Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2018 nomor 1 sampai dengan nomor 5 tentang:
  • sifat ikatan kimia, 
  • struktur atom, 
  • bentuk molekul, 
  • jenis ikatan kimia, dan 
  • hukum dasar kimia.

Diketahui unsur 11X dan dapat berikatan dengan unsur 17Y, sifat fisik senyawa yang terbentuk dan jenis ikatannya berturut-turut adalah …. A.   lelehannya dapat menghantarkan listrik, ikatan ionik B.   larut dalam air, kovalen C.   tidak larut dalam air, ikatan ionik D.   larutannya menghantar listrik, kovalen

E.   larutannya tidak menghantarkan listrik, ikatan ionik





Untuk menentukan jenis ikatan, nomor atom unsur-unsur tersebut kita kurangi dengan nomor atom gas mulia terdekat.

X : 11 – 10 = +1 → X+


Y : 17 – 18 = −1 → Y− Tampak jelas bahwa unsur X membentuk ion positif sedangkan unsur Y membentuk ion negatif sehingga ikatan yang terjadi adalah ikatan ionik.

X+ + Y− → XY

Ikatan tersebut seperti ikatan antara Na dan Cl:

Na+ + Cl− → NaCl

Adapun sifat ikatan ionik antara lain:
  • larut dalam air
  • menghantarkan listrik baik dalam bentuk lelehan maupun larutan
  • titik didih dan titik leleh tinggi
Jadi, sifat dan jenis ikatan antara unsur X dan Y yang paling tepat adalah opsi (A).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Ikatan Kimia

Dua ion yaitu A2+ dan B− memiliki lintasan elektron sebagai berikut:

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah

Jika unsur A mempunyai jumlah neutron 12 dan B mempunyai jumlah neutron 18, pasangan data yang tepat adalah ….
OptionUnsurGolonganPeriodeNotasi
A.AIIA212A24
B.BVIIIA318B36
C.AIIA312A30
D.BVIIA317B35
E.AVIIIA218A36


Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah
Setiap unsur mempunyai notasi:

ZXA

di mana: Z : nomor atom (jumlah proton atau elektron) A : nomor massa (jumlah proton + neutron) Saat menentukan golongan dan periode, unsur harus dalam keadaan netral (tidak dalam bentuk ion) dan tidak dalam keadaan tereksitasi (elektron pindah lintasan).

Ion A2+ (melepas 2 elektron) mempunyai 10 elektron, maka:


  • nomor atom              : Z = 10 + 2 = 12
  • nomor massa            : A = 12 + 12 = 24
  • notasi unsur              : 12A24
  • konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2
  • golongan                   : IIA
  • periode                      : 3
Ion B− (menangkap 1 elektron) mempunyai 18 elektron, maka:
  • nomor atom              : Z = 18 − 1 = 17
  • nomor massa            : A = 17 + 18 = 35
  • notasi unsur              : 17B35
  • konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
  • golongan                   : VIIA
  • periode                      : 3
Catatan:
Golongan A : ns atau ns np
Golongan B : ns (n − 1)d Jadi, pasangan data yang tepat adalah opsi (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Struktur Atom

Perhatikan konfigurasi elektron unsur X dan Y berikut!

X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3


Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Jika kedua unsur tersebut bersenyawa, rumus kimia yang mungkin terjadi dan bentuk molekul senyawa yang benar adalah ….

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah





Elektron valensi (elektron terluar) dari unsur X dan Y adalah:

X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 [valensi 5]


Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [valensi 7]

Agar terpenuhi kaidah oktet (jumlah valensi 8) maka unsur X membutuhkan 3 elektron dari Y sedangkan unsur Y membutuhkan 1 elektron dari X. Sehingga terbentuk ikatan XY3 dengan struktur Lewis:

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah


Perhatikan atom pusat X. Atom pusat X mempunyai 5 elektron terluar, 3 di antaranya digunakan untuk mengikat atom Y. Sisanya 2 elektron (sepasang elektron) dalam keadaan bebas. Adanya elektron bebas ini menyebabkan bentuk molekulnya segitiga piramida (trigonal piramida/limas segitiga) bukan segitiga datar. [opsi B salah bentuk molekulnya]  Berarti terbentuknya ikatan tidak berdasarkan kaidah oktet, tetapi berdasarkan kesimetrisan bentuk molekul.

Agar terbentuk molekul yang simetris maka kelima elektron valensi X berikatan dengan elektron Y membentuk molekul XY5.

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah

Karena semua elektron valensi dari unsur X berikatan maka tidak terdapat elektron bebas sehingga mempunyai bentuk molekul segitiga bipiramida atau trigonal bipiramida. Jadi, rumus kimia dan bentuk molekul yang benar adalah opsi (D). Catatan:

Ikatan antara unsur X dan Y di atas bisa membentuk senyawa XY3 atau XY5. Contohnya, PCl3 dan PCl5.

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Bentuk Molekul

Jika unsur A (nomor atom 7) dan B (nomor atom 17) berikatan, struktur Lewis yang benar adalah ….

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah


Soal no. 4 ini mirip dengan soal no. 3. Cuma beda pertanyaan saja. Ok, mari kita tentukan konfigurasinya dulu!

7A  = 2, 5     [valensi 5]


17B = 2, 8, 7 [valensi 7] Unsur A mempunyai valensi 5 sehingga membutuhkan 3 elektron agar terpenuhi kaidah oktet. Sedangkan unsur B bervalensi 7 sehingga hanya membutuhkan 1 elektron.

Dengan demikian, senyawa yang terbentuk adalah AB3.

Jika atom 23x berikatan dengan atom 17Y maka jenis dan ikatan yang terjadi adalah

Jadi, struktur Lewis yang benar adalah opsi (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Jenis Ikatan Kimia

Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram sulfur menghasilkan besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai dengan hukum dasar kimia, yaitu …. A.   Hukum Perbandingan Tetap (Proust) B.   Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac) C.   Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier) D.   Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)

E.   Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)





Empat Hukum Dasar Kimia yang terkenal adalah:
  • Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
  • Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap
  • Hukum Kelipatan Perbandingan {Hukum Dalton)
Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana
  • Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac}
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat sederhana
Pada soal di atas, massa zat sebelum reaksi (7 gram besi dan 4 gram sulfur) adalah 11 gram. Sedangkan massa zat sesudah reaksi adalah 11 gram besi sulfida. Jadi, hukum dasar kimia yang tepat adalah Hukum Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Hukum Dasar Kimia

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2018 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.


Page 2

Home Tentang Kak Ajaz Daftar Isi Ebook Kesehatan Kisah Inspiratif Humor Hubungi Kami