Jelaskan sinergitas sistem peredaran darah dengan sistem pernapasan dalam sistem organ tubuh manusia

Halodoc, Jakarta - Sudah tidak asing dengan sistem peredaran darah dalam tubuh manusia? Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang fungsinya memindahkan zat ke sel dan dari sel. Sistem ini yang menjamin kelangsungan hidup organisme. Nah, dengan kata lain, sistem ini memiliki peran yang amat vital dalam tubuh.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi, kenali lebih dekat sistem peredaran darah manusia di bawah ini. 

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah

Dari Peredaran Oksigen sampai Hormon

Sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem kardiovaskular. Sistem ini adalah bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Tugas utamanya adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. 

Selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah masih punya beberapa fungsi penting lainnya, seperti:

  • Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh. 
  • Mempercepat proses pemulihan luka.
  • Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
  • Mengeluarkan sisa proses metabolisme, contohnya seperti karbon dioksida melalui paru-paru.
  • Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh. 

Tuh, tidak main-main bukan peran sistem peredaran darah dalam tubuh? Oleh sebab itu, kamu harus menjaga berbagai organ yang terlibat dalam sistem ini agar tetap sehat dan prima.

Jika kamu memiliki masalah pada sistem peredaran darah, bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?

Peran Penting Darah hingga Jantung

Dalam sistem peredaran darah, ada tiga komponen dalam tubuh yang terlibat, yaitu darah, pembuluh darah, dan jantung. Ketiganya saling berkaitan dan bekerja sama untuk mengedarkan darah ke setiap sel-sel di seluruh tubuh. Nah, berikut fungsi masing-masing dari ketiganya:

Darah adalah komponen yang sangat vital. Peranan darah sangat banyak, mulai dari membawa oksigen, hormon, nutrisi, hingga antibodi ke seluruh tubuh. Menurut National Institutes of Health, darah terdiri dari cairan dan padatan.

Bagian cair disebut plasma yang terbuat dari air, garam, dan protein. Lebih dari separuh darah dalam tubuh darah plasma. Bagian padat dalam darah mengandung sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sel darah merah mengirimkan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan organ tubuh lainnya. Sementara itu, sel darah putih (WBC) melawan infeksi dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sedangkan trombosit membantu darah membeku saat tubuh mengalami luka atau luka.

Baca juga: Seberapa Sering Baiknya untuk Melakukan Cek Darah?

Sel-sel dalam tubuh dapat mati, tapi akan digantikan dengan sel baru yang diproduksi oleh sumsum tulang. Sel darah merah hidup sekitar 120 hari, dan trombosit hidup sekitar 6 hari. Sedangkan beberapa sel darah putih hidup kurang dari sehari, tetapi yang lain hidup lebih lama.

2. Pembuluh Darah

Darah dalam tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Nah, pembuluh darah dalam tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu arteri dan vena. Arteri bertugas membawa darah yang mengandung oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

Pembuluh darah ini bertugas membawa darah yang kaya oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis. Sementara itu, vena bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk kembali ke jantung. 

Pembuluh darah vena dibagi lagi menjadi dua, yaitu vena besar (vena cava) dan vena pulmonalis (vena paru). Vena besar bertugas membawa darah kotor dari seluruh tubuh yang nantinya dialirkan ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen lewat pernapasan. Sedangkan vena paru membawa darah bersih yang banyak mengandung oksigen dari paru-paru menuju jantung. 

Pada manusia, fungsi dan struktur pembuluh darah dapat dipengaruhi oleh berbagai penyakit dan kondisi. Beberapa contoh yang memengaruhinya seperti peradangan, aterosklerosis (pengendapan lemak di endotel arteri), dan hipertensi, di mana penyempitan arteriol menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tidak normal.

3. Jantung

Jantung adalah organ dalam tubuh yang kerjanya non-stop, dari awal hingga akhir kehidupan. Jantung terus berdetak sepanjang hidup untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Organ ini terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang sisi kiri tulang dada. 

Baca juga: Kenali Lebih Dalam Bagian Jantung dan Fungsinya

Jantung memiliki empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Dalam serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih, sementara darah kotak terdapat di bilik dan serambi kanan. 

Nah, itulah penjelasan beberapa fungsi dan organ yang terlibat dalam sistem peredarah darah manusia. 



Jelaskan sinergitas sistem peredaran darah dengan sistem pernapasan dalam sistem organ tubuh manusia

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Blood
Encyclopædia Britannica. Diakses pada 2021. Blood vessel anatomy
Verywell Health. Diakses pada 2021. How Your Circulatory System Works. 
WebMD. Diakses pada 2021. Anatomy and Circulation of the Heart.

Tim | CNN Indonesia

Jumat, 11 Jun 2021 07:21 WIB

Jelaskan sinergitas sistem peredaran darah dengan sistem pernapasan dalam sistem organ tubuh manusia

Sistem pernapasan manusia dimulai dari jaringan terluar hingga bagian dalam. Berikut organ pernapasan manusia berdasarkan urutan serta fungsinya. (Foto: iStockphoto/magicmine)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sistem pernapasan merupakan jaringan organ yang membantu manusia bernapas. Jaringan organ dalam sistem ini melibatkan banyak bagian, termasuk otot pada paru-paru.

Melalui paru-paru oksigen masuk ke dalam seluruh sel tubuh termasuk darah. Darah kemudian mengumpulkan karbon dioksida dan mengangkutnya kembali ke paru-paru untuk diembuskan.

Secara sederhana, jaringan organ bekerja sama untuk menyerap, mendistribusikan, dan memindahkan oksigen ke seluruh tubuh dan membuang karbon dioksida dari dalam tubuh.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, lima menit saja tubuh tidak menerima oksigen akan membuat sel-sel otak mulai mati. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian, merujuk Livescience.

Sistem pernapasan manusia sejatinya cukup kompleks, namun secara garis besar sistem saluran udara manusia terbagi atas dua, yakni organ pernapasan atas dan bawah.

Jelaskan sinergitas sistem peredaran darah dengan sistem pernapasan dalam sistem organ tubuh manusia
Sistem pernapasan manusia terbagi atas dua bagian yakni organ pernapasan atas dan bawah. (Foto: Istockphoto/yodiyim)

Organ Pernapasan Manusia Bagian Atas

Mengutip Clevelandclinic, sinergi sistem pernapasan manusia dimulai dari jaringan terluar. Berikut jaringan organ pernapasan manusia bagian atas berdasarkan urutannya.

1. Hidung dan Mulut

Hidung dan mulut adalah pintu utama masuk dan keluarnya udara untuk bernapas. Di dalam hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu halus yang berguna menyaring udara kotor yang dihirup.

Sementara mulut membantu hidung mengeluarkan udara lebih banyak dalam bentuk embusan napas. Saat berolahraga tubuh lebih mudah membuang napas melalui mulut. Saat hidung tersumbat mulut membantu hidung dalam bernapas.

2. Sinus

Sinus merupakan area berongga di antara tulang pipi, belakang hidung, di antara mata dan dahi. Organ sinus bertugas membantu tubuh mengatur suhu dan kelembaban udara yang dihirup.

3. Faring atau Tenggorokan

Faring adalah tabung yang mengalirkan udara yang dihirup dari hidung atau mulut untuk diteruskan ke trakea atau batang tenggorokan.

4. Laring

Laring merupakan ruangan kecil yang berada sebelum trakea. Organ ini bertugas mengeluarkan suara saat udara masuk dan keluar.

Organ Pernapasan Manusia Bagian Bawah

Setelah tenggorokan, organ pada sistem pernapasan manusia dikategorikan sebagai organ pernapasan bagian bawah.

5. Trakea atau Batang Tenggorokan

Fungsi trakea sebagai jalur napas yang mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru agar dapat bernapas. Trakea terhubung dengan laring dan bronkus paru, dengan panjang kurang lebih 10 cm dan diameter kurang lebih 3 cm.

6. Paru-Paru

Di sinilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Tugas paru-paru adalah menampung udara dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Paru-paru berada di dalam tulang rusuk dan berada di kanan kiri dada.

7. Pleura

Pleura bertugas seperti pelumas pada mesin. Pleura melapisi paru-paru sehingga memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis setiap kali bernapas.

8. Bronkiolus

Bronkiolus berfungsi mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses pernapasan berlangsung.

9. Alveoli

Alveoli merupakan kantong udara kecil di paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

10. Diafragma

Diafragma merupakan otot pernapasan yang bertugas menarik dan mengeluarkan udara dari paru-paru.

Setelah mengetahui organ sistem pernapasan manusia, selanjutnya ketahui cara kerja pernapasan.

Cara Kerja Sistem Pernapasan pada Manusia

Jelaskan sinergitas sistem peredaran darah dengan sistem pernapasan dalam sistem organ tubuh manusia
Cara kerja sistem pernapasan manusia (Foto: Istockphoto/fizkes)

Pada dasarnya sistem pernapasan dimulai saat udara masuk melalui hidung atau tenggorokan turun dan masuk ke dalam paru-paru lalu keluar kembali.

Proses ini membutuhkan kerja sama seluruh organ di atas, dengan urutan sebagai berikut, merujuk WebMd.

  • Saat mengambil napas, udara masuk melalui hidung dan tersaring oleh sinus (bulu-bulu hidung)
  • Di saat bersamaan dengan manusia mengambil napas, diafragma dan otot-otot tulang rusuk akan berkontraksi yang membuat rongga dada menjadi lebih lebar
  • Selanjutnya, udara menuju ke trakea atau batang tenggorokan
  • Udara dari trakea masuk melalui jaringan bronkus dan berujung di alveoli
  • Udara yang singgah di alveoli bertukar antara oksigen dan karbon dioksida
  • Oleh jaringan tubuh, udara kemudian diedarkan ke seluruh tubuh sementara karbon dioksida masuk kembali ke alveoli.
  • Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli, otot rongga dada dan diafragma akan kembali mengendur dan longgar. Ini membuat karbon dioksida bergerak naik dan dikeluarkan oleh paru-paru melalui embusan napas.

Itulah ulasan mengenai sistem pernapasan manusia dan cara kerjanya. Selalu jaga kesehatan organ pernapasan agar tidak mudah terserang penyakit pernapasan.

(imb/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK