Jelaskan yang dimaksud node pada teks eksplanasi gerhana bulan tersebut

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi .[1] Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Jelaskan yang dimaksud node pada teks eksplanasi gerhana bulan tersebut

Totalitas selama gerhana Bulan yang terjadi pada 21 Januari 2019. Cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi dan cahaya yang mencapai Bulan hanya cahaya matahari yang direfraksikan oleh atmosfer Bumi.

Jelaskan yang dimaksud node pada teks eksplanasi gerhana bulan tersebut

Fase gerhana parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019, dipotret dari Gloucestershire, Britania Raya

Jelaskan yang dimaksud node pada teks eksplanasi gerhana bulan tersebut

Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan

Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon (bulan darah) karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.

Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di § Gerhana Bulan yang akan dan segera terjadi.

Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan Matahari. Namun, karena kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°,[2] maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.

Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
  • Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).[3]

  • Daftar gerhana bulan pada abad ke-21
  • Gerhana matahari

  1. ^ McClure, Bruce (July 27, 2018). "Century's Longest Lunar Eclipse July 27". EarthSky. Diakses tanggal August 1, 2018. 
  2. ^ Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010
  3. ^ Koesno, Dhita (30-11-2020). "Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat". tirto.id. Diakses tanggal 21-5-2021.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)

 

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerhana_bulan&oldid=20767711"

Pertanyaan

Perhatikan teks berikut!


Gerhana Bulan

    Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering dijumpai. Peristiwa alam ini pun dinantikan banyak orang karena dianggap menarik. Pada dasarnya, peristiwa alam ini terjadi saat bulan beroposisi dengan matahari.

    Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Pada saat tertentu, akan terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang dikenal dengan istilah node. Gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik node tersebut.

    Ketika terjadi gerhana bulan, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang masih tersisa dan oleh atmosfer bumi dibelokkan menuju arah bulan. Sinar matahari yang dibelokkan memiliki spektrum cahaya kemerahan.

    Hal itulah yang menyebabkan tampilan bulan akan terlihat lebih gelap saat gerhana bulan terjadi. Kita pun dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa khawatir akan ada bahaya.

(Diadaptasi dari www.cerdika.com pada 27 Januari 2021)


Kata kerja tindakan yang terdapat pada teks di atas adalah .... 

  1. kata menarik pada kalimat kedua paragraf pertama

  2. kata terjadi pada kalimat pertama paragraf ketiga 

  3. kata mengamati pada kalimat kedua paragraf keempat

  4. kata khawatir pada kalimat kedua paragraf keempat