Kenapa diare lama sembuhnya?

GridHEALTH.id Diare adalah penyakit yang umum terjadi dan bisa dialami oleh segala usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa.

Diare adalah penyakit yang biasanya menyebabkan penderitanya mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus, namun feses cair atau encer karena memiliki kandungan air berlebihan.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti: virus, bakteri dan parasit pada makanan atau minuman, serta konsumsi obat-obatan antibiotik yang dapat menggangu keseimbangan usus karena mematikan bakteri baik dan jahat di dalamnya.

Baca Juga: Diare Mudah Menjangkit Manusia di Musim Kemarau, Ini Gejalanya dan yang Harus Dilakukan

Selain itu, diare juga seringkali muncul saat musim kemarau, sebab daya tahan tubuh akan menurun karena disebabkan oleh udara kering, serta debu, lalat, dan bakteri E.colli yang semakin banyak berkembang pada musim ini.

Belum lagi, kemarau membuat persediaan air menipis sehingga memaksa kita untuk mengonsumsi atau menggunakan air yang kurang bersih.

Tak heran jika musim kemarau menjadi salah satu penyebab kita mudah terserang berbagai penyakit, terutama diare.

Penyakit diare memiliki 2 jenis, yaitu diare akut dan diare kronis.

Diare akut adalah jenis diare umum, yang biasanya berlangsung selama 2 hari hingga 2 minggu dan disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Secangkir Teh Mampu Mengurangi Stres Kita!

Sedangkan diare kronis, yaitu diare yang lebih serius dan biasanya berlangsung selama lebih dari 4 minggu.

Selain itu, diare kronis ini juga dapat menjadi tanda adanya penyakit lainnya, seperti iritasi usus atau penyakit radang usus.

Diare yang berlangsung lama seperti halnya pada diare kronis ini, jika tak ditangani dapat menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi hingga berisiko mengancam nyawa.

Selain karena pengaruh musim kemarau, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan diare kronis ini.

Melansir laman International Foundation for Gastrointestinal Disorders, hal-hal yang dapat menyebabkan diare ini, yaitu :

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Birahi, Walau Jarum Infus Masih Menancap di Tangan, Sepasang Remaja Cuek Melakukan Hubungan Intim di IGD Rumah Sakit

1. Minuman berkafein

Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh memiliki potensi sebagai obat pencahar.

Sehingga, mengonsumsi lebih dari 3 cangkir kopi atau teh seringkali menyebabkan munculnya penyakit diare.

Untuk menghindari diare kronis ini, sebaiknya kurangi konsumsi harian kopi atau teh, serta menggantinya dengan minuman tanpa kafein yang bisa menormalkan feses.

2. Mengonsumsi fruktosa

Fruktosa adalah gula yang mengandung kalori alami yang biasanya ditemukan dalam buah.

Inilah salah satu alasan, mengapa konsumsi buah dalam jumlah banyak dapat menyebabkan seseorang menderita diare.

Tak hanya buah, fruktosa juga bisa ditemukan dalam permen, minuman ringan berkalori dan madu.

Untuk itulah, hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung fruktosa terutama saat musim kemarau atau cuaca panas agar tak terkena diare kronis.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular Hari Ini: Selalu Makan Enak Seorang Remaja Jadi Buta dan Tuli Selamanya, Mie Campur Nasi Enak Tapi Penikmatnya Cepat Terjangkit Diabetes

3. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan dimana tubuh tidak bisa mencerna gula laktosa yang biasanya ada pada susu sapi.

Padahal, sistem pencernaan membutuhkan kehadiran enzim laktase untuk berfungsi dengan normal.

Ini juga menjadi salah satu alasan yang menyebabkan diare kronis pada beberapa orang.

4. Konsumsi obat-obatan

Obat-obatan yang mengandung zat pencahar, seringkali memnyebabkan diare kronis pada orang yang mengonsumsinya.

Biasanya zat pencahar ini ada pada obat-obatan herbal, meskipun demikian banyak pula obat-obatan umum lainnya yang mengandung zat ini.

5. Alergi

Penyakit diare kronis bisa disebabkan oleh alergi makanan.

Jika mengalami diare setelah mengonsumsi sesuatu, bisa jadi itu merupakan tanda alergi makanan dan sebaiknya dihindari.

Baca Juga: Sering Bikin Anang Hermansyah Kesal, Ashanty Punya Kebiasaan Buruk Tak Bisa Diprediksi Akibat Faktor Genetik: 'Kamu Ilfeel Enggak?'

6. Infeksi

Terkadang, diare kronis juga bisa disebabkan oleh infeksi parasit usus.

Infeksi ini dapat terdeteksi dengan melakukan tes feses, atau dengan biopsi usus kecil untuk hasil yang lebih akurat.

7. Pernah menjalani prosedur operasi

Seseorang yang pernah menjalani operasi usus, ada kemungkinan untuk terkena diare kronis ini sebagai efek komplikasi.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala diare setelah mendapatkan tindakan operasi.

Baca Juga: Ngidam Pada Ibu Hamil Bisa Diatasi Oleh Telur, Berikut Rahasia juga Caranya

Jika mengalami diare dalam waktu yang lama, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara menanganinya.

Selain itu, perhatikan juga makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk menghindari diri dari penyakit diare kronis ini.(*)