Jika leukosit tinggi apa yang terjadi

Neutrofilia adalah salah satu jenis penyebab peningkatan sel darah putih yang paling umum. Neutrofilia adalah peningkatan sel darah putih jenis neutrofil hingga lebih dari 7.000/mcL. Kondisi ini dapat timbul akibat infeksi, stres, peradangan kronis, hingga penggunaan obat.

Jenis leukositosis lain yang juga umum adalah limfositosis, yaitu ketika sel darah putih jenis limfosit membentuk lebih dari 40% jumlah sel darah putih. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan pertusis, sifilis, infeksi virus, reaksi hipersensitivitas, dan berbagai jenis leukemia atau limfoma tertentu.

Selain infeksi atau peradangan, stres fisik, seperti kejang dan kelelahan, serta stres emosional juga dapat menyebabkan leukosit tinggi.

Berikut ini adalah beberapa penyebab leukosit tinggi dalam darah:

1. Peradangan atau infeksi

Umumnya, leukosit yang tinggi adalah hasil dari sumsum tulang normal yang bereaksi terhadap peradangan atau infeksi. Saat peradangan, sel darah putih yang bertugas dalam sistem kekebalan akan bekerja lebih keras. Itu sebabnya, jumlahnya akan lebih banyak dari biasanya.

Leukositosis yang berhubungan dengan peradangan, contoh yang paling umum terjadi salah satunya adalah pada luka bakar.

Sel darah putih yang naik sampai pada kisaran 50.000 – 100.000/mcL disebut dengan reaksi leukemoid. Kondisi naiknya sel darah putih tersebut bisa menjadi salah satu tanda keganasan (seperti kanker). Namun, umumnya reaksi ini disebabkan oleh kelainan seperti infeksi berat, keracunan, perdarahan berat, pemecahan darah, atau hemolisis akut.

Merdeka.com - Penyebab leukosit tinggi alias sel darah putih perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang. Sebab, meningkatnya kadar leukosit bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh.

Leukosit sendiri sebenarnya berperan untuk melindungi diri dari infeksi dan penyakit. Saat tubuh terserang penyakit, leukosit akan mengalami peningkatan sebagai respons terhadap penyakit tersebut.

Namun, jika jumlah leukosit meningkat dalam jumlah banyak dan melebihi batas normal hal itu justru perlu diwaspadai. Meningkatnya kadar leukosit atau sel darah putih adalah hal yang tidak boleh dianggap sepele.

Kadar leukosit tinggi yang tak kunjung diatasi bahkan bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti gangguan aliran darah, hingga stroke. Lalu, apa sebenarnya penyebab leukosit tinggi? Simak ulasannya dilansir dari laman Alodokter dan berbagai sumber, Senin (27/12/2021):

Jumlah Leukosit Normal

Leukosit adalah nama lain dari sel darah putih. Leukosit memiliki fungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi dan beberapa penyakit yang menyerang tubuh. Leukosit berasal dari sumsum tulang dan kemudian beredar di seluruh aliran darah sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Leukosit memiliki kemampuan menghasilkan antibodi yang berperan dalam menghindari dan melawan serangan organisme asing, seperti bakteri, parasit, dan virus. Jumlah leukosit normal dalam tubuh orang juga berbeda-beda tergantung usia.

Adapun jumlah perkiraan jumlah leukosit normal berdasarkan kelompok usia di antaranya:

  • Bayi yang baru lahir: 9.400 – 34.000
  • Balita (3-5 tahun): 4.000 – 12.000
  • Remaja (12-15 tahun): 3.500 – 9.000
  • Dewasa (15 tahun ke atas): 3.500 – 10.500

Jumlah leukosit normal tersebut merupakan jumlah gabungan dari berbagai jenis leukosit, yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Kelebihan leukosit di dalam tubuh disebut dengan istilah leukositosis.

Jenis Leukositosis

Leukositosis bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi, alergi, peradangan, hingga kanker darah. Melansir dari laman Healthline, leukositosis sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Neutrofilia

Neutrofilia terjadi saat sel darah putih mengalami peningkatan hingga 40-60% dari jumlah sel darah putih normal. Peningkatan pada jenis ini terjadi karena adanya infeksi bakteri, dan peradangan. Leukositosis jenis ini paling umum dan sering terjadi.

2. Limfositesis

Limfositesis adalah keadaan saat sel darah putih dalam tubuh meningkat hingga 20-40%. Kondisi tersebut terjadi karena adanya infeksi virus dan penyakit seperti leukimia.

3. Monositosis

Monositosis terjadi karena adanya peningkatan sel darah putih hingga 2-8%. Peningkatan ini terjadi karena infeksi penyakit seperti TBC, penyakit autoimun lupus hingga infeksi jamur.

4. Eosinofilia

Eosinofilia adalah kondisi dimana jumlah sel darah putih meningkat hingga 1-4%. Eosinofilia termasuk jenis yang jarang terjadi. Kondisi ini muncul akibat adanya penyakit alergi, asma, infeksi parasit, dan penyakit kanker tertentu.

5. Basofilia

Basofilia terjadi saat sel darah putih meningkat 0.5-1% dari kondisi normal. Jenis ini terjadi karena adanya reaksi alergi dan menderita kanker ganas tertentu.

Penyebab Leukositas

Secara umum, leukositosis terjadi karena beberapa faktor berikut:

1.  Reaksi obat yang menambah produksi sel darah putih
2.  Peningkatan produksi sel darah putih untuk melawan infeksi
3.  Kelainan sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan produksi sel darah putih
4.  Produksi sel darah putih tidak normal karena gangguan di sumsum tulang
5.  Mengalami peradangan dalam jangka panjang, misalnya cedera parah atau artritis
6.  Mengidap penyakit kanker darah seperti leukimia
7.  Mengalami stres secara emosional atau fisik
8.  Menderita penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit.
9.  Menderita penyakit alergi
10. Mengalami pengangkatan limpa
11. Mengidap penyakit autoimun seperti lupus
12. Memiliki kebiasaan merokok
13. Mengidap penyakit yang mengganggu fungsi kerja sumsum tulang belakang

Selain itu, ada juga beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang rentan mengalami leukositosis. Sebab, beberapa makanan tersebut dapat memicu naiknya sel darah putih dan menyebabkan leukosit tinggi. Makanan penyebab leukosit tinggi antara lain:

  1. Makanan yang mengandung gula tinggi seperti, yogurt, saus botolan, selai, minuman kaleng seperti soft drink, kue, ice cream, dan puding
  2. Makanan yang dipanaskan ulang, misalnya makanan bersantan, sayur bayam, nasi yang dihangatkan ulang, kentang yang dimasak ulang, dan jamur
  3. Makanan cepat saji
  4. Minuman bersoda
  5. Minuman beralkohol

Gejala Leukositosis

Gejala leukosit tinggi atau leukositosis disebut berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Namun secara umum, leukosit tinggi ditandai dengan gejala-gejala, seperti:

- Demam
- Tubuh terasa letih dan lelah
- Berkeringat pada malam hari
- Lebih mudah mengalami memar dan perdarahan
- Berat badan turun drastis
- Kulit gatal-gatal dan muncul ruam
- Sesak napas
- Gangguan pada fungsi mata

Perlu diingat bahwa gejala-gejala tersebut tak melulu menjadi tanda bahwa kadar leukosit naik. Selain itu, tidak semua orang yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan gejala yang sama. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala atau perubahan pada kondisi tubuh.

Jika mengalami kenaikan kadar leukosit, penting juga mengatahui apa penyebabnya. Sebab, cara untuk mengontrol dan mengembalikan kadar leukosit adalah dengan mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, penyebab kadar leukosit tinggi bisa diatasi dengan baik dan tidak memicu komplikasi lain yang mungkin akan memperparah kondisi tubuh.

Pencegahan Leukositosis

Pencegahan leukositosis tergantung pada penyebabnya. Langkah-langkah pencegahan tersebut mencakup:

1. Menghindari hal-hal pemicu alergi
2. Berhenti merokok
3. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah infeksi
4. Tidak mengonsumsi obat sembarangan, khususnya obat untuk peradangan

Kelebihan leukosit atau sel darah putih tentu harus segera diatasi dan dicari tahu apa penyebabnya. Sebab, sel darah putih yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan gangguan aliran darah, hingga stroke.

Leukosit tinggi disebabkan karena apa?

Leukosit tinggi banyak ditemukan pada pengidap penyakit seperti leukimia atau kanker darah. Infeksi juga bisa memicu peningkatan pada produksi leukosit, misalnya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit atau bahkan tumor juga bisa menjadi penyebab leukosit tinggi.

Apa yang harus dilakukan jika leukosit tinggi?

Jika dilihat dari penyebabnya, berikut ini beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar leukosit tinggi:.
Antibiotik. Salah satu jenis obat yang bisa digunakan untuk mengatasi kadar sel darah putih tinggi adalah antibotik. ... .
Obat Antiradang. ... .
Obat Alergi. ... .
Kemoterapi..

Apa ciri ciri leukosit tinggi?

ciri-ciri seseorang dengan nilai leukosit yang tinggi.
demam..
merasa lemah atau tidak bertenaga..
merasa pusing..
sakit kepala..
gampang berkeringat..
gampang berdarah atau memar..
rasa nyeri atau kesemutan di lengan, kaki dan perut..
sesak napas..

Leukosit tinggi artinya apa?

Leukosit tinggi atau leukositosis adalah kondisi ketika jumlah sel darah putih terlalu banyak. Leukositosis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti peradangan, infeksi, alergi, hingga kanker darah.