Kelemahan desentralisasi adalah sbb, kecuali…

Sebelum kita membahas tentang perbedaan sentralisasi dan desentralisasi maka sebaiknya kita memahami terlebih dahulu makna dari kedua prinsip yang dipakai dalam pemerintahan tersebut. Karena kedua asas yang sering digunakan dalam pemerintahan ini memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan membuat perbedaan yang kian berarti dan sedikit mencolok antara satu dan yang lainnya. Inilah mengapa pemahaman yang mendalam harus dilakukan terlebih dahulu sebagai dasar pengertian dan akar dari pembeda kedua asas yang dipakai dan diterapkan tersebut hingga nantinya terbentuk sebuah kesimpulan yang solid.

Pengertian dan Istilah Sentralisasi

Pengertian sentralisasi adalah sebuah pemusatan kekuasaan atau wewenang atas segala aspek yang terkait di dalam masalah pemerintahan untuk kewewenangan pemerintah pusat. Istilah sentralisasi ini sendiri tidak jarang digunakan untuk mencangkup masalah yang terjadi pada pemerintahan metode lama di Indonesia sebelum adanya pembentukan dari otonomi daerah.

Bahkan ketika masih pada zaman kerjaan, pada zaman adanya contoh organisasi pemerintahan yang menganut sistem kolonial dan zaman kemerdekaan istilah dari sentralisasi sendiri sangat sering dipakai dan kaitannya sangat erat dengan adanya peranan kontrol pada dominasi dan juga kontrol tempat yang akan bertumpu pada satu titik. Bahkan pada sekarang ini masalah ataupun urusan yang menyangkut tentang sifat sentralisasi adalah sebagai berikut :

  • Peradilan, Hankam, luar negri, pemerintahan umum, moneter (mencetak uang, nilai uang dan kekayaan).

Pengertian dan Istilah Desentralisasi

Sedangkan untuk pengertian dari desentralisasi adalah sebuah istilah yang mengacu kepada keorganisasian yang bersifat biasa atau secara simpel dan bisa menjadi definisi dari sebuah penyerahan yang memiliki sangkutan dengan sebuah kekuasaan. Dimana kaitan dari desentralisasi dengan sebuah sistem yang berlaku di Indonesia adalah dengan kaitan tentang perubahan dari paradigma pemerintahan yang di gunakan di Indonesia seperti contoh budaya politik militan.

Sedangkan istilah desentralisasi dibidang pemerintahan sendiri adalah pelimpahan dari wewenang yang dimiliki pemerintah pusat untuk sebuah satuan dari organisasi yang dimiliki pemerintahan untuk menyelenggarakan sebuah kepentingan yang di gunakan pemerintahan setempat bagi sekumpulan warga yang menempati wilayah tersebut. Dengan hal ini maka wewenang, prakarsa, dan juga sebuah tanggung jawab tentang segenap urusan yang diberikanpusat menjadi masalah dan tanggung jawab wilayah dan mengacu kepada prinsip-prinsi otonomi daerah.

Tujuan dari sebuah desentralisasi adalah:

  • Penangkalan dari sebuah pemusatan keuangan
  • Sebagai sebuah usaha untuk mewujudkan pendemokrasian dari pemerintahan daerah yang terjadi untuk tanggungan kepada rakyat yang nantinya memiliki sebuah tanggung jawab terhadap sebuah penyelenggaraan pemerintahan.
  • Untuk penyusunan sebuah progran agar bisa memperbaiki keadaan sosial ekonomi dari tingkatan lokal hingga tingkatan yang nantinya akan lebih maju dan realistis.

Beberapa kelebihan dari kedua sistem tersebut akan dituangkan berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing sistem pemerintahan tersebut, yaitu:

Kelebihan Dari Asas Sentralisasi

Beberapa keunggulan dari asas sentralisasi adalah:

  1. Totaliterisme dari penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia
  2. Adanya bentuk keseragaman dari pola pembudayaan masyarakat
  3. Organisasi yang akan menjadi lebih khusu dan efisien serta seluruh aktifitas dari organisasi tersebut menjadi semakin terpusat dan kemudahan dalam sistem pengambilan suara.
  4. Pengembangan beserta perencanaan dari beragam organisasi yang akan lebih terintegrasi.
  5. Pengurangan dari adanya redundancies yang menyertakan fasilitas dan aset alin yang berpengaruh di dalam masalah aset yang bisa digunakan secara bersamaan tanpa harus menyediakan aset yangsama walaupun untuk pekerjaan yang berbeda-beda.

Kekurangan Sistem Sentralisasi

Sedangkan beberapa kekureangan atau dampak dari sistem sentraliasi  adalah :

  1. Keputusan maupun kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah bisa dihasilkan oleh beberapa kelompuk yang berada di dalam roda pemerintahan pusat sehingga untuk memutuskan sesuatu perkara membutuhkan waktu yang lebih lama.
  2. Kualitas dari manusia yang bersifat robotic, tanpa kreatifitas dan tanpa inisiatif
  3. Akan melahirkan sebuah perintah yang menjadi pemerintahan ototriter yang nantinya tidak akan mengakui hak-hak daerah
  4. Adanya kekayaan nasional berupa kekayaan daerah ytang telah tereksploitasi untuk menggenapkan segenap kepentingan segelintir pengguna elite politik
  5. Dimana salah satu contoh penerapan asas sentralisasi adalah : Bagian dari lembaga keamanan negara seperti TNI yang nantinya akan melakukan tugas dalam melindungi NKRI dari 3 titik pusat perlindungan yaitu : darat, laut dan udara. Kemudian peranan dari bank Indonesia yang merupakan sentral dari semua pengaturan dari kebijakan fisikal dan kebijakan moneter.

Kelebihan Dari Asas Desentralisasi

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh peranan kebijakan pemerintah desentralisasi yaitu:

  1. Struktur dari organisasinya merupakan salah satu pendelegasian dari adanya wewenang dan bisa menjadi peringan dari manajemen yang dimiliki oleh pemerintah pusat
  2. Merupakan alternatif sebagai upaya mengurangi penumpukan pekerjaan yang dimiliki pemerintah pusat
  3. Pemerintah daerah tentunya tidak lagi harus menunggu adanya intruksi dari pemerintah pusat untuk mengurangi masalah tertentu
  4. Peningkatan hubungan kerja antara pemerintah daerah dan pemerintah daerah
  5. Lebih efisien dalam beragam bidang
  6. Penguranagan pengaruh buruk dari biokrasi karena keputusan dalam mengiolah masalah segera dilaksanakan

Kekurangan atau Dampak Desentralisasi

Beberapa dampak dari desentralisasi adalah :

  1. Sebuah organ dari pemerintah yang kian membesar hingga struktur dari pemerintahan menjadi kian kompleks.
  2. Kesesuaian dan Keseimbangan akan kian terganggu antara adanya beragam kepentingan pemerintah daerah
  3. Desentralisasi dari tetorial yang akan mendorong timbulnya sebuah paham akan kedaerahan.
  4. Karena terpakai banyak untuk berunding maka waktu yang dibutuhkan kian lama

Demikianlah hal yang mendasar tentang penerapan dan perbedaan sentralisasi dan disentralisasi yang kedua asas tersebut memiliki kelebihan serta kekeutangan masing-masing hingga tidak lepas dari peranan pemerintah dalam melakukan sikap netral untuk melakukan pengoptimalan kelebihan ketimbang adanya kekeurangan yang seharusnya bisa teratasi dan ditutupi dengan baik tanpa celah yang berarti. Semoga bermanfaat.

Desentralisasi merupakan salah satu unsur penting dalam pemerintahan. Akan tetapi, asas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk memahaminya, perlu dilakukan analisis mendalam sehingga pemahaman tentang dasar pengertian desentralisasi bisa terbentuk dan menghasilan kesimpulan yang valid.

Untuk lebih paham mengenai desentralisasi, berikut LinovHR menyajikan ulasannya untuk Anda!

Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka penyerahan kebijakan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri. Singkatnya, desentralisasi adalah pemberian kewenangan atau tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Sementara dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), desentralisasi merupakan sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah dan atau penyerahan sebagian wewenang pimpinan kepada bawahan (atau pusat kepada cabang dan sebagainya).

Ditinjau dari segi bahasa, desentralisasi berasal dari bahasa Belanda yang merupakan gabungan dua kata, yaitu de yang berarti “lepas”, dan centerum yang berarti pusat. Istilah ini sebenarnya merujuk kepada kebijakan pada sebuah organisasi yang secara sederhana dapat diartikan sebagai penyerahan kewenangan.

Baca Juga: Tujuan dan Manfaat Ekspor Impor di Indonesia

Bentuk Desentralisasi

Terdapat berbagai bentuk kegiatan utama penerapan desentralisasi. Hal ini berguna untuk membedakan berbagai konsep tersebut guna melihat banyak dimensi dari tipe pemerintahan ini. Berikut ini beberapa bentuk yang pernah dipraktekkan pemerintah dari berbagai negara:

Dekonsentrasi Wewenang Administratif

Yang dimaksud dengan dekonsentrasi adalah tidak melibatkan penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau keleluasaan dalam membuat keputusan, saat adanya pergeseran pekerjaan dari departemen pusat kepada perwakilannya yang ada di daerah.

Delegasi Kepada Penguasa Otorita

Delegasi di sini maksudnya adalah menyerahkan tugas-tugas khusus kepada suatu organisasi yang secara langsung berada di bawah pengawasan pusat, di mana sebelumnya sudah dilimpahkan pengambilan keputusan dan kewenangan manajerialnya.

Devolusi Kepada Pemerintah Daerah

Beberapa fungsi tertentu dilaksanakan secara mandiri oleh unit-unit yang telah dibentuk pemerintah pusat. Di mana keadaan ini merujuk pada pemerintah pusat yang mentransfer kewenangan kepada pemerintah daerah dalam hal pengambilan keputusan, keuangan dan manajemen. Inilah yang dimaksud dengan devolusi pada pemerintah daerah.

Pemindahan Fungsi dari Pemerintah Kepada Swasta

Hal ini juga biasa disebut dengan privatisasi, yang berarti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, serta tanggung jawab administrasi tertentu diserahkan otoritas dan kekuasaannya kepada organisasi swasta.

Baca juga: Demokrasi Terpimpin: Kelebihan dan Kekurangan Serta Sejarahnya di Indonesia

Jenis Desentralisasi

Desentralisasi tak hanya memiliki pengertian dan bentuk yang beragam, asas ini juga memiliki beberapa jenis dengan masing-masing fungsinya, di antaranya yaitu:

  1. Politik. Jenis desentralisasi ini bertujuan untuk memberi semangat kepada masyarakat atau perwakilan terpilih agar lebih memihak banyak dalam pengambilan keputusan publik. Hal ini mendapat dukungan demokratisasi dengan memberikan pengaruh lebih besar kepada warga negara, atau perwakilan dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan, meski sering dikaitkan dengan politik pluralistik dan pemerintahan perwakilan.
  2. Administrasi. Desentralisasi administrasi bertujuan untuk mengembalikan kewenangan, tanggung jawab, dan sumber daya keuangan untuk menyalurkan layanan publik di antara berbagai tingkat pemerintahan. Selain itu, hal ini juga mempunyai tiga bentuk utama, yaitu dekonsentrasi, delegasi, dan devolusi.
  3. Fiskal. Jenis desentrasisai yang satu ini bertujuan agar daerah mendapat kesempatan untuk menggali lagi berbagai sumber dana untuk menunjang jalannya fungsi fiskal yang efektif. Dana tersebut diperoleh baik secara lokal maupun ditransfer dari pemerintah pusat. Tipe ini juga memiliki kewenangan untuk membuat keputusan tentang pengeluaran.
  4. Ekonomi atau pasar. Tipe yang terakhir ini memberi tanggung jawab penuh akan segala sesuatu yang berkaitan dengan sektor publik ke sektor privat.

Tujuan Desentralisasi

Dalam penerapannya sistem, tentu ada beberapa tujuan yang ingin dicapai demi berjalannya visi dan misi. Beberapa tujuannya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Mencegah Pemusatan Keuangan

Kewenangan pengelolaan keuangan kepada pemerintah daerah dilimpahkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Peningkatan kesejahteraan umum di daerah dapat terlaksana dengan baik seiring dengan penganggaran dan realisasi yang terbentuk.

Bentuk Demokrasi Pemerintah Daerah

Sistem ini merupakan bentuk usaha pendemokrasian pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat agar turut bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Perbaikan Sosial Ekonomi di Daerah

Sistem pemerintahan ini juga membantu pemerintah daerah menyusun berbagai program dalam upaya perbaikan ekonomi sosial di tingkat daerah.

Baca Juga: Pentingnya Integrated Performance Management System di Perusahaan

Kelebihan dan Kekurangan Desentralisasi di Indonesia

Indonesia menerapkan asas otonomi daerah, yaitu pemerintah daerah berwenang mengurus sendiri aturan serta perekonomian daerah. Hal ini lantas menjadi dampak dari desentralisasi yang diterapkan, di mana pemerintah pusat menyerahkan kewenangan pada pemerintah daerah.

Tentu penerapan asas ini menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu kelebihannya yakni dapat mendorong perekonomian daerah menjadi lebih pesat, namun tak sedikit pula kekurangannya. Sedangkan salah satunya kekurangannya adalah meningkatnya kompleksitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.

Dalam sistem pemerintahan Indonesia, ada kelebihan dan kekurangan desentralisasi. Berikut penjelasannya:

Kelebihan Desentralisasi

  1. Penyelenggaraan pemerintah jadi lebih efektif di semua daerah karena tidak perlu menunggu arahan langsung dari pusat. Untuk mengatasi masalah tertentu, pemerintah daerah tentunya tidak lagi harus menunggu adanya instruksi dari pemerintah pusat.

  2. Ketika tiap daerah melaksanakan kegiatan pemerintahannya sendiri, pekerjaan pemerintah pusat menjadi lebih ringan. Upaya mengurangi penumpukan pekerjaan yang dimiliki pemerintah pusat diberlakukan sebagai upaya yang tepat.

  3. Hal ini memangkas tahapan-tahapan prosedur dalam birokrasi sehingga dapat membuat sistem pemerintahan lebih efisien.

  4. Tanpa adanya birokrasi yang panjang dan wewenang pasar dan finansial turut dipegang oleh pemerintah daerah, pengeluaran daerah jadi lebih terkontrol, hingga pelayanan masyarakat akan menjadi lebih cepat dan efisien.

  5. Pemerintah setempat akan lebih memperhatikan daerah yang tertinggal. Pemerintah daerah menjadi lebih fokus membangun daerahnya, serta mengembangkan rencana dari beragam lembaga pemerintahan akan lebih terintegrasi.

  6. Pemerintah pusat tetap ikut andil dalam berbagai keputusan, sehingga bisa membuat hubungan pusat dan daerah akan tetap terjalin dengan baik.

Kekurangan Desentralisasi

  1. Karena pemerinta daerah bisa membuat kebijakannya sendiri untuk masing-masing daerah, maka dikhawatirkan tiap daerah memiliki banyak perbedaan dalam sistem otonomi daerahnya.

  2. Jika hal ini berlebihan, sikap ini dapat memicu perpecahan antar daerah, hingga paham kedaerahan dapat menjadi ancaman bagi keutuhan nasional.

  3. Terkikisnya Peran Pemerintah Pusat

    Pemerintah pusat tetap harus memiliki peran utama dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagai pemegang arahan tertinggi. Namun hal ini bisa menyebabkan berkurangnya peran dan keterlibatan pemerintah pusat dalam daerah.

  4. Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memutuskan suatu perkara atas kebijakan pemerintah daerah. Karena itu, keseimbangan nasional bisa terganggu karena beragamnya kepentingan pemerintah daerah.

  5. Rawan Eksploitasi Kekayaan Daerah

    Dengan sistem pemerintahan ini, pemda bisa bebas menggunakan kekayaan daerahnya. Namun bila pemerintahan tidak berjalan dengan baik, maka ini bisa memicu eksploitasi dan korupsi.

  6. Desentralisasi bisa menambah beban inefektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, jika pemerintah tidak berjalan dengan baik.

Itulah hal mendasar tentang penerapan desentralisasi di mana asas tersebut memiliki kelebihan serta kekeurangannya hingga tidak lepas dari peranan pemerintah terkait penerapannya pada sistem pemerintahan Indonesia. Semoga bermanfaat!