Kerja keras work hard harus diwarnai oleh sikap yang baik dalam bekerja seperti berikut ini kecuali

PENGERTIAN WIRAUSAHA

Apa yang dimaksud dengan wirausaha? Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya :

1.      Cantillon [1775]

mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri [self-employment]. Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.

2.      Penrose [1963]

kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.

3.      Harvey Leibenstein [1968, 1979]

kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan

Selain menurut para ahli diatas, pengertian kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan. Selain itu Kewirausahaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi , tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan [robin 1996].

Jadi, secara umum kewirausahaan adalah suatu sikap yang berusaha untuk memanfaatkan peluang usaha , guna memenuhi kebutuhan ataupun mencapai kemakmuran dengan inovasi – inovasi yang dimiliki .

Orang yang membuka suatu usaha sendiri biasa disebut wiraswastawan. Wiraswastawan sendiri merupakan orang yang jeli akan peluang usaha yang sangat menguntungkan, asal saja para wirausahawan itu bekerja keras,ulet dan percaya kepada kemampuan diri sendiri,modal awalnya adalah harus dapat mengenali lingkungannya dan mengerahkan sumber daya alam,maka wirausahawan akan mendapatkan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis,seorang wirausahawan harus berpikir secara positif dan kreatif, di antaranya:

  • Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan dengan baik;
  • Harus menerima gagasan-gagasan baru didalam dunia usaha atau bisnis;
  • Harus bertanya kepada diri sendiri;
  • Harus mendengarkan saran-saran dari orang lain;
  • Harus mempunyai etos [semangat] kerja yang tinggi;
  • Pandai berkomunikasi

Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:

  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Pengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Tahap-tahap Kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

Tahap mengembangkan usaha

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambill

Sikap wirausaha

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:

  • Disiplin
  • Tinggi
  • Jujur
  • Kreatif dan Inovatif
  • Mandiri
  • Realistis

4 [empat] unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaannya, yaitu:

Wirausahawan diharuskan bekerja keras dalam menjalankan usaha yang wirausahawan kerjakan agar mencapai kesuksesan yang diinginkan.

  1. Work smart [kerja cerdas]

Kerja cerdas menuntut wirausahawan untuk melakukan terobosan-terobosan baru agar usaha yang dijalankan tidak mati atau kalah bersaing dengan usaha wirausahawan lain.

Kegairahan disini menjadikan wirausahawan selalu mempunyai semangat dalam menjalankan usaha yang dirintisnya agar tidak menjadi putus asa jika manghadapi resiko usaha.

Dalam melaksanakan usahanya wirausahawan dituntut untuk melakukan pelayanan terbaik agar wirausahawan mendapatkan banyak pelanggan yang secara otomatis akan meningkatkan keuntungan untuk wirausahawan.

Wirausahawan yang baru saja terjun ke dalam dunia usaha dapat mengawalinya dengan usaha kecil atau perusahaan kecil,yang kepemilikannya dapat melalui:

  • Meneruskan usaha orang tua / keluarga
  • Membeli perusahaan yang telah ada
  • Memulai usaha yang baru

Keinginan semua orang untuk terus maju dan berprestasi tidak dapat dihindari. Setiap pekerja juga melombakan kata prestatif itu, sehingga seorang pekerja harus berbuat dan bekerja secara prestatif. Apakah prestatif itu ? Prestatif artinya seorang pekerja selalu berambisi ingin maju.

Di sini seorang pekerja memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari pekerjaannya. Seorang pekerja yang ingin berhasil di dalam usahanya janganlah loyo, pasrah diri, tidak mau berjuang, tetapi harus bersemangat tinggi, berjuang dan berambisi untuk maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya.

Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap sebagai berikut :

1. Kerja IkhlasKerja ikhlas bukan berarti kerja tanpa mengharapkan gaji/honor. Kerja ikhlas dalam hal ini dapat diartikan kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah. Segala jerih payah bahkan rasa lelah tidak dirasakan suatu beban yang berat.Contoh :

Seorang tukang jahit sepatu walaupun hasil jahitannya hanya dapat untuk menutup biaya, tetapi tetap bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaannya dengan tulus dan berusaha agar pesanan untuk jahitannya baik dengan harapan semoga rejeki yang diterima menjadi berkat Tuhan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

2. Kerja Mawas Diri Dari Rasa EmosionalKerja mawas diri dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian. Sebelum bertindak dipikirkan dengan matang keputusan apa yang akan diambil. Oleh karena itu sikap hati-hati perlu diterapkan agar tidak mudah terjebak pada kesalahan yang sama.Contoh :

Seorang pegawai yang memiliki masalah pribadi di rumah dengan keluarganya, tidak boleh membawa masalah ke perusahaan.

3. Kerja CerdasCerdas, sempurna perkembangan akal budinya [untuk berpikir, mengerti] dan tajam dalam berpikir. Bekerja tidak hanya mengandalkan otot saja tetapi juga mengandalkan otak artinya untuk mencapai sukses tidak hanya dibutuhkan kerja keras saja akan tetapi juga kecerdasan untuk melakukan inovasi-inovasi baru.Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat, tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat.Contoh :

Pekerja dalam bekerja menggunakan konsep keilmuan, misalnya penggunaan teknologi tepat, menggunakan konsep hitung menghitung [matematika], menggunakan bahasa global, pandai bernegosiasi, berkomunikasi dan mengelola informasi.

4. Kerja KerasKerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal, misalnya tenaga, pikiran, dan perasaan dalam menggunakan waktu, bahan, dana dan alat.Contoh :

Kerja keras seorang nelayan, setiap hari mereka berangkat untuk berlayar tanpa mengenal waktu dan lelah, kadang-kadang kalau cuaca tidak mendukung nelayan tersebut bisa tidak membawa hasil tangkapannya.

5. Kerja TuntasKerja tuntas artinya kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal.Contoh :

Seorang pengusaha konveksi dapat mengorganisasikan usahanya dengan baik mulai dari membuat sarana konveksi, lay out konveksi, peralatan yang dibutuhkan, proses produksi, strategi pemasaran, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu laba.

Sumber: //nadya-nandy.blogspot.com/2010/06/menerapkan-sikap-dan-perilaku-kerja.html

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề