Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Sumur pengolahan limbah yang tidak ditangani dengan baik. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

(Greeners) – Pengolahan limbah yang sesuai dengan ketentuan masih menjadi kendala di Indonesia. Beberapa waktu lalu bahkan terungkap sebuah pabrik pemunahan limbah yang berlokasi di Serang, Banten yang tidak memenuhi standar pengolahan limbah. Jika tidak ditangani dengan baik, limbah akan mencemari lingkungan dan berpotensi membahayakan manusia yang terkena paparan limbah.

“Limbah dapat menurunkan kualitas lingkungan baik air, tanah, maupun udara, dan limbah bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, makanan dan kontak langsung dengan kulit,” ungkap Mohamad Subuh selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan, Jakarta, Rabu (13/5).

Subuh menjelaskan bahwa ada banyak cara limbah mencemari lingkungan yang akhirnya akan mempengaruhi kesehatan manusia. Ketika limbah berada di tanah, ujar Subuh, maka limbah akan mencemari sumber air, air tanah serta tanaman yang tumbuh disekitarnya untuk kemudian dimakan oleh manusia. Limbah juga dapat terminum dan bersentuhan langsung dengan kulit manusia atau termakan oleh binatang laut, misalnya ikan, yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Selebihnya, limbah juga bisa menguap ke udara dan terhirup oleh manusia.

“Perilaku masyarakat yang tidak sehat akan menambah resiko terhadap kesehatan masyarakat selain pencemaran lingkungan,” imbuhnya.

Selain itu, ada banyak penyakit yang bisa menyerang manusia ketika sudah tercemar oleh limbah. Biasanya manusia yang sudah terpapar limbah akan mengalami diare, hepatitis, MERS, flu burung serta SARS. Ada pun organ tubuh yang akan terpengaruh akibat pencemaran adalah paru-paru, jantung, darah, ginjal dan limfa.

“Salah satunya limbah Pb (logam timbel). Limbah ini akan mengakibatkan penurunan IQ, kerusakan sel-sel dan organ otak, anemia, gangguan pertumbuhan tulang, kram perut, kerusakan fungsi syaraf, lemah syaraf motoric, kesulitan belajar, proporsi tubuh relatif lebih kecil, ada dugaan autis, tremor, cacat mental dan cacat fisik,” jelasnya.

Subuh juga menambahkan bagi seseorang yang mengalami dampak dari pencemaran limbah ini sebaiknya menghindari kontak dengan sumber pencemaran, melakukan remediasi lahan yang tercemar agar tidak terus-menerus terpapar. Selain itu, diwajibkan untuk menjaga asupan gizi sehingga daya tahan tubuh tidak berkurang.

Meskipun sudah ada regulasi yang mengatur tentang pengolahan limbah, namun masih diperlukan pengawasan dari berbagai pihak dalam pelaksanaannya. Diperlukan pula pola hidup sehat untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh limbah.

Penulis : Gloria Safira

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan
dampak limbah, dampak limbah terhadap kesehatan, direktur jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, limbah, limbah b3, limbah beracun, limbah berbahaya, logam berat, masalah kesehatan, pabrik pengolahan limbah, pencemaran limbah, pencemaran lingkungan, pencemaran timbel, pengelolaan limbah, timbel

Ancaman limbah berbahaya begitu nyata. Dampaknya yang begitu merusak tidak hanya mengancam lingkungan. Manusia yang merupakan bagian dari lingkungan juga turut merasakan imbasnya. Bahkan meski sudah ada tempat pengolahan limbah berbahaya,faktanya masih cukup banyak perusahaan yang membuang limbahnya begitu saja.

Dampak pembuangan limbah berbahaya sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata. Kerusakan lingkungan hanyalah salah satunya. Di samping itu, masih ada segudang dampak kesehatan yang dipastikan akan diderita oleh masyarakat sekitar. Berikut beberapa dampak limbah bagi kesehatan manusia berdasarkan wujudnya.

1. Limbah Gas

Meski disebut limbah gas, limbah jenis ini tidak sepenuhnya berbentuk gas. Ada partikel-partikel benda padat atau cair yang terkandung di dalamnya.

Bentuk partikel yang sangat kecil membuat limbah jenis ini mudah tersebar lewat udara. Biasanya, limbah gas juga mengandung debu. Beberapa contoh dari limbah jenis ini di antaranya adalah karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, asam klorida, amonia, metan, hidrogen fluorida, nitrogen sulfida dan klorin.

Bahaya dari limbah gas akan terasa sangat terhirup. Sesak nafas hanyalah salah satu efeknya. Dalam jangka panjang, limbah gas bisa menyebabkan gangguan paru-paru, serangan jantung, stroke dan mengganggu perkembangan otak janin.

2. Limbah Cair

Limbah jenis ini biasanya dihasilkan oleh perusahaan yang menggunakan air selama proses produksinya. Limbah cair sendiri bisa berupa air bekas cucian ataupun sisa dari proses produksi secara langsung. Karena itu, limbah jenis ini biasanya banyak mengandung zat-zat kimia berbahaya.

Limbah cair ini biasanya memiliki bau yang sangat menyengat. Di tempat pengolahan limbah berbahayasekalipun, aroma dari limbah jenis ini sudah cukup untuk membuat setiap orang yang menghirupnya merasa pusing hingga muntah-muntah. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika limbah cair dibuang tanpa diolah terlebih dahulu.

Selain bau yang tajam, kontak langsung dengan limbah cair bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit. Jika limbah tersebut sampai masuk ke dalam tubuh, dampaknya bisa jauh lebih berbahaya.

Beberapa penyakit yang bisa bisa ditimbulkan oleh limbah jenis ini di antaranya adalah diare, kolera, hepatitis A, giardiasis, penyakit hati, penyakit ginjal dan meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

baca juga artikel tentang : buang limbah berbahaya sembarangan, ini sanksi yang siap menanti.

3. Limbah Padat

Sama seperti dua jenis limbah sebelumnya, limbah padat juga banyak dihasilkan oleh industri. Beberapa contoh limbah padat ini di antaranya adalah plastik, kertas, karet dan logam. Sepintas limbah-limbah tersebut memang terlihat mirip seperti limbah rumah tangga. Namun mengingat jumlahnya yang begitu besar, dampaknya terhadap lingkungan jelas berbeda.

Dampak limbah padat biasanya semakin terasa saat limbah tersebut membusuk. Tidak sedikit dari limbah tersebut yang menimbulkan gas beracun seperti asam sulfat, metan dan amonia. Jika dibuang langsung ke perairan, limbah jenis ini juga bisa mencemari air dan lingkungan di sekitarnya.

Gangguan kesehatan akibat limbah padat ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Mulai dari gatal-gatal, diare hingga penyakit serius seperti gangguan ginjal dan hati bisa muncul akibat limbah jenis ini.

Limbah industri tidak bisa dibuang begitu saja. Sebelum dibuang, limbah tersebut harus diolah di tempat pengolahan limbah berbahaya. Memang butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengolah limbah seperti ini. Namun dengan menggunakan jasa pengolahan limbah seperti Wastec International, perusahaan tidak perlu berinvestasi besar dalam membangun infrastruktur pengolahan limbah dan bisa mengolah limbahnya dengan biaya yang lebih terukur.

Skip to content

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Dekan Fakultas Hukum
Dr. M. Citra Ramadhan, SH, M.H

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan


Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Anggreni Atmei Lubis, SH, M.Hum

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan


Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Nanang Tomi Sitorus, SH, M.H

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Jenis jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan