Karakteristik sekunder atau pelengkap yang melengkapi kondisi suatu produk adalah

Karakteristik sekunder atau pelengkap yang melengkapi kondisi suatu produk adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Pengertian Kualitas Produk – Setiap perusahaan akan berusaha untuk memuaskan pelanggan merek adengan menawarkan produk yang berkualitas.

Produk berkualitas merupakan produk yang dapat memberikan manfaat bagi penggunanya (konsumen).

Bila seseorang membeli sebuah produk maka mereka menginginkan manfaat yang bisa didapat dari produk yang mereka beli.

Manfaat produk merupakan konsekuensi yang diharapkan oleh konsumen ketika mereka membeli atau menggunakan produk.

Kualitas produk adalah hal yang sangat penting didalam pemilihan produk oleh konsumen.

Oleh sebab itu, produk yang ditawarkan kepada meeka harus suatu produk yang teruji dengan baik terkait dengan kualitasnya.

Hal ini karena konsumen sangat mengutamakan kualitas dari produk itu sendiri.

Konsumen lebih menyukai dan memiliki suatu produk berkualitas dibandingkan dengan produk lain yang sejenis yang tidak berkualitas.

Baca juga | Pengertian Manajemen Industri Adalah, Tingkatan, Jurusan dan Sejarah

Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli

Terdapat banyak pengertian yang diungkapkan oleh para ahli ekonomi terkait dengan kualitas produk.

Berikut beberapa pengertian kualitas produk menurut para ahli :

Kotler (2000: 347)

Menurut Kotler, pengertian kualitas produk adalah ciri atau karakteristik sebuah barang atau jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang nyata atau tidak nyata.

Kotler and Armstrong (2008)

Menurut Kotler and Armstrong, pengertian kualitas produk adalah sekumpulan karakteristik dari barang dan jasa yang memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan yang merupakan pengertian dari gabungan daya tahan,, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan,serta atribut lainnya dari produk.

Nasution (2005)

Menurut Nasution, pengertian kualitas produk adalah kondisi dinamis yang terkait dengan produk, manusia/ tenaga kerja, proses dan tugas serta lingkunan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen.

Handoko (2002 : 23)

Menurut Handoko, pengertian kualitas produk adalah kondisi dari barang yang berlandaskan pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan.

Bila standar yang ditetapkan semakin sesuai maka nilai produk tersebut semakin berkualitas.

Komarudin (1999: 253)

Pengertian kualitas produk merupakan gambaran salah satu dari hal-hal seperti kemampuan untuk mempergunakan, kelas atau derajat, mutu kecocokan, karakteristik mutu, fungsi mut dan nama sebuah bagian dalam organisasi.

Pada dasarnya peningkatan kualitas produk membutuhkan peningkatan yang melibatikan hasil yang lebih baik atau biasa disebut dengan kaizen.

Kaizen mementingkan seluruh kegiatan sebuah perusahaan diarahkan pada kepuasaan pelanggan yang lebih besar.

Oleh sebab itu dibutuhkan kualitas produk yang tinggi agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan.

Telah menjadi tanggung jawab bagi perusahaan untuk memastikan produknya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca juga | Pengertian Produksi, Tujuan, Fungsi dan Faktor Produksi

Dimensi Kualitas Produk

Menurut Gaspersz (2008), didalam kualitas produk terdapat beberapa dimensi :

1. Kinerja (performance)

Kinerja adalah karakteristik operasi pokok dari produk inti dan juga dapat didefinisikan sebagai tampilan dari produk sesungguhnya.

Performance produk adalah pencerminan bagaimana sebuah produk itu disajikan atau ditampilkan kepada konsumen.

Pada dasarnya tingkat performance mengacu pada tingkat karakteristik dasar produk itu beroperasi.

Produk dikatakan memiliki performance yang baik dapat memenuhi harapan.

2. Keandalan (reliability)

Keandalan suatu produk atau konsistensi keandalan sebuah produk didalam proses operasionalnya dimata konsumen.

Realiability produk dapat menjadi ukuran kemungkinan produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu.

Produk dikatakan memiliki reliability yang tinggi bila dapat menarik kepercayaan dari konsumen terkait kualitas keandalan sebuah produk.

Dimensi performance dan reliability sekilas hampir sama tetapi memiliki perbedaan yang jelas.

Reliability lebih menunjukkan probabilitas produk menjalankan fungsinya.

3. Keistimewaan tambahan (feature)

Feature adalah karakteristik sekunder atau pelengkap dan dapat diartikan tingkat kelengkapan atribut yang ada pada produk.

Pada titik tertentu, performance dari setiap merek hampir sama tetapi justru perbedaannya terletak pada fiturnya.

Hal ini menyebabkan harapan konsumen pada performance tergolong homogen sedangkan pada fitur relatif heterogen.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)

Hal ini terkait dengan karakteristik dan operasi yang memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya dan dapat diartikan sebagai tingkatan dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi yang telah dijanjikan.

Berdasarkan hal ini dinyatakan bahwa tingkat conformance produk dapat dikatakan akurat apabila produk yang dipasarkan telah sesuai dengan perencanaan peruashaan.

Hal ini berarti produk-produk tersebut sesuai dengan keinginan konsumen.

5. Daya tahan (durability)

Terkait dengan daya tahan produk tersebut untuk dapat digunakan dapat dijadikan sebagai ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi yang normal.

6. Kemampuan melayani (service ability)

Indikator ini dapat terdiri dari kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.

Hal-hal tersebut dapat dijadikan ukuran kemudahan memperbaiki produk yang rusak atau gagal.

Bila sebuah produk rusak maka kesiapan perbaikan tersebut dapat diandalkan sehingga konsumen tidak merasa dirugikan.

7. Estetika (Aesthethics)

Estetika adalah keindahan produk terkait panca indera dan dapat diartikan sebagai atribut yang melekat pada produk seperti warna, model atau desain, bentuk, rasa, aroma, dll.

Pada dasarnya, estetika adalah elemen yang melengkapi fungsi dasar produk sehingga kinerja produk dapat menjadi lebih baik dihadapan konsumen.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)

Perceived quality adalah kualitas yang dirasakan dan biasanya diterapkan pada pengukuran kualitas produk.

Baca juga | Pengertian Produk Adalah, Tingkatan dan Klasifikasi

Manfaat Kualitas Produk

Menurut Russel, terdapat 7 (tujuh) manfaat kualitas produk :

1. Meningkatkan reputasi perusahaan

Ketika perusahaan dapat memproduksi produk atau jasa yang berkualitas akan mendapatkan predikat sebagai perusahaan yang mengutamakan kualitas.

Oleh sebab itu, perusahaan tersebut akan dikenal oleh masyarakat dan mendapatkan nilai lebih dimata masyarakat.

2. Menurunkan biaya

Untuk memproduksi produk atau jasa yang berkualitas perusahaan tidak membutuhkan biaya tinggi.

Hal ini di karenakan perusahaan tersebut akan berorientasi pada customer satisfaction yaitu berdasarkan jenis, tipe, waktu dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen.

3. Meningkatkan pangsa pasar

Pangsa pasar dapat meningkat bila pengurangan biaya dapat tercapai karena perusahaan dapat menekan harga walau kualitas tetap menjadi utama.

4. Dampak internasional

Apabila anda menawarkan produk atau jasa berkualitas maka selain dikenal dipasar lokal, produk atau jasa tersebut dapat dikenal dan diterima pada pasar internasional.

5. Adanya tanggung jawab produk

Meningkatnya persaingan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan maka perusahaan akan dituntut untuk bertanggung jawab pada desain, proses dan pendistribusian produk tersebut dan memenuhi kebutuhan konsumen.

6. Untuk penampilan produk

Kualitas akan membuat produk atau jasa mudah untuk dikenal.

Hal ini akan membuat perusahaan berusaha untuk menghasilkan produk yang dikenal dan dipercaya masyarakat luas.

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk

Pada saat ini, hampir semua industri sangat tergantung pada kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Menurut Sofjan Assauri (2009: 382), kualitas produk secara langsung dapat di pengaruhi oleh 9 (sembilan) faktor :

1. Market

Jumlah produk baru yang ditawarkan dipasar terus bertambah pada laju yang eksplosif.

Konsumen akan diarahkan untuk mempercayai bahwa terdapat produk yang dapat memenuhi hampir setiap kebutuhan.

Saat ini, konsumen meminta dan mendapatkan produk yang lebih baik memenuhi kebutuhannya.

Ruang lingkup pasar menjadi besar dan secara fungsional lebih terspesialisasi dalam barang yang ditawarkan.

Dengan semakin bertambah perusahaan, pasar menjadi sifat internasional dan mendunia sehingga pada akhirnya bisnis harus dapat fleksibel dan mampu untuk berubah arah dengan cepat.

2. Money (uang)

Dengan meningkatnya persaingan dalam banyak bidang secara bersamaan dengan fluktuasi ekonomi telah menurunkan nilai laba.

Diwaktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomatisasi dan pemkanisan telah mendorong pengeluaran biaya menjadi lebih besar untuk proses dan perlengkapan baru.

Investasi pabrik baru juga harus dibayar untuk meningkatkan produktivitas yang dapat menimbulkan kerugian besar dalam memproduksi.

Hal inilah yang membuat para manajer fokus memperhatikan bidang biaya kualitas sebagai biaya operasi dan menurunkan kerugian untuk meningkatkan laba.

3. Manajemen

Tanggung jawab kualitas produk dapat di distribusikan kepada beberapa kelompok khusus.

Seperti bagian pemasaran melalui fungsi perencanaan produk harus membuat persyaratan produk.

Pada bagian perancangan harus bertanggung jawab untuk merancang produk yang dapat memenuhi persyaratan produk yang telah ditentukan.

Sedangkan pada bagian produksi bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan kemampuan yang cukup untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi.

4. Manusia

Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan penciptaan selruuh bidang telah menciptakan kebutuhan besar akan karyawan dengan keahlian khusus.

Dengan situasi seperti ini maka permintaan tenaga kerja berkualitas untuk dapat memproduksi produk berkualitas.

5. Motivasi

Karyawan saat ini membutuhkan sesuatu yang memperkuat keberhasilan pekerjaan mereka serta pengakuan secara pribadi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Hal ini dapat membuat perusahaan dapat memberikan kesadaran kualitas produk kepada karyawan.

6. Bahan (Material)

Untuk membuat produk yang berkualitas maka para ahli harus memilih bahan produksi dengan spesifikasi yang lebih ketat.

Akibatnya spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan bahan-bahan yang dibutuhkan menjadi lebih besar dan beraneka ragam.

7. Mesin

Permintaan perusahaan untuk menurunkan biaya dan mencapai volume produksi untuk memuaskan pelanggan telah mendorong penggunaan mesin yang lebih rumit.

Mesin atau mekanik yang digunakan dapat tergantung dengan kualitas bahan yang akan dimasukkan kedalam mesin tersebut.

Kualitas akan menjadi hal yang kritis dalam memelihara waktu kerja mesin agar fasilitas tersebut dapat digunakan dengan maksimal.

8. Metode Informasi Modern

Perubahan teknologi komputer memungkinkan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil kembali, memanipulasi informasi yang tidak pernah terbayangkan.

Teknologi informasi yang baru telah menyediakan cara untuk mengendalikan mesin dan proses produksi dan mengendalikan produk bahkan setelah produk tiba di tangan konsumen.

9. Pesyaratan proses produksi

Kemajuan dalam perancangan produk membutuhkan pengendalian yang ketat pada seluruh proses pembuatan produk.

Meningkatnya syarat prestasi yagn lebih bagi produk menekankan pada pentingnya keamanan dan kehandalan produk.

Demikianlah pembahasan singkat tentang Pengertian Kualitas Produk, Dimensi dan Manfaat.