetis: Memproduksi Makanan

Mengutip buku IPA Terpadu Jilid 2 [2013] terbitan Erlangga, fungsi utama fotosintesis adalah memproduksi zat makanan berupa glukosa sebagai bahan dasar membentuk lemak dan protein dalam organ tumbuhan.

Kandungan zat makanan dalam tumbuhan memiliki manfaat sebagai asupan makanan yang nantinya dikonsumsi bagi hewan serta manusia.

Oleh sebab itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya [sinar matahari] menjadi energi kimia [zat makanan] selalu menjadi mata rantai makanan.

2. Fungsi Lain Fotosintesis: Membersihkan Udara

Fungsi kedua fotosintesis ini dapat membantu membersihkan udara dengan mengurangi kadar CO2 [karbon dioksida].

CO2 merupakan bahan baku utama dalam proses fotosintesis. Karena dalam prosesnya, tumbuhan akan mengubah CO2 menjadi O2 [oksigen] yang sangat dibutuhkan kehidupan.

Dengan demikian, yang dapat manusia rasakan dari proses fotosintesis ini yaitu memperoleh udara bersih dan oksigen untuk dihirup.


Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Proses fotosintesis melewati serangkaian tahap yang terjadi di kloropas pada daun. [Foto: iStockphoto/FreshSplash]


Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua tahapan ini terjadi di kloroplas.

1. Reaksi Terang

Pada fase terang, energi matahari diserap klorofil untuk diubah menjadi energi kimia. Lalu akan terjadi pemecahan air yang diubah sebagai ion hidrogen dan oksigen.

Ion hidrogen diperlukan supaya terikat dengan karbon dioksida dan menghasilkan glukosa. Sedangkan oksigen yang terbentuk, hasilnya akan dilepas ke atmosfer.

2. Reaksi Gelap

Pada fase gelap, karbon dioksida dan ion hidrogen akan berikatan dengan bantuan energi kimia yang dihasilkan pada reaksi terang menjadi glukosa.

Glukosa ini digunakan untuk membentuk protein, asam nukleat, lemak dan karbohidrat struktural yang berperan penting dalam metabolisme organ tumbuhan.


Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis

Faktor yang dapat memengaruhi proses fotosintesis. [Ilustrasi Foto: iStockphoto/Nelly Senko]

Ada beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi proses fotosintesis berlangsung, di antaranya sebagai berikut.

1. Kadar CO2 di udara

Fotosintesis bisa berjalan meningkat seiring dengan naiknya kadar CO2 udara. Namun, CO2 yang terlalu tinggi dapat meracuni atau menyebabkan stomata tertutup dan fotosintesis terganggu.

2. Suhu

Peningkatan suhu pada titik tertentu bisa saja meningkatkan laju fotosintesis. Tapi, jika suhunya terlalu tinggi maka proses metabolisme sel tumbuhan bisa terhambat.

3. Cahaya

Energi cahaya yang mampu diserap tumbuhan ketika fotosintesis bergantung pada intensitas dan panjang gelombang cahaya.

Semakin rendah intensitas cahayanya, maka semakin lambat proses fotosintesisnya karena energi yang diserap tidak cukup.

Spektrum warna memiliki panjang gelombang berbeda-beda. Tapi klorofil akan lebih banyak menyerap warna merah dan biru karena panjang gelombang cahayanya sangat efektif.

4. Lama penyinaran

Apabila tumbuhan selalu mendapat penyinaran, maka proses fotosintesis akan berlangsung terus-menerus. Proses fotosintesis membutuhkan komponen pendukung, seperti:

Air sangat diperlukan tumbuhan saat fotosintesis karena berguna dalam pembentukan karbohidrat. Apabila kekurangan air, proses fotosintesis menjadi terganggu.

Semakin tinggi kadar oksigen, laju fotosintesis secara signifikan akan menjadi rendah. Hal ini merupakan efek interaksi antara konsentrasi CO2 dan O2 terhadap fotosintesis.

Unsur Mg [magnesium] dan N [nitrogen] sangat dibutuhkan klorofil. Apabila kedua kandungan tersebut kurang, dampaknya bisa menurunkan laju fotosintesis.

[avd/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Ilustrasi fotosintesis. Apa Itu Fotosintesis? Berikut Pengertian, Proses, Manfaatnya bagi Kehidupan

TRIBUNNEWS.COM - Pengertian fotosintesis dan proses serta manfaatnya bisa simak dalam artikel ini.

Menurut KBBI, fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.

Tumbuhan hijau membuat makanan sendiri melalui proses biokima pada klorofil dengan bantuan cahaya matahari.

Klorofil atau disebut juga zat hijau daun, adalah zat penghijau tumbuhan yang berperan penting dalam proses fotosintesis.

Baca juga: Apa Itu Benda Tiga Dimensi? Inilah Pengertian, Ciri, Jenis dan Teknik Menggambarnya

Baca juga: Apa Itu Siklus Air? Berikut Kegiatan yang Memengaruhi Siklus Air

Ilustrasi fotosintesis [Pixabay/Eschtar]

Proses fotosintesis

Dikutip dari GridKids.id, proses fotosintesis pada tumbuhan dimulai dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada malam hari.

Tumbuhan juga mengambil air dari dalam tanah dengan menggunakan akarnya.

Air tersebut kemudian dibawa oleh sistem transportasi pada tumbuhan, yakni melalui jaringan xilem dan floem.

Pada saat cahaya matahari muncul, klorofil pada tumbuhan akan menyerap cahaya untuk digunakan sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa.

Glukosa yang dihasilkan dari proses fotosintesis tersebut akan menjadi bahan bakar dasar.

KPPU Endus Kartel Minyak Goreng Libatkan 8 Perusahaan Besar, Penindakannya?

Oleh Liputan6.com pada 09 Jan 2019, 19:45 WIB

Diperbarui 09 Jan 2019, 19:45 WIB

Perbesar

[sumber: pixabay]

Liputan6.com, Jakarta Proses fotosintesis secara umum terjadi pada tumbuh-tumbuhan, ganggang, dan beberapa jenis bakteri. Namun fotosintesis tidak cuma untuk tumbuh-tumbuhan saja, secara tidak langsung fotosintesis juga membantu seluruh organisme yang ada di bumi, termasuk manusia. Organisme yang melakukan fotosintesis akan menghasilkan makanannya sendiri, yang disebut dengan fotoautotrof.

Organisme ini, terutama tumbuhan akan mengubah karbondioksida menjadi senyawa organik dengan menggunakan energi yang diambil dari cahaya matahari. Proses ini dikenal sebagai proses fiksasi karbon, karena proses ini menghasilkan beberapa senyawa karbon yang menyimpan energi kimia yang digunakan untuk perkembangan sel.

Merunut penjabaran tersebut, bisa disimpulkan pengertian fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.

Lalu seperti apa proses fotosintesis pada tumbuhan dan faktor apa saja yang mempengaruhi fotosintesis? Yuk simak, ulasan Liputan6.com, Rabu [9/1/2019] mengenai seluk beluk proses fotosintesis yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

1. Karbon dioksida yang ada di udara masuk ke daun tumbuhan melalui stomata.

2. Air masuk ke daun, melalui akar tumbuhan. Air yang masuk melalui akar tumbuhan kemudian disalurkan ke daun melalui batang.

3. Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari dari cahaya tersebut. Klorofil adalah pigmen hijau yang terdapat di daun tumbuhan.

4. Energi nantinya digunakan untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian digabungkan dengan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan tersebut. Sedangkan oksigen dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.

Rumus proses fotosintesis

6CO2 + 6H2O + Cahaya Matahari ----> C6H12O6 + 6O2

CO2 = karbon dioksida

H2O = air

C6H12O6 = glukosa

O2 = oksigen

Perbesar

[sumber: pixabay]

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Hasil pembuangan dari proses fotosintesis adalah oksigen. Zat ini sangat kita butuhkan untuk bernapas dan melangsungkan kehidupan. Selain oksigen, cadangan glukosa yang terdapat pada tumbuhan yang berupa buah dan umbi-umbian juga menyediakan nutrisi yang bisa dikonsumsi manusia.

Daun dan buah yang berasal dari tumbuhan ini juga menyediakan makanan bagi hewan yang tergolong pemakan tumbuhan atau herbivora. Selanjutnya herbivora akan menjadi makanan untuk hewan lain dari jenis pemakan daging atau karnivora. Jadi, fotosintesis sangat berperan penting pada perputaran rantai makanan makhluk hidup yang ada di bumi ini. Karena rantai makanan di bumi ini dimulai dari proses fotosintesis.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Proses fotosintesis sangat penting untuk menjaga kehidupan di bumi dan sebagai sumber utama energi makhluk hidup. Karbohidrat yang berasal dari fotosintesis diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Fotosintesis bertanggung jawab untuk menjaga kadar oksigen di bumi. Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yang merupakan produk sampingan dari fotosintesis. Tanaman hijau membantu untuk menyeimbangkan suhu global dengan menyerap karbon dioksida yang berlebih di bumi dalam upaya untuk melakukan fotosintesis. 

Nah, dari proses ini ternyata banyak fenomena unik dari proses fotosintesis. Berikut beberapa fenomena uniknya:

1. Cara Tanaman Hidup di Daerah Kekurangan Air

Masih ada strategi lain untuk mengatasi udara yang sangat panas, kering, gurun dan jarang air. Tanaman seperti kaktus dan nanas yang hidup di kondisi sangat panas, daerah kering seperti gurun, hanya dengan aman membuka stomata mereka di malam hari ketika cuaca dingin. Dengan demikian, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan karbon dioksida yang dibutuhkan untuk reaksi gelap pada siang hari.

Pada malam hari, ketika mereka dapat membuka stomata, mereka mengambil karbon dioksida. Tanaman menggabungkan karbon dioksida ke dalam berbagai senyawa organik untuk menyimpannya. Pada siang hari, ketika reaksi terang terjadi dan Adenosina Trifosfat [ATP] tersedia [tapi stomata harus tetap tertutup], mereka mengambil karbon dioksida dari senyawa organik dan memasukkannya ke dalam siklus Calvin. Tanaman ini disebut tanaman Crassulacean Acid Metabolism [CAM].

Scroll down untuk melanjutkan membaca

2. Cara Tanaman Hidup pada Daerah Ekstrem dan yang Tidak Berfotosintesis

Ragam tanaman ada di seluruh dunia. Beberapa telah disesuaikan dengan kondisi gurun, sementara lainnya telah beradaptasi dengan iklim dingin. Ada juga tanaman yang hanya bisa bertahan hidup dalam dingin, daerah lembab dengan sinar matahari yang cukup. Perbedaan-perbedaan dalam kondisi iklim dan ekosistem telah mengakibatkan berbagai jenis fotosintesis pada tumbuhan. Ketiga jenis fotosintesis ini adalah C3, C4 dan CAM fotosintesis.

Tanaman melakukan fotosintesis karena menghasilkan makanan dan energi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan respirasi seluler. Namun ternyata, tidak semua tanaman berfotosintesis. Beberapa adalah parasit dan hanya menempel pada tanaman lain. Tanaman yang melakukan fotosintesis, maka mereka membutuhkan energi cahaya dari matahari, air dan karbon dioksida. Air diserap dari tanah ke dalam sel rambut akar. Air melewati dari sistem akar ke pembuluh xilem di batang hingga mencapai daun. Karbon dioksida diserap dari atmosfer melalui pori-pori pada daun yang disebut stomata. Daun juga mengandung kloroplas yang memegang klorofil. Energi matahari ditangkap oleh klorofil.

Reporter: Nisa Mutia Sari

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề