Kaku tegas dan keras adalah karakter yang ditimbulkan dari unsur titik-titik dalam menggambar

Berikut postingan ini adalah rangkuman materi menggambar model kelas 8 SMP/MTs. Dalam materi ini dijelaskan tentang unsur-unsur menggambar model, prinsip menggambar model, alat dan bahan yang digunakan dalam menggambar model, teknik dan prosedeur menggambar model. Untuk lebih jelasnya tentang materi menggambar model ini silahkan simak uraian di bawah ini.

Kaku tegas dan keras adalah karakter yang ditimbulkan dari unsur titik-titik dalam menggambar

Model merupakan sebuah objek yang akan menjadi Inspirasi dalam menggambar karya seni. Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Menggambar model merupakan kegiatan menggambar yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek gambar mode: capat berupa benda hidup sepertl hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda matl yang disusun sesuai dengan komposisi. proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehl m gga gambar mernitik! satu kesatuan yang utuh. Gambar model yang akan dipelajari ialah objek alam benda vang biasa disebut gambar bentuk.

Objek gambar aam benda memjliki struktur bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda antara yang satu dengan fałnnya Bentuk-bentuk tersebut antara Iain seperti bola, kubus, bujur sangkar. kerucut, dan tabung Struktur bidang gambar modet (alam benda) dapat berupa bidang datar, melingkar, maupun mengerucut Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabita terkena sinar Model alam benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model sehingga gambar tampak seperti gambar tiga dimensi.

B. Unsur-Unsur Menggambar Model

Menggambar model membutuhkan kemampuan dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, bidang: tekstur, gelap terang (pencahayaan). Unsur-unsur rupa tersebut antara Iain

Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang Iain. Bermacam bentuk garis, yaitu garis Iurus, garis lengkung, garis putus-putus, garis tak beraturan, dan IainIain. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis Misalnya, garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, keras.

Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik maupun bidang organik. Bidang juga mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.

Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan.

Ada tiga jenłs /varna dasar, yaitu merah, kunłng, dan biru. Dari ketiga warna tersebut, dapat diperoieh berbagai jenłs warna metalui proses pencampuran_ Warna dapat memberikan kesan tertentu Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan cerah Warna ge;ap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan

Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kaser Tekstur kasar misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu- Tekstur halus. młsalnya kaca plastik, dan kertas Dalam penggamberan bentuk benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.

Benda yang tertłmpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang Penggambaran bentuk benda yang baik, salah satunya ditentukan Oleh kelihaian menentukan słsi gelap dan sisi terang secara tepat.

Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang bergarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan (imajłnerj Kesan ruang tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan perspektif gelap terang dan warna

C. Prinsip Menggambar Model 

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar model adatah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan

Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek gamca r ;ang d!gunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, Jenis objek gambar latar belakang gambar.

Beberapa contoh bentuk komposłsi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini. 

Benda atau model yang menjadi objek gambar dliete«a- caaa cossi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki kesamaan sama bentuk dan ukurannya

Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperlihatkan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antarbenda atau objek gambar.

Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonts antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati

Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Kesambangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.

Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu sama Iain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.

D. Alat dan Bahan Menggambar Model

Pilihlah yang berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B- 2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil

Pilihlah penghapus yang lunak dan tentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak kertas

Kertas gambar harus sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu tipis, dan usahakan yang memiliki tekstur. Jenis kertas berukuran standar (A3. A4, kwarto). Untuk latihan gunakan kertas buram

Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna Tekanan pada penggunan pensii sangat memengaruhi ketajaman warna

Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasisi kapur dan minyak (lifin).

Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube menggunakan palet sedangkan pada bentuk batangan dapat langsung digunakan kemasannya

E.Teknik Menggambar Model

Tahapan-tahapan dalam menggambar model alam benda adalah

  • a. Pengamatan
  • b. Sketsa
  • c. Menentukan gelap terang, d Menentukan teknik
  • e. Sentuhan akhir.

Teknik yang digunakan ialah:

Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol. tinta atau alat lan berupa garis-garıs berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dımensı

b. Teknik Sapuan Basah (aquarel)

Teknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bıdang lain Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat aır,

Teknik düşsel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan antara lain pensil, krayon, dan konte.

Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok).

Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek

F. Prosedur Menggambar Model

Adapun prosedur dalam menggambar model antara lain.

  1. Sıapkan model yang akan digambar 
  2. Siapkan papan atau mep gambar.
  3. cAturlah sudut pandang kita, jangan terlalu jauh agar kita dapat mengamati model yang akan kita gambar dengan lebih Flas 
  4. Buatlah sketsa gambar model.
  5. Berilah batas gelap terangnya 
  6. Selesaikan gambar model dengan teknik-teknik menggambar model.

Demikian uraian rangkuman materi menggambar model kelas 8, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan anda.

Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa tersebut berupa garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap- terang, dan ruang.

1 . Garis

Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Bermacam bentuk garis, yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Misalnya, garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, dan keras.

2 . Bidang

Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik (segitiga, persegi, dan persegi panjang) maupun bidang organik (lengkung bebas). Bidang juga mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.

3 . Bentuk

Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. Kesan dan sifat suatu benda lebih ditentukan oleh nada gelap-terang, warna, dan tekstur benda. Misalnya, benda bertekstur kasar memberi kesan berat daripada yang bertekstur halus..

4 . Warna

Ada tiga jenis warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna tersebut, dapat diperoleh ber- bagai jenis warna melalui proses pencampuran. Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan.

5 . Tekstur

Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar. Tekstur kasar, misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu. Tekstur halus, misalnya kaca, plastik, dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.

6 . Nada gelap-terang

Benda yang tertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yang baik, salah satunya ditentukan oleh kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi terang secara tepat.

7. Ruang

Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang berjarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan (imajiner).

Asas-Asas dalam Seni Rupa Murni

Asas-asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa. Asas-asas tersebut menyangkut komposisi dan proporsi. Karya seni yang baik selalu berdasarkan kaidah komposisi dan proporsi tersebut.

1. Komposisi

Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.

a. Keseimbangan (balance) adalah kesan yang dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di salah satu sisi) sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur-unsur rupa (garis, bentuk, warna, dan lain-lain).

b. Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan.

c. Irama (rhythm ) adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam seni rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang.

d. Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah apel yang ukurannya lebih besar daripada buah pepaya.

2. Proporsi

Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, dan benar) antara unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Peng- gambaran bentuk objek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya, gambar tangan manusia yang ukurannya lebih panjang dari ukuran kakinya.

Media Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar. Beragam pilihan media ber- karya seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut.

1. Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan meng- gambar secara utuh atau sketsa saja. Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, yaitu H, B, dan HB.

2. Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok untuk membuat gambar potret atau benda yang bertekstur halus.

3. Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan yang hampir sama, hanya berbeda kandungan kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk teknik dussel atau arsir.

4. Drawing pen dan milipen tersedia dalam berbagai ukuran. Hasil gambar antara drawing pen dan milipen hampir sama, bedanya ujung pena drawing pen lebih lunak daripada milipen. Drawing pen dan milipen cocok untuk teknik arsir.

5. Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan ukuran.

Spidol berujung lunak dan bisa bergerak spontan. Tebal

tipisnya garis dapat diperoleh melalui tingkat penekanan

spidol pada bidang kertas.

6. Cat poster (poster colour) dan cat air (water colour), gambar yang dihasilkan dari kedua media ini hampir sama, bedanya warna cat poster lebih cerah.

7. Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa cairan dan ada yang batangan, warnanya pekat, sesuai untuk membuat blog, dan cara penggunaannya dengan bantuan kuas.

8. Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam warna yang disertai minyak pengencernya. Cat minyak ini digunakan untuk melukis pada kain kanvas.

9. Kain kanvas dan spanram, merupakan satu kesatuan bahan. Kain kanvas menyatu dengan spanram (bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan kain). Kain kanvas adalah bidang datar yang dibuat khusus untuk melukis.

10. Kuas, untuk cat minyak berambut lebih kaku daripada yang digunakan untuk cat air. Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang runcing dengan berbagai ukuran.

11. Palet, merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.

12. Komputer, merupakan media berkarya yang dewasa ini telah populer. Teknologi digital saat ini memungkin- kan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

Kerjakan tugas ini secara mandiri.

· Buat karya tulis karyamu sendiri tentang perbandingan teknik berkarya seni rupa dua dimensi (misalnya, lukisan batik dengan lukisan dengan media kanvas) dari salah satu karya seni yang terdapat di daerahmu.

Media dan Teknik Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.

1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.

2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.

3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.

4. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.

5. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujud- kan dalam bentuk karya seni. Kamu dapat menggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat lukisan menggunakan media kanvas dan cat minyak.

Media dalam seni lukis telah kamu pelajari. Untuk media kanvas, yang dijual bebas sudah lengkap dengan bingkai spanramnya. Namun kamu juga dapat membuatnya sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut.

1 . Sediakan bahan dan alat, antara lain kain jenis belacu, kayu reng, gergaji, cat tembok (putih), dan staples atau paku kecil.

2 . Empat buah kayu reng dipotong dengan ukuran yang ditentukan, sesuai ukuran panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi segiempat.

3 . Kain jenis belacu dilaburi cat tembok. Setelah kering ulangi lagi secukupnya. Tujuannya untuk menutup pori-pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain. Kemudian bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau paku kecil.

a) Empat buah kayu yang sudah dipoton

b) Tiap pasang ujung kayu direkatkan.

c) Kain direntangkan pada spanram.

Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak pengencernya, palet (bisa diganti papan triplek atau tutup kaleng), minyak tanah untuk mencuci kuas sewaktu-waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai. Setelah selesai, tulis namamu di sudut bawah kanvas.

Kerjakan bersama teman kelompokmu.

¶ Cari dua buah karya seni rupa yang masing-masing merupakan karya dua dimensi dan tiga dimensi yang ada di sekitarmu. Bawalah karya tersebut, kemudian diskusikan tentang media dan teknik berkarya yang digunakan berikut unsur-unsur lainnya yang ber- kaitan dengan komposisi dan proporsi.

Ringkasan

- Unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang.

- Asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa, yaitu menyangkut komposisi dan proporsi.

- Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.

- Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, benar) antara unsur yang satu dangan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa.

- Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk meng- gambar. Beragam pilihan alat dan bahan yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan.

- Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.

- Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan.


Page 2