Kementerian kesehatan ri sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak …

Ikan wader itu Walaupun kecil bentuknya, gtapi kaya gizinya, begitu pula dengan ikan kutuk atau gabus juga banyak kandungan gizi dan proteinnya bahkan ikan gabus bisa untuk pengobatan pasca operasi, untuk pertumbuhan otot, termasuk baik untuk pencernaan, dan masih banyak jenis ikan tawar atau laut yang kaya gizi.

Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh, selain daging dan ayam. Namun sayangnya penduduk Indonesia masih tergolong rendah dalam hal mengonsumsi ikan, terutama penduduk di pulau Jawa.

Di Jawa, konsumsi ikan masih 32 kg per kapita per tahun, sementara di Sumatera dan Kalimantan konsumsi ikannya antara 32-43 per kapita per tahun, dan di Indonesia bagian timur sebanyak 40 kg per tahun.

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Manfaat makan ikan sangat banyak, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, maka anjurkanlah agar masyarakat itu gemar makan ikan. Manfaat dari mengonsumsi ikan:

1. Membantu pertumbuhan, terutama pertumbuhan otak dan tulang anak

Selain protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega 3 (yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak), serta kalsium, vitamin D, dan fosfor (yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang). Tak hanya itu, ikan juga kaya akan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin B2, zat besi, zink, yodium, magnesium, dan kalium. Semua vitamin dan mineral tersebut tentu sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

2. Mencegah penyakit jantung

The American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya 2 kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak 2-3 kali per minggu.

Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan sangat baik untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 (seperti tuna, sarden, salmon, trout, dan makerel) dapat mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan ikan dengan cara dipanggang memiliki volume otak yang lebih besar dan sel otak yang lebih besar di area otak yang bertanggung jawab untuk ingatan dan belajar. Nah, para ahli percaya bahwa orang yang memiliki volume otak lebih besar memiliki risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah.


Kementerian kesehatan ri sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak …

Lihat Kesehatan Selengkapnya


Page 2

Ikan wader itu Walaupun kecil bentuknya, gtapi kaya gizinya, begitu pula dengan ikan kutuk atau gabus juga banyak kandungan gizi dan proteinnya bahkan ikan gabus bisa untuk pengobatan pasca operasi, untuk pertumbuhan otot, termasuk baik untuk pencernaan, dan masih banyak jenis ikan tawar atau laut yang kaya gizi.

Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh, selain daging dan ayam. Namun sayangnya penduduk Indonesia masih tergolong rendah dalam hal mengonsumsi ikan, terutama penduduk di pulau Jawa.

Di Jawa, konsumsi ikan masih 32 kg per kapita per tahun, sementara di Sumatera dan Kalimantan konsumsi ikannya antara 32-43 per kapita per tahun, dan di Indonesia bagian timur sebanyak 40 kg per tahun.

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Manfaat makan ikan sangat banyak, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, maka anjurkanlah agar masyarakat itu gemar makan ikan. Manfaat dari mengonsumsi ikan:

1. Membantu pertumbuhan, terutama pertumbuhan otak dan tulang anak

Selain protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega 3 (yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak), serta kalsium, vitamin D, dan fosfor (yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang). Tak hanya itu, ikan juga kaya akan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin B2, zat besi, zink, yodium, magnesium, dan kalium. Semua vitamin dan mineral tersebut tentu sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

2. Mencegah penyakit jantung

The American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya 2 kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak 2-3 kali per minggu.

Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan sangat baik untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 (seperti tuna, sarden, salmon, trout, dan makerel) dapat mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan ikan dengan cara dipanggang memiliki volume otak yang lebih besar dan sel otak yang lebih besar di area otak yang bertanggung jawab untuk ingatan dan belajar. Nah, para ahli percaya bahwa orang yang memiliki volume otak lebih besar memiliki risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah.


Kementerian kesehatan ri sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak …

Lihat Kesehatan Selengkapnya


Page 3

Ikan wader itu Walaupun kecil bentuknya, gtapi kaya gizinya, begitu pula dengan ikan kutuk atau gabus juga banyak kandungan gizi dan proteinnya bahkan ikan gabus bisa untuk pengobatan pasca operasi, untuk pertumbuhan otot, termasuk baik untuk pencernaan, dan masih banyak jenis ikan tawar atau laut yang kaya gizi.

Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh, selain daging dan ayam. Namun sayangnya penduduk Indonesia masih tergolong rendah dalam hal mengonsumsi ikan, terutama penduduk di pulau Jawa.

Di Jawa, konsumsi ikan masih 32 kg per kapita per tahun, sementara di Sumatera dan Kalimantan konsumsi ikannya antara 32-43 per kapita per tahun, dan di Indonesia bagian timur sebanyak 40 kg per tahun.

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Manfaat makan ikan sangat banyak, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, maka anjurkanlah agar masyarakat itu gemar makan ikan. Manfaat dari mengonsumsi ikan:

1. Membantu pertumbuhan, terutama pertumbuhan otak dan tulang anak

Selain protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega 3 (yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak), serta kalsium, vitamin D, dan fosfor (yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang). Tak hanya itu, ikan juga kaya akan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin B2, zat besi, zink, yodium, magnesium, dan kalium. Semua vitamin dan mineral tersebut tentu sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

2. Mencegah penyakit jantung

The American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya 2 kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak 2-3 kali per minggu.

Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan sangat baik untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 (seperti tuna, sarden, salmon, trout, dan makerel) dapat mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan ikan dengan cara dipanggang memiliki volume otak yang lebih besar dan sel otak yang lebih besar di area otak yang bertanggung jawab untuk ingatan dan belajar. Nah, para ahli percaya bahwa orang yang memiliki volume otak lebih besar memiliki risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah.


Kementerian kesehatan ri sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak …

Lihat Kesehatan Selengkapnya

Agribisnis perikanan, meliputi kegiatan “on farm”  dan kegiatan “off farm” yang meliputi kegiatan mulai dari pengadaan sarana produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan kelembagaan, dan merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain. Kegiatan “on farm” merupakan kegiatan budidaya perikanan sedangkan kegiatan “off farm” merupakan kegiatan produksi dan pengolahan pasca panen hasil perikanan.   

     Status gizi merupakan salah satu indikator dari derajat kemajuan suatu bangsa Masyarakat dengan status gizi baik merupakan sumber daya dalam perkembangan sosial dan ekonomi. Masalah gizi masih menjadi masalah kesehatan global, sehingga perbaikan nutrisi merupakan salah satu target spesifik dalam sustainable development goals (sdgs) di dunia.

RPJMN Indonesia 2015-2019 : perbaikan gizi masyarakat, dengan indikator keberhasilan :

Menurunnya prevalensi malnutrisi pada balita

- Menurunnya  penduduk dengan defisit energi.

     Ikan dan olahan hasil perikanan merupakan komoditas pangan sumber protein yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian. Sebagai komoditi ekonomi, ikan  memiliki peranan penting sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor, untuk itu diperlukan daya saing, dengan menjaga mutu dan keamanan pangan.

     Standarisasi keamanan produksi ikan, selain untuk meningkatkan daya saing dalam pasar dunia, juga untuk menjamin kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsinya (konsumen).

Nilai strategis ikan dalam kontribusi ketahanan gizi nasional :

1.      Potensi produksi sangat besar à pangan lokal

2.      Kandungan gizi tinggi

3.      Harga ekonomis

4.      Keragaman jenis sangat tinggi dan tersedia sepanjang tahun

5.      Ikan termasuk ke dalam “white meat” yang tingkat kolesterolnya rendah dibandingkan dengan “red meat” seperti daging sapi, daging kambing, dsb.

6.      Kelengkapan komposisi asam amino

7.      Kandungan lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif

8.      Berperan penting dalam gerakan peningkatan gizi 1000 hari pertama kehidupan

         Sedangkan tingkat konsumsi ikan masyarakat di kota cimahi  masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan nasional. Faktor penyebab masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di kota cimahi,   antara lain karena ada sebagian masyarakat yang masih kurang pengetahuannya akan nilai gizi dan manfaat yang didapat dari ikan serta rendahnya suplai dan ketersediaan ikan.

         Rendahnya tingkat konsumsi ikan di kota cimahi  juga disebabkan karena masih adanya anggapan di kalangan sebagian masyarakat bahwa makan ikan kurang bergengsi atau identik dengan kemiskinan, bahkan masih ada anggapan dalam masyarakat bahwa makan ikan akan menyebabkan cacingan atau alergi. 

         Ada pula anggapan apabila mengkonsumsi ikan menyebabkan bau badan amis dan bila ibu-ibu yang sedang menyusui mengkonsumsi ikan, maka air susunya menjadi kurang sedap.  Ibu-ibu juga enggan untuk masak ikan karena harus membersihkan isi perut, membuang sisik dan duri, sehingga menimbulkan kesan bahwa masak ikan adalah sangat merepotkan.

         Permasalahan yang ada di masyarakat tersebut dikarenakan diversifikasi terhadap produk olahan ikan yang belum beragam sehingga masyarakat kurang suka mengkonsumsi ikan. Mengingat manfaat makan ikan sangat baik bagi kesehatan tubuh, maka melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan)  seluruh masyarakat mulai dari anak-anak hingga yang dewasa untuk membiasakan makan ikan. Sumber makanan ini sangat mudah didapat, selain tersedia di pasar, dilingkungan tempat tinggal kitapun banyak tersedia sumber makanan ini.

         Gerakan memasyarakatkan makan ikan (GEMARIKAN) adalah gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia indonesia yang sehat, kuat dan cerdas. Makan ikan harus dibiasakan sejak dini karena daging ikan mudah dicerna, sehingga baik bagi anak-anak yang memiliki pencernaan yang agak bermasalah.

         Gerakan memasyarakatkan makan ikan merupakan upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah juga merupakan salah satu mata rantai penyerapan hasil  perikanan yang diproduksi oleh masyarakat.  Seiring dengan peningkatan produksi perikanan, maka konsumsi ikan oleh masyarakat sangat penting dipacu pertumbuhannya  antara lain melalui optimalisasi pasar ikan, mendorong tumbuhnya rumah makan yang meyediakan masakan berbahan baku ikan dan meningkatkan peran para ahli masak profesional dalam menciptakan menu olahan ikan serta menggugah minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.

     Untuk melaksanakan amanat undang-undang dan aturan-aturan perikanan, bahwa untuk gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) perlu kiranya dibentuk forum peningkatan konsumsi ikan (forikan) yang beranggotakan unsur lintas lembaga, lintas sektoral, lintas profesi dan lintas budaya baik dari kalangan pemerintah, swasta maupun masyarakat, yang akan memadukan langkah dan tindakan berperan sebagai inspirator kreator, motivator dan aktivator gemarikan.

         Sebelumnya telah dilantik kepengurusan Forikan Kota Cimahi dan bertindak sebagai ketua umum Forikan Kota Cimahi adalah Ibu Ketua Tim Penggerak PKK yaitu Ibu Hj. Rr. Lucyani, dan sebagai ketua hariannya adalah Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Kota Cimahi.

        Forikan di kota cimahi sebagaimana forikan di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi serta forikan di kabupaten / kota lainnya diharapkan dapat berpengaruh yang besar dalam peningkatan konsumsi ikan. Semoga dengan kegiatan ini masyarakat kota cimahi akan semakin mengenal dan memahami peran penting tentang perikanan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan sehat.

Pemerintah berharap agar dukungan, kerjasama, kemitraan dan koordinasi yang efektif serta harmoni dan sinergi antara pemerintah, akademisi dan para pendidik di sekolah-sekolah, dunia usaha dan masyarakat khususnya ibu-ibu kader Tim Penggerak PKK Kota Cimahi dalam pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang,   sebagai wujud komitmen kita bersama untuk menyukseskan pembangunan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat sebagaimana kita harapkan bersama.