Jelaskan proses penjernihan air secara mekanis

Merdeka.com - Air merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Air memiliki banyak sekali manfaat untuk kehidupan, di antaranya untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, irigasi pertanian, menjaga ekosistem lingkungan, menyuplai energi, dan masih banyak lagi.

Air yang bersih dan layak dikonsumsi memiliki ciri-ciri yaitu tidak berwarna dan jernih, tidak memiliki rasa, tidak berbau. Jika Air di rumah Anda keruh dan berbau, tentu langkah menjernihkan air harus segera dilakukan.

Merdeka.com telah merangkum cara menjernihkan air dari rumah.com dan berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 9 halaman

Air yang keruh dan berbau tentu tidak baik untuk dikonsumsi. Perlu diketahui, penyebab air keruh dan berbau yaitu berlebihnya senyawa zat besi dan kadar mangan.

Tak hanya membuat air menjadi berwarna kuning. Senyawa tersebut juga membuat ari berwarna coklat seperti air berkarat.

Selain itu, air yang keruh dan berbau juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti limbah rumah tangga, limbah industri hingga pembuangan sampah sembarangan yang menyebabkan terjadinya pencemaran sumber air maupun sungai.

3 dari 9 halaman

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjernihkan air secara alami, di antaranya yaitu:

Merebus Air Hingga Mendidih

Cara menjernihkan air secara alami yang pertama yaitu dengan merebus air hingga mendidih. Cara ini dinilai ampuh untuk membunuh kuman dan bakteri yang ada di dalam air. Meski demikian, jika ada pasir atau benda padat lain, Anda harus menyaring terlebih dulu.

4 dari 9 halaman

Cara menjernihkan air secara alami yang kedua yaitu dengan menggunakan metode penyulingan. Cara tradisional ini masih digunakan hingga sekarang untuk menjernihkan air dengan baik.

Metode penyulingan hampir mirip dengan merebus air. Bedanya, yang dipakai adalah uap air dari hasil rebusan air tersebut. Uap air dari hasil rebusan tersebut dialirkan ke tempat minum dan nantinya dapat Anda konsumsi.

5 dari 9 halaman

Cara menjernihkan air secara alami yang ketiga yaitu dengan metode gravitasi. Untuk menjernihkan air dengan cara ini, Anda dapat mengambil potongan kain lalu celupkan ada sebuah wadah yang berisi air yang akan dijernihkan. Kemudian letakkan wadah tersebut di tempat yang tinggi dan biarkan kain tadi menjuntai dari dalam wadah yang berisi air kotor untuk menuju ke tempat untuk menampung air bersih. Cara ini juga dinilai efektif untuk menjernihkan air.

6 dari 9 halaman

Selain dengan cara alami, terdapat pula cara menjernihkan air secara kimia. Berikut caranya.

Menggunakan Metode Bleach

Cara menjernihkan air secara kimia yang pertama yaitu dengan metode bleach. Perlu diketahui, bleach yaitu sebuah larutan yang memiliki beberapa manfaat, salah satunya membunuh bakteri dan virus di dalam air.Jika Anda ingin mencoba cara ini, pastikan Anda menggunakannya dalam jumlah yang sangat sedikit. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya keracunan.

Anda dapat mencampurkan 3 tetes bleach ke dalam 1 liter air kemudian aduk rata. Diamkan air yang sudah dicampur bleach tersebut selama 30 menit.

7 dari 9 halaman

Cara menjernihkan air secara kimia yang kedua yaitu dengan menggunakan tablet klorin. Tablet klorin dapat Anda dapatkan di mana saja dengan harga yang murah. Jika Anda ingin mencoba cara ini, Anda dapat mencampurkan sebutir tablet klorin dengan 1 liter air. Diamkan selama 30 menit hingga 1 jam sampai tablet klorin bekerja.

Pastikan sumber air tanah yang Anda gunakan tak berbau kimia. Hal ini agar tablet klorin dapat bekerja maksimal.

8 dari 9 halaman

Cara menjernihkan air secara kimia yang ketiga yaitu menggunakan larutan iodin. Lautan iodin merupakan salah satu larutan yang kerap dimanfaatkan untuk menjernihkan air. Hal ini karena larutan iodin memiliki sifat yang mampu menjernihkan air. Jika Anda ingin mencoba cara ini, Anda dapat mencampurkan 4 tetes iodin dengan 1 liter air. Diamkan selama 30 menit sebelum mengonsumsinya. Perlu diketahui, air yang sudah dicampur dengan iodin akan memiliki rasa yang sedikit berbeda.

9 dari 9 halaman

Memasang Alat Filter AirCara menjernihkan air dengan teknologi yang pertama yaitu dengan memasang alat filter air. Alat filter air dapat dengan mudah Anda temukan di toko-toko. Umumnya, filter air yang dibuat khusus untuk rumah-rumah memiliki spesifikasi penyaringan yang sangat baik. Dengan begitu, kebutuhan air bersih di rumah akan benar-benar tercukupi.

Memanfaatkan Lampu dan Filter Ultraviolet

Cara menjernihkan air dengan teknologi yang kedua yaitu dengan memanfaatkan lampu dan filter ultraviolet. Biasanya, metode ini digunakan di tempat pengisian ulang air minum. Cara ini dinilai efektif untuk menjernihkan air.

Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Air menjadi salah satu kebutuhan utama bagi manusia dan juga menjadi satu prasyarat untuk mengukur kualitas hidup manusia. Kualitas hidup yang dimaksud disini yaitu dalam konteks kesehatan. Pasalnya setiap hari kita tidak bisa lepas dengan penggunaan air bersih. Mulai dari kebutuhan minum, mandi, memasak, mencuci, dan lain sebagainya. Maka dari itu ketersediaan air bersih di sebuah kawasan sangatlah penting guna memenuhi kualitas hidup yang sehat itu sendiri.

Air baku dari UPTD berasal dari sumber yang berada di mata air, sungai, danau ataupun gunung. Air baku ini tidak semerta-merta dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Namun air baku akan mengalami proses pengolahan terlebih dahulu untuk menjaga kualitas dari air tersebut. Lalu, bagaimana proses yang harus dilalui air yang diolah UPTD AIR BERSIH Hingga ke rumah kita?

Simak terlebih dahulu jenis-jenis pengolahan air secara umum berikut ini.

Secara umum pengolahan air bersih terdiri dari 3 cara, yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. Pengolahan secara fisika dilakukan dengan memanfaatkan sifat mekanis dari air, contohnya dengan melakukan pengendapan, filtrasi [penyaringan], adsorpsi [penyerapan] tanpa adanya penambahan bahan kimia. Sedangkan pengolahan secara kimia, dilakukan dengan menambahkan zat kimia seperti tawas dan klor. Zat ini yang biasa digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Serta pada proses pengolahan secara biologi, dilakukan pemanfaatan mikroorganisme tertentu sebagai media pengolah yang dapat membantu menjernihkan air.

Lantas, bagaimana proses pengolahan air bersih ?

Dalam penyediaan air bersih di Indonesia umumnya menggunakan metode pengolahan secara fisika dan kimiawi. Metode ini sering disebut dengan istilah IPA [Instalasi Pengolahan Air]. Pada dasarnya, terdapat 3 unit penting dalam sistem pengolahan air bersih di berbagai daerah di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Intake Building

Intake building merupakan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertama kalinya air dari sumber air masuk. Bangunan ini dilengkapi dengan screen bar yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang ikut tergenang dalam air. Air yang berada di intake building ini selanjutnya akan masuk ke dalam bak besar yang nantinya akan di pompa ke bangunan selanjutnya.

2. Water Treatment Plant [WTP]

Air yang telah berada di bak besar dalam intake building kemudian di pompa ke WTP. WTP merupakan bangunan utama pengolahan air bersih. Biasanya terdapat 5 bagian yang terdapat dalam bangunan ini yang membuat air menjadi layak untuk digunakan. Bagian-bagian tersebut yaitu:

Pada proses koagulasi, dilakukan proses destabilisasi partikel koloid/kotoran yang terkandung dalam air. Proses ini dilakukan secara kimia dengan menambahkan zat tawas/pac [aluminium sulfat] atau secara fisika dengan melakukan rapid mixing [pengadukan cepat], dan hidrolis [terjunan atau hydrolic jump].

Setelah air berada di unit koagulasi, selanjutnya air melalui proses pengadukan perlahan [slow mixing] agar tawas/pac yang tercampur dalam air dapat mengikat partikel kotoran dan membantuk flok yang lebih besar agar nantinya kotoran lebih mudah mengendap.

Dalam unit ini, flok yang telah terbentuk [biasanya berbentuk lumpur] akan terpisah dengan air dan secara otomatis akan mengendap didasar bak.

Air yang telah terpisah dari lumpur, selanjutnya disaring agar benar-benar bersih. Proses ini dilakukan dengan bantuan gaya grafitasi.

Untuk menghindari adanya potensi kuman dan bakteri yang tekandung dalam air, maka dilakukan proses tambahan yaitu berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dll.

3. Reservoir

Sebelum didistribusikan, air yang telah selesai diolah dimasukkan ke tempat penampungan sementara. Biasanya reservoir ini terletak di tempat dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi,

Selanjutnya untuk mendistribusikan air bersih tersebut, digunakan pipa-pipa dengan berbagai macam ukuran hingga air bersih dapat sampai di rumah maupun bangunan disekitar kita.

Demikian ulasan mengenai proses proses perjalanan air bersih hingga bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề