Kasus mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan remaja sebagai akibat dari berpacaran
"Kami menerima laporan dari keluarga korban," ujar Sugeng. Dijelaskan, kasus berawal ketika ES dan Melati berpacaran. Karena dimabuk cinta, keduanya kerap janjian untuk pacaran di tempat-tempat sepi. Puncaknya, pada Agustus lalu, ES menjemput Melati di rumahnya. Selanjutnya, usai jalan-jalan keliling kota, dua remaja inimenuju persawahan di Desa Denanyar Kecamatan Jombang Kota. Di atas pematang mereka duduk saling mencumbu. Malam yang kian dingin membuat nafsu mereka terbakar, sehingga keduanya kebablasan, berhubungan layaknya suami istri, sebanyak dua kali. Setelah itu, pelaku mengantar kekasihnya pulang. Namun usai kejadian itu, dua insan ini justru ketagihan. Mereka mengulanginya lagi beberapa kali, terutama saat waktu luang. Karena tak menggunakan alat kontrasepsi, Melati pun bunting. Keluarga Melati yang keheranan melihat perut gadis itu terus membuncit, akhirnya bertanya. Tapi Melati selalu menghindar, dengan berbagai alasan. Akhirnya keluarga memeriksakan perut Melati ke puskesmas. Saat itulah diketahui Melati hamil usia empat bulan. Keluarga Melati mencoba menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan ES. Namun ES enggan bertanggung jawab. Keluarga Melati tak terima dan melapor polisi. "Kini kasusnya ditangani Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang. Terlapor akan segera kami panggil untuk diperiksa," pungkas Sugeng Widodo.
Lihat Foto TOTO SIHONO BALI, KOMPAS.com - Kadek Birawa (17), seorang pelajar SMA di Jembrana, Bali, gantung diri, Sabtu (30/4/2016). Informasi yang diperoleh Tribun Bali, Minggu (1/5/2016)menyebutkan, Birawa bunuh diri karena merasa malu dan kecewa terhadap gurunya yang memergoki korban sedang berpacaran di toilet sekolah. Kadek Birawa yang juga atlet sepak bola berprestasi di sekolahnya didapati tergantung pada pukul 16.00 Wita. Saat itu, Ayu Putu Antari (46) memanggil anaknya untuk membantu memberi makan ayam, tapi si bungsu tersebut tak kunjung menyahut. Antari kemudian memeriksa ke dalam kamar anaknya yang dikiranya masih tertidur seusai mengikuti jam ekstrakurikuler di sekolahnya. Ia kaget karena mendapatkan anaknya malah tergantung dengan seutas selendang warna oranye di lehernya yang dikaitkan ke ventilasi kamar. Antari berteriak histeris sehingga seisi keluarga yang masih tinggal dalam satu pekarangan datang dan membantu menurunkan jasad korban untuk dibawa ke RSUD Negara. Sayangnya, sesampai di RSUD Negara korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban disemayamkan di rumah duka di Banjar Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dan menunggu Duwasa Ayu guna proses Pengabenan. Kapolsek Negara, Kompol I Made Prihenjagat, seizin Kapolres Jembrana membenarkan adanya peristiwa gantung diri yang menewaskan satu di antara warga di wilayah hukumnya tersebut. Pelaku A yang menjual pacar diminta menunjukkan sejumlah barang bukti di rumah kos di Pematangsiantar, Sumut, Rabu (9/9/2020). (Foto: iNews/Dharma Setiawan) Dharma Setiawan Rabu, 09 September 2020 - 19:52:00 WIB
PEMATANGSIANTAR, iNews.id – Seorang remaja berusia 15 tahun di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), dijual pacarnya ke laki-laki hidung belang dengan tarif Rp300.000 untuk sekali kencan. Korban juga kerap dicabuli pelaku yang dikenal lewat media sosial. Kasus ini terungkap berawal dari keributan di kamar kos pasangan A dan RA di Simpang Kerang, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Pasangan ini didatangi seseorang yang terganggu dengan pertengkaran mereka. “Ternyata, keributan dipicu akibat tidak kesepakatan antara korban RA yang akan melayani nafsu bejat seorang pria hidung belang yang ditawarkan oleh pelaku A, pacarnya sendiri,” kata Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto, Rabu (9/9/2020). Edi Sukamto mengatakan, polisi kemudian mengamankan pasangan penghuni kamar kos dan terungkap. Polisi akhirnya mengetahui keduanya berstatus pacaran dan sudah tinggal satu kamar. Korban dan pelaku berpacaran setelah berkenalan melalui media sosial. Selama tiga bulan berpacaran, pelaku mencabuli korban di rumah kos dan mulai memiliki gelagat buruk terhadap remaja itu. Pelaku kerap menawarkan korban RA yang masih anak di bawah umur itu kepada pria hidung belang di media sosial dengan tarif kencan Rp300.000. Bahkan, perbuatan itu sudah sembilan kali dilakukan. Hasilnya digunakan untuk keperluan mereka sehari-hari. “Saat ditawarkan melalui media sosial, korban kerap mendapat ancaman dari pelaku jika tidak menuruti permintaan pelaku. Uang yang didapat itu menurut pengakuan korban dipakai untuk makan dan bayar kos,” kata Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar. Di hadapan penyidik polisi, kedua pasangan tak resmi ini mengaku anak dari keluarga broken home dan sudah tidak diurus lagi keluarganya masing-masing. Polisi pun sempat kesulitan mencari keberadaan orang tua mereka. Untuk penyidikan kasus ini, pelaku A saat ini ditahan sementara di Mapolres Pematangsiantar. Polisi masih mendalami dugaan trafficking atau perdagangan orang dalam kasus ini. “Sementara korban mendapat konseling dari petugas Unit PPA Polres Pematangsiantar dan Dinas Sosial,” katanya. Editor : Maria Christina Mengetahui pengaruh pacaran bagi remaja (unsplash/simon maage) Masa remaja merupakan masa yang indah. Masa yang akan selalu kita kenang ketika kita tua nanti. Oleh sebab itu, banyak dari anak remaja sekarang yang menggunakan masa mudanya dengan sebaik mungkin. Tetapi, ada juga remaja yang menghabiskan masa mudanya hanya dengan bersenang-senang saja. Di kalangan remaja sangat identik sekali dengan yang namanya pacaran. Pacaran bagi beberapa anak muda di zaman sekarang adalah suatu hal yang harus dilakui. Karena bagi beberapa anak muda memiliki pemahaman bahwa jika memiliki pacar maka akan membuatnya terlihat lebih keren. Pacaran merupakan suatu hal yang sangat terkenal dikalangan masyarakat. Yang kita tahu mungkin pacaran adalah hal yang biasa dilakukan oleh para kaula muda.
Tetapi, pada saat ini pacaran adalah sebuah hal yang lumrah bagi setiap kalangan. Baik itu orang tua, remaja, maupun anak kecil. Saya sendiri menangkap bahwa pacaran itu merupakan sebuah ikatan bagi dua orang lawan jenis yang saling menyayangi satu sama lain. Pacarantentu saja memiliki dampak bagi siapa pun yang melakukannya. Kali ini saya akanmembahas tentang bagaimana dampak dari pacaran bagi kalangan remaja. Dapat dilihat dibawah ini adalah dampak negatif dan positifdari pacaran, yaitu : v Dampak negatif 1. Menurunnya prestasi di sekolah Dampak seperti ini sudah sering kita dengar di kalangan masyarakat saat ini. Tidak heran memang jika pacaran dapat membuat prestasi kita disekolah menurun. Karena dengan kita melakukan pacaran, otomatis waktu kita akan terbagi. Dari yang biasanya selalu menyibukkan diri dengan belajar sekarang jadi harus membagi waktu untuk mengabarin pacarnya. 2. Meningkatkan stress Hubungan pacaran tidaklah seindah dengan yang ditayangkan film-film di tv. Remaja yang menjalin hubungan pacaran pasti akan mendapatkan masalah dan merasakan cemburu. Cemburu yang berlebihan dapat mengganggu pikiran dan mengakibatkan stress. 3. Membuang-buang uang Bagi orang yang melakukan hubungan pacaran tentu tidak heran dengan dampak yang satu ini. Dampak seperti ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kita rela membelikan sesuatu yang dinginkan sang kekasih tanpa ragu-ragu, seperti membelikannya hadiah, pulsa, mentraktir makan, nonton dan lain sebagainya. Baca juga : Alasan-Alasan Kalian Ga Boleh Pacaran Sama Temen Sekelas pt. 1 4. Menyempitnya pergaulan terhadap teman Setiap remaja yang menjalin hubungan pacaran, pasti memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda-beda. Tidak sedikit remaja yang memiliki sikap possesive terhadap pasangannya. Sudah jelas jika kita memiliki kekasih yang mempunyai sikap possesive tentu akan sangat merugikan kita, karena dia akan membatasi pergaulan pertemanan kita terhadap lawan jenis. v Dampak positif 1. Meningkatnya prestasi di sekolah Pacaran juga dapatmembuat prestasi kita di sekolah menjadi lebih baik loh teman-teman. Kenapa? Karenaanak muda zaman sekarang pasti punya gengsi yang besar deh. Jadi malu dongkalau misalnya kita punya pacar yanglebih pinter. Makanya deh beberapa orang menjadi lebih giat belajar demimenyaingi sang kekasih. 2. Mendapatkan rasa aman Apabila kita memiliki pacar pasti kita akan merasa aman dan terlindungi deh setiap kita jalan sama si doi. Karena pastinya doi bakal ngelindungi kita jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 3. Dapat mengontrol sikap Dampak ini pasti kita rasakan apabila kita menunjukan sikap kita yang terlalu hyperaktif di depan banyak orang. Pastinya si doi akan menegur agar kita bersikap biasa saja dan tidak terlalu lebay. 4. Mendapatkan teman bercerita selain sahabat. Selain sahabat kita pasti membutuhkan sosok lainuntuk membagi cerita kita. Karena sahabat kita juga pasti memiliki kesibukanmasing-masing. Oleh sebab itu, di siniperan doi sangat kita butuhkan untukmembagi cerita yang kita lewati seharian ini. Baik itu menyenangkan ataumenyedihkan, pasti si doi akan dengertin cerita kita tanpa banyak protes. Seperti yang sudah saya paparkan di atas, semoga kita dapat mengambil pelajaran daritulisan ini. Dan semoga kita dapat memahaminya dan menerapkan dalam kehidupankita.
Mencintai seseorang memang diperbolehkan, tetapi kita sebagai mahluksosial juga harus dapat mengontrol itu semua agar tidak ada yang dirugikan daripihak mana pun. Masa remaja hanya datang sekali dalam seumur hidup, jadi ada baiknya kita menggunakannya dengan sebaik mungkin hingga tidak ada penyesalan dikemudian hari. Apabila kita ingin berpacaran maka kita harus memikirkan dampak positif dan negatif terhadap diri kita. Apabila lebih banyak dampak negatifnya dibanding positif, maka lebih baik jika kita dapat lebih fokus dulu terhadap masa depan kita. Page 2
Masa remaja merupakan masa yang indah. Masa yang akan selalu kita kenang ketika kita tua nanti. Oleh sebab itu, banyak dari anak remaja sekarang yang menggunakan masa mudanya dengan sebaik mungkin. Tetapi, ada juga remaja yang menghabiskan masa mudanya hanya dengan bersenang-senang saja. Di kalangan remaja sangat identik sekali dengan yang namanya pacaran. Pacaran bagi beberapa anak muda di zaman sekarang adalah suatu hal yang harus dilakui. Karena bagi beberapa anak muda memiliki pemahaman bahwa jika memiliki pacar maka akan membuatnya terlihat lebih keren. Pacaran merupakan suatu hal yang sangat terkenal dikalangan masyarakat. Yang kita tahu mungkin pacaran adalah hal yang biasa dilakukan oleh para kaula muda.
Tetapi, pada saat ini pacaran adalah sebuah hal yang lumrah bagi setiap kalangan. Baik itu orang tua, remaja, maupun anak kecil. Saya sendiri menangkap bahwa pacaran itu merupakan sebuah ikatan bagi dua orang lawan jenis yang saling menyayangi satu sama lain. Pacarantentu saja memiliki dampak bagi siapa pun yang melakukannya. Kali ini saya akanmembahas tentang bagaimana dampak dari pacaran bagi kalangan remaja. Dapat dilihat dibawah ini adalah dampak negatif dan positifdari pacaran, yaitu : v Dampak negatif 1. Menurunnya prestasi di sekolah Dampak seperti ini sudah sering kita dengar di kalangan masyarakat saat ini. Tidak heran memang jika pacaran dapat membuat prestasi kita disekolah menurun. Karena dengan kita melakukan pacaran, otomatis waktu kita akan terbagi. Dari yang biasanya selalu menyibukkan diri dengan belajar sekarang jadi harus membagi waktu untuk mengabarin pacarnya. 2. Meningkatkan stress Hubungan pacaran tidaklah seindah dengan yang ditayangkan film-film di tv. Remaja yang menjalin hubungan pacaran pasti akan mendapatkan masalah dan merasakan cemburu. Cemburu yang berlebihan dapat mengganggu pikiran dan mengakibatkan stress. 3. Membuang-buang uang Bagi orang yang melakukan hubungan pacaran tentu tidak heran dengan dampak yang satu ini. Dampak seperti ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kita rela membelikan sesuatu yang dinginkan sang kekasih tanpa ragu-ragu, seperti membelikannya hadiah, pulsa, mentraktir makan, nonton dan lain sebagainya. Baca juga : Alasan-Alasan Kalian Ga Boleh Pacaran Sama Temen Sekelas pt. 1 4. Menyempitnya pergaulan terhadap teman Setiap remaja yang menjalin hubungan pacaran, pasti memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda-beda. Tidak sedikit remaja yang memiliki sikap possesive terhadap pasangannya. Sudah jelas jika kita memiliki kekasih yang mempunyai sikap possesive tentu akan sangat merugikan kita, karena dia akan membatasi pergaulan pertemanan kita terhadap lawan jenis. v Dampak positif 1. Meningkatnya prestasi di sekolah Pacaran juga dapatmembuat prestasi kita di sekolah menjadi lebih baik loh teman-teman. Kenapa? Karenaanak muda zaman sekarang pasti punya gengsi yang besar deh. Jadi malu dongkalau misalnya kita punya pacar yanglebih pinter. Makanya deh beberapa orang menjadi lebih giat belajar demimenyaingi sang kekasih. 2. Mendapatkan rasa aman Apabila kita memiliki pacar pasti kita akan merasa aman dan terlindungi deh setiap kita jalan sama si doi. Karena pastinya doi bakal ngelindungi kita jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 3. Dapat mengontrol sikap Dampak ini pasti kita rasakan apabila kita menunjukan sikap kita yang terlalu hyperaktif di depan banyak orang. Pastinya si doi akan menegur agar kita bersikap biasa saja dan tidak terlalu lebay. 4. Mendapatkan teman bercerita selain sahabat. Selain sahabat kita pasti membutuhkan sosok lainuntuk membagi cerita kita. Karena sahabat kita juga pasti memiliki kesibukanmasing-masing. Oleh sebab itu, di siniperan doi sangat kita butuhkan untukmembagi cerita yang kita lewati seharian ini. Baik itu menyenangkan ataumenyedihkan, pasti si doi akan dengertin cerita kita tanpa banyak protes. Seperti yang sudah saya paparkan di atas, semoga kita dapat mengambil pelajaran daritulisan ini. Dan semoga kita dapat memahaminya dan menerapkan dalam kehidupankita.
Mencintai seseorang memang diperbolehkan, tetapi kita sebagai mahluksosial juga harus dapat mengontrol itu semua agar tidak ada yang dirugikan daripihak mana pun. Masa remaja hanya datang sekali dalam seumur hidup, jadi ada baiknya kita menggunakannya dengan sebaik mungkin hingga tidak ada penyesalan dikemudian hari. Apabila kita ingin berpacaran maka kita harus memikirkan dampak positif dan negatif terhadap diri kita. Apabila lebih banyak dampak negatifnya dibanding positif, maka lebih baik jika kita dapat lebih fokus dulu terhadap masa depan kita.
Lihat Edukasi Selengkapnya Page 3
Masa remaja merupakan masa yang indah. Masa yang akan selalu kita kenang ketika kita tua nanti. Oleh sebab itu, banyak dari anak remaja sekarang yang menggunakan masa mudanya dengan sebaik mungkin. Tetapi, ada juga remaja yang menghabiskan masa mudanya hanya dengan bersenang-senang saja. Di kalangan remaja sangat identik sekali dengan yang namanya pacaran. Pacaran bagi beberapa anak muda di zaman sekarang adalah suatu hal yang harus dilakui. Karena bagi beberapa anak muda memiliki pemahaman bahwa jika memiliki pacar maka akan membuatnya terlihat lebih keren. Pacaran merupakan suatu hal yang sangat terkenal dikalangan masyarakat. Yang kita tahu mungkin pacaran adalah hal yang biasa dilakukan oleh para kaula muda.
Tetapi, pada saat ini pacaran adalah sebuah hal yang lumrah bagi setiap kalangan. Baik itu orang tua, remaja, maupun anak kecil. Saya sendiri menangkap bahwa pacaran itu merupakan sebuah ikatan bagi dua orang lawan jenis yang saling menyayangi satu sama lain. Pacarantentu saja memiliki dampak bagi siapa pun yang melakukannya. Kali ini saya akanmembahas tentang bagaimana dampak dari pacaran bagi kalangan remaja. Dapat dilihat dibawah ini adalah dampak negatif dan positifdari pacaran, yaitu : v Dampak negatif 1. Menurunnya prestasi di sekolah Dampak seperti ini sudah sering kita dengar di kalangan masyarakat saat ini. Tidak heran memang jika pacaran dapat membuat prestasi kita disekolah menurun. Karena dengan kita melakukan pacaran, otomatis waktu kita akan terbagi. Dari yang biasanya selalu menyibukkan diri dengan belajar sekarang jadi harus membagi waktu untuk mengabarin pacarnya. 2. Meningkatkan stress Hubungan pacaran tidaklah seindah dengan yang ditayangkan film-film di tv. Remaja yang menjalin hubungan pacaran pasti akan mendapatkan masalah dan merasakan cemburu. Cemburu yang berlebihan dapat mengganggu pikiran dan mengakibatkan stress. 3. Membuang-buang uang Bagi orang yang melakukan hubungan pacaran tentu tidak heran dengan dampak yang satu ini. Dampak seperti ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kita rela membelikan sesuatu yang dinginkan sang kekasih tanpa ragu-ragu, seperti membelikannya hadiah, pulsa, mentraktir makan, nonton dan lain sebagainya. Baca juga : Alasan-Alasan Kalian Ga Boleh Pacaran Sama Temen Sekelas pt. 1 4. Menyempitnya pergaulan terhadap teman Setiap remaja yang menjalin hubungan pacaran, pasti memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda-beda. Tidak sedikit remaja yang memiliki sikap possesive terhadap pasangannya. Sudah jelas jika kita memiliki kekasih yang mempunyai sikap possesive tentu akan sangat merugikan kita, karena dia akan membatasi pergaulan pertemanan kita terhadap lawan jenis. v Dampak positif 1. Meningkatnya prestasi di sekolah Pacaran juga dapatmembuat prestasi kita di sekolah menjadi lebih baik loh teman-teman. Kenapa? Karenaanak muda zaman sekarang pasti punya gengsi yang besar deh. Jadi malu dongkalau misalnya kita punya pacar yanglebih pinter. Makanya deh beberapa orang menjadi lebih giat belajar demimenyaingi sang kekasih. 2. Mendapatkan rasa aman Apabila kita memiliki pacar pasti kita akan merasa aman dan terlindungi deh setiap kita jalan sama si doi. Karena pastinya doi bakal ngelindungi kita jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 3. Dapat mengontrol sikap Dampak ini pasti kita rasakan apabila kita menunjukan sikap kita yang terlalu hyperaktif di depan banyak orang. Pastinya si doi akan menegur agar kita bersikap biasa saja dan tidak terlalu lebay. 4. Mendapatkan teman bercerita selain sahabat. Selain sahabat kita pasti membutuhkan sosok lainuntuk membagi cerita kita. Karena sahabat kita juga pasti memiliki kesibukanmasing-masing. Oleh sebab itu, di siniperan doi sangat kita butuhkan untukmembagi cerita yang kita lewati seharian ini. Baik itu menyenangkan ataumenyedihkan, pasti si doi akan dengertin cerita kita tanpa banyak protes. Seperti yang sudah saya paparkan di atas, semoga kita dapat mengambil pelajaran daritulisan ini. Dan semoga kita dapat memahaminya dan menerapkan dalam kehidupankita.
Mencintai seseorang memang diperbolehkan, tetapi kita sebagai mahluksosial juga harus dapat mengontrol itu semua agar tidak ada yang dirugikan daripihak mana pun. Masa remaja hanya datang sekali dalam seumur hidup, jadi ada baiknya kita menggunakannya dengan sebaik mungkin hingga tidak ada penyesalan dikemudian hari. Apabila kita ingin berpacaran maka kita harus memikirkan dampak positif dan negatif terhadap diri kita. Apabila lebih banyak dampak negatifnya dibanding positif, maka lebih baik jika kita dapat lebih fokus dulu terhadap masa depan kita.
Lihat Edukasi Selengkapnya Page 4
Masa remaja merupakan masa yang indah. Masa yang akan selalu kita kenang ketika kita tua nanti. Oleh sebab itu, banyak dari anak remaja sekarang yang menggunakan masa mudanya dengan sebaik mungkin. Tetapi, ada juga remaja yang menghabiskan masa mudanya hanya dengan bersenang-senang saja. Di kalangan remaja sangat identik sekali dengan yang namanya pacaran. Pacaran bagi beberapa anak muda di zaman sekarang adalah suatu hal yang harus dilakui. Karena bagi beberapa anak muda memiliki pemahaman bahwa jika memiliki pacar maka akan membuatnya terlihat lebih keren. Pacaran merupakan suatu hal yang sangat terkenal dikalangan masyarakat. Yang kita tahu mungkin pacaran adalah hal yang biasa dilakukan oleh para kaula muda.
Tetapi, pada saat ini pacaran adalah sebuah hal yang lumrah bagi setiap kalangan. Baik itu orang tua, remaja, maupun anak kecil. Saya sendiri menangkap bahwa pacaran itu merupakan sebuah ikatan bagi dua orang lawan jenis yang saling menyayangi satu sama lain. Pacarantentu saja memiliki dampak bagi siapa pun yang melakukannya. Kali ini saya akanmembahas tentang bagaimana dampak dari pacaran bagi kalangan remaja. Dapat dilihat dibawah ini adalah dampak negatif dan positifdari pacaran, yaitu : v Dampak negatif 1. Menurunnya prestasi di sekolah Dampak seperti ini sudah sering kita dengar di kalangan masyarakat saat ini. Tidak heran memang jika pacaran dapat membuat prestasi kita disekolah menurun. Karena dengan kita melakukan pacaran, otomatis waktu kita akan terbagi. Dari yang biasanya selalu menyibukkan diri dengan belajar sekarang jadi harus membagi waktu untuk mengabarin pacarnya. 2. Meningkatkan stress Hubungan pacaran tidaklah seindah dengan yang ditayangkan film-film di tv. Remaja yang menjalin hubungan pacaran pasti akan mendapatkan masalah dan merasakan cemburu. Cemburu yang berlebihan dapat mengganggu pikiran dan mengakibatkan stress. 3. Membuang-buang uang Bagi orang yang melakukan hubungan pacaran tentu tidak heran dengan dampak yang satu ini. Dampak seperti ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kita rela membelikan sesuatu yang dinginkan sang kekasih tanpa ragu-ragu, seperti membelikannya hadiah, pulsa, mentraktir makan, nonton dan lain sebagainya. Baca juga : Alasan-Alasan Kalian Ga Boleh Pacaran Sama Temen Sekelas pt. 1 4. Menyempitnya pergaulan terhadap teman Setiap remaja yang menjalin hubungan pacaran, pasti memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda-beda. Tidak sedikit remaja yang memiliki sikap possesive terhadap pasangannya. Sudah jelas jika kita memiliki kekasih yang mempunyai sikap possesive tentu akan sangat merugikan kita, karena dia akan membatasi pergaulan pertemanan kita terhadap lawan jenis. v Dampak positif 1. Meningkatnya prestasi di sekolah Pacaran juga dapatmembuat prestasi kita di sekolah menjadi lebih baik loh teman-teman. Kenapa? Karenaanak muda zaman sekarang pasti punya gengsi yang besar deh. Jadi malu dongkalau misalnya kita punya pacar yanglebih pinter. Makanya deh beberapa orang menjadi lebih giat belajar demimenyaingi sang kekasih. 2. Mendapatkan rasa aman Apabila kita memiliki pacar pasti kita akan merasa aman dan terlindungi deh setiap kita jalan sama si doi. Karena pastinya doi bakal ngelindungi kita jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 3. Dapat mengontrol sikap Dampak ini pasti kita rasakan apabila kita menunjukan sikap kita yang terlalu hyperaktif di depan banyak orang. Pastinya si doi akan menegur agar kita bersikap biasa saja dan tidak terlalu lebay. 4. Mendapatkan teman bercerita selain sahabat. Selain sahabat kita pasti membutuhkan sosok lainuntuk membagi cerita kita. Karena sahabat kita juga pasti memiliki kesibukanmasing-masing. Oleh sebab itu, di siniperan doi sangat kita butuhkan untukmembagi cerita yang kita lewati seharian ini. Baik itu menyenangkan ataumenyedihkan, pasti si doi akan dengertin cerita kita tanpa banyak protes. Seperti yang sudah saya paparkan di atas, semoga kita dapat mengambil pelajaran daritulisan ini. Dan semoga kita dapat memahaminya dan menerapkan dalam kehidupankita.
Mencintai seseorang memang diperbolehkan, tetapi kita sebagai mahluksosial juga harus dapat mengontrol itu semua agar tidak ada yang dirugikan daripihak mana pun. Masa remaja hanya datang sekali dalam seumur hidup, jadi ada baiknya kita menggunakannya dengan sebaik mungkin hingga tidak ada penyesalan dikemudian hari. Apabila kita ingin berpacaran maka kita harus memikirkan dampak positif dan negatif terhadap diri kita. Apabila lebih banyak dampak negatifnya dibanding positif, maka lebih baik jika kita dapat lebih fokus dulu terhadap masa depan kita.
Lihat Edukasi Selengkapnya |