Karakteristik yang terdapat dalam ekonomi syariah adalah ….


KOMPAS.com – Ekonomi syariah adalah istilah yang sudah tak asing lagi karena kerap muncul dalam berbagai kesempatan, khususnya pada pembahasan di bidang perekonomian.

Manfaat ekonomi syariah bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari oleh para pelakunya, meski terkadang tidak secara langsung.

Apa itu ekonomi syariah? Apa tujuan ekonomi syariah? Bagaimana karakteristik ekonomi syariah?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, paparan mengenai pengertian ekonomi syariah menurut para ahli perlu diperhatikan.

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Pahami Pengertian, Penyebab, dan Dampak Inflasi

Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut, dirangkum dari Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah Untuk Sekolah Menengah Atas Kelas X yang diterbitkan Bank Indonesia tahun 2020.

Definisi ekonomi syariah

Ekonomi syariah telah dipraktikkan sejak agama Islam itu diturunkan. Banyak ayat dalam Alquran tentang ekonomi dan praktik kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabat yang mencerminkan perilaku ekonomi yang sesuai syariat.

Meski begitu, praktik tersebut tidak diarsipkan atau didokumentasikan dalam buku ekonomi tersendiri karena Islam tidak memisahkan disiplin ekonomi sebagai disiplin ilmu tersendiri.

Baca juga: Mengapa dalam Ekonomi Modern Setiap Negara Memiliki Bank Sentral?

Ekonomi diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri baru pada abad ke-18, sejak ekonom klasik Adam Smith menuliskan buku berjudul The Wealth of Nations pada tahun 1776.

Lantas, apa pengertian ekonomi syariah menurut para ahli?

Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang mengimplementasikan nilai dan prinsip dasar syariah, bersumber dari ajaran agama Islam, nilai dan prinsip syariah yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan.

Menurut Umer Chapra, ekonomi syariah adalah cabang pengetahuan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka sesuai dengan ajaran Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individu, mewujudkan keseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkelanjutan.

Baca juga: Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, dari Pengertian hingga Besarannya

Pada intinya,ekonomi syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara sesuai dengan prinsip syariat Islam.

Pengertian syariat adalah ajaran tentang hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar yang berdasar dari Alquran dan hadis (Umer Chapra, 2000).

Karakteristik ekonomi syariah

Terdapat 4 karakteristik ekonomi syariah, yaitu adil, tumbuh sepadan, bermoral, dan beradab.

Baca juga: Apa Itu Diskon? Pahami Pengertian, Jenis-jenis dan Contohnya

1. Adil

Menurut Alquran dan hadis, adil bukan semata merupakan hasil kesepakatan sosial. Secara ringkas, adil dimaknai sebagai suatu keadaan bahwa terdapat keseimbangan atau proporsional di antara semua penyusun sistem perekonomian, perlakuan terhadap individu secara setara (nondiskriminatif) baik dalam kompensasi, hak hidup layak dan hak menikmati pembangunan, serta pengalokasian hak, penghargaan, dan keringanan berdasarkan kontribusi yang diberikan.

2. Tumbuh Sepadan

Ekonomi tumbuh sepadan mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang setara dengan fundamental ekonomi negara, yaitu pertumbuhan yang seimbang antara sektor keuangan dan sektor riil, sesuai dengan kemampuan produksi dan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi tidak harus tinggi atau cepat, namun stabil dan berkesinambungan.

Baca juga: Mengingat Permasalahan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin

Eksploitasi sumber daya secara berlebihan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka pendek, namun tidak berkesinambungan.

Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan keseimbangan alam dan lingkungan serta keberlanjutan pembangunan antargenerasi. Ini menjadi salah satu karakteristik ekonomi syariah.

3. Bermoral

Bermoral atau berakhlak mulia ditunjukkan dengan adanya kesadaran dan pemahaman setiap anggota masyarakat terhadap kepentingan bersama dan kepentingan jangka panjang yang lebih penting daripada kepentingan individu.

Baca juga: Pahami Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Moral ekonomi syariah didasarkan pada kesadaran yang bersumber dari ajaran agama Islam, bahwa kerelaan untuk mengikuti petunjuk Allah SWT, kerelaan mengorbankan kepentingan diri, mengedepankan kepentingan pihak lain pada hakikatnya justru akan membawa diri sendiri kepada kesuksesan yang hakiki yaitu kesuksesan dunia dan akhirat.

Ekonomi syariah adalah perekonomian yang beradab, yaitu perekonomian yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa seperti tradisi dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang selama tidak bertentangan dengan moralitas Islam.

Manfaat dan tujuan ekonomi syariah

Manfaat ekonomi syariah tak lepas dari adanya tujuan yang hendak dicapai. Tujuan akhir ekonomi Islam adalah sama dengan tujuan dari syariat Islam (maqashid al-syari’ah).

Baca juga: Mengenal Apa Itu QRIS Berikut Manfaatnya bagi UMKM dan Konsumen

Tujuan tersebut yaitu mencapai kebahagian di dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyatan toyyibah).

Maqashid al-syari’ah adalah mewujudkan kesejahteraan manusia yang terletak pada terpeliharanya lima kemaslahatan dasar yaitu agama (al-dien), jiwa (al-nafs), intelektualitas (al-’aql), keturunan (al-nasl) dan harta kekayaan (al-maal).

Kelima maslahat tersebut pada dasarnya merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kehidupan yang baik dan terhormat, dan jika kelima kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.

Itulah sejumlah ulasan mengenai pengertian ekonomi syariah menurut para ahli, lengkap dengan karakteristik dan tujuannya.

Baca juga: Kenali Gambar dan Nama Pahlawan di Uang Rp 100.000 Baru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Kalimat ekonomi syariah makin akrab terdengar seiring tren hijrah di kalangan masyarakat. Dikutip dari situs Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta, pengertian ekonomi syariah adalah cabang ilmu yang membahas ekonomi terkait ajaran Islam.

"Ekonomi syariah adalah cabang ilmu pengetahuan sosial yang membahas ekonomi dengan ajaran agama Islam yaitu Al Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW," tulis keterangan dalam situs tersebut, yang dilihat detikcom pada Selasa (27/7/2021).

Penerapan ekonomi, termasuk ekonomi syariah, tak bisa lepas dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Berikut tujuan ekonomi syariah, karakteristik, dan prinsipnya

Pelaksanaan tujuan ekonomi syariah secara umum adalah tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua orang. Selain yang utama, berikut tujuan ekonomi syariah lainnya:

  • Memposisikan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya
  • Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat
  • Mendapatkan kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah SWT
  • Menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian

B. Karakteristik ekonomi syariah

Ciri-ciri atau karakteristik ekonomi syariah menjadikan sistem ini berlandaskan pada Islam dan kebersamaan. Karakteristik ekonomi syariah adalah:

  • Sebuah sistem Islam yang bersifat universal
  • Kegiatan perekonomian bersifat pengabdian
  • Kegiatan ekonomi syariah memiliki cita-cita yang luhur
  • Pengawasan yang sebenar-benarnya dilakukan dan ditetapkan dalam kegiatan ekonomi syariah
  • Ekonomi syariah menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat.

C. Prinsip ekonomi syariah

Secara umum, prinsip ekonomi syariah adalah kesempatan berusaha yang sama bagi tiap orang dalam mencari rizki yang halal. Rizki halal tersebut kemudian dibagi dalam bentuk barang atau uang. Berikut prinsip ekonomi syariah selengkapnya:

  • Semua jenis sumber daya alam merupakan pemberian dan ciptaan Allah SWT, sehingga harus digunakan dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
  • Pendapatan bisa menjadi haram jika diperoleh dengan cara yang tidak jelas atau ilegal
  • Dilarang bermalas-malasan dan wajib mengusahakan berbagai cara dalam mencari rizki yang halal
  • Kekayaan harus selalu mengalir atau dibagi pada orang lain yang membutuhkan, sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat
  • Semua orang punya hak yang sama dalam berusaha, mendapatkan keinginannya, dan memiliki suatu materi
  • Wajib selalu membersihkan harta yang diperoleh dengan zakat, sesuai ketentuan yang berlaku
  • Selalu percaya, taat, dan tunduk pada ketentuan Allah SWT, firmanNya dalam Al Quran, serta sunnah dari Nabi Muhammad SAW
  • Dilarang melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan riba, gharar, dzulum, dan unsur lain yang diharamkan dalam Islam
  • Aktivitas muamalah dalam ekonomi syariah harus dilakukan tanpa paksaan.

Tujuan ekonomi syariah, prinsip, dan karakteristik ini menjadikan sistem ini berbeda dengan sistem ekonomi lainnya. Semoga dengan penjelasan ini detikers tidak bingung lagi dengan ekonomi syariah ya.

Simak Video "Teknologi, Kunci Keberhasilan ekonomi di Masa Kini"


[Gambas:Video 20detik]
(row/nwy)