Kalimat tidak baku penyebab KETIDAKBAKUAN pembenahan dalam teks penyerapan Kosakata bahasa asing

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 halaman 199, 200 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Tugas Halaman 199 Buku siswa untuk Semester 2 Kelas X SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda [PG] dan juga Esaay Bab 6 Berpendapat Melalui Debat Kelas 10 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 [K13]. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199 Tugas.

Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199, 200 Tugas [Kunci Jawaban]

1. Bacalah kembali teks debat Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Apakah Ponsel Berbahaya atau teks debat lainnya [termasuk dari rekaman video].

2. Temukanlah penggunaan ragam bahasa tidak baku di dalam teks tersebut!

3. Analisislah penyebab ketidakbakuan kalimat tersebut!

4. Benahilah kalimat tidak baku tersebut agar menjadi kalimat ragam baku. 

1. Kalimat tidak baku : Ancaman tersebut adalah, ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.

Penyebab ketidakbakuan : Penggunaan tanda koma yang tidak perlu

.Pembenahan : Ancaman tersebut adalah ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.

2. Kalimat tidak baku : Menurut saya pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain

Penyebab ketidakbakuan : Tidak ada tanda koma yang memisahkan dua subjek, yaitu saya dan pengguna ponsel.

Pembenahan : Menurut saya, pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.

3. Kalimat tidak baku : Namun, di sisi lain ponsel juga sangat berbahaya misalnya jika dipergunakan secara terus menerus atau dipergunakan untuk hal-hal yang negatif.

Penyebab ketidakbakuaan : 

1. Tidak ada tanda koma yang memisahkan konjungsi perbandingan [di sisi lain] dan konjungsi penegas [misalnya].

2. Penulisan terus menerus yang tidak sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar.

Pembenahan : Namun, di sisi lain, ponsel juga sangat berbahaya, misalnya jika dipergunakan secara terus-menerus atau dipergunakan untuk hal-hal yang negatif.

4. Kalimat tidak baku : Pengguna di bawah umur inilah yang sangat rentan negatif dari ponsel.

Penyebab ketidakbakuan : Pemilihan kata yang kurang tepat sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Pembenahan : Pengguna di bawah umur inilah yang sangat rentan berdampak negatif dari ponsel.

5. Kalimat tidak baku : Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya.

Penyebab ketidakbakuan : Penulisan parikel -lah seharusnya dipisah karena patkel -lah digunakan pada kalimat perintah.

Pembenahan : Saya pikir ponsel-lah yang membahayakan penggunanya.

6. Kalimat tidak baku :  Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan hasilnya kecelakaan.

Penyebab ketidakbakuan : pemilihan kata 'hasilnya' yang tidak efektif.

Pembenahan :  Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan.

7. Kalimat tidak baku : Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial.

Penyebab ketidakbakuan : Penulisan anti-sosial yang tidak sesuai Ejaan Bahasa Indonesia.

Pembenahan : Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh tak acuh atau antisosial. 

8. Kalimat tidak baku :  Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga.

Penyebab ketidakbakuan :  Kurangnya tanda koma yang memisahkan perincian kalimat.

Pembenahan : Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga, dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga.

9. Kalimat tidak baku :  Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat

Penyebab ketidakbakuan : Penggunaan frasa bermakna konotatif [menutup mata].

Pembenahan : Di sisi lain, kita tak bisa tidak peduli bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat.

10. Kata [bukan kalimat] tidak baku : ponsel [miring]

Penyebab ketidakbakuan : Pada teks debat di atas, ponsel ditulis dengan huruf miring. Seharusnya tidak ditulis miring karena ponsel merupakan akronim dari telepon seluler dan bukan bahasa asing.

Pembenahan : ponsel [tidak miring].

Page 2

Home / Daftar Isi

Lubang apa yang tidak pernah ditutup dan apabila ditutup bisa menyebabkan kematian. Lubang apakah itu? JaWaB : ​

.bantu jawab donk kk baik​

. bantu jawab donk kk baik​

jawablah dengan benar 1. apakah maksud dan tujuan iklan diatas? 2. bagaimana kesimpulan mu tentang isi iklan tersebut?

BUATKANLAH contoh surat dinas!!!# no copas # no google # no bahasa alien# jawaban sendiri ​

quizzz buatlah puisi berjudul " lembaran sakit " lemes bat hari ini , byk bat yg copas sihhh ngerjain quizz ku jng copas ngapa , kreatif dikit oky .

Apa arti status mohon di jawab​

membuat pidato dengan tema perpisahan wakil kelas 6​

Minta tolong dong buatin Pidato bertema Toleransi​

Terangkan pengertia menginteretasi makna yang terkandung terkandung dalam teks drama​

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

TUGAS DIBUKU CETAK

Halaman 179

   Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Lain

MODERATOR:

Selamat siang, 

   Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim afirmasi dari SMA Pembagunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara,  Serta Tim Netral dari MA AL-Ikhlas. 

   Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Lain”

   Sebelum melaksanakan debat,  saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut.

………………………………………………………………………..

    Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri. 

………………………………………………………………………..

Tim Afirmasi :  [Memperkenalkan diri] 

Tim Oposisi  :   [Memperkenalkan diri] 

Tim Netral     :   [Memperkenalkan diri] 

MODERATOR :

Dewasa ini bahasa indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional.  Namun,  dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa indonesia banyak menyerap kosakata asing. Untuk berkembang, bahasa indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan ada yang beranggapan bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa. 

   Anggapan inilah yang akan kita bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilakan secara bergantian Tim Afirmasi,  Tim Oposisi,  dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya. 

………………………………………………………………………..

Tim Afirmasi :

   Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari bahasa lain,  baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing.  Perananan bahasa asking dalam Bahasa Indonesia membuktikan Ada yang kontak atau hubungan antarbahasa sehingga penyerapan Bahasa-bahasa asing kedalam Bahasa  Indonesia. Bahasa indonesia mengandalkan bahasa kosakata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa indonesia.  Hal tersebut membuktikan bahwa bahasa indonesia tergantung pada bahasa asing, juga menjadi bukti bahwa bahasa indonesia sulit dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosakata asing. 

   Dengan masuknya kosakata bahasa asing kedalam bahasa indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat.  Bukti bahwa bahasa indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosakata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa indonesia tentu para laku bahasa mengerti.  Namun,  dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing, hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman, sekaligus menjadi interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah.  Tanpa bantuan bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia, bahasa indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam interaksi antarbahasa.

   Banyak kosakata serapan dari bahasa asing sehingga peran bahasa indonesia masih diragukan.  Banyak orang yang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa indonesia.  Oleh karena itu, saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa. 

Tim Oposisi  :

   Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia terjadi karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa.  Kosakata bahasa asing masuk ke dalam bahasa indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. Namun,  pada intinya dalam bahasa indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Misalkan kata snack yang lebih kita dengar di kalangan masyarakat.  Dalam bahasa indonesia snack berarti makanan ringan.  Dengan demikian, masuknya kosakata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan. 

   Bahasa indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata.  Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja.  Namun, bahasa indonesia dimengerti dan digunakan hampir semua kalangan. Itu artinya,  meskipun banyak kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia,  eksistensi dari bahasa indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan kedalam bahasa indonesia. 

   Bahasa indonesia maupun berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari bahasa asing dan masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan oleh karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa.  Namun, hal ini terjadi karena masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing.  Dengan demikian, saya tetap tidak setujujoka kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa. 

………………………………………………………………………..

Tim Netral :

Saya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing.  Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada kata atom, vitamin, unit.  Tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa indonesia.  Akan tetapi, apabila pengguna bahasa indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan,ini menjadi suatu ancaman terhadap bahasa kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa indonesia tidak selalu diidentikkan karena dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi,  khususnya dalam tuturan yang didalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telingga dibandingkan dengan padanan bahasa indonesianya. 

   Namun,  diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa indonesia secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab  di telingga para pengguna bahasa indonesia dibandingkan dengan bahasa indonesia sendiri. 

PERTANYAANNYA:

1.Sebutkan unsur-unsur dalam teks debat?

Ø  Mosi atau tema yang sedang diangkat dalam sebuah debat

Ø  Afirmasi,yaitu tim yang mendukung  mosi yang diangkat

Ø  Oposisi,yaitu tim yang menentang atau tidak setuju tentang mosi yang diangkat

Ø  Netral,yaitu tim yang tidak memihak siapa pun

Ø  Moderator[pemimpin debat],yaitu Orang yang mengatur jalannya debat

Ø  Penulis,yaitu Orang yang menulis inti dari debat yang diberlangsukan diatas.

2.Sebutkan unsur-unsur manusia  yang terdapat dalam teks debat?

Ø  Afirmasi [Sma Pembangunan Jaya]

Ø  Oposisi [Smk Nusantara]

Ø  Netral [MA Al-Ikhlas]

Ø  Moderator

3.Jelaskan peran masing-masing unsur manusia dalam debat?

Ø  Afirmasi [Sma Pembangunan Jaya]

Ø  Oposisi [Smk Nusantara]

Ø  Netral [MA Al-Ikhlas]

Ø    Moderator

4.Pada teks debat diatas ada tim netral.Dalam kegiatan debat,seringkali tidak ada tim netral.Bagaimana pendapatmu?

Ø   Menurut saya tim netral harus ada,karena Tim netral berfungsi menyimpulkan argumentasi dari tim afirmasi dan oposisi. Tetapi,jika tidak ada juga tidak masalah menurut saya

5.Debat pada dasarnya hmapir sama dengan diskusi membutuhkan moderator dan sekretaris.Dalam teks debat diatas,tidak tampak adanya peran sekretaris.Menurut pendapatmu,apakah dalam debat diperlukan seorang sekretaris?Jelaskan pendapatmu!

Ø  Menurut saya,jika tidak ada penulis juga tidak apa-apa,karna penulis hanya berfungsi untuk menuliskan inti dari debat yang diberlangsungkan,jadi tidak terlalu penting merutut saya,kan sudah ada moderator

Hal 185

1.Tentukan mosi yang didebatkan.

No

Kutipan debat

Mosi

1.

Menurut saya, tawuran antarpelajar tidak saja terjadi karena karekter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kuran baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televise dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru.

Tawuran antarpelajar yang cendrung brutal.

2.

Memang benar pendapat yang menyatakan bahwa bencana alam terjadi karena ulah manusia. Namun, perlu diingat bahwa umur bumi yang makin tua juga menyebabkan terjadinya bencana alam bertubi-tubi. Perubahan iklim global ditambah ulah manusia yang merusak alam semakin memmperparah alam yang terjadi akhir-akhir ini.

Rusaknya alam oleh perbuatan manusia.

3.

Aksi brutal para suporter sepak bola yang sering terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit’. Masyarakat lelah dengan tuntutan kehidupan yang keras. Sepak bola yang seharusnya menjadi ajang untuk menumbuhkan sportivitas dan menjalin persatuan, justru menjadi pelampiasan rasa ‘tidak puas’ rakyat terhadap kehidupan. Imbauan pemimpin dan tindakan tegas kepolisian terbukti tidak sanggup menghentikan aksi brutal para suporter sepak bola di tanah air. Tewasnya dua suporter bola di tanah air dalam bentrok antar suporter bola dalam laga Piala TNI baru-baru ini makin menguatkan dugaan bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit’.  

Aksi brutal para supporter sepak bola menjadi alasan kerasnya tuntutan kehidupan.

4.

Banyak masyarakat beranggapan bahwa perubahan cuaca menjadi penyebab seseorang gampang sakit. Padahal yang terjadi tidak seperti itu. Ketika fisik seseorang kehujanan, kelelahan, kemudian terkena kuamn ia akan lebih mudah sakit. Artinya, sakit itu disebabkan oleh kuman, bukan perubahan cuaca.

Penyebab orang gampang sakit.

5.

Penolakan terhadap pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer [UNBK] tidak seharusnya terjadi. Sebaliknya, malah UNBK patut didukung. Selain dapat menekan penggunaan kertas dalam mempercepat penilaian hasil ujian secara akurat, juga dapat menekan angka kebocoran soal.

Terapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer [ UNBK ].

2.        Sebuah mosi harus merupakan pernyataan yang dapat ditolak atau diterima, bersifat kontroversial. Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan pendapatmu!

Jawab :

Saya tidak setuju, karena tidak selalu sebuah mosi harus merupakan hal yang bisa ditolak dan diterima. Segala sesuatu yang diperdebatkan tidak selalu hal yang bertolak belakang karena sebuah perdebatan bertujuan untuk menemukan sebuah pendapat baru.

TUGAS HALAMAN 187

No.

Tema

Mosi

1.

Acara talkshow di televisi

 “ Penggunaan bahasa dan gaya yang tidak baik.”

2.

Ujian Nasional

“ Pemerintah merubah Ujian Nasional menjadi Ujian Nasional Berbasis Komputer”

3.

Membawa HP ke sekolah

 “dampak negatif membawa HP kesekolah”

4.

Budaya baca

“Cara agar anak membudayakan membaca.”

 Tugas Halaman 188

No.

Mosi

Pendapat

1.

Tayangan sinetron berpengaruh buruk terhadap anak-anak yang menontonnya.

Anak-anak akan cenderung meniru apa yang ditontonnya, tanpa mengetahui baik dan buruknya.

2.

Penyebab utama banjir adalah berkurangnya lahan-lahan hijau.

Jika berkurangnya pohon maka tanah akan menjadi kering sehingga tidak dapat menyerap air dan terjadilah banjir.

3.

Kurangnya pendidikan agama di rumah dan sekolah menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba pada remaja.

Karena kurangnya pendidikan agama yang diberikan, para remaja tidak tahu mana perilaku yang baik dan mana perilaku buruk. Mereka belum menemukan jati dirinya dan kurang mendapatkan siraman rohani, sehingga mudah diajak untuk menggunakan narkoba.

4.

Ketersediaan lapangan kerja menjadi dasar yang penting dalam menentukan jurusan saat kuliah di perguruan tinggi.

Banyak orang yang memilih jurusan kuliah yang banyak menyediakan lapangan pekerjaan agar mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus wisuda nanti. Terbukti dengan banyaknya yang pengangguran dikarenakan telah memilih jurusan yang lapangan pekerjaannya terbatas.

5.

Perilaku menyontek saat Ujian Nasional disebabkan para pelajar takut tidak lulus ujian.

Karena faktor penentu kelulusan tergantung pada nilai Ujian Nasional. Jika tidak lulus ujian karena nilai Ujian Nasional yang buruk, orang tua siswa akan kecewa dan memarahi anaknya.

V. Tugas 2 Halaman 193

1. Bacalah kembali teks debat Bahasa Inggris sebagai Alat Penting di Era Globalisasi.

2. Buatlah simpulan pendapat yang disampaikan tim afirmasi dan tim oposisi.

Jawab :

a. Simpulan argumen tim afirmasi :

Kita sebagai warga dunia harus bisa menguasai bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional karena akan mempermudah berkomunikasi dengan orang asing dan akan mudah sukses di era globalisasi ini.

b. Simpulan argumen tim oposisi :

Bahasa Inggris menjadi alat yang tidak penting di era globalisasi. Menggunakan bahasa Inggris hanya akan melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Seharusnya orang asinglah yang belajar bahasa Inggris, jadi kita tidak perlu bahasa Inggris.

VI. Tugas Halaman 199-200

1. Bacalah kembali teks debat Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Apakah Ponsel Berbahaya atau teks debat lainnya.

2. Temukan penggunaan ragam bahasa tidak baku di dalam teks tersebut!

3. Analislah penyebab ketidakbakuan kalimat tersebut!

4. Benahilah kalimat tidak baku tersebut agar menjadi kalimat ragam baku.

Kalimat Tidak Baku

Penyebab Ketidakbakuan

Pembenahan

Ancaman tersebut adalah ponsel  berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.

Tidak efektif. Boros penggunaan kata ‘dan’. Tidak ada tanda baca ‘koma’.

Ancaman tersebut adalah ponsel  berbahaya bagi keselamatan pengguna, kehidupan sosial dan keluarganya.

Saat ini ponsel adalah orang yang paling terdekat dengan pengguna.

Pemilihan kata yang tidak tepat. Seharusnya kata ‘orang’ diganti dengan ‘alat’ karena ponsel merupakan benda mati.

Selain itu, juga tidak efektif karena pemborosan kata ‘paling’ dengan ‘terdekat’ yang bersamaan.

Saat ini ponsel adalah alat yang paling dekat dengan pengguna.

Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda saat ini tidaklah bisa serta merta merupakan dampak negatif ponsel.

Tidak efektif karena pemborosan kata dan penggunaan kata yang tidak perlu.

Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda saat ini bukanlah merupakan dampak negatif ponsel.

Ada banyak faktor lain yang memengaruhi perilaku masyarakat seperti tekanan kebutuhan ekonomi dan perilaku publik figure yang tidak dapat diteladani.

Penggunaan istilah dari bahasa asing.

Ada banyak faktor lain yang memengaruhi perilaku masyarakat seperti tekanan kebutuhan ekonomi dan perilaku tokoh masyarakat yang tidak dapat diteladani.

Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi , kesehatan , politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat.

Menggunakan frasa bermakna konotatif yaitu frasa menutup mata.

Di sisi lain, kita tak bisa tidak peduli bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi , kesehatan , politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề