Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan

Pengertian seni grafis dilengkapi dengan manfaat, jenis/macamnya, dan karakteristiknya secara umum. Dengan seni maka hidup ini menjadi lebih berwarna, coba bayangkan saja jika hidup ini tanpa seni maka akan terlihat monoton dan membosankan. Salah satu seni yang sering kita temui dalam kehidupan yaitu seni grafis, dan untuk memahaminya maka baca penjelasan di bawah ini.

A. Apa Pengertian Seni Grafis secara umum?

Seni grafis adalah suatu cabang seni rupa, yang dalam proses membuat karyanya menggunakan teknik cetak dan umumnya dituangkan pada media kertas atau kain. Seni grafis juga dapat disebut sebagai karya seni ungkapan visual kedalam bidang dua dimensi, yang dimana proses pembuatan karyanya menggnakan media cetak.

Untuk merancang desain grafisnya bisa menggunakan teknologi komputer dan media cetak seperti printer. Seni grafis bisa kita temukan di koran, majalah, pakaian kaos, reklame, baner, poster, dan lain-lain. Dengan menggunakan media cetak, maka sebuah karya grafis dapat di produksi ulang atau di lipatgandakan dengan jumlah yang banyak tanpa mengubah keaslian gambarnya.

Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan
sumber: pixabay.com

B. Manfaat Desain Grafis

Beberapa manfaat desain grafis yaitu dapat mempercepat pekerjaan yang berhubungan dengan gambar grafis terutama dalam dunia percetakan. Saat ini seni grafis sudah banyak diminati oleh masyarakat, maka saat ini banyak masyarakat yang mempelajarinya sehingga berguna untuk mendapatkan penghasilan dari seni grafis. Dengan seni grafis masyarakat bisa dengan mudah tertarik membaca suatu pesan-pesan yang ingin disampaikan seperti pesan pada reklame, Koran, majalah, danposter karena pesan tersebut akan terlihat lebih menarik. >>Baca Juga: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Prinsip, dan Jenisnya

C. macamnya / jenis-Jenis Seni Grafis

Setelah mengetahui pengertian seni grafis, maka ketahui juga jenis-jenis seni grafis sesuai dengan teknik atau proses pembuatannya, diantaranya sebagai berikut ini:

a. Cetak Saring (Silkscreen Print)

Cetak Saring dikenal juga dengan sebutan Cetak Sablon. Merupakan salah satu teknik cetak grafis yang dikenal banyak orang. Teknik ini menggunakan media cetak yang dimana cetakannya terbuat dari kasa/screen yang memiliki sifat elastis, dan halus. Cetak Saring umumnya sering digunakan untuk membuat grafis pada kaos, poster, spanduk, dll. Tapi saat ini ada juga teknik sablon menggunakan alat / teknologi yang disebut dtg printer, jadi printer tersebut digunakan khusus untuk menyablon kain.

b. Cetak Datar (Lithography Print)

Cetak datar merupakan teknik cetak yang cukup populer pada bidang seni grafis. Teknik cetak yang digunakan untuk memproduksi gerafis dimana menggunakan media cetak yang datar, atau tinggi bagian yang tidak tercetak sama dengan bagian mencetak. Misalnya mengguankan kaca, plastik, dan rubber.

c. Cetak Tinggi (Woodcut Print)

Cetakannya terbuat dari bahan yang keras seperti kayu yang di sungkil sehinga membentuk suatu pola yang memiliki tinggi maupun rendah. Lalu pada bagian yang tinggi dilumuri tinta cetak dan dicetakan pada media kertas ataupun kain sehingga akan membentuk gambar. Contoh teknik cetak timbul misalnya pasa cap stempel.

d. Cetak Dalam (Intaglio Print)

Teknik cetak dalam merupakan salah satu jenis teknik grafis yang menggunakan alat cetak dari lempengan logam, (besi, tembaga, dll). Tekniknya dengan cara ditorehkan / digoreskan secara langsung dengan alat bantu yang tumpul, Sehinga hasil goresan tersebut membentuk suatu pola grafis. Tapi saat ini ada juga yang menggunakan senyawa kimia yang sifatnya korosif untuk membentuk gambar grafis. Adapun seni grafis cetak dalam dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya: Engraving, Etsa, Mezzotint, dan Drypoint.

e. Fotografi

Merupakan teknik dalam membuat karya seni grafis menggunakan teknologi kamera, lalu hasil tangkapan lensa kamera dilakukan pencucian film, dan pencetakan foto, tapi itu jika menggunakan kamera analog. Saat ini teknologi semakin berkembang maka munculah kamera digital, jika menggunakan kamera digital gambar yang di ambil akan di cetak menggunakan alat seperti printer dengan menggunakan kertas khusus foto. >>Baca Juga: Pengertian Seni Rupa Murni, Fungsi, dan Contohnya

D. Karakteristik Seni Grafis

Berikut ini beberapa karakteristik seni grafis secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Karya seni grafis dihasilkan dengan cara di cetak, sehingga jika di produksi ulang dapat menghasilkan karya yang sama baik itu dari bentuk maupun ukuran. Jadi karyanya tidak menggunakan goresan dengan tangan.
  • Karyanya bisa di reproduksi, sehingga bisa menghasilkan karya lebih dari satu.
  • Hasil karya seni grafis ditentukan oleh proses atau teknik cetaknya masing-masing, jadi hasilnya memiliki karakteristik sesuai teknik yang digunakan saat pembuatan.
  • Karakteristik karyanya ditentukan oleh jenis atau media yang digunakannya.

E. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa pengertian seni grafis adalah suatu cabang seni rupa yang dalam proses menciptakan karyanya menggunakan teknik cetak, dan umumnya dituangkan pada media kertas atau kain.

Salah satu manfaat seni grafis yaitu dapat mempercepat pekerjaan yang berhubungan dengan gambar grafis terutama dalam dunia percetakan dan hasilnya bisa di reproduksi. Adapun jenis-jenis seni grafis dalam pembuatannya seperti cetak Saring, cetak datar, cetak tinggi, cetak dalam, dan fotografi.

Itulah tulisan yang membahas tentang definisi seni grafis, semoga dapat kamu pahami, dan tentunya semoga bermanfaat juga dalam menambah ilmu pengetahuan kamu, terimakasih sudah membacanya.


Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan
Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan
Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan
Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan
Kelebihan dari proses pembuatan karya grafis adalah menciptakan

Ilustrasi seni grafis. [Photo on Freepik]

Bola.com, Jakarta - Di era seperti sekarang, ada sebagian orang yang masih merasa asing dengan kesenian seni grafis, sehingga perlu untuk mengetahui apa itu pengertian seni grafis.

Seni grafis merupakan satu di antara cabang seni rupa yang terbilang modern karena proses pembuatannya memanfaatkan teknologi komputer yang canggih.

Istilah seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak, di mana kata grafis berasal dari bahasa Yunani grafhein, yang berarti menulis atau menggambar.

Istilah grafis diserap dari bahasa Inggris, graf atau grafhic, yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores.

Secara umum, pengertian seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi atau disebut dengan 'dwimatra', yang menghasilkan produk-produk modern dalam berbagai media menggunakan teknik cetak maupun printing.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang seni grafis, bisa mencari tahu juga sejarah, jenis, fungsi dan contohnya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian seni garfis, sejarah, jenis, fungsi dan contohnya yang perlu dipahami, seperti dilansir dari laman Cerdika dan Saintif, Kamis [22/4/2021].

1. Sejarah Seni Grafis

Awalnya seni grafis berkembang di China. Di sana, seni grafis dipakai buat untuk menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Naskah-naskah keagamaan tersebut ditatah atau diukir di atas bidang kayu, kemudian dicetak di atas kertas.

Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu juga banyak ditemukan di negara-negara timur lain, seperti Jepang dan Korea.

Penemuan kertas menjadi kunci dari pesatnya perkembangan seni ini. China telah menemukan kertas dan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi.

Bangsa Romawi juga sudah mengenal teknik cetak, yang dipakai untuk menghias jubah dengan cetak stempel. Tetapi, teknik cetak ini kurang berkembang karena bangsa Eropa belum mengenal kertas.

Teknik grafis mulai berkembang di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemukannya mesin cetak oleh Gutterberg, yang juga mendirikan pabrik kertas pertama di Italia. Sejak saat itulah, beragam teknik seni grafis berkembang di Eropa.

Di Indonesia, seni grafis baru muncul pada 1950-an. Teknik cetak grafis juga mulai banyak digunakan dalam seni terapan untuk membuat poster-poster perjuangan.

Tokoh penting seni grafis dari Indonesia adalah Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta. Ada juga Baharudin Marasutan dari Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung.

Ilustrasi seni grafis, kuas, tinta, melukis. [Photo on Freepik]

2. Jenis Seni Grafis

Teknik Cetak Saring [Silkscreen]

Jenis cetakkan seni grafis ini pasti cukup sering kamu temui. Teknik cetak saring dikenal juga dengan nama teknik cetak sablon.

Pada teknik cetak saring, kamu membutuhkan cetakan yang terbuat dari kasa [screen]. Kasa ini bersifat elastis, lentur, dan halus.

Teknik cetak saring cukup banyak peminatnya karena caranya yang terbilang cukup mudah.

Teknik Cetak Datar [Lithography]

Litografi adalah teknik yang digunakan untuk melakukan teknik ini. Litografi adalah teknik yang ditemukan oleh Alois Senefelder pada 1798.

Teknik ini didasarkan pada tolakan kimia minyak terhadap air. Teknik ini memakai media batu dan jenis batu khusus, yaitu batu kapur [limestone], sebagai media gambar. Hal ini dikarenakan jenis batu kapur ini bisa mengisap tinta.

Batu kapur yang dipakai dalam teknik cetak ini merupakan batu kapur yang berbentuk lempengan.

Batu tersebut akan dilapisi oleh beberapa cairan kimia, seperti Gum Arabic, Asam nitrat atau Asam Fosfat sehingga terjadi reaksi kimia yang akan membuat area yang telah digambar menerima tinta litograf.

Setelah proses kimia batu terjadi, tinta litograf dapat disapukan pada permukaan batu. Tinta hanya akan melekat pada partikel tinta berminyak yang telah digambar dan ditolak di bagian lain. Kemudian, kertas ditekan oleh alat pres pada batu kapur dan akan mentransfer gambar ke kertas.

Teknik Cetak Tinggi [Woodcut]

Johanes Gutenberg merupakan sosok penemu teknik cetak ini. Cetak tinggi adalah kegiatan perbanyakan gambar melalui alat cetak yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian menonjol [seperti relief], area yang akan mencetak gambar dan disebut bagian acuan atau plat dan bagian non-image, yakni area lebih rendah yang sengaja dicukil agar tidak menerima tinta atau cat.

Sederhananya, teknik cetak tinggi membuat cetakan seperti stempel, yaitu membuat relief dengan cara mencukil bahan [biasanya kayu atau karet] agar dapat mencetak gambar yang diinginkan.

Lantaran dulunya bahan yang sering digunakan adalah kayu, terkadang teknik ini juga disebut dengan cetak woodcut. Sekarang bahan karet [lino] menjadi alternatif yang populer karena bahannya yang lunak sehingga relatif lebih mudah untuk dicukil.

Teknik Cetak Dalam [Intaglio]

Teknik cetak dalam, yaitu menggores media dengan memakai benda tumpul. Umumnya, media yang dipakai pada teknik cetak dalam adalah logam.

Tinta akan dibalurkan pada seluruh permukaan cetakan yang telah ditoreh dalam, kemudian biasanya permukaan akan dibersihkan dan hanya menyisakan tinta yang berada di bagian dalam permukaan.

Setelah itu, kertas yang sedikit dibasahi akan di-press atau ditempelkan ke permukaan cetakan, kemudian tinta akan berpindah pada kertas. Seni grafis cetak dalam dibagi dalam beberapa bagian antara lain engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint.

Teknik Cetak Foto

Teknik cetak foto pada seni grafis merupakan teknik cetak yang paling sering kamu temui. Dalam teknik cetak foto, kamu bisa memakai kamera. Kemudian, gambar pada kamera bisa dicetak memakai alat print. Teknik cetak foto juga sering disebut dengan teknik fotografi.

Teknik Cetak Kolagrafi

Cara kerja teknik kolagrafi ini yaitu dengan meletakkan motif cetakan di bawah kertas, lalu kertas dicat atau diarsir dengan memakai pensil. Kemudian, kertas dilepas dari cetakan dan akan menghasilkan objek gambar yang timbul serta bagian yang tak tergambar akan cekung.

Teknik Cetak Stensil

Cara kerja teknik stensil yaitu dengan memotong kertas sesuai motif yang diinginkan, lalu ditempel ke media cetak. Setelah selesai ditempel, media cetak akan dicat atau disemprot dengan cat semprot. Setelah cat kering, kertas tersebut akan dilepas sehingga meninggalkan motif di media cetakan.

3. Fungsi Seni Grafis

  • Sebagai media ekspresi
  • Media apresiasi seni
  • Menyampaikan pesan
  • Media promosi
  • Menyalurkan hobi
  • Sebagai tambahan penghasilan
  • Sebagai pelengkap keindahan karya seni

4. Contoh Seni Grafis

  • Banner
  • Poster
  • Sablon
  • Stempel

Sumber: Cerdika, Saintif

Berita Video Rencana UEFA Menyelesaikan Liga Champions dan Liga Europa Ditengah COVID-19

devanorizky3 devanorizky3

•Objek gambar lebih efisien.

•Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah.

•Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya.