Kenapa mual terus saat hamil tua?

Kehamilan sudah pasti akan diiringi dengan perubahan pada tubuh Mums. Salah satu gejala kehamilan adalah mual. Kondisi ini biasanya akan hilang di trimester kedua. 

 

Namun, pada beberapa kasus, mual bisa berlangsung hingga trimester ketiga. Apa penyebab mual di trimester ketiga? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: 5 Bahaya Kelelahan saat Hamil, Bisa Pingsan Hingga Kematian Janin
 

Apakah Mual di Trimester Ketiga Normal?

Ketika Mums memasuki trimester ketiga kehamilan, bayi di dalam kandungan akan mengalami pertumbuhan yang jauh lebih cepat. Mums bisa saja mengalami mual beberapa kali di masa ini.

 

Namun, kalau Mums terlalu sering mual dan muntah, maka sebaiknya periksakan ke dokter. Penyebab mual di trimester ketiga bisa beragam, mulai dari yang simpel seperti makan terlalu banyak, hingga penyebab lain yang lebih serius.

 

Baca juga:Tinggi Kolesterol, Bumil Kurangi Konsumsi Hati dan Ampela Ayam, ya
 

Apa Penyebab Mual di Trimester Ketiga?

Berikut penyebab umum mual di trimester ketiga yang perlu Mums ketahui:

 

1. Perubahan Hormon

Di trimester pertama, mual terjadi akibat peningkatan kadar hCG di dalam tubuh. Namun, terkadang kadar hCG tinggi bisa bertahan sepanjang kehamilan, sehingga menyebabkan mual di trimester ketiga.

 

2. Pertumbuhan Bayi dalam Kandungan

Seiring dengan pertumbuhannya, bayi akan memberikan tekanan pada perut Mums, sehingga menyebabkan makanan yang sudah dimakan naik ke esofagus. Kondisi ini disebut refluks asam. Ini merupakan salah satu penyebab mual di trimester ketiga yang paling umum.

 

Cara Mencegah Mual di Trimester Ketiga

Mual dan rasa ingin muntah memang sangat mengganggu. Mums bisa melakukan sejumlah hal di bawah ini untuk meredakan mual di trimester ketiga:

 

1. Istirahat

Penting bagi Mums untuk istirahat dan tidur yang cukup untuk meredakan mual di trimester ketiga.

 

2. Hindari Kafein

Minuman berkafein seperti teh dan kopi bisa memperparah mual di trimester ketiga. Oleh sebab itu, hindari atau batasi konsumsi minuman berkafein.

 

3. Makan Teratur dan Sering

Mums tidak boleh terlalu lama tidak makan. Konsumsilah camilan sehat di sela-sela waktu makan besar. Hal ini penting untuk meredakan mual di trimester ketiga.

 

4. Minum Banyak Air Putih

Untuk meredakan mual di trimester ketiga, pastikan Mums minum air putih yang cukup dan tidak dehidrasi.

 

5. Olahraga

Olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan Mums, namun juga mampu meredakan mual di trimester ketiga.

 

6. Jangan Langsung Tidur setelah Makan Besar

Terlambat makan malam atau makan tepat sebelum waktu tidur bisa menyebabkan heartburn dan mual di trimester ketiga. Oleh sebab itu, Mums harus makan malam dua atau tiga jam sebelum tidur malam.

 

7. Hindari Makanan yang Bisa Menyebabkan Mual

Makanan pedas, berminyak, dan manis merupakan makanan yang paling umum memicu mual. Batasi konsumsi makanan-makanan seperti, khususnya jika Mums mengalami mual di trimester ketiga.

 

Baca juga: Mendekati HPL Belum Ada Tanda Bayi akan Lahir? Berikut Alternatif Induksi Alami untuk Mums
 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Pada kebanyakan kasus, mual di trimester ketiga bukan kondisi yang patut dikhawatirkan. Namun, mual berat di trimester ketiga bisa menjadi pertanda kondisi lain yang lebih serius. Oleh sebab itu, kalau Mums mengalami gejala-gejala di bawah ini, segera periksa ke dokter:

Trimester 3 atau trimester akhir kehamilan adalah masa yang cukup menantang bagi ibu hamil. Masa persalinan yang semakin mendekat dan perubahan alamiah akibat pembesaran rahim sering membuat ibu hamil cemas dan mengalami gangguan kesehatan. Salah satu keluhan yang sering dialami pada trimester ini adalah mual muntah yang timbul kembali.

Ya, layaknya trimester 1, keluhan mual muntah dapat kembali dialami oleh ibu hamil saat memasuki trimester 3. Beberapa kondisi yang menjadi cikal-bakal keadaan ini, di antaranya:

1. Peningkatan produksi hormon progesteron

Mual muntah saat trimester 3 disebabkan oleh produksi hormon progesteron alias hormon kehamilan yang semakin meningkat. Hormon ini menyebabkan beberapa otot di tubuh, termasuk tenggorokan, menjadi lebih relaks. Alhasil, fungsi klep pada perut dan tenggorokan menjadi semakin lemah, sehingga asam maupun sisa makanan yang masih berada di lambung dapat kembali naik ke tenggorokan.

2. Ukuran rahim yang semakin besar

Di trimester 3, ibu hamil akan memiliki ukuran rahim yang lebih besar dari trimester sebelumnya. Peningkatan ukuran rahim ini dapat menekan lambung ke arah atas, sehingga kemungkinan terjadinya mual muntah juga semakin tinggi.

3. Pertanda melahirkan

Mual muntah saat trimester 3 dapat menjadi pertanda bahwa waktu Anda untuk melahirkan semakin dekat. Biasanya, rasa mual dan muntah yang mencirikan keadaan itu disertai dengan keluhan sakit punggung, tekanan pada panggul, dan adanya kontraksi perut.

4. Preeklampsia

Merupakan keadaan gawat darurat, preeklampsia dapat menyebabkan terjadinya kejang, stroke, dan gangguan pernapasan pada ibu hamil. Biasanya, mual muntah saat trimester 3 yang disebabkan oleh pre-eklampsia akan disertai dengan keluhan nyeri perut hebat, sakit kepala, pembengkakan pada anggota tubuh, dan gangguan penglihatan.

Ibu hamil tidak perlu khawatir. Keluhan mual muntah saat trimester 3 bisa dicegah. Beberapa kiat yang bisa Anda lakukan ialah:

1. Makan dalam porsi kecil tapi sering

Makan dalam porsi besar pada satu waktu dapat membuat perut begah dan meningkatkan produksi asam di lambung. Sehingga, risiko mual muntah saat trimester 3 juga akan semakin tinggi.

Sebaliknya, bila ibu hamil makan dalam porsi kecil dan lebih sering (Small frequent feeding), kejadian perut begah atau peningkatan produksi asam di lambung tidak akan terjadi. Ini berarti, risiko terjadinya mual muntah juga lebih kecil.

2. Hindari makanan ini

Hindari makanan yang mengandung banyak minyak, bersifat pedas maupun asam. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar serta makanan sehat dan bergizi seimbang. Tetap ingat untuk memerhatikan porsinya, ya!

Selain dua cara di atas, kejadian mual muntah saat trimester 3 juga bisa dicegah dengan mengonsumsi PRENAGEN mommy emesis secara rutin dan teratur.

PRENAGEN mommy emesis merupakan nutrisi khusus yang teruji klinis dapat menurunkan frekuensi mual muntah saat kehamilan. Ini dikarenakan kandungan vitamin B6, protein, asam folat, zat besi, dan kalsium yang dimilikinya.

PRENAGEN mommy emesis tersedia dalam dua varian rasa, yaitu cokelat dan vanilla delight. Apa pun rasa yang Anda pilih, kandungan gizinya tetap sama.

Yuk, konsumsi PRENAGEN mommy emesis dua kali sehari, agar keluhan mual muntah saat trimester 3 tidak terjadi. Pastikan pula Anda tidak lupa melakukan kunjungan antenatal di trimester akhir ini, ya!

Mual saat hamil tua apakah tanda akan melahirkan?

Mual dan muntah biasanya kerap menjadi tanda awal persalinan akan tiba. Beberapa ibu hamil mungkin merasa mual dan muntah satu hari sebelum persalinan tiba, serta sebagian bumil lainnya akan mual dan muntah saat persalinan berlangsung.

Apa penyebab mual saat hamil tua?

Mual sehubungan dengan hamil minggu akhir, bisa disebabkan oleh: Penekanan lambung oleh rahim yang besar, mis. hamil kembar, kelebihan air ketuban, bayi besar. Penyakit asam lambung / GERD -- gangguan katup yang membatasi kerongkongan dan lambung.

Bagaimana cara mengatasi mual hamil tua?

Ada beberapa gaya hidup yang perlu Bunda ubah agar gejala mual ini bisa mereda..
Makan makanan bergizi..
Sediakan camilan sehat untuk mencegah mual..
Perbanyak minum air putih..
Rajin konsumsi vitamin kehamilan..
Cukupi waktu tidur, bahkan sempatkan untuk tidur siang..
Lakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil..

Wajarkah mual saat hamil trimester 3?

Di trimester 3, ibu hamil akan memiliki ukuran rahim yang lebih besar dari trimester sebelumnya. Peningkatan ukuran rahim ini dapat menekan lambung ke arah atas, sehingga kemungkinan terjadinya mual muntah juga semakin tinggi.