Kekentalan minyak pelumas yang digunakan untuk mesin umumnya adalah brainly

Manuver Politik dan Prediksi Pilpres 2024

Kekentalan minyak pelumas yang digunakan untuk mesin umumnya adalah brainly

Perbesar

Saat oli diganti, maka oli tersebut haruslah kotor. Kekotoran inilah yang menandakan oli bekerja dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kendaraan, fungsi utama oli ialah melumasi mesin. Tanpa adanya komponen ini, mesin akan cepat panas dan mengalami kerusakan.

Selain itu, menjaga kualitas oli tetap baik perlu dilakukan dengan melakukan pergantian dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Tak hanya satu jenis, terdapat sedikitnya lima jenis oli yang memiliki tugas berbeda pada sebuah mobil.

Agar tidak salah mengganti oli, ada baiknya pemilik kendaraan memahami jenis-jenis oli, seperti dilansir Garda Oto.

1.Oli Mesin

Digunakan sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi mengurangi gesekan dan mendinginkan mesin. Terbagi menjadi beberapa jenis, oli mineral berasal dari perut bumi dan memiliki harga lebih terjangkau. Hal ini membuat oli jenis ini banyak digunakan untuk mesin diesel.

Meski berbahan alami, oli semi sintetis telah dicampur dengan bahan additive dan viscosity index. Oli jenis ini cocok digunakan pada mesin sedang seperti mobil penumpang.

Oli sintetis dibuat dari bahan buatan. Karena itu, karakter dan kualitas oli bisa diatur sesuai keinginan. Sayangnya oli sintetis memiliki harga yang mahal dan banyak digunakan untuk mobil modern.

Agar tetap dalam kondisi baik, jangan lupa mengganti oli mesin ketika mencapai jarak 5.000 hingga 10.000 kilometer.

2. Oli Transmisi

Berada pada sistem transmisi, oli ini membuat proses pergantian gigi berlangsung lebih mudah.Pada transmisi manual bahan yang digunakan adalah bahan alami dengan kekentalan di atas SAE 40.

Sementara Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah jenis oli yang digunakan oleh mobil matik. Oli transmisi pada mobil manual sebaiknya diganti saat jarak 10.000 kilometer dan mobil matik mencapai 20.000 kilo meter.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Agar hubungan transmisi ke gardan lebih lancar, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan oli jenis ini. Ketika terjadi dengung saat mobil dikendarai, artinya pemilik perlu mengganti oli gardan. Agar tetap terjaga, Anda bisa mengganti oli gardan pada kilometer 10.000 kilometer.

4. Oli Rem

Biasa disebut minyak rem, tugas oli ini ialah mamastikan tenaga tekan pada pedal ke kaliper rem berfungsi dengan baik. Minyak rem terbuat dari bahan sintetis dengan tingkat kekentalan rendah.

Penggantian minyak dilakukan bila waran sudah mengalami perubahan, atau mobil sudah menempuh jarak 30.000 kilometer.

5. Oli Power Steering

Kemudahan mengendalikan kemudi didapat karena adanya oli power steering. Berwarna normal oranye atau merah muda, pemilik wajib mengganti oli saat warna berubah menjadi hitam atau cokelat.

Lanjutkan Membaca ↓

Kekentalan minyak pelumas yang digunakan untuk mesin umumnya adalah brainly

  • Kekentalan minyak pelumas yang digunakan untuk mesin umumnya adalah brainly
    Dian Tami KosasihAuthor
  • Kekentalan minyak pelumas yang digunakan untuk mesin umumnya adalah brainly
    Amal AbdurachmanEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Komponen mesin kendaraan akan menimbulkan panas apabila saling bergesekan. Untuk mengurangi efek dari gesekan tersebut sistem pelumasan dibutuhkan. 

Adanya gesekan pada mesin kendaraan merupakan suatu alasan utama perlunya pelumasan. Komponen mesin kendaraan yang mayoritas terbuat dari logam akan menimbulkan panas apabila saling bergesekan. Untuk mengurangi efek dari gesekan tersebut, sistem pelumasan dibutuhkan.

Sistem tersebut dibutuhkan untuk menghindari mesin kendaraan menjadi aus. Untuk mengetahui apa itu pelumasan dan bagaimana cara kerjanya, Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Pengertian Sistem Pelumasan Pada Kendaraan

Baca Juga : Yuk Ketahui Ini Fungsi Stang Seher Motor dan Cara Kerjanya

Pelumasan adalah suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di mana pelumas ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara menyeluruh ke setiap bagian mesin. Media pelumas yang digunakan pada sistem ini adalah oli yang mampu masuk hingga ke celah mesin.

Oli yang melapisi celah-celah mesin dinamakan oil film. Lapisan ini menempel sangat kuat pada komponen mesin dan sulit dilepaskan. Hal ini membuat setiap kali komponen mesin yang mayoritas terbuat dari logam bergesekan, lapisan tersebut dapat menjadi penghalang terjadinya gesekan langsung.

Sistem ini dibuat dengan memperhitungkan beberapa fungsi. Sistem ini bekerja secara langsung sebagai pendingin komponen mesin dan membilas kotoran yang menempel pada komponen mesin sehingga mesin dapat bekerja lebih baik.

Baca Juga : Bahaya Paksakan Pakai Minyak Rem Motor di Luar Spesifikasi

Pelumasan juga dilakukan untuk memberi sekat pada lubang antara silinder dan torak. Sekat ini berfungsi sebagai pencegah kebocoran tekanan dari ruang pembakaran. Selain itu, pelumasan juga berfungsi untuk melumasi seluruh permukaan komponen mesin agar tidak bergesekan secara langsung.

Hal tersebut dilakukan untuk meredam suara yang ditimbulkan dari komponen mesin yang bergerak. Serta agar tidak terjadi keausan pada komponen mesin, sehingga mesin menjadi lebih awet dan kendaraan Anda menjadi nyaman untuk dikendarai.

Kekentalan minyak pelumas yang digunakan untuk mesin umumnya adalah brainly

Komponen-Komponen Sistem Pelumasan

Baca Juga : Fungsi Plat Kopling Mobil dan Komponen-komponennya

Bak oli merupakan salah satu komponen pelumasan yang berfungsi untuk menampung oli. Komponen ini menyimpan cadangan oli yang nantinya akan digunakan untuk melumasi mesin.

Komponen ini berfungsi untuk menghisap dan menyalurkan oli pada mesin. Kinerja komponen pompa oli bergantung pada putaran mesin dari camshaft, crankshaft, atau timing belt. Pompa oli bekerja dengan menyalurkan oli yang bertekanan ke semua saluran mesin.

Kemudian oli tersebut pada akhirnya dibuang melalui saluran perkaitan yang berada di ujung pompa. Proses ini bertujuan untuk melumasi seluruh bagian lain dari mesin yang terbuka. Adanya pompa oli membuat beluruh komponen mesin mendapat pelumas tanpa tekanan.

Komponen lain yang digunakan dalam sistem pelumasan adalah filter oli. Komponen ini bertugas sebagai penyaring oli dari kotoran sehingga oli tidak cepat kotor. Apabila oli yang diproses dalam sistem ini terkontaminasi oleh kotoran, maka pelumasan tidak akan berfungsi secara maksimal.

Pelumas yang bekerja di sebuah kendaraan tidak boleh mengandung kotoran sedikitpun. Partikel dan kotoran yang ada dalam oli dapat menyebabkan celah mesin yang rapat akan tergores.

Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer atau penyaring dapat menyaring kotoran hingga yang berdiameter satu milimeter. Komponen pompa oli berada di antara lubang pompa oli dengan pompa oli, yaitu bertugas sebagai lubang isap pelumas menuju pompa oli.

Pressure valve atau katup tekanan merupakan sebuah komponen pelumasan yang bertugas untuk mengatur tekanan pelumas. Pengaturan ini dilakukan utamanya ketika mesin sedang bekerja dengan perputaran yang tinggi.

Ketika mesin berputar tinggi, volume oli yang bergerak dari pompa oli mengalami pertambahan. Sedangkan saluran oli memiliki batas kemampuan. Oleh karena itu, pengaturan tekanan pelumas dibutuhkan agar tekanan oli tetap stabil.

Halaman 1 2 Tampilkan Semua