Keluar darah dari hidung setelah terbentur

Orang tua mana yang tidak khawatir dan cemas saat melihatbayiterjatuh. Apalagi, jikahidung bayiterlihat mengeluarkan darah atau mimisan setelah terjatuh. Hal itu bisa saja membuat kita panik, ya!

Meski begitu, cobalah untuk tetap tenang. Perhatikan baik-baik bagaimana kondisi bayi, sebab ada beberapa kondisi yang membuat si kecil harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.

Kapan Perlu Membawa Bayi ke Dokter Setelah Mimisan Akibat Terjatuh?

Keluar darah dari hidung setelah terbentur

Keluar darah dari hidung setelah terbentur
Perbesar

Ilustrasi bayi mimisan. Foto: Shutter Stock

Moms, jika bayi Anda jatuh mengenai dahi, lalu muncul mimisan kecil atau hanya mengeluarkan darah sedikit, maka kemungkinan besar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Apalagi jika karena jatuh saat sedang berjalan atau berlari.

Namun mengutip Easy Baby Life, jika bayi terjatuh dari tempat yang lebih tinggi dari tubuhnya, misalnya jatuh dari kasur atau kursi, mimisan bisa jadi tanda yang serius. Apalagi jika ditandai beberapa keluhan berikut:

  • Hidung bayi patah, ini ditandai dengan bentuk hidung yang lebih bengkok

  • Pendarahan tidak berhenti dalam waktu 20 menit

  • Bayi mengalami pendarahan di tempat lain, misalnya di telinga atau gusi

  • Bayi menunjukkan tanda gegar otak

Sehingga, lebih baik langsung bawa bayi ke dokter jika mengalami tanda-tanda tersebut. Tapi sekali lagi, mimisan kecil yang berhenti dengan cepat, tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi jika mimisan terjadi setelah 24 jam anak jatuh.

Tetapi lebih baik terus awasi anak selama beberapa hari untuk melihat gejala-gejala lain, seperti jadi gampang mengantuk, keseimbangan berkurang, muntah, atau jadi lebih rewel dari biasanya. Semua ini bisa menjadi tanda cedera dan Anda harus segera harus berkonsultasi dengan dokter, Moms.

Pertolongan Pertama di Rumah Jika Bayi Mimisan

Keluar darah dari hidung setelah terbentur

Perbesar

Ilustrasi bayi mimisan. Foto: Shutter Stock

Jika bayi mimisan, berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah, seperti yang disarankan oleh First Aid for Life:

  1. Ambil tisu untuk menyerap darah yang keluar.

  2. Condongkan tubuh bayi ke depan, cubit pangkal hidungnya. Mencondongkan tubuh bayi ke depan sambil memberikan tekanan pada hidungnya, memungkinkan Anda untuk melihat kapan pendarahan telah berhenti, dan menghindari darah menetes ke bagian belakang tenggorokan bayi yang dapat membuat si kecil sakit.

    Segera Cek ke Dokter Jika Setelah Terbentur Anak Mengalami Hal Ini

    - detikHealth

    Senin, 09 Jun 2014 08:30 WIB

    Keluar darah dari hidung setelah terbentur
    Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

    Jakarta - Ketika si kecil sudah bisa bergerak aktif, sering kali mereka jatuh saat sedang bermain bahkan terkadang sampai terbentur hingga membuat sang ayah atau bunda khawatir.

    Nah, dikatakan dr Marissa Pudjiadi SpA, orang tua patut khawatir dan harus segera membawa si kecil ke dokter jika benturan di kepala menyebabkan akan pingsan, sulit dibangunkan, ada perubahan kesadaran, serta menyebabkan anak muntah proyektil.

    "Muntah proyektil adalah muntah yang disebabkan peningkatan tekanan dalam kepala sehingga muntahnya muncrat ke depan bisa sampai 0,5-1 meter," tutur dr Marissa seperti ditulis dalam bukunya '250 Tanya Jawab Kesehatan Anak' dan dikutip detikHealth pada Senin (9/6/2014).

    Dokter yang praktik di RS Premiere Jatinegara ini menambahkan muntah proyektil berbeda dengan muntah biasa pada anak. Sering kali pasca benturan anak menangis dan dahaknya berkumpul di tenggorokan hingga menyebabkan ia muntah.

    Selain itu, patut diwaspadai jika setelah terbentur anak kejang, sakit kepala berkepanjangan, keluar darah atau cairan dari hidung dan telinga. Khusunya pada bayi, segera bawa ke dokter jika benturan menyebabkan ubun-ubunnya terasa menonjol dan tegang.

    "Meski tidak terdapat tanda-tanda seperti itu, orang tua tetap harus melakukan observasi selama tiga hari sebab dalam waktu tiga hari masih mungkin terjadi perdarahan pada daerah di antara tulang kepala dan lapisan terluar otak anak," terang dr Marissa.

    Perdarahan di daerah ini bisa timbul perlahan dan bergejala sampai tiga hari pasca trauma. Anak yang awalnya sadar penuh bisa menjadi tidak sadar. Nah, apa yang perlu dilakukan orang tua saat anak terbentur dengan kencang?

    "Jangan panik dan tenangkan anak. Periksa kondisinya kalau tidak ditemukan gejala yang tidak mengkhawatirkan segera kompres dengan es yang dibalut kain dan berikan obat antiseptik jika terdapat luka di kulit," tutur dr Marissa.

    Kemudian, jangan memberi krim yang mengandung heparin 24 jam pasca terbentur karena saat terbentur biasanya pada benjolan akan terjadi perdarahan. Dalam 24 jam pertama darah perlu membeku sedangkan heparin bekerja sebagai anti pembekuan darah.

    "Setelah 24 jam heparin boleh diberikan karena darah yang membeku sudah saatnya dicairkan kembali agar benjolannya hilang," tutup dr Marissa.





    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO RESUME CONTENT

    (rdn/up)

    Mengapa hidung berdarah saat terbentur?

    Hidung tersusun oleh tulang keras dan tulang rawan. Bagian tulang rawan cenderung lebih rapuh sehingga pembuluh darah di sekitarnya lebih mudah mengalami ruptur atau sobek. Apalagi kalau Anda habis terbentur atau cedera. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan hidung bengkak dan terjadi perdarahan.

    Apa efek hidung terbentur?

    Pada saat hidung terbentur pembuluh darah di hidung bisa pecah dan akhirnya keluar darah dari lubang hidung. Pilek dan alergi atau infeksi saluran pernapasan atas juga dapat menyebabkan mimisan. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan dan hidung tersumbat yang dapat meningkatkan risiko mimisan.

    Kenapa hidung berdarah setelah dipukul?

    https://www.alodokter.com/jangan-keburu-panik-saat-alami-epistaksis-alias-mimisanHidung yang berdarah akibat terpukul diakibatkan karena adanya cedera pada pembuluh darah sekitar hidung. Pada umumnya pembuluh darah yang mengalami cedera adalah pembuluh darah kecil atau dikenal sebagai kapiler.

    Bagaimana cara mengatasi cedera pada hidung?

    Penanganan Cedera pada Hidung.
    Bernapaslah melalui mulut dan posisikan wajah dan tubuh ke depan untuk mengurangi jumlah darah yang mungkin tertelan..
    Kompres hidung dengan es batu segera setelah kejadian, setidaknya 4 kali sehari selama dua hingga empat hari ke depan untuk mengurangi bengkak..