jelaskan teknik pengumpulan data dalam penelitian geografi

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang valid. Nah, dalam penelitian geografi, teknik pengumpulan data dapat berupa observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumen.

Selain itu, teknik pengumpulan data bergantung pada metode penelitian yang digunakan. Umumnya, pada penelitian kualitatif, menggunakan observasi dan wawancara, sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner dan dokumen.

Nah, data primer dapat dikumpulkan langsung melalui wawancara, kuesioner, dan observasi yang dilakukan peneliti. Data sekunder didapat melalui jurnal, citra satelit, peta, studi kepustakaan, dan sumber lainnya.

Advertising

Advertising

Baca Juga: Jenis Penelitian Geografi

Terdapat 4 teknik pada pengumpulan data, yakni observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumen. Yuk, simak ulasannya, yang telah dirangkum dari Ruangguru.com!

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati objek atau fenomena pada penelitiannya. Nah, observasi dibedakan menjadi 3 jenis.


Page 2

Observasi ini dilakukan peneliti dengan ikut beraktivitas bersama kelompok yang sedang ditelitinya. Peneliti menempatkan dirinya sebagai bagian dari objek yang sedang diteliti.

Contohnya, peneliti menginap dan menjalani kehidupan di Kampung X untuk meneliti keseharian masyarakatnya selama kurun waktu tertentu.

Observasi ini dilakukan dengan objek penelitian mengetahui bahwa mereka sedang diteliti. Namun, ada kalanya peneliti tidak terus terang dalam observasi, yang disebut tersamar.

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data yang tidak diperoleh jika dilakukan dengan observasi terus terang. Observasi tersamar menjaga kerahasiaan data yang didapat dari penelitian.

Contohnya, peneliti mengobservasi para pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumahnya. Pasien diberi tahu bahwa mereka merupakan subjek penelitian dan berada dalam observasi peneliti.

Observasi juga dilakukan tersamar dengan peneliti tidak memberi tahu khalayak umum bahwa pasien terjangkit Covid-19, untuk menghindari respons warga sekitar yang mungkin menimbulkan stereotip negatif terhadap pasien.

  • Observasi tidak berstruktur

Observasi ini dilakukan jika fokus penelitian masih belum jelas. Fokus penelitian akan berkembang dan ditemukan seiring berjalannya penelitian.

Contohnya, penelitian pada pemilihan umum presiden 2024. Peneliti melakukan observasi tentang kecenderungan pemilih berdasarkan domisilinya masing-masing.

2. Kuesioner/Angket

jelaskan teknik pengumpulan data dalam penelitian geografi

Kuesioner/Angkat (Ruswanti)


Page 3

jelaskan teknik pengumpulan data dalam penelitian geografi

Jenis-Jenis Pasar

Kamis, 3 Maret 2022 | 19:06 WIB


Page 4

jelaskan teknik pengumpulan data dalam penelitian geografi

Jenis-Jenis Pasar

Kamis, 3 Maret 2022 | 19:06 WIB

1. Pengertian Penelitian (research) adalah rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.

2. Tujuan penelitian secara umum adalah di bawah ini: Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru. Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

3.Teknik pengumpulan data dalam penelitian geografi 1. Teknik observasi langusng ====> Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan gejala pada objek yan berada di tempat kejadian. 2. Observasi Tidak Langsung===> Teknik observasi tidak langsung adalah pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan gejala pada objek penelitian secara tidak langsung. 3. Wawancara ====> Wawaancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden secara langung. 4. Kuesioner/Angket ===> Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden sehubungan dengan penelitian. 5. Studi Dokumenter ==> Teknik studi dokumenter adalah pengumpulan data dengan menggunakan sumber dokumen tertulis berhubungan dengan masalah penelitian, misalnya dari sumber dokumen, buku, koran, dan majalah. 6. Studi Pustaka ===> Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengkaji berbagai teori, prinsip, konsep, dan hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu geografi. 7. Interpretasi Foto Udara ===> Foto udara merupakan gambaran permukaan bumi sebagai hasil pemotretan dari pesawat terbang.

4. Sistematika laporan penelitian geografi secara umum terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu bagian pembuka, bagian isi dan bagian penutup. Bagian pembuka, terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka dan Metode Penelitian. Bagian isi, terdiri dari Hasil dan Pembahasan serta Analisis Bagian Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Lampiran.

5. ilmu geografi itu adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan isinya,jadi penelitian sangat penting di dalam ilmu geografi karena dalam mempelajari alam semesta dan isinya sangat perlu dengan adanya penelitian agar bisa mengetahui apa yang terjadi di alam semesta ini,beserta isinya termasuk fauna dan floranya,kalau tidak di lakukan penelitian kan tidak akan tahu,jenis flora dan fauna,terjadinya gerhana bulan dsb.

Suara.com - Penelitian adalah hal yang sangat dekat dengan dunia pendidikan. Salah satunya adalah penelitian geografi yang dilakukan oleh para peneliti.

Lantas, bagaimana teknik pengumpulan data pada penelitian geografi? Simak pembahasannya sebagai berikut mengutip Ruang Guru, Kamis (22/7/2021).

Pengumpulan data penelitian geografi

Pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang paling penting pada penelitian geografi atau penelitian lain pada umumnya.

Baca Juga: Perhatian! Ini Sisi Buruk Kebiasaan Multitasking

Karena pada dasarnya, penelitian bertujuan untuk memperoleh data, sehingga dibutuhkan teknik pengumpulan data yang paling tepat untuk memperoleh data yang valid.

Dalam penelitian geografi, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dapat berupa observasi, kuesioner, wawancara, atau dokumen. Teknik yang digunakan bergantung dengan metode penelitian yang digunakan.

Pada penelitian kuantitatif, umumnya menggunakan kuesioner dan dokumen. Sedangkan penelitian kualitatif umumnya menggunakan observasi atau wawancara.

Teknik pengumpulan data yang berbeda juga akan menghasilkan jenis data yang berbeda. Ada 2 jenis data, yaitu primer dan sekunder. Data primer dapat dikumpulkan langsung melalui wawancara, kuesioner, dan observasi yang dilakukan peneliti.

Sedangkan data sekunder didapat melalui jurnal, citra satelit, peta, studi kepustakaan, dan sumber lainnya. Mudahnya, data primer didapat langsung oleh peneliti itu sendiri, sedangkan data sekunder didapat oleh peneliti dari sumber lain.

Baca Juga: Tikungan Masih Jadi Masalah Utama Fitur Adaptive Cruise Control Mobil

Macam teknik pengumpulan data penelitian geografi

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali fenomena alam yang terjadi baik gempa bumi, hujan, banjir, maupun gerhana. Saat ini, kita memiliki pengetahuan yang cukup untuk bisa menjelaskan dan memahami proses terjadinya fenomena tersebut. Hal ini dikarenakan adanya suatu penelitian geografi, sehingga bisa memecahkan masalah yang terkait dengan fenomena geografis tersebut.

Salah satu bagian penting dalam penelitian geografi ini adalah pengumpulan data. Tanpa adanya data, maka analisa penelitian tidak dapat dilakukan. Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, gambar, grafik, table, lambing, onjek, kondisi, dan situasi yang dapat dijadikan sebagai dasar kajian. Data merupakan bahan baku informasi dalam penelitian geografi.

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian geografi terdapat sedikitnya 5 teknik pengumpulan data yaitu observaasi lapangan, penginderaan jauh, wawancara, survei, dan studi dokumenter.

Penginderaan Jauh

Dalam teknik ini, data diperoleh menggunakan alat yang disebut sensor yang dipasang pada wahana di udara atau diangkasa luar tanpa kontak langsung dengan objek yang diamati. Jenis wahana yang dapat digunakan dalam teknik pengambilan data ini antara lain balon udara, pesawat terbang, satelit, maupun drone.

Observasi Lapangan

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat langsung fenomena dan masalah geografis yang ingin dikaji. Teknik observasi ini paling banyak digunakan untuk penelitian geografi, karena bertujuan untuk memperoleh data konkret secara langsung dari lapangan.

(Baca juga: Analisis Data dalam Penelitian Geografi)

Berdasarkan pelaksanaannya, observasi lapangan ini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu observasi partisipasi atau peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan pengamatan dilapangan,  dan observasi nonpartisipasi atau peneliti tidak melibatkan diri. Sedangkan pengolahan data nya juga dibagi di bagi 2 menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.

Wawancara

Teknik pengumpulan data kali ini diperoleh dengan melakukan komunikasi langsung antara peneliti dan narasumber. Komunikasi berlangsung dalam bentuk Tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dan responden atau narasumber.

Survei

Melalui teknik ini, data diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis untuk diisi atau dijawab responden. teknik ini bertujuan untuk mengetahui pendapat, pengalaman, dan sikap manusia terhadap fenomena geografi yang terjadi.

Instrument yang digunakan dalam survei adalah angket atau kuisoner. Berdasarkan model pertanyaaannya, angket dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu angket dengan pertanyaan tertutup, dengan pertanyaan terbuka, semiterbuka, dan kombinasi terbuka dan tertutup.

Studi Dokumenter

Melalui teknik ini, data diperoleh dengan menggunakan sumber dokumen tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Studi dokumen bertujuan untuk mendapatkan kelengkapan data dari hasil penelitian terdahulu atau untuk mengkaji dari konsep maupun teori yang berlaku dan berkembang saat ini.