Kendala apa yang kamu temui dalam pembelajaran jarak jauh?

Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah survei kepada orang tua dan peserta didik terkait kendala-kendala yang dialami selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19.


DARA | BANDUNG Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan, dari survei itu terangkum tujuh kendala besar yang dirasakan orang tua maupun peserta didik.

Pertama, orang tua terbebani kuota internet. Kemudian, orang tua kesulitan mendampingi anak dalam pembelajaran secara daring. Ketiga, orang tua berharap anak mandiri mengikuti PJJ.

Kemudian peserta didik berharap pembelajaran tidak dipenuhi tugas. Yang menjadi kendala siswa adalah materi yang disampaikan harus komunikatif dan kontekstual. Baik orang tua dan siswa sulit berkomunikasi langsung dengan guru. Terakhir, ada beberapa SMA/SMK yang tidak memiliki akses internet, ujar Dedi, saat ditemui di Kota Bandung, Rabu (14/7/2020).

Dari berbagai kendala yang dialami orang tua dan peserta didik, Dedi mengatakan, pihaknya sudah menempuh sejumlah upaya. Tujuannya supaya pembelajaran daring berjalan optimal.

Kami menempatkan siswa, orang tua, pengawas, dan guru, masing-masing memiliki tugas. Kemudian semua pihak harus berinovasi, khususnya guru dalam menyampaikan materi secara interaktif. Kami juga sudah mengalokasikan biaya internet melalui dana BOS, katanya.

Dedi menyebut, untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur teknologi atau akses internet, pihaknya mengirim modul-modul ke rumah peserta didik via PT Pos Indonesia. Kemudian, guru ada yang datang ke rumah peserta didik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ada beberapa modul yang dikirim kepada siswa yang blank spot melalui PT Pos. Kalau seandainya guru harus berkeliling menemui peserta didik dengan tetap terapkan protokol kesehatan. Itu kami lakukan supaya pembelajaran daring tetap berlangsung optimal, ujarnya.

Dedi menyatakan, komunikasi orang tua, guru, dan peserta didik amat krusial dalam pembelajaran daring. Maka itu, ia mengimbau kepada semua pihak untuk menggunakan aplikasi termudah, seperti aplikasi pesan singkat, dalam memberikan materi pembelajaran dan forum tanya jawab.

Bagaimana cara pembelajaran tetap berjalan, tetapi tidak tatap muka. Sebab, kami utamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, Pada akhirnya, komunikasi sangat penting dalam pembelajaran daring melalui teknologi komunikasi yang sudah diakses, pungkasnya.***

Editor: denkur