Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Pada umumnya kendaraan memiliki dua pilihan transmisi yakni manual dan otomatis. Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Transmisi adalah komponen pada mesin yang berfungsi untuk mengubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin pada roda yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Sistem pemindah tenaga ini meliputi unit kopling, transmisi, diferensial, poros serta roda kendaraan yang berhubungan satu sama lain. Sedangkan transmisi manual adalah  tipe transmisi yang menggunakan clutch yang dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan tangan.

Cara Kerja Mobil Bertransmisi Manual

Perbedaan antara transmisi manual dan otomatis terletak cara pemindahan transmisi (pindah gigi). Pada mobil dengan transmisi manual, kamu harus memindahkan sendiri transmisi atau gigi melalui persneling. Pada transmisi manual, gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi atau gearbox untuk beberapa ukuran kecepatan, biasanya berkisar antara 3 sampai 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R).  

Mobil dengan transmisi manual juga menganut prinsip momen. Artinya dengan perbandingan roda gigi, akan dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin saat mobil sedang dikendarai. Transmisi manual bekerja menggunakan prinsip yang sederhana dengan rasio roda gigi. Perbedaan output kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah rasio roda gigi pada sistem transmisinya. Misalnya kamu sedang melewati jalan menanjak, maka diperlukan torsi yang lebih besar untuk menahan beban yang ada. Torsi didapatkan dengan cara mereduksi kecepatan putar melalui transmisi sehingga didapat torsi yang lebih besar pada daya yang sama. Sebaliknya, jika dibutuhkan torsi yang rendah maka kecepatan akan ditingkatkan.

Nah, berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi tiga macam yaitu sliding mesh, constant mesh, dan syncromesh.

Komponen Transmisi Manual

Pada sistem transmisi manual terdapat berbagai komponen yang bekerja membentuk mekanisme perbandingan gear ratio. Ini dia 13 komponen transmisi manual beserta fungsinya.

  1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt), bertindak sebagai poros yang bekerja sama dengan kopling untuk memutar gigi di dalam girboks.
  2. Gigi Transmisi (Gear Transmission), berfungsi mengubah input tenaga dari mesin menjadi dari output gaya torsi sesuai dengan yang kebutuhan kendaraan.
  3. Gigi Penyesuaian (Synchcroniser) untuk memindahkan gigi pada saat mesin mobil sedang bekerja.
  4. Garpu Pemindah (Shift Fork), berguna untuk memindahkan gigi pada porosnya, sehingga gigi mudah untuk dipasang atau dipindahkan.
  5. Tuas Penghubung (Shift Linkage) adalah tuas yang menghubungkan antara tuas persneling dengan shift fork.
  6. Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever) memungkinkan pengemudi untuk dapat memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi jalan yang dilewati.
  7. Bak Transmisi (Transmission Case), berguna sebagai dudukan bearing transmisi serta poros-poros. Komponen ini juga digunakan untuk wadah penyimpanan oli transmisi.
  8. Output Shaft, berupa poros yang dapat mentransferkan torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir, sekaligus dudukan persneling
  9. Bantalan (Main Bearing) untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi.
  10. Counter Gear  untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.
  11. Reverse Gear, berfungsi mengubah arah dari putaran output shaft sehingga mobil bisa berjalan mundur.
  12. Hub Slave merupakan pengunci penyesuaian gigi percepatan sehingga output shaft bisa berputar dan berhenti.
  13. Speedometer Gear yakni penggerak kabel untuk mengukur kecepatan mobil yang sedang kamu kendarai.

Bagaimana? Sudah paham cara kerja transmisi manual pada mobilmu?

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Ketika kalian menggunakan kendaraan, kalian pasti mengamati bahwa roda kendaraan kalian dapat berputar. Untuk kendaraan dengan transmisi manual kalian mungkin sadar bahwa ketika gigi transmisi kita posisikan pada posisi netral, ataupun kita menginjak kopling maka roda kendaraan tidak lagi berputar, mengapa bisa demikian?

Singkatnya hal ini bisa terjadi karena pada kendaraan yang kita pakai memakai suatu sistem pemindah tenaga, dimana tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran di dalam silinder di transmisikan melalui suatu mekanisme tertentu yang disebut sebagai power train kendaraan. Lalu apa itu power train?

Pengertian Power Train / Pemindah Tenaga

Power train merupakan suatu sistem yang mengatur transfer tenaga dari engine sampai ke roda.

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Fungsi power train / Pemindah Tenaga

  • Memutuskan dan menghubungkan tenaga dari engine
  • Mengubah kecepatan dan torsi
  • Membuat kendaraan bisa bergerak maju dan mundur
  • Menyamakan distribusi tenaga pada roda, sehingga kendaraan bisa berbelok.

Jenis power train / Pemindah Tenaga

  1. Mechanical
  2. Hidrostatic
  3. Electrostatic

Mechanical Power Train

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak
Skema Mechanical Power Train

Komponen utama Mechanical Power train:

Engine              
Menghasilkan tenaga

Kopling          
Memutuskan dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi

Transmisi    
Mengontrol kecepatan, arah, dan torsi ke komponen power train berikutnya

Diferensial     
Meneruskan tenaga ke final drive dan memungkinkan membuat roda kiri dan roda kanan berputar pada kecepatan yang berbeda

Final Drive/Rear Axel      
Meneruskan putaran dari penggerak aksel ke roda dan sekaligus memikul berat kendaraan.

Kendaraan yang sering kalian lihat memiliki konstruksi yang berbeda beda dalam peletakan mesin dan proses transmisi tenaganya? Untuk kendaraan zaman sekarang mungkin kalian familiar dengan mesin-mesin yang berada di depan. Tapi ternyata setidaknya ada 4 jenis sistem pemindah tenaga. 

Pemindah tenaga pada umumnya dibagi kedalam klasifikasi sebagai berikut:

  1. FF (Front Engine Front Wheel Drive)
  2. FR (Front Engine Rear Wheel Drive
  3. RR (Rear Engine Rear Drive)
  4. FWD (Four Wheel Drive) 

Front Engine Front Wheel Drive 

Kendaraan dengan tipe ini memiliki mesin yang terdapat di depan dan menggerakan roda depan.

Sistem perpindahan tenaganya adalah dari engine - Clutch -Transmisi - Differential - Front Axle - Roda 

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak


Front Engine Rear Wheel Drive 

Kendaraan dengan tipe ini memiliki mesin yang terdapat di depan dan menggerakan roda belakang

Sistem perpindahan tenaganya adalah dari engine - Clutch -Transmisi - Propeler shaft - Differential - Rear Axle - Roda

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak


Rear Engine Rear Wheel Drive

Kendaraan dengan tipe ini memiliki mesin yang terdapat di belakang dan menggerakan roda belakang

Sistem perpindahan tenaganya adalah dari engine - Clutch -Transmisi - Differential - Rear Axle - Roda

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak



Kendaraan dengan mesin yang menggerakan roda depan dan roda belakang

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak



Page 2

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak

Jelaskan secara lengkap proses perpindahan tenaga dari mesin sampai roda penggerak