Kegunaan dfd yang biasa digunakan pada tahap analisis sistem adalah
Data Flow Diagram (DFD) memberikan tampilan secara visual tentang aliran data dan informasi dari suatu sistem. Show Visual dari DFD ini mengambarkan siapa saja yang terlibat pada sistem tersebut dari start sampai finish. DFD sering kali dipakai untuk mengambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. Bagi Anda yang belum mengetahui DFD adalah suatu diagram yang dibuat menggunakan notasi-notasi untuk mengambarkan aliran data dari sistem. DFD pertama kali pengunaannya dipopulerkan oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon dalam structured analysis and design technique. Notasi DFD memiliki acuan pada teori grafik yang awalnya digunakan untuk penelitiaan operasional adlam permodelan alur kerja dalam suatu organisasi. Terdapat banyak simbol yang mengambarkan DFD, satu dengan simbol lain memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Pada tahun 1979 Tom DeMarco menyimpulkan komponen DFD terdiri dari Entitas, Proses, Aliran dan Data Store. Mengenal Apa Itu DFD dan ContohnyaSimbol DFDAgar Anda tidak salah menggunakan simbol DFD, Anda perlu mengetahui beberapa simbol DFD berikut beserta dengan penjelasannya:
Simbol yang memiliki fungsi sebagai orang, organisasi dan sejenisnya yang berada diluar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem. Simbol ini perlu diberi nama sesuai dengan aslinya biasanya menggunakan kata benda seperti: pekerja, dosen, mahasiswa, sistem penjualan dan lainnya tergantung sistem yang akan dibuat.
Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan yang memproses data inputan dari entitas ke output. Biasanya untuk proses diberikan kata kerja seperti: bekerja, mengajar, belajar, menjual dan sebagainya tergantung dari entitas awal.
Aliran data berfungsi untuk menerangkan aliran data atau informasi dari simbol satu ke simbol lainnya. Biasanya pemberian nama pada aliran data juga menggunakan kata benda.
Data Store atau data source merupakan simbol yang ada kaitannya dengan penyimpanan seperti file atau database. Simbol database biasanya berada setelah simbol proses untuk menyimpan output pemrosesan. Dalam penamaan data store ini diisi sesuai dengan data apa yang disimpan seperti gaji, golongan, karyawan dan lain-lain. Untuk simbol DFD ada 2 jenis yang bisa Anda gunakan, keduanya intinya sama cuma berbeda dari orang yang mempopulerkan saja. Tetapi jika Anda menggunakan Yourdon/De Marco maka simbol lainnya juga harus menggunakan yang sama, jangan ada simbol dari Gane/Sarson sehingga membuat kebingungan.
Jenis DFD
Diagram level 0 atau bisa juga diagram konteks adalah level diagram paling rendah yang mengambarkan bagaimana sistem berinteraksi dengan external entitas. Pada diagram konteks akan diberikan nomor untuk setiap proses yang berjalan, umumnya mulai dari angka 0 untuk start awal. Semua entitas yang ada pada diagram konteks termasuk juga aliran datanya akan langsung diarahkan kepada sistem. Pada diagram konteks ini juga tidak ada informasi tentang data yang tersimpan dan tampilan diagramnya tergolong sederhana.
DFD level 1 adalah tahapan lebih lanjut tentang DFD level 0, dimana semua proses yang ada pada DFD level 0 akan dirinci dengan lengkap sehingga lebih lengkap dan detail. Proses-proses utama yang ada akan dipech menjadi sub-proses. Perbedaan DFD Level 0 dan DFD Level 1Ada perbedaan antara 2 level DFDtersebut yang perlu Anda ketahui, berikut ini perbedaannya:
Contoh DFDJika Anda masih bingung tentang contoh Data Flow Diagram, kami memiliki beberapa contoh DFD yang bisa Anda jadikan referensi, berikut beberapa contoh DFD : Contoh Data Flow DiagramNah bagaimana apakah Anda sudah tambah faham mengenai apa itu DFD? Jika sudah silahkan Anda mencoba untuk membuat DFD sederhana mulai dari diagram konteks sampai DFD level 1, apakah semuanya sudah benar atau belum. Untuk kebutuhan deleop website berskala besar, kami memiliki rekomendasi layanan VPS Indonesia dari Qwords.com. Cukup dengan membayar 135.000/bulan Anda sudah bisa memiliki VPS SSD kapasitas 10GB dengan RAM 1Gb yang sudah siap Anda gunakan untuk keperluan website berat sekalipun. Tunggu apalagi miliki website dengan VPS sekarang juga. Terima kasih |