Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya ada berapa?
Bola.com, Jakarta - Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berhubungan. Secara umum, paragraf dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru). Dalam suatu karangan, semua gagasan dikemas dalam bentuk paragraf-paragraf. Kemudian dalam paragraf ada gagasan pokok atau utamanya dan gagasan penjelasan. Perlu diketahui, berdasarkan letak gagasan utama, ada lima jenis paragraf. Kelima jenis paragraf tersebut antara lain paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar. Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya, seperti dilansir dari rumahpusbin.kemdikbud.go.id, Jumat (3/12/2021). Ilustrasi menulis. (Photo created by pch.vector on Freepik)Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama. Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik. Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang untuk memperjelas informasi yang ada. Berikut contoh paragraf deduktif yang gagasan utamanya terdapat di awal:
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat di bagian akhir. Secara umum, paragraf induktif mempunyai ciri-ciri, yaitu: a. Diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasan utama. b. Kemudian menarik simpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus itu. Contoh Paragraf Induktif:
Contoh paragraf tersebut di atas diawali dengan perincian berupa peristiwa-peristiwa khusus. Ilustrasi menulis. (Photo created by jannoon028 on Freepik)Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat di awal dan akhir. Meski terdapat dua kali pemunculan kalimat topik, bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Adanya dua kalimat topik itu hanya sebagai bentuk pengulangan gagasan utama sekaligus untuk mempertegas informasi. Paragraf dengan pola ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum. Setelah itu diikuti dengan pernyataan yang bersifat khusus sebagai penjelas, dan diakhiri dengan pernyataan umum sebagai pengulangan gagasan utama. Biasanya gagasan utama pada akhir paragraf dikemas dengan kalimat topik yang agak berbeda dengan kemasan kalimat topik pertama. Contoh paragraf deduktif-induktif:
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar. Setelah itu diikuti gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi. Contoh paragraf ineratif:
Paragraf dengan pola semacam itu tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimatnya. Contoh:
Sumber: Kemdikbud |