Kesan pengindraan yang tidak berusaha direfleksikan oleh penyair dalam penulisan puisinya adalah

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan langkah-langkah dalam membuat ikhtisar isi informasi dari beberapa sumber teks berita! 2. Jelaskan perbedaan karakteristik fakta dan pendapat! 3. Jelaskan syarat-syarat penulisan pantun! 4. Tulislah contoh pantun yang berisi nasihat keagamaan! 5. Untuk menentukan pokok permasalahan suatu berita yang kita dengar dapat dilakukan dengan rumus 5 W + 1 H. Jelaskan yang dimaksud degan rumus 5 W + 1 H tersebut!140 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u10PelajaranKeamanan Pada Pelajaran 10 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Kemampuan memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak/ elektronik. Dalam pembelajaran ini kamu diharapkan mampu memberikan tanggapan secara objektif terhadap informasi dari sebuah artikel. 2. Kemampuan merangkum isi teks buku dengan membaca memindai. Dalam pembelajaran ini kamu diharapkan mampu merangkum isi buku yang kamu pilih. Supaya rangkumanmu itu baik, baca dan pahami terlebih dahulu uraian singkat tentang hal ini. 3. Kemampuan menulis gagasan dalam bentuk paragraf argumentatif. Dalam pembelajaran ini diawali dengan penjelasan serta contoh paragraf argumentatif. Berdasarkan penjelasan dan contoh tersebut, kamu diharapkan mampu menulis paragraf argumentatif. 4. Kemampuan menemukan hal-hal menarik tentang tokoh cerita rakyat. Untuk memiliki kemampuan dalam hal ini, terlebih dahulu kamu harus membaca cerita rakyat yang terdapat dalam pembelajaran ini. 141A Memberikan Kritik Terhadap Informasi dari Media Cetak/Elektronik Mengkriktik berarti membuat tanggapan secara objektif terhadap kekurangan atau kelemahan suatu pokok permasalahan yang sedang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Seseorang yang mampu menilai kekurangan dan kelemahan suatu pokok permasalahan secara jeli dan objektif, berarti memiliki sikap kritis. Sikap kritis merupakan sikap positif yang harus dimiliki setiap pelajar. Meskipun tujuan utamanya adalah menilai kesalahan dan kelemahan suatu permasalahan yang sedang disampaikan, kritikan tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan atau menyalahkan pendapat atau pemikiran orang lain. Oleh sebab itu, kritikan sebaiknya disertai berbagai alternatif penyelesaian Bacalah artikel berikut ini! UU Tindak Pidana Terorisme Oleh Budi Gunawan, Pemerhati Kebijakan Publik Di negeri kita sendiri, belakangan ini, sangat riuh dengan kegetiran para istri yang suaminya ditahan polisi dengan dugaan terlibat terorisme. Polemik ini bermula dari adanya berbagai penangkapan yang dilakukan polisi berdasarkan pengembangan hasil penyidikan terhadap tersangka pelaku peledakan bom. Lantas, muncul tudingan bahwa polisi dianggap telah melanggar prosedur penangkapan. Tudingan ke polisi pun akhirnya berkembang, dari melakukan penculikan hingga upaya untuk memberangus aktivis Islam. Tuduhan tersebut tidak hanya meluncur dari kalangan tertentu, namun hampir dari seluruh lapisan masyarakat. Artinya, opini miring terhadap kepolisian itu telah berhasil dirajut menjadi air bah yang mengalir ke arah yang sama. Suatu tekanan yang terpola dengan baik. Alkisah, pangkal persoalan dengan berbagai penangkapan yang tidak segera diberitahukan kepada keluarga yang bersangkutan, serta tidak dilengkapi surat penangkapan. Namun, arus baliknya tiba-tiba saja menjadi begitu deras. Polisi yang memburu tersangka, justru dijadikan terdakwa oleh mahkamah kaki lima. Suatu ironi terjadi. Polisi dituntut untuk menegakkan prosedur hukum dalam proses penangkapan. Namun, mereka sendiri justru tidak mau menggunakan prosedur hukum dalam melampiaskan keberatannya. Berulang kali Kapolri menyatakan bahwa kita hidup di negara hukum dan jika polisi dianggap bersalah, silakan gugat melalui saluran aturan hukum. Sebab, polisi sendiri telah merasa memenuhi prosedur sesuai aturan perundangan. Celakanya, ajakan polisi untuk menguji persoalan ini ke mahkamah hukum, tak kunjung mendapat tanggapan. Orang-orang terlampau asyik dengan cerca, tak ingin mendapatkan kebenaran dan kepastian hukum. Akhirnya, muncul berbagai spekulasi bahwa maraknya142 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X utudingan tersebut hanyalah upaya pembunuhan ”karakter polisi”. 143Munculnya dugaan semacam ini cukup beralasan. Sebab istri paratersangka bukannya mengajukan gugatan tersebut kepada institusihukum. Namun, justru membawanya ke berbagai lembaga yang samasekali tidak memiliki kewenangan hukum. Tentu dengan harapan,munculnya dukungan opini dari berbagai lembaga yang hanyamendengar pengaduan sepihak, bukan suatu keputusan yang adil.Tampak sekali kecenderungan untuk bermain di luar wilayah hukum,agar lebih leluasa menggalang opini publik. Di samping itu, timbul semacam upaya membiaskan informasi.Polisi yang memburu tersangka teroris, tanpa memandang latarbelakang identitas pelaku, dituduh memberangus golongan tertentudengan berbagai predikat, dari aktivis masjid hingga alumni Afganistan.Pendeknya, ada sejenis hasrat menjungkirbalikkan fakta dan status, daripolisi yang memburu teroris menjadi pelaku teror. Citra profesional Polri, yang menghubungkan tinggi dengankeberhasilannya mengungkap berbagai kasus pengeboman, tiba-tibasaja ingin diruntuhkan dengan berbagai isu yang sebelumnya justrumengangkat kredibilitas Polri. Dengan track-record yang telah diakuimasyarakat internasional, seharusnya kita perlu meragukan tindakanyang ditempuh Polri.Beda penafsiran Bila ditelusuri lebih dalam, akar persoalan sebenarnya terletak padaperbedaan penafsiran hukum. Adanya pendapat yang hanya mengacupada Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana [KUHAP],sementara polisi berpedoman pada UU No. 15/2003 tentang TindakPidana Terorisme. Dalam hal ini, tentu harus dibedakan statustersangka, apakah sebagai pelaku kriminal biasa atau terkait terorisme.Jika terkait terorisme, maka tak dapat ditawar lagi, UU No. 15/2003yang harus diberlakukan. UU ini secara khusus disahkan untuk memerangi kaum teroris.Sebelum Perpu Antiterorisme yang merupakan cikal bakal UU No. 15/2003 disahkan, Presiden Megawati Soekarnoputri telah menegaskanalasan utama lahirnya Perpu Antiterorisme, ”Pemerintah membutuhkanlandasan hukum untuk melakukan tindakan guna memerangiterorisme. Tanpa landasan hukum, banyak kendala yang akan dihadapioleh pemerintah”. Mereka yang dapat ditindak dengan UU ini tidak hanya pelakulangsung aksi teror, tetapi juga setiap orang yang sengaja memberibantuan kemudahan pada sang aktor. Sehingga wajar jika polisimenggunakan UU ini untuk menangkap tersangka kendati merakabukan pelaku utama bom Bali dam Bom Marriott. Dasar penangkapan mereka adalah keterangan saksi rekan-rekanmereka yang telah tertangkap lebih dahulu. Dengan demikianpenangkapan oleh polisi adalah sah karena hukum memberikankebenaran [legitimasi] kepada polisi untuk melakukan penangkapandan pemeriksaan berdasarkan laporan intelgen. Tudingan bahwa polisimelakukan penculikan terlampau berlebihan. Kendati polisi tidaku Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X usegera memberikan surat penahanan kepada keluarga yang bersangkutan. Ketentuan mengenai penahanan dan pemberitahuan kepada keluarga memang sangat berbeda. KUHAP mengatur dapat dilakukan paling lama satu hari [1 x 24 jam], sedangkan UU No. 15/ 2003 mengizinkan hingga 7 hari [7x24 jam]. Jadi bagi mereka yang diduga terlibat tindakan terorisme, ketentuan 7 x 24 jam yang digunakan. Skenario Teroris Berbagai polemik yang berkembang selama ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Semuanya hanya menguras energi dan kontra produktif. Kita justru menjadi melenceng dari substansi persoalan sebenarnya. Kita sibuk berselisih tentang penafsiran prosedur, sedangkan teror terus terjadi. Bila kita renungkan, siapakah yang menanggung keuntungan dengan pertikaian semacam ini? Hak asasi manusiakah? Tidak juga, sebab kita hanya pandai berteriak untuk hak asasi tersangka dan keluarga mereka. Sedangkan hak asasi para korban dan anak istrinya tidak pernah didengungkan. Bisa jadi semua ini adalah skenario para teroris yang mungkin kita tidak menyadarinya. Sumber: Media Indonesia, Oktober 2003; 15 1 Diskusikan dengan kelompok kamu, pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Menguraikan pokok permasalahan apa, Saudara Budi Gunawan dalam artikelnya tersebut? 2. Apa latar belakang Saudara Budi Gunawan menulis artikel tersebut? 3. Mengapa pokok permasalahan yang diuraikan Saudara Budi Gunawan tersebut banyak diperbincangkan dan diperdebatkan umum? 4. Apa pendapat Saudara Budi Gunawan sendiri terhadap pokok permasalahan yang diperdebatkan umum tersebut? 5. Apa yang diinginkan Saudara Budi Gunawan sehingga dia menulis artikel tersebut? 2 1. Jika kamu menyimak apa yang diuraikan Saudara Budi Gunawan dalam artikel tersebut, ada beberapa kemungkinan: a. Kamu tidak sependapat dengan apa yang diuraikan. b. Kamu tidak sependapat hanya bagian tertentu yang diuraikan.144 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uc. Kamu sependapat dengan seluruh uraian. d. Kamu hanya sependapat pada bagian tertentu saja dari uraian. 2. Ungkapkanlah pendapat dan komentar kamu terhadap isi artikel tersebut dalam bentuk suatu kritikan! 3. Berikan alasan yang kuat atas kritikan dan komentar kamu. Carilah sumber lain sebagai bahan referensi untuk memperkuat alasan kamu! 4. Bacakan hasil kerja kamu di depan kelas! Sasaran Kompetensi 1. Simaklah acara dialog atau perbincangan yang ditayangkan di televisi! 2. Tuliskan hal-hal berikut ini: a. nama stasiun televisi yang menayangkan; b. nama acaranya; c. topik dialog atau topik yang diperbicangkan; d. nama-nama narasumber serta pembawa acaranya. 3. Catat pokok permasalahan yang diperbincangkan secara cermat! 4. Tuliskan kritik kamu mengenai pokok permasalahan yang diperbincangkan dengan alasan yang kuat dan logis! B Merangkum Isi Teks Buku dengan Membaca Memindai Jika kita ingin membuat suatu rangkuman tentang isi suatu buku,maka dapat dilakukan dengan cara membaca memindai. Sebenarnyamembaca memindai merupakan bagian dari teknik membaca ekstensif.Memindai dapat diartikan melihat dengan cermat. Membaca memindaiadalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengancepat, memperhatikan teks bacaan untuk mencari dan menemukaninformasi tertentu yang kita butuhkan. Dengan membaca memindaikita diharapkan dapat memahami kesan umum isi suatu buku danmemahami fakta serta hal-hal penting lainnya secara cepat. Biasanyadiawali dengan melihat halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi.Kemudian membuka-buka halaman buku, melihat, meneliti, danmencatat pokok-pokok isi bab per bab maupun anak bab di dalamnyasecara cepat.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 1453 Kerjakan pelatihan dengan langkah-langkah berikut ini! 1. Carilah sebuah buku ilmu pengetahuan yang ada di per- pustakaan sekolahmu! 2. Tulislah identitas buku yang telah kamu pilih tersebut, seperti judul buku, nama penulis/pengarang, jumlah bab, dan halamannya! 3. Baca dan pahami kesan umum isi buku tersebut dengan cara membaca memindai! 4. Catat pokok-pokok permasalahan yang diuraikan pada setiap bab dan anak babnya! 5. Susun kembali catatanmu dalam bentuk ringkasan atau rangkuman! 6. Bacakan hasil rangkumanmu di depan kelas secara bergilir! C Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Argumentasi Memahami Karakteristik Tulisan Argumentasi Pada pembelajaraan yang lalu kamu telah mempelajari bentuk tulisan eksposisi yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan. Kali ini kamu diharapkan dapat memahami tulisan argumentasi, yakni tulisan yang tidak hanya memperluas pengetahuan pembaca tetapi berusaha meyakinkan pembaca atas apa yang diuraikan penulis. Dalam tulisan argumentasi penulis berusaha agar pembaca meyakini kebenaran apa yang diuraikannya, dan kemudian pembaca mau bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis [Gorys Keraf, 1989:3]. Bahasa yang digunakan dalam tulisan argumentasi merupakan bahasa meyakinkan. Data-data berupa grafik, statistik, diagram, gambar, organigram, dan lain-lain yang disertakan dalam tulisan argumentasi bertujuan untuk meyakinkan dan mempengaruhi sikap keragu-raguan pembaca. Perhatikan contoh paragraf argumentasi berikut! Contoh Meningkatkan taraf pendidikan para petani merupakaan suatu hal yang sama pentingnya dengan usaha meningkatkan taraf kehidupan mereka. Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem pertanian tradisional, misalnya bercocok tanam yang semula hanya memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif. Petani yang berpendidikan cukup dapat146 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X umemberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan- 147 gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik tingkat pusat maupun tingkat daerah. Itulah sebabnya mengapa pening- katan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak untuk segera diusahakan. Paragraf di atas bersifat meyakinkan pembaca dengan caramemerinci pokok pikiran. Tanpa melakukan atau meyakini apa yangmenjadi pokok pikiran penulis, maka pembaca dianggap melakukansuatu kesalahan. Jika ingin berhasil maka pembaca harus meyakini yangdiuraikan penulis. 4 1. Diskusikan dengan teman kamu paragraf berikut ini yang merupakan paragraf argumentasi! Berilah penjelasan mengapa paragraf yang telah kamu tentukan tersebut merupakan paragraf argumentasi! a. Dalam mengajarkan sesuatu, langkah yang harus kita lakukan adalah menetapkan tujuan untuk mengajarkan sesuatu itu. Tanpa adanya tujuan yang ditetapkan, materi yang kita berikan, metode yang kita gunakan, serta evaluasi yang kita susun, tidak akan memberikan manfaat bagi anak didik dalam proses belajar-mengajar. Dengan mengetahui tujuan pengajaran, kita dapat menentukan materi yang akan kita ajarkan, metode yang kita gunakan, serta bentuk evaluasinya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. b. Sejal awal tahun 70-an umumnya negara-negara maju mempunyai banyak pengalaman dalam menghadapi harga energi yang rendah serta persediaan energi yang melimpah. Kesemuanya itu menjadi penyebab meningkatnya konsumsi per kapita. Dengan terjadinya oil schock pertiga 1970-an, pemerintah negara-negara maju itu terpaksa mengambil langkah-langkah dan campur tangan untuk meninjau kembali kebijakan disisi suplai. c. Latihan olahraga yang berlebih bukan berarti meningkatkan rasa segar. Olahraga yang berlebih justru dapat merusak organ-organ tubuh yang ada. Olahraga harus dilakukan dengan benar dan teratur, agar tubuh dapat beradaptasi dengan mudah dan kesehatan pun akan meningkat. 2. Tentukan sepuluh topik di bidang olahraga, kemudian kembangkan menjadi kalimat!u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u3. Pilih tiga kalimat kemudian kembangkan menjadi paragraf argumentasi! 4. Bacakan hasil kerjamu dan mintalah komentar teman! D Menemukan Hal-Hal Menarik Tentang Tokoh Cerita Rakyat Tahukah kamu tokoh cerita Malinkundang, Joko Tingkir, Sangkuriang, Kabayan? Tokoh-tokoh tersebut merupakan tokoh cerita rakyat dari suatu daerah. Cerita rakyat adalah cerita yang timbul dan beredar di suatu daerah tertentu secara turun-temurun. Biasanya bercerita tentang sesuatu yang berhubungan dengan keadaan alam di suatu daerah, atau berhubungan dengan nama-nama tempat di suatu daerah. Misalnya cerita tentang kejadian suatu danau, cerita tentang terbentuknya suatu gunung, cerita tentang asal kejadian suatu daerah, dan lain-lain. Cerita rakyat suatu daerah bersifat anonim [tidak diketahui siapa pengarangnya], sebab cerita tersebut disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Oleh sebab itu satu versi cerita akan sangat beragam dalam penyampaiannya. Cerita rakyat yang telah dibukukan dari penulis yang satu dengan yang lainnya sangat beragam, walaupun menceritakan satu inti cerita rakyat yang sama. 5 Tutuplah buku kamu! Simaklah pembacaan cerita tentang terjadinya Candi Roro Jonggrang yang akan dibacakan oleh temanmu berikut ini! Bandung Bondowoso Pada zaman dahulu ada sebuah Kerajaan yaitu Kerajaan Prambanan yang diperintah oleh Prabu Baka. Raja ini memerintah rakyatnya dengan kejam. Setiap kali panen semua hasil harus diserahkan kepada raja. Kekejaman Prabu Baka berlarut-larut membuat Patih Windusaka menjadi gelisah. Patih mencoba melunakkan hati rajanya dan mengingatkan sang Prabu agar bertindak lebih bijaksana tetapi tidak dihiraukan oleh Prabu Baka. Sebagai seorang raja, Prabu Baka mempunyai seorang putri yang cantik yang bernama ”Putri Roro Jonggrang”. Kecantikan Putri Roro Jongrang sangat terkenal ke seluruh kerajaan tetangga. Banyak raja dan pangeran melamar Putri Roro Jonggrang untuk dijadikan148 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X upermaisuri tapi selalu ditolaknya. Sang Putri hanya mau 149 bersuamikan raja yang melebihi Kerajaan Prambanan. Kekejaman Prabu Baka membuat negara tetangga yaitu Kerajaan Pengging risau. Raja Pengging Prabu Anglingdriya memutuskan untuk menghentikan kekejaman dan keserakahan Prabu Baka, dengan memerintahkan putranya, Pangeran Damarmaya perang tanding dengan Prabu Baka. Demi tugas negara meskipun dengan berat hati Pangeran berpesan pada istrinya jika ia melahirkan seorang putra namailah putranya Bandung. Lama tak ada kabar berita dari Pangeran Damarmaya. Bandung bertumbuh dengan pesat dan sehat. Ia dididik oleh neneknya dalam bermacam ketrampilan sebagaimana layaknya seorang putra raja. Pada suatu hari Bandung menanyakan pada neneknya siapa ayahnya dan di mana ayahnya berada. Sang nenek menjawab bahwa ayahnya sedang menunaikan satu tugas negara yang berat yakni harus dapat mengalahkan seorang raja yang sakti tapi kejam. Bandung dengan sangat minta izin kepada neneknya untuk menemui ayahnya agar dapat membantu ayahnya. Dengan restu dari nenek dan ibunya Bandung berangkat menuju kerajaan Prambanan ditemani Paman Subur, seorang pengawal istana yang setia. Perjalanan yang jauh ditempuh Bandung dan Paman Subur dengan tak mengenal lelah. Kadang-kadang mereka beristirahat sebentar untuk minum dan makan. Sesampainya di hutan Bondowoso, mereka dihadang oleh seorang yang bertubuh besar dan kekar dan tampaknya bukan bangsa manusia. Ia mengaku Raja Jin penguasa hutan Bondowoso. Ia mengaku sudah lama tidak menyantap daging manusia keturunan pangeran, sebab ia hanya mau menyantap daging manusia yang berdarah biru. Perkelahian pun akhirnya terjadi, Bandung berhasil mengalahkan dan menaklukkan Raja Jin tersebut. Karena merasa kalah, Raja Jin penguasa hutan Bondowoso itu, ingin mengabdikan diri pada Bandung, dan ia meminta Bandung merubah namanya menjadi Bandung Bondowoso. Semenjak itu nama Bandung terkenal menjadi Bandung Bondowoso. Setelah itu mereka terus melanjutkan perjalanannya menuju Kerajaan Prambanan. Mendekati perbatasan Kerajaan Prambanan, Bandung Bondowoso dan Paman Subur melihat sebuah lapangan luas, tempat dua orang sedang bertanding mengadu kesaktian. Menurut penduduk sekitar lapangan perkelahian itu sudah berlanjut berbulan-bulan tetapi belum ada yang kalah. Paman Subur yang sedang mengamati dengan seksama adu kesaktian itu mengatakan pada Bandung bahwa yang sedang adu kesaktian itu ternyata adalah ayahnya, Pangeran Damarmaya melawan Prabu Baka yang kejam itu. Untuk menghentikan pertandingan itu Bandung menyebar pasir ke arah kedua orang yang sedang bertanding tersebut. Seketika itu juga hari berubah menjadi malam, sehingga pertandingan keduau Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uorang sakti itu berhenti. Sebagai kesatria, mereka hanya bertanding di siang hari saja. Setelah berhenti Paman Subur menceritakan bahwa Bandung adalah anak Pangeran Damarmaya yang ingin membantu ayahnya melawan kekejaman Prabu Baka. Pada kesempatan itu Bandung meminta izin ayahnya, Pangeran Damarmaya untuk mengadu kesaktian dengan Prabu Baka. Esok harinya Bandung bertanding melawan Prabu Baka mewakili ayahnya. Dalam pertandingan yang seru itu akhirnya Prabu Baka dapat dikalahkan oleh Bandung Bondowoso. Setelah mengalahkan Prabu Baka, Bandung ingin melihat Kerajaan Prambanan yang merupakan kerajaan hasil taklukannya. Sesampainya di Kerajaan Prambanan Bandung melihat Putri Roro Jonggrang yang sedang menangis mendengar kekalahan dan kematian ayahnya. Bandung berusaha menghibur Putri Roro Jonggrang dengan menawarkan diri sebagai pelindungnya, tetapi Roro Jonggrang menolaknya dengan tegas. Tetapi sebagai orang yang menguasai Kerajaan Prambanan, Bandung menyatakan bahwa ia berhak memperistri Roro Jonggrang. Sebagai Putri taklukan Roro Jonggrang tidak berdaya. Untuk menggagalkan lamaran Bandung dengan cara halus, akhirnya Roro Jonggrang menerima lamaran Bandung dengan syarat minta dibuatkan seribu candi yang harus diselesaikan dalam satu malam. Syarat Roro Jonggrang yang berat itu diterima Bandung untuk mempertahankan harga dirinya. Putri Roro Jonggrang tidak merasa rela jika harus bersuamikan orang yang membunuh ayahnya sendiri. Untuk mewujudkan keinginan Putri Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso meminta bantuan Jin taklukannya untuk membantu membuatkan seribu candi dalam satu malam. Putri Roro Jonggrang mengetahui jika ternyata Bandung membuat candi yang dia inginkan dibantu oleh makhluk halus. Ia merasa gusar dan mencari akal untuk menggagalkannya. Menjelang tengah malam Roro Jonggrang turun ke desa-desa sekitar tempat candi dibangun, ia menyuruh orang-orang desa untuk bangun dan menumbuk padi dan bekerja seperti seolah-olah sudah fajar menyingsing. Dari sebelah timur tempat candi dibangun Roro Jonggrang menyuruh membakar tumpukan-tumpukan jerami seolah cahayanya seperti matahari akan terbit. Mendengar suara lesung orang menumbuk padi dan cahaya kemerahan dari timur membuat para makhluk halus ketakutan dan meninggalkan Bandung Bodowoso yang sedang membangun candi. Roro Jonggrang menyuruh dayang- dayangnya untuk menghitung jumlah candi yang dibangun Bandung, ternyata hanya ada sembilan ratus sembilan puluh candi. Berarti lamaran Bandung batal. Roro Jonggrang sangat gembira, tapi ia tidak menyadari bahwa Bandung Bondowoso sebenarnya mengetahui kecurangannya.150 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uBandung Bondowoso bertanya pada Roro Jonggrang, ”MengapaPutri sangat gembira?” Secara tidak sadar Roro Jonggrangmenjawab, ”Aku gembira candi yang engkau buat kurang satu.”Mendengar jawaban Roro Jonggrang melecehkan itu Bandungsangat marah. Kemudian mengerahkan segala kesaktiannyaberteriak dan mengutuk, ”Jika begitu aku kutuk kamu untukmenjadi candi yang keseribu!” Kutukan itu dikabulkan oleh dewata, maka Roro Jonggrangmenjadi candi yang indah. Semenjak itu candi itu disebut candi”Roro Jonggrang”. Sedangkan candi yang mengelilinginya disebutcandi Sewu. Dari berbagai sumber dengan perubahan 6Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, dan presentasikanlahjawaban kamu di depan kelas!1. Ungkapkanlah secara singkat inti cerita ”Bandung Bondowoso” yang kamu simak!2. Mengapa tokoh Bandung bermaksud membantu ayahnya yang sedang memerangi Prabu Baka?3. Mengapa Roro Jonggrang menolak maksud baik dan keikhlasan Bandung Bondowoso yang ingin melindunginya?4. Apa pendapat kamu terhadap sikap Roro Jonggrang yang ingin membela ayahnya seperti halnya Bandung Bondowoso yang ingin berbakti kepada ayahnya?5. Adakah hal-hal yang tidak realistis dalam cerita tersebut? Jika ada ungkapkanlah!6. Jelaskan menurut pendapat kamu apakah cerita tersebut merupakan cerita yang melatarbelakangi dibangunnya Candi Roro Jonggrang atau Candi Prambanan di Jawa Tengah?7. Adakah nilai-nilai keagamaan yang tersirat dalam cerita tersebut? Jika ada jelaskanlah!8. Hikmah apa yang dapat dipetik dari cerita Bandung Bondowoso tersebut?u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 151Sasaran Kompetensi Carilah dan catatlah cerita rakyat yang beredar di masyarakat sekitar kamu, dengan cara menanyakan kepada orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat di sekitarmu! Bacakanlah cerita rakyat yang kamu dapat di depan kelas, dan ungkapkanlah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 1. Mengkritik adalah memberikan tanggapan secara objektif terhadap kekurangan atau kelemahan suatu pokok permasalahan. 2. Membuat rangkuman tentang isi suatu buku dapat dilakukan dengan teknik membaca memindai. 3. Argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca sesuai dengan apa-apa yang disampaikan oleh penulis. 4. Cerita rakyat adalah cerita yang timbul dan menyebar di daerah tertentu secara turun-temurun. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam Pelajaran 10 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Pernahkah kamu mengkritik suatu permasalahan? Amati masalah- masalah yang ada di dalam kelasmu, seperti masalah kebersihan, disiplin, kekeluargaan, atau masalah lainnya. Sampaikan kritik kamu terhadap permasalahan tersebut. 2. Kemampuan merangkum dapat dilakukan pada semua pelajaranmu, terutama pelajaran-pelajaran hafalan. Rangkuman yang kamu buat akan membantumu meringankan dalam menghafal. Coba kamu praktikkan. 3. Cari rubrik kolom dalam sebuah surat kabar atau majalah. Kamu baca dan prediksi isinya, apakah tulisan tersebut tergolong karangan argumentasi atau bukan. 4. Cari sebuah cerita rakyat yang ada di perpustakaan sekolahmu. Baca olehmu dengan cermat. Carilah hal-hal yang menarik yang terdapat dalam buku tersebut.152 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u10 153I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Berikut ini merupakan tata cara yang harus diperhatikan saat memberikan kritik terhadap informasi, kecuali …. a. menggunakan bahasa yang santun b. kritikan yang diberikan bersifat subjektif c. alasan-alasan yang dikemukakan logis d. kalimat yang digunakan efektif e. tidak menjatuhkan orang yang berbeda pendapat2. Langkah pertama yang dilakukan dalam memberikan krirtik terhadap informasi dari media cetak adalah …. a. memahami isi informasi b. memahami judul informasi c. memahami penyaji informasi d. memahami sistematika penulisan e. memahami pengertian atau arti kritik3. Berikut ini merupakan ciri atau karakteristik paragraf argumentasi, kecuali …. a. bersifat efektif b. mengemukakan alasan c. menolak suatu pendirian d. mempengaruhi pembaca agar meyakini apa yang dibaca e. menyertakan bukti berupa data, grafik, tabel, dan sebagainya4. Untuk menyusun paragraf argumentasi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah …. a. menentukan topik b. menentukan tujuan c. mengumpulkan bahan d. menyusun kerangka karangan e. menentukan observasi lapangan5. Berikut ini merupakan topik yang dapat dijadikan topik paragraf argumentasi, kecuali …. a. korupsi di Indonesia b. remaja putus sekolah c. keindahan pantai Pangandaran d. kecelakaan transportasi di Indonesia e. penyalahgunaan obat-obatan terlarang6. Pengertian membaca memindai yang tepat adalah …. a. membaca dengan melihat daftar isi b. membaca dengan melihat daftar indeksu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uc. membaca dengan berpindah-pindah teks d. membaca dengan menunjuk halaman/sumber yang dirujuk e. membaca dengan memindahkan kalimat-kalimat yang saling berhubungan 7. Langkah pertama yang perlu dilakukan saat membaca memindai buku ilmu pengetahuan adalah …. a. membuka daftar isi b. melihat daftar indeks c. membuka halaman yang dirujuk d. membuka kamus yang disediakan e. melihat informasi yang dimaksud 8. Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap sakral oleh pemilik ceritanya disebut …. a. sage b. mite c. fabel d. legenda e. dongeng 9. Pernyatan yang tidak sesuai dengan pengertian cerita rakyat adalah …. a. cerita yang berisi mitos b. cerita yang tumbuh dari rakyat c. cerita yang tersebar secara lisan d. cerita yang dibukukan oleh pemerintah e. cerita yang memiliki nilai-nilai budaya yang sangat dijunjung tinggi 10. Sangkuriang termasuk cerita rakyat yang berasal dari daerah …. a. Jawa Barat b. Jawa Timur c. Jawa Tengah d. Sumatra Barat e. Sumatra Selatan II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat menyampaikan kritik terhadap informasi dari media cetak! 2. Jelaskan pengertian membaca memindai menurut pemahaman kamu! 3. Jelaskan langkah yang harus kamu lakukan untuk membuat rangkuman isi buku dengan membaca memindai! 4. Jelaskan yang dimaksud cerita rakyat! 5. Tulislah ringkasan isi cerita rakyat dari daerahmu yang pernah kamu dengar!154 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u11PelajaranKependudukan Pada Pelajaran 11 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Kemampuan mengungkapkan isi tabel yang terdapat dalam bacaan. Pembelajaran ini diawali dengan membaca teks yang mengandung tabel. Kamu diharapkan dapat mengungkapkan isi tabel tersebut dalam bentuk kalimat. 2. Kemampuan menyimpulkan isi informasi yang disampaikan secara langsung. Dalam pembelajaran ini tersedia sebuah teks yang berisi informasi. Kamu harus membaca teks tersebut kemudian menyampaikan kembali informasi yang terdapat di dalamnya dengan bahasamu sendiri. 3. Kemampuan menulis gagasan dalam bentuk paragraf argumentasi. Dalam pembelajaran ini dicontohkan tiga jenis pola pengembangan paragraf argumentatif. Berdasarkan contoh tersebut, kamu diharapkan mampu menulis paragraf argumentatif. 4. Kemampuan membahas isi puisi berkenaan dengan kesan pengindraan dan perasaan. Dalam pembelajaran ini tersedia dua buah puisi yang harus didiskusikan secara berkelompok. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 155A Mengungkapkan Isi Tabel yang Terdapat dalam Bacaan Mengungkapkan dan Merangkum Isi Tabel dalam Bacaan Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia tabel diartikan daftar berisi ikhtisar sejumlah data informasi, yang bahasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem urut ke bawah di lajur, dan berderet tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak. Tabel berfungsi untuk memberikan rangkuman informasi yang dinyatakan dengan angka-angka. Dengan menggunakan tabel seseorang dapat dengan mudah mengetahui berbagai perubahan yang telah berlangsung dalam suatu masalah. Berdasarkan jumlah Penduduk Hasil Sensenas 2003 Jabar Urutan Ketiga Termiskin Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada tahun 2002 telah mencapai 4,94 juta jiwa atau 13,38% dari total penduduk Jabar yang saat ini sekitar 37 juta jiwa. Data tersebut berdasarkan hasil Survai Sosial Ekonomi Daerah [Suseda 2002] BPS [Badan Pusat Statistik] Jabar dan Bappeda Jabar. Ukuran penduduk miskin di antaranya mengacu pada standar nilai konsumsi garis kemiskinan yang ditetapkan secara nasional sekitar Rp 100 ribu/kapita/bulan. Artinya, bila nilai konsumsi penduduk dibawah angka itu, tergolong penduduk miskin. Ukuran garis kemiskinan setiap daerah sangat bervariasi sesuai dengan kondisi sosial ekonominya. Menurut Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Jabar Jousairi Hasbulah, M.A., jumlah penduduk miskin di Jabar sebenarnya mengalami fluktuasi. Sejak tahun 1999-2002, ekonomi nasional mulai mengalami pemulihan secara bertahap. Dampaknya, jumlah penduduk miskin secara berangsur mulai menurun pula. Jousairi menilai kondisi itu telah menunjukkan ada perbaikan tingkat sosial ekonomi pada masyarakat lapisan bawah di Jabar. Tabel Penduduk Miskin di Jabar [Hasil Suseda 2002] No. Kabupaten/Kota Jumlah Persentase Garis Kemiskinan [Ribu] [%] [Rp/kapita/bulan] 1. Kabupaten Bogor 451,3 12,54 95.003 2. Kabupaten Sukabumi 362,2 17,03 94.107 3. Kabupaten Cianjur 368,6 18,49 98.338 4. Kabupaten Bandung 543,3 12,53 105.071 5. Kabupaten Garut 323,7 15,40 82.448 6. Kabupaten Tasikmalaya 341,1 16,21 91.403 7. Kabupaten Ciamis 265,8 16,22 103.396 8. Kabupaten Kuningan 203,3 20,36 101.711 9. Kabupaten Cirebon 388,4 19,64 89.297156 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uNo. Kabupaten/Kota Jumlah Persentase Garis Kemiskinan [Ribu] [%] [Rp/kapita/bulan]10. Kabupaten Majalengka11. Kabupaten Sumedang 241,3 18,89 99.18712. Kabupaten Indramayu 142,8 14,40 108.78613. Kabupaten Subang 300,3 18,65 117.55114. Kabupaten Purwakarta 224,3 16,59 113.61115. Kabupaten Karawang 101,4 13,99 110.71216. Kabupaten Bekasi 267,4 14,55 110.29917. Kota Bogor 118,1 6,61 108.36918. Kota Sukabumi 65,4 7,34 118.85719. Kota Bandung 21,7 8,29 101.74820. Kota Cirebon 43,7 3,51 115.33221. Kota Bekasi 24,2 9,00 97.36422. Kota Depok 66,5 3,66 96.718 68,5 5,62 140.129 4.938,2 13,38 112.389 Berdasarkan hasil Suseda 2002 [lihat tabel] terungkap bahwa kotadan kabupaten di Jabar yang paling banyak jumlah pendudukmiskinnya yaitu Kabupaten Bandung sekitar 543 ribu jiwa. DiikutiKabupaten Bogor 451 ribu jiwa. Sedangkan yang lebih rendah, terdapatdi Kota Sukabumi 21 ribu jiwa, Kota Cirebon 24 ribu jiwa. Namun, bila dilihat dari persentase dari jumlah miskin terhadaptotal penduduk di daerahnya, paling tinggi terdapat di KabupatenKuningan yaitu 20,36%, diikuti Kabupaten Cirebon 19,64%, danseterusnya. Adapun persentase penduduk miskinnya relatif rendah,yaitu di Kota Bandung 3,51%, Kota Bekasi 3,66%, dst. Mengingat klasifikasi miskin dari BPS adalah penduduk yangbenar-benar tidak berdaya sekali, setiap ada perubahan sosial ekonomisecara tiba-tiba seperti krisis yang terjadi beberapa tahun lalu ataubencana alam, penduduk yang tidak berdaya tersebut akan langsungterhempas karena sangat rentan terhadap perubahan. Mengenai besarnya komposisi persentase penduduk miskin antaradaerah pedesaan [kabupaten] dan perkotaan, secara umum persentasependuduk miskin paling banyak terdapat di pedesaan. Hal itudisebabkan oleh peluang kerja di kota yang lebih banyak kendati jenispekerjaannya tergolong marginal, baik yang berprofesi sebagaipedagang informal, buruh bangunan, dan lain-lain. Dengan demikian,setidaknya tingkat konsumsi penduduk yang berada di perkotaan inidapat mencapai Rp 100 ribu/kapita/bulan. Klasifikasi penduduk miskin dengan pendekatan modul konsumsi[garis kemiskinan] sekitar Rp 100 ribu/kapita/bulan yang umumditetapkan secara nasional ini, bertujuan pula mengetahui kondisi sosialekonomi penduduk pada setiap provinsi, terutama jumlah pendudukyang tergolong miskin. Dari hasil Susenas 2002 misalnya, jumlah penduduk miskin di Jabarmenduduki urutan ketiga secara nasional setelah Jawa Timur dan Jawau Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 157Tengah. Jumlah penduduk miskin di Jatim paling banyak, yakni 7,7 juta jiwa dan Jateng 7,3 juta jiwa. Namun, dari sisi presentase [perbandingan jumlah penduduk miskin dengan total penduduk daerah setempat], jumlah penduduk miskin terbanyak umumnya terdapat di luar Pulau Jawa, seperti Papua 41,80%, Maluku 34,78%, Gorontalo 32,12%, dan NTT 30,74%. Kendati Jabar menempati urutan ketiga dalam hal jumlah penduduk miskin secara nasional, persentasenya 13,38% atau masih dibawah rata- rata nasional 18,20%. Jumlah itu tidak terlepas pula karena dari sisi jumlah penduduk, Jabar masih merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Dari hasil Sensus Penduduk 2000 [SP 2000] mencapai 35,74 juta jiwa. Bahkan dari Suseda 2002, jumlah penduduk Jabar meningkat menjadi 37,29 juta jiwa, dengan komposisi penduduk terbesar tinggal di Kabupaten Bandung sekitar 4,34 juta jiwa, kemudian Kab. Bogor [3,61 juta], dan Kota Bandung [2,21 juta] Menyinggung perbedaan data keluarga prasejahtera dari BKKBN dan penduduk miskin dari BPS, Jousairi menjelaskan data prasejahtera analisisnya lebih bersifat mikro [individual] dari unsur masyarakat terkecil yaitu rumah tangga. Sedangkan data penduduk miskin dari BPS lebih bersifat makro. Menurut Jousairi, data mikro ini lebih tepat bila dimanfaatkan untuk program yang bersifat social security [pengamanan sosial], seperti untuk program raskin, zakat, dan kartu sehat bagi orang miskin. Sumber: Pikiran Rakyat, Oktober 2003 1 Setelah kamu membaca teks berita tersebut, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut! 1. Apa inti informasi teks berita tersebut? 2. Jelaskan menurut pendapat kamu, dengan tujuan apa teks berita tersebut menyertakan suatu tabel? 3. Berisi informasi apa tabel dalam teks berita tersebut? 4. Jelaskan apa maksud kata-kata: Garis kemiskinan [Rp/kapita/ bulan] pada kolom keempat tabel tersebut? 5. Kota/kabupaten mana menurut tabel tersebut yang paling sedikit jumlah masyarakat miskinnya? 6. Jika dilihat dari persentasenya, masyarakat yang miskin Kabupaten Kuningan merupakan yang tertinggi. Jelaskan mengapa demikian? 7. Jelaskan dengan kalimat yang singkat, kondisi Kabupaten Indramayu dan Kota Depok menurut informasi tabel tersebut!158 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uB Menyimpulkan Isi Informasi yang 159 Disampaikan Secara Langsung Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berbagaiinformasi yang dituturkan orang secara langsung. Informasi tersebutbisa merupakan pengalaman seseorang, nasihat, penyuluhan, dan lain-lain. Seseorang menuturkan sesuatu pada kita dengan harapan kitadapat memahami dan menanggapi yang ia tuturkan. Oleh sebab itu,menjadi pendengar yang baik tidaklah mudah. Ia harus mampumemahami pokok-pokok permasalahan yang disampaikan sertamenyimpulkannya. Selain itu, ia juga harus mampu memberikantangapan atau komentar terhadap informasi yang telah dituturkanpadanya. Seorang penutur akan merasa senang, jika yang ia tuturkanmendapat respon dari pendengarnya, baik itu dalam bentuk masukan,nasihat, maupun kritikan. Bayangkan bagaimana jika kamumenuturkan sesuatu pada orang lain, tanpa ada respon sedikit pun dariorang yang mendengarkannya. Tentu kamu kecewa. 2 Kerjakan pelatihan dengan langkah berikut ini! 1. Tutuplah bukumu! 2. Simaklah pengalaman seseorang yang akan disampaikan oleh salah satu temanmu di depan kelas! 3. Pahami dan catat pokok-pokok permasalahan yang dituturkan! Hati-Hati, Program Kerja LP3I Ke Luar Negeri Pertengahan Mei 2002, saya membaca lowongan kerja di salah satu media ibu kota, tentang perekrutan ratusan tenaga kerja yang akan ditempatkan di perhotelan USA melalui FHD [Floating Hotel Division] LP3I Cabang Kramat. Dengan melihat nama besar LP3I dan penjelasan dari bapak-bapak di sana yang begitu meyakinkan dan tergiur dengan gaji yang dijanjikan, saya memutuskan untuk ikut dalam program ini. Karena saya tidak punya latar belakang perhotelan, saya mengikuti pendidikan singkat yang disediakan lembaga tersebut selama 3 bulan dengan biaya sebesar Rp 2 juta. Selesai mengikuti pendidikan, pada September saya mengajukan lamaran yang ditujukan ke lembaga tersebut dan membayar joint fee sebesar Rp 1 juta dan saya dipersilakan untuk menunggu kabar berikutnya. Setelah dinantikan beberapa bulan dan ternyata tidak ada kabar dan kepastian, pada awal Februari saya dihubungi oleh Bpk. M dari FHD LP3I yang menjelaskan tentang program ke USA yang mengalami berbagai kendala dan menawarkan program baru bekerja di Australia. Saya pun diharuskan untuk membuat aplikasi sertau Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ulamaran baru. Sabtu [8/2], saya dihubungi seseorang yang mengaku sebagai agen dari FDH LP3I yang mengatakan bahwa visa saya sudah selesai dan jadwal keberangkatan saya sudah ditentukan. Oleh karena itu, saya diminta mentransfer biaya keberangkatan melalui nomor rekening yang diberikan sebesar 3.500 dolar AS atau Rp 35 juta. Karena kurang begitu yakin akan si penelepon, saya memutuskan menghubungi Bpk. M di LP3I. Akhirnya, saya memutuskan untuk menyerahkan uang secara langsung pada hari Seninnya kepada Bpk. M dari LP3I yang selanjutnya disetor kepada agen tersebut. Namun sampai hari ”H” keberangkatan, saya belum dapat konfirmasi apapun dari pihak FHD LP3I maupun agen tersebut. Akhirnya, saya mendatangi kantor agen tersebut dan mendapatkan informasi bahwa jadwal keberangkatan saya diubah dengan alasan yang tidak jelas. Sampai surat ini dimuat, uang serta keberangkatan saya tidak jelas karena terus ditunda dengan alasan dirubah-rubah, dan saya lihat pihak LP3I sendiri setiap dikonfirmasi seakan lepas tangan terhadap permasalahan ini, dengan berbagai macam alasan. Demikian surat ini saya buat agar menjadi bahan pelajaran dan kepada masyarakat luas saya menghimbau agar berhati-hati terhadap orang-orang yang memanfaatkan kondisi bangsa kita yang dalam keadaan krisis membuat janji-janji yang menggiurkan. Apalagi, setelah saya lihat kenyataannya FHD LP3I tidak profesional dalam mengirim tenaga kerja ke luar negeri [khususnya di USA dan Australia]. Alasannya, dari semua peserta/calon yang mengikuti proses bersama saya, mereka mengalami nasib yang sama. Imran Mubarok, Jln. Doktor Muwardi No. 83 Cianjur 43215 Jawa Barat Sumber: Pikiran Rakyat, Oktober 2003 3 Setelah kamu menyimak pengalaman tersebut, ungkapkanlah secara lisan pendapat dan komentar kamu atas pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Ungkapkan pendapat kamu, apakah saudara Imran sudah tertipu atau kurang sabar menunggu pemberangkatannya ke Australia oleh pihak LP3I? 2. Ungkapkan komentar kamu, mungkinkah LP3I yang sudah terkenal tersebut menipu saudara Imran? 3. Jelaskan pendapat kamu, apa yang harus dilakukan oleh saudara Imran untuk mengatasi permasalahannya tersebut? 4. Jika ternyata saudara Imran tersebut tertipu, langkah-langkah apa yang salah dalam ia mengikuti progran kerja LP3I tersebut?160 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u5. Hikmah apa yang dapat kamu ambil dari uraian pengalaman 161 saudara Imran tersebut? 6. Buatlah kesimpulan mengenai isi informasi yang telah dituturkan tersebut dalam beberapa kalimat! 1. Ceritakan pengalaman yang pernah mengecewakan dan menjengkelkan kamu secara lisan di depan kelas, dengan langkah-langkah berikut. a. Konseplah terlebih dahulu hal-hal yang akan kamu ceritakan, agar cerita kamu dapat tersampaikan secara runtut? b. Ungkapkan cerita kamu dengan ucapan yang jelas dan intonasi yang tepat! c. Ungkapkan cerita kamu dengan mimik dan gerak-gerik anggota tubuh yang tepat, jika memang diperlukan untuk memperjelas apa yang kamu ceritakan! 2. Untuk siswa lain yang mendengarkan, ajukan pertanyaan terhadap apa yang diceritakan, mengenai hal-hal yang dirasa tidak jelas atau tidak dimengerti, dengan menggunakan kata tanya berikut: apa, siapa, bagaimana, di mana, kapan, mengapa! 3. Ungkapkan saran-saran kamu untuk mengatasi permasalahan yang diceritakan! 4. Ungkapkan kesimpulan dan hikmah yang dapat diambil atas pengalaman yang diceritakan! C Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Argumentasi Mengembangkan suatu paragraf argumentasi dapat dilakukandengan beberapa pola pengembangan paragraf, salah satunya denganpola hubungan sebab-akibat. Sebagai suatu bentuk tulisan yang bertujuanmeyakinkan pembaca, apa yang diungkapkan itu merupakan suatukebenaran, maka alasan yang kamu kemukakan harus masuk akalsehingga dapat dipahami pembaca. Pola hubungan sebab-akibat dalampengembangan paragraf argumentasi, dilakukan dengan caramenghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain. Fakta yangsatu merupakan sebab fakta yang lain, sebaliknya fakta yang satu dapatmerupakan akibat fakta yang lain. Ada tiga jenis hubungan sebab-akibat.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u1. Pola Hubungan Sebab-Akibat Pola paragraf ini dimulai dengan menguraikan fakta-fakta penyebab, dan pada akhir paragraf merupakan kesimpulan yang menjadi akibat. Generasi muda sekarang enggan mempelajari alat-alat musik yang terbuat dari bambu seperti calung dan angklung. Hal yang lebih memprihatinkan lembaga sekolah pun sekarang jarang mengajarkan. Selain itu, sedikit sekali seniman yang mampu membuat alat musik tradisional bambu. Toko alat-alat musik jarang menyediakan alat-alat musik sejenis itu. Mereka lebih suka menjual alat-alat musik modern. Seni dan alat musik bambu sekarang menjadi sesuatu yang langka dan jarang ditemukan di negeri ini. 2. Pola Hubungan Akibat-Sebab Pola ini dimulai dengan menguraikan fakta yang menjadi akibat, kemudian diakhiri suatu kesimpulan penyebabnya. Saat ada berita bahwa Iwan tidak naik kelas teman-temannya sudah tidak terkejut lagi. Dalam bulan-bulan terakhir Iwan jarang masuk ke sekolah. Berapa kali ulangan dari berbagai mata pelajaran dia tidak mengikutinya. Terutama pelajaran PKn dan Agama yang selalu dianggap enteng oleh Iwan, dia mendapat nilai dibawah enam. 3. Pola Hubungan Sebab – Akibat 1 – Akibat 2 Suatu sebab dapat pula menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama adalah menjadi sebab timbulnya akibat kedua. Demikian seterusnya sehingga timbul rangkaian beberapa akibat. Peristiwa I Peristiwa II sebab akibat Peristiwa III sebab 1 akibat 1 sebab 2 Peristiwa IV akibat 2 sebab 3 Contoh [1] Krisis bahan bakar menambah parahnya inflasi. [2] Dalam waktu singkat, harga bahan bakar naik dua kali lipat. [3] Ongkos produksi pun ikut naik karena banyaknya pengguna bahan bakar. [4] Maka harga keperluan hidup pun mencekik leher.162 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4 163 1. Diskusikan dengan teman kamu, rincian sebab atau rincian akibat dari pernyataan gagasan berikut ini masing-masing 5 kalimat! a. Kejahatan di kota besar semakin meningkat. • banyak penganggur • banyak perusahaan melakukan PHK • …. dst b. Musibah banjir dan longsor terjadi di mana-mana. c. Perlunya sikap tegas aparat kepolisian bagi pelajar yang melakukan tawuran. d. Kedisiplinan dan rasa tanggung jawab siswa harus terus digalakkan. 2. Susunlah rincian sebab atau akibat dari pernyataan gagasan utama tersebut menjadi paragraf argumentasi secara utuh! D Membahas Isi Puisi Berkenaan dengan Kesan Pengindraan dan Perasaan Meskipun bersifat fiktif, puisi merupakan suatu karya sastra yangditulis berdasarkan hasil pengamatan pengarang dalam realitakehidupan sekelilingnya. Puisi yang ia tulis merupakan refleksi daripemikiran, perasaan, dan indranya atas realita kehidupannya. Seorangpenulis puisi akan berusaha merefleksikan apa yang ia rasa, lihat,dengar, dan cium pada puisinya dalam bentuk kata-kata. Denganmenggambarkan kesan pengindraannya, ia berharap seseorang yangmembaca puisinya dapat ikut merasakan apa yang ia rasakan danpikirkan. 5 Kerjakan pelatihan dengan langkah-langkah berikut ini! 1. Bentuklah kelompok 4-5 orang! 2. Baca, diskusikan, dan analisislah kesan pengindraan pada puisi remaja berikut ini! Rindu Di antara, indahnya bintang Ada satu bintang Yang kerlipnya kelam Itulah rindu …u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uDi antara harumnya mawar Ada satu mawar Yang harumnya tinggal secercah Itulah rindu … Di antara ilalang yang bergoyang Ada satu ilalang Yang diam berdiri menanti Itulah rindu … Begitulah rindu akan dikau Yang jauh di sana dan takkan Pernah bisa dan pudar Supriatun, SMUN I Palangkaraya, Kaltim, 2001 Mencintai Kamu mencintai kamu sama dengan mencintai angin jika terlalu banyak bisa masuk angin mencintai kamu seperti mencipta sajak harus diendapkan agar tak keruh jadinya mencintai kamu pacarku serupa dengan menggenggam salju hatiku kesemutan tapi engkau mengalir begitu saja Tati Sunarti SMUN Pemalang, Jateng, 2000 Sumber: Majalah Horison 3. Dari kesan pengindraan, puisi karya siapa menurut kelom- pokmu yang lebih menarik? Berikan alasan mengapa puisi tersebut dinilai lebih bagus dan menarik! 4. Jelaskan menurut kelompokmu, kekurangan atau kelemahan kedua puisi tersebut dari segi pilihan kata dan penggunaan gaya bahasanya! 5. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas secara bergilir!164 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u1. Informasi yang disampaikan dalam bentuk tabel ringkas namun 165 padat. 2. Menyampaikan informasi yang didengar harus dengan bahasa yang ringkas, jelas, serta mudah dipahami. 3. Menulis paragraf argumentatif dapat dilakukan dengan berbagai pola pengembangan paragraf. Salah satunya dengan pola hubungan sebab akibat. 4. Puisi yang ditulis oleh salah seorang pengarang merupakan refleksi dari pemikiran, perasaan, dan indranya atas realita kehidupannya. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam Pelajaran 10 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Carilah dalam buku pelajaranmu informasi dalam bentuk tabel. Jelaskan tabel tersebut dalam bentuk kalimat yang efektif. 2. Bacalah sebuah informasi yang terdapat dalam surat kabar. Buat simpulan informasi tersebut dengan bahasa ringkas dan jelas. 3. Cari sebuah surat kabar. Temukan olehmu tulisan-tulisan yang berbentuk argumentatif. Gunting tulisan tersebut, kemudian jadikanlah sebuah kliping. 4. Bacalah sebuah puisi karya salah seorang pengarang yang kamu sukai. Pahami puisi tersebut. Tuliskan kesan yang terdapat dalam puisi tersebut. 11I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi, yang bahasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem urut ke bawah di lajur, dan berderet tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak disebut …. a. data b. tabel c. grafik d. diagram e. gambar informasiu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u2. Fungsi tabel adalah …. a. memberikan rangkuman informasi secara panjang lebar b. memberikan rangkuman informasi dalam bentuk uraian kalimat c. memberikan rangkuman informasi yang dinyatakan dengan angka-angka d. memberikan rangkuman infomasi deretan angka yang dibutuhkan e. memberikan rangkuman informasi yang berkaitan dengan hitung-hitungan ekonomi 3. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mendengarkan dan memahami isi informasi yang disampaikan secara langsung, kecuali …. a. mendengarkan dengan saksama b. merekam hal-hal yang diperlukan c. memberikan komentar bila tidak sesuai dengan fakta d. mempersiapkan alat tulis untuk mencatat isi informasi e. menyimak setiap pernyataan yang disampaikan pembicara 4. Informasi melalui tuturan langsung dapat diartikan sebagai …. a. informasi yang langsung didengar dari media b. informasi yang langsung dibaca dan dicermati c. informasi yang langsung didengar dari orang lain d. informasi yang langsung didengar dari percakapan orang lain e. informasi yang langsung didengar dari pembicara [pada seminar/diskusi] 5. Memahami informasi yang berasal dari tuturan langsung berarti melatih keterampilan …. a. menulis b. mengamati c. menganalisis d. berkomentar e. mendengarkan 6. Hal yang harus kamu lakukan untuk menyimpulkan isi informasi yang disampaikan langsung adalah …. a. menyapa dan memperkenalkan diri pada pembicara b. memperhatikan secara cermat gaya dan penampilan pembicara c. mendengarkan dan mengingat setiap kalimat yang diucapkan pembicara d. mendengarkan dengan penuh konsentrasi dan mencatat pokok- pokok informasi yang didengar e. mendengarkan dan merekam pokok-pokok informasi yang disampaikan166 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u7. Sebuah pembuktian hasil penelitian dapat dilaporkan secara 167 lengkap dalam bentuk …. a. tulisan fiksi b. tulisan narasi c. tulisan eksposisi d. tulisan deskripsi e. tulisan persuasif8. Berikut ini merupakan persyaratan yang harus diperhatikan dalam menyusun paragraf argumentasi, kecuali …. a. memperhatikan aturan EYD b. paragraf harus disusun secara koheren c. kalimat yang digunakan merupakan kalimat efektif d. pilihan kata yang digunakan bermakna lugas atau denotatif e. bahasa yang digunakan merupakan bahasa percakapan para intelektual atau kaum terpelajar9. Kesan pengindraan yang berusaha direfleksikan oleh penyair dalam penulisan puisinya mencakup kesan pengindraan berikut, kecuali …. a. apa yang dirasa b. apa yang dilihat c. apa yang dengar d. apa yang dipikirkan e. apa yang dibau/penciuman10. Di tepi sebuah jalan di ibu kota Ketika udara panas di suatu senja Seorang sopir lusuh dengan truk yang tua Duduk sendiri terkantuk-kantuk Semakin letih, semakin bungkuk Bait puisi di atas ditulis dengan kesan pengindraan …. a. apa yang dirasa dan dilihat b. apa yang didengar dan dirasa c. apa yang dilihat dan didengar d. apa yang dipikirkan dan dirasakan e. apa yang dibau/dicium dan dilihatII. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!1. Jelaskan pengertian tabel berdasarkan pemahaman kamu!2. Bagaimana cara memahami isi informasi tabel yang kamu baca?3. Jelaskan langkah yang harus kamu lakukan untuk dapat menyimpulkan isi informasi yang disampaikan secara tuturan langsung!u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun paragraf argumentasi! 5. Berikan contoh paragraf argumentasi dengan pola sebab-akibat dengan memperhatikan hal-hal yang telah kamu ungkapkan sebagai jawaban soal nomor 4 di atas!168 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u12PelajaranMinat Baca / Tulis Pada Pelajaran 12 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Kemampuan menyampaikan informasi yang disampaikan secara tidak langsung. Dalam pembelajaran ini tersedia sebuah teks yang berisi informasi yang harus kamu simak. Setelah menyimak informasi tersebut, kamu diharapkan dapat menyimpulkannya dengan bahasamu sendiri. 2. Kemampuan menulis gagasan dalam bentuk paragraf persuasif. Dalam pembelajaran ini diawali dengan ciri paragraf persuasif melalui dua buah contoh, yang harus kamu pelajari dan pahami. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kamu diharapkan dapat menulis paragraf persuasif dengan kalimat yang efektif. 3. Kemampuan memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak/ elektronik. Dalam pembelajaran ini, kamu diharapkan dapat menemukan pendapat yang masih perlu kamu pertanyakan kebenarannya. Kegiatan ini harus kamu lakukan melalui diskusi kelompok. 4. Kemampuan mengidentifikasi karakteristik sastra Melayu Klasik. Dalam pembelajaran ini diawali dengan penjelasan ciri-ciri karya sastra Melayu Klasik. Kemudian kamu diharapkan dapat mengidentifikasi karakteristik karya sastra Melayu yang tersedia. 169A Menyimpulkan Isi Informasi yang Disampaikan Secara Tidak Langsung Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar suatu informasi, tetapi kita tidak memahami betul informasi tersebut. Jika ditanya seseorang tentang informasi yang kita dengar seringkali kita menjawab “Saya mendengar informasi itu, tetapi saya kurang memahaminya”. Hal tersebut terjadi, mungkin karena kita hanya mendengar tetapi tidak menyimak. Lalu apa perbedaan mendengar dan menyimak? Menyimak tidak hanya sekedar mendengar, tetapi lebih dari itu. Menyimak adalah proses mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau lisan [Tarigan: Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, 1987:28]. 1 1. Tutuplah bukumu! 2. Dengar dan simaklah teks yang akan dibacakan oleh tiga orang temanmu secara bergilir! 3. Catatlah pokok-pokok isi informasi dan hal-hal lain yang kamu anggap penting dari teks yang kamu simak! Mengubah Hambatan Menjadi Peluang Sebenarnya saya senang menulis dan ingin berprestasi di bidang tulis-menulis. Akan tetapi saya miskin inspirasi dan tidak punya bakat menulis. Setiap tulisan yang saya kirim tidak pernah dimuat. “Ah, malas menulis, menghabiskan waktu saja.” Demikian ungkapan yang sering muncul ketika akan melakukan aktivitas menulis. Menjadi penulis handal berawal dari langkah-langkah penuh hambatan, baik hambatan yang berasal dari dalam dirinya maupun hambatan dari luar. Tak jarang karena hambatan-hambatan itu, banyak penulis pemula atau calon penulis yang menarik diri dari dunia tulis-menulis. Berikut adalah beberapa kiat mengubah hambatan yang mungkin membelenggu atau menjadi kendala para calon penulis menjadi peluang untuk menjadi seorang penulis. 1. Perkaya Sumber Inspirasi atau Imajinasi Faktor inspirasi atau imajinasi merupakan modal awal yang sangat penting untuk mulai menulis. Sebuah tulisan akan terwujud jika kita mempunyai ide atau inspirasi dan imajinasi. Tetapi tidak perlu terlalu khawatir, inspirasi itu selalu muncul terkait dengan banyaknya aktivitas kita. Inspirasi bisa muncul170 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uketika kita beraktivitas, misalnya ketika bermimpi, membaca 171 buku, membaca koran, menonton TV, dan mengamati alam sekitar. Jadi, inspirasi bisa muncul di mana saja dan kapan saja. 2. Tulislah Apa yang Terpikir Saat Itu Kesulitan mengawali sebuah tulisan merupakan masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para penulis. Tidak saja para penulis pemula, penulis senior pun pada waktu mulai menulis sering mendapat kesulitan. Pakar penulisan selalu memberikan himbauan, “Tulislah apa saja yang dekat dengan Anda, yang terlintas dalam pikiran Anda saat itu,” kemudian lakukan revisi dan penyempurnaan. 3. Jangan Menunda Kebiasaan menunda akan menghambat aktivitas menulis. Dengan menunda berarti kehilangan kesempatan untuk menulis. Jadi, sebaiknya kita hilangkan kebiasaan menunda. Segeralah menulis apabila ada ide atau inspirasi muncul di benak kamu, jangan menunda lagi. 4. Jangan Ragu-ragu Perasaan ragu pada saat akan menulis merupakan suatu kendala psikologis. Kita harus yakin, bahwa sesuatu yang akan kita tulis itu layak dan bermanfaat bagi orang lain. Keyakinan seperti itu akan memuluskan alur pengembangan inspirasi ke dalam tulisan kita. Terkait dengan ini, Wendel Holmes menyatakan bahwa apa yang ada di depan dan di belakang kita hanyalah ikhwal kecil, bila dibandingkan apa yang ada pada diri kiri kita. Kemudian, Barbara de Angelis menyatakan bahwa yang dibutuhkan untuk meraih obsesi dalam hidup ini ada dalam diri kita. Inti dari dua pendapat tersebut adalah bahwa sikap ragu- ragu tidak memberikan kontribusi positif bagi kita. 5. Harus Bersungguh-sungguh Kesungguhan adalah modal utama untuk menghasilkan sesuatu. Ada kemampuan tapi tidak ada kesungguhan, kemampuan itu bakal sirna. Sikap seperti ini sangat menghambat keberadaan potensi diri terutama dalam aktivitas menulis. Kesungguhan hati merefleksikan keyakinan dalam kehidupan kita dan mengokohkan kepercayaan untuk menuju hari esok yang lebih baik. 6. Jangan Mudah Putus Asa Mudah putus asa merupakan hambatan besar bagi seseorang untuk menjadi penulis. Untuk menjadi penulis, seseorang harus bersikap optimis, yaitu dengan memandang segala sesuatu secara positif dan wajar. Penulis-penulis hebat selalu bersikap optimis guna menunjang aktivitas menulis. Bahkan, memberi motivasi jika sekali mengirim tulisan tidak diterima, yakinlah yang ketiga akan diterima, dan seterusnya.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uMenulis adalah keterampilan. Semua orang punya peluang untuk bisa menguasainya. Seseorang tidak akan mengetahui apakah ia berbakat menulis atau tidak, sebelum dia mencoba dan berlatih menulis. Latihan terus-menerus akan membuka pintu sukses. Hal yang terpenting, harus ada obsesi, minat menghasilkan tulisan, dan keseriusan untuk berlatih. Dengan seringnya berlatih, talenta yang melekat tanpa disadari akan berkembang. Jadi, mulailah menulis, menulis, dan menulis. Sumber: Buletin Pusat Perbukuan, Januari 2005 2 Setelah kamu menyimak pembacaan teks di atas, kerjakan perintah berikut ini! 1. Buatlah kesimpulan dalam bentuk ringkasan mengenai isi teks yang kamu dengar tersebut! 2. Bacakan kesimpulanmu di depan kelas secara bergiliran! 3. Siswa yang lain mengomentari kesimpulan yang telah disampai- kan teman, baik kelebihan maupun kekurangannya! B Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Persuasif 1. Menentukan Ciri Paragraf Persuasi Amati tulisan berikut ini! a. Lingkungan adalah milik kita bersama. Mari kita jaga lingkungan hidup kita, pelihara semaksimal mungkin. Apabila lingkungan lestari dan terpelihara maka kita juga yang akan menikmatinya. Namun, apabila lingkungan tidak terpelihara apalagi sampai dirusak maka akibatnya akan terasa juga oleh kita. Misalnya, pada waktu musim kering kita selalu dihantui kesulitan air, sedangkan pada musim hujan berbagai bencana akan datang bertubi-tubi. Oleh sebab itu, marilah kita jaga dan lestarikan lingkungan hidup semaksimal mungkin. b. Hunian Asri di Jantung Metropolitan Taman Rekreasi, Pusat Perbelanjaan, Pusat olahraga Ditata Ramah Lingkungan Berbagai Problema Hilang Sesaat Aspirasi Mengalir Sejuk di Tengah Kota Madukara172 Kamu tentu pernah membaca paragraf seperti di atas. Setelah membaca paragraf tersebut muncul perasaan ingin membuktikan, mencoba, atau mengikuti apa yang disampaikan tersebut. Paragraf u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X useperti itu dinamakan paragraf persuasi, yaitu paragraf yang isinya 173bermaksud mempengaruhi pembaca atau pendengar agar sependapat,sejalan pikiran, dan akhirnya sesikap dengan penulisnya denganmengemukakan berbagai ilustrasi dan pembuktian untuk menarik,mempengaruhi, atau mengajak pembaca atau pendengar mengikutikehendak penulis. Tulisan yang bersifat persuasi tidak hanyadisampaikan dalam bentuk paragraf, melainkan dapat puladisampaikan dalam bentuk kalimat. Poster atau iklan umumnyamenggunakan kalimat persuasif. Perhatikan contoh kalimat persuasi berikut ini!Menjarah hutan berarti merampas kehidupan yang akan datangIni baru pemukiman!Jangan ragu, kenyamanan menanti AndaHabis kering, terbitlah banjirDi mana saja, kapan saja, siapa saja, pasti perlu kedamaian 3 1. Amati dua tulisan persuasi di atas kemudian tentukan ciri- cirinya! 2. Identifikasikan perbedaan paragraf persuasi dengan paragraf deskripsi dan eksposisi! 3. Tentukan makna yang dikandung antara kalimat persuasi dengan kalimat berita berikut ini! [1] Ini baru pemukiman! [persuasi] [2] Ini pemukiman baru. [berita]2. Menulis Paragraf Persuasif Dasar suatu karangan yang bersifat persuasif ialah berpikir kritisdan logis. Karangan atau paragraf persuasi dapat disajikan denganberlandaskan ilustrasi atau alat bukti yang disebut evidensi. Masalah pertama untuk membuat sebuah tulisan adalah penentuantopik atau pokok pembicaraan. Topik mana yang akan dipilih dalamsebuah tulisan kelihatannya bukan sebuah persoalan. Namunkenyataannya, sering pula hal ini menjadi benturan bagi kita yang barumulai menulis. Kita sering sekali merasa sukar dan bingungmenentukan topik yang sekiranya mudah untuk dikembangkan dandicarikan bahannya. Hal ini dapat diatasi dengan melihat sumberyang berada di sekitar kita, apa saja yang menarik bagi kita dapatdijadikan topik. Misalnya,pengalaman-pengalaman , keluarga, cita-cita,lingkungan sekitar kita, masalah yang sedang dihadapi, kemasya-rakatan, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan lainnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnyaharus cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk digarap.Pemilihan topik yang masih umum memungkinkan tulisan kita akanmelebar dan kabur dari pokok pembicaraan.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4 1. Tulislah dua paragraf persuasi dengan mengambil ilustrasi atau pembuktian dari wacana 1a! 2. Tentukan sebuah topik yang berhubungan dengan lingkungan sekitar kamu kemudian kembangkan dalam sebuah paragraf persuasi! 3. Buatlah tiga kalimat persuasi tentang lingkungan hidup! 4. Bacakan hasil kerja kamu di depan kelas dan mintalah komentar teman mengenai kesesuaian sifat paragraf! Khazanah Bahasa Evidensi dapat berupa: 1. fakta 2. hasil observasi 3. kesaksian 4. autoritas atau pendapat para ahli C Memberikan Kritik Terhadap Informasi dari Media Cetak/Elektronik Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendapatkan suatu informasi yang merupakan pendapat. Jika kamu tidak selektif dan kritis di dalam menerima informasi tersebut, maka kamu akan salah dalam memahami informasi. Suatu informasi yang berupa pendapat seseorang, benar dan tidaknya masih harus dipertanyakan. Oleh sebab itu, kamu jangan menerima begitu saja suatu informasi yang berupa pendapat, walaupun pendapat itu merupakan pendapat seorang ahli. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kamu harus bersikap kritis dengan mempertanyakan hal-hal yang masih kamu ragukan. Kata tanya yang umumnya digunakan untuk menanyakan suatu informasi adalah apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Kata tanya tersebut sering dengan 5 W + 1 H. 5 Kerjakan pelatihan dengan langkah berikut! 1. Bentuklah kelompok 4-5 orang siswa! 2. Bacalah dan diskusikan isi teks bacaan di bawah ini! 3. Berilah tanda pada pernyataan atau pendapat yang masih perlu kamu pertanyakan kejelasan dan kebenarannya!174 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uJangan Bunuh Minat Baca Anak Sumber: PR, Februari 2003 175 Gambar 13 Minat baca anak-anak perlu ditumbuhkan Guru Besar Bahasa Indonesia UPI Bandung, Prof. Dr. Achmad Slamet Harjasujana, MA mengaku sulit untuk menentukan seberapa rendah atau seberapa tinggi minat baca masyarakat Indonesia saat ini. Memang ada yang mengatakan bahwa minat baca kita sangat memprihatinkan, tapi ada pula yang mengatakan minat baca kita cukup tinggi. Lagi pula, seberapa rendah atau tinggi minat baca itu, sebe- narnya bukan hal yang terlalu penting untuk dibicarakan. Hal yang lebih penting adalah bagaimana kita terus meningkatkan minat baca yang ada. Lalu, bagaimana menumbuhkan motivasi agar anak tetap rajin membaca. Jadi tidak sekedar berminat, tapi juga memiliki motivasi tertentu. Cara efektif untuk meningkatkan minat baca, terutama pada anak-anak dengan menyediakan bahan bacaan yang bisa ”terbaca”. Dalam hal ini perlu diupayakan materi bacaan yang cocok dengan tingkat kemampuan anak. Jika tidak, anak-anak bukan hanya mengalami hambatan dalam meningkatkan minat baca, tapi bahkan dapat ”membunuh” minat baca mereka. Contohnya, bila dalam 100 kata yang terangkai dalam satu paragraf terdapat 3 kata yang tidak dapat dipahami artinya oleh anak-anak, maka mereka mengalami frustasi untuk memahami keseluruhan paragraf. Apalagi jika ketiga kata tersebut merupakan kata-kata kunci. ”Oleh karena itu, para guru harus pandai memilihkan bahan ajar yang cocok untuk siswanya. Jangan menyediakan materi yang sulit terbaca oleh mereka”, ujar sarjana lulusan Universitas Padjadjaran yang melanjutkan program master, spesialisasi, dan doktor di Indiana University, Amerika Serikat. Achmad mencontohkan, soal aljabar dikenal cukup sulit diselesaikan oleh anak-anak. Tapi itu mungkin bukan hanya disebabkan siswa kurang memahami teknik penyelesaiannya, melainkan juga bahasanya sulit dimengerti. ”Dengan demikian, tingkat keterbacaan materi bacaan harusu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X udibuat setinggi mungkin. Semakin tinggi tingkat keterbacaannya, itu berarti buku tersebut mudah dicerna,” ujar Achmad yang mengambil jurusan Pendidikan Membaca saat menyelesaikan program doktor. Setidaknya, ada dua ukuran penting dalam menilai tingkat keterbacaan sebuah wacana, yakni panjang kalimat dan jumlah suku kata. Selain itu, susunan kalimat juga dapat mempengaruhi tingkat keterbacaan. Sayangnya, dalam penilaian Achmad, penerbit buku di Indonesia masih banyak yang belum dapat memenuhi harapan tingkat keterbacaan yang tinggi tersebut. Buku-buku yang diterbitkan belum memperhatikan faktor bahasa secara cermat. Mereka masih sering menggunakan bahasa yang tidak baik dan rancu. Bahkan, ada yang materinya justru dapat ”meracuni” anak- anak. Termasuk dalam kategori terakhir itu adalah komik. ”Dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu, jumlah materi bacaan yang tersedia sekarang memang lebih jauh meningkat. Tapi tidak disertai dengan peningkatan mutunya. Tidak mustahil ini juga bisa ”membunuh” minat baca anak-anak,” ujarnya. Dikatakannya, membaca adalah jantungnya pendidikan. Ungkapan tersebut seakan membuktikan bahwa kegiatan ini sangat penting, sehingga dapat menimbulkan akibat yang fatal jika ditinggalkan. Bahkan, ada seorang pakar dari AS yang mengatakan, kemampuan baca seseorang ditentukan 65% oleh seberapa sering ia melakukan kegiatan membaca, seberapa tinggi intensitas membacanya. Semakin sering ia melakukan kegiatan membaca akan dapat meningkatkan kemampuan membaca yang dimilikinya, termasuk meningkatkan kecepatan membaca. Tingkat kecepatan membaca normal yang diharapkan, untuk ukuran mahasiswa, adalah 500 kata per menit. Dengan tingkat kecepatan seperti itu, mahasiswa diharapkan mau menyisihkan 4 jam sehari untuk membaca, sehingga dalam seminggu ia dapat membaca 850 ribu kata. Cukup untuk mencerna sebuah atau beberapa buah buku. Jika kecepatan membacanya hanya 250 kata per menit, seperti banyak dimiliki mahasiswa Indonesia, maka dibutuhkan waktu lebih lama lagi untuk mencerna jumlah buku yang sama. Itu artinya, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Upaya meningkatkan minat baca ini merupakan tanggung jawab bersama masyarakat. Bukan hanya guru, tetapi juga psikolog, sosiolog, orangtua, penerbit, media massa, dan masyarakat umum lainnya. Setidaknya, upaya ini bisa diawali dengan memberikan teladan kepada anak-anak lewat ”model membaca”. Model ini bisa dilakukan pada tingkat keluarga atau sekolah, dengan mencontohkan kegiatan membaca yang dilakukan para orang dewasa. Sumber: Pikiran Rakyat, Februari 2003176 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4. Buatlah pertanyaan dan tanggapan atas hal-hal yang masih 177 kamu ragukan atas uraian Prof. Dr Achmad Slamet Harjasujana tersebut! Misalnya: a. Apa yang menjadi kesulitan untuk mengukur minat baca masyarakat Indonesia? Sehingga tinggi rendahnya minat baca masyarakat Indonesia sampai saat ini masih diper- tanyakan. b. Mengapa pemerintah tidak berupaya ingin mengetahui perkembangan minat baca masyarakatnya? Misalnya dengan menunjuk suatu lembaga penelitian untuk mene- litinya. Apakah pemerintah menganggap tidak penting permasalahan tersebut? 5. Mintalah pendapat dan tanggapan teman kamu, serta carilah sumber informasi lain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun tersebut! 6. Ungkapkan kelemahan dan ketidaktepatan pendapat yang dikemukakan oleh uraian Prof. Dr. Achmad Slamet Harjasujana tersebut berdasarkan kesimpulan pertanyaan dan jawaban yang telah kamu susun dari berbagai sumber informasi lain dalam bentuk kritikan! 7. Presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas secara bergiliran! D Mengidentifikasi Karakteristik Sastra Melayu Klasik Sastra Melayu Klasik sebenarnya masih tergolong kesusastraan lamaatau prosa lama seperti halnya cerita rakyat atau sastra daerah. Padamulanya berupa cerita lisan yang disampaikan dari mulut ke mulut.Sastra Melayu Klasik merupakan gambaran keadaan masyarakat lama,yang masih berpola pikir sederhana dan sangat dikuasai kepercayaangaib dan kesaktian. Disebut Sastra Melayu Klasik karena bahasa yangdigunakan merupakan bahasa Melayu, beredar dan berkembang didaerah yang berbahasa Melayu. Sastra Melayu Klasik seperti halnya prosalama, memiliki ciri-ciri berikut ini.1. Pokok cerita selalu bercerita tentang kehidupan raja-raja, dewa- dewa. Jarang sekali bercerita tentang rakyat biasa. Jika ada, merupakan cerita rakyat biasa yang istimewa, amat dungu, amat cerdik, atau orang yang selalu malang.2. Statis, perkembangannya sangat lambat. Tema cerita, bentuk, bahkan kalimat dan ungkapannya hampir sama.3. Tradisional, memiliki pola bentuk yang merupakan tradisi. Kalimat- kalimat dan ungkapan-ungkapan yang sama terdapat dalam cerita yang berlainan.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4. Pada umumnya terbentuk oleh masyarakat dan hidup di tengah- tengah masyarakat. Jika dicantumkan nama, umumnya merupakan penyadur dan bukan pengarang sebenarnya. 5. Tidak kronologis; urutan-urutan kejadian tidak tersusun secara kronologis, asal-usul tokoh, raja atau bangsawan dan nama-nama tempat kejadian simpang siur sehingga tidak seluruh isinya dapat dipercaya. 6. Bahasa yang digunakan menunjukkan bentuk-bentuk tradisional. a. Banyak dipakai kata hubung yang menyatakan urutan peristiwa, seperti syahdan, hatta, maka, arkian dan lalu. b. Banyak dipakai bentuk yang sama berulang ulang. c. Banyak dipakai kalimat inversi [susun balik]. Bacalah Sastra Melayu Klasik berikut ini! Hikayat Bakhtiar Ada seorang raja, terlalu besar kerajaannya daripada segala raja- raja. Syahdan maka baginda pun beranak dua anak laki-laki, terlalu amat baik parasnya, gilang-gemilang dan sikapnya pun sederhana. Hatta maka berapa lamanya, dengan kodrat Allah subhanahu wa ta’ala maka baginda pun hilanglah, kembali ke rahmatullah. Arkian maka ananda baginda pun tinggallah dua bersaudara. Setelah demikian, maka mufakatlah segala menteri dan hulubalang dan orang kaya-kaya dan orang besar-besar menjadikan ananda baginda yang tua itu raja, menggantikan ayahanda baginda. Setelah sudah naik di atas tahta kerajaan dan berapa lamanya, maka berpikirlah saudaranya. Katanya, ”Jikalau kiranya saudaraku ini kubiarkan menjadi raja, bahwasannya aku ini tiadalah menjadi raja selama-lamanya. Maka baiklah aku menyuruh memanggil segala menteri dan hulubalang dan orang besar-besar dan orang kaya-kaya sekaliannya.” Setelah berhimpunlah segala menteri dan hulubalang, rakyat hina dina sekaliannya, maka baginda pun bertitah. ”Hai, segala menteri dan hulubalang dan orang besar-besar dan orang kaya-kaya dan tuan-tuan sekaliannya, pada bicaraku ini, jikalau kakanda selama-lamanya, melainkan marilah, kita langgar dan kita keluarkan akan kakanda, supaya negeri itu terserah kepadaku.” Setelah sekalian menteri dan hulubalang dan punggawa dan orang besar-besar dan orang kaya-kaya dan rakyat sekaliannya itu mendengar titah yang demikian itu, maka mereka itu pun berdatang sembahlah. ”Ya, Tuanku, Syah Alam, adapun pendapat akal patik sekalian ini, meskipun paduka kakanda menjadi raja ini, serasa tuanku juga. Jikalau tuanku kabulkan sembah patik sekalian ini, maka naiklah Tuanku mufakat dengan paduka kakanda, supaya sempurna negeri tuanku, karena paduka kakanda itu pun sangat baik dan barang kelakuan dan pekerti paduka kakanda pun baik. Di dalam pada itu pun, lebih maklum ke bawah Duli Tuanku, Syah Alam, juga.” Setelah demikian sembah mereka sekalian itu, maka baginda pun berpikirlah di dalam hatinya. Katanya, ”Benarlah seperti kata menteri sekalian ini siapatah lagi kudengarkan katanya?”178 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uSetelah sudah berkata demikian di dalam hatinya, maka baginda 179pun masuklah ke dalam istananya. Maka sekalian mereka itu punmasing-masing pulang ke rumahnya. Hatta maka berapa lamanya, maka kedengaran kepada bagindatuha wartanya itu. Maka ia pun berpikirlah di dalam hatinya. ”Tiadaberkenan rupanya saudaraku ini akan daku. Jikalau ia hendak jadi raja,masakan dilarang dia, niscaya akulah, yang merajakan dia. Tetapiapatah akan daya aku ini, karena aku tuha. Jikalau demikian, baiklahaku pergi membuangkan diriku barang ke mana membawa untungkuini.” Setelah sudah ia berpikir demikian itu, seketika maka hari punmalamlah. Maka baginda pun sembahyanglah. Setelah sudah, maka iapun lalulah masuk ke dalam tempat peraduan hampiri istrinya, serayabertitah kepada istrinya. ”Hai, Adinda, adapun akan hamba ini sangatlah bencinya saudarahamba akan hamba. Maka oleh karena itu, maka hamba hendak pergimembuangkan diri barang di mana ditakdirkan Allah ta’ala. Makatinggallah Tuan hamba baik-baik memeliharakan Tuan hamba.” Maka bercucuranlah air mata baginda. Kelakian maka sahutistrinya. ”Mengapatah maka Kakanda berkata demikian itu?” Maka titah suaminya. ”Adalah hamba ini mendengar kabar, bahwasaudara hamba itu memanggil segala menteri, hulubalang dan orangbesar-besar dan orang kaya-kaya, diajaknya mufakat melanggarKakanda ini karena ia hendak menjadi raja di dalam negeri ini. Makaitulah sebabnya, maka hamba hendak membuangkan diri barang kemana. Maka tinggalah Tuan baik-baik.” Setelah istrinya mendengar kata suaminya demikan itu, makaistrinya pun segerahlah bangun menyembah kaki baginda, serta denganair matanya bercucuran, serta katanya, ”Walau ke langit pun Kakanda pergi, Adinda ikut juga.” Setelah demikian, maka titah baginda, ”Segeralah Adinda berkemas-kemas, pagi-pagi esok hari kitaberjalan barang ke mana dikehendaki Allah ta’ala. Kita pergi membawauntung kita. Tetapi akan Tuan jangan menyesal kelak.” Maka sahut Tuan putri itu, ”Jangankan demikian, jika ke lautanapi sekalipun, hamba pergi juga, lamun dengan Kakanda.” Syahdan maka kedua suami istri itu pun berkemas-kemas. Setelahhari siang, maka keduanya pun berjalanlah, seraya menyerahkandirinya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, ke luar negeri, masuk hutan,terbit hutan, masuk padang, terbit padang, masuk rimba belantara,terbit rimba belantara. Hatta maka beberapa lamanya baginda dua suami istri itu berjalan,maka ia pun sampailah kepada suatu padang yang luas. Maka bagindadua suami istri pun berhentilah di sana. Adapun tatkala baginda dua suami istri pun berjalan itu, bahwaistrinya itu telah hamil delapan bulan. Kelak ia maka genaplah bulannyaitu. Maka pada ketika yang baik dan hari yang baik maka tuan putripun hendaklah bersalin, maka katanya,u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u”Aduh, Kakanda, lemahlah rasanya segala tulang sendi hamba ini, kalau-kalau genaplah gerangan bulannya hamil hamba ini.” ”Hatta baginda pun berdebarlah hatinya mendengar kata istrinya itu. Seraya disambutnya istrinya, maka katanya. ”Allah subhanahu wa ta’ala juga, yang amat menolong akan hambanya itu!” Maka dengan kodrat Allah subhanahu wa ta’ala, maka seketika itu juga berputralah tuan putri itu seorang laki-laki dengan mudahnya juga. Sebermula adapun anaknya itu terlalu amat baiknya dan gilang gemilang warna mukanya dan tiadalah dapat ditentang nyata lagi. Maka oleh baginda sering disambutnya anaknya itu, lalu diribanya. Setelah sudah, maka kata baginda, ”Hai, Adinda, marilah kita serahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala kalau-kalau mau Adinda menurut kata hamba ini.” Syahdan maka sahut istrinya, ”Maulah Adinda menurut kata Kakanda itu.” Maka kata baginda, ”Hai, Adinda, marilah kita serahkan anak Tuan hamba ini kepada Allah seru alam sekalian, supaya Allah subhanahu wa ta’ala memelihara hambanya lagi mengasihi kepada hamba–Nya!” Maka tuan putri menangis, seraya berkata. ”Hamba pun telah relalah kehendak Tuhan, seru alam sekalian, kepada hamba-Nya!” Kemudian maka tuan putri pun segeralah menudung anaknya itu dengan kain yang keemasan, sambil berlinang-linang air matanya. Setelah sudah, maka diaturnya akan pakaiannya daster pelangi, dipercik dengan air emas, diragam dengan bintang timur, diletak- kannya pada kepalanya dan rantai dukuh pada lehernya dan baju berkancing di atas dadanya dan gelang kana kepada lengannya dan cincin permata pada jarinya, serta ikat pinggang, yang berkemala, pada pinggangnya dan potoh bernaga pada kakinya. Setelah sudah, maka baginda dua suami istri itu pun menadahkan tangannya ke langit, seraya mengucap, demikian katanya, ”Ya, Tuhanku, bahwasannya Engkau juga, yang mengetahui akan hal hamba-Mu yang tertinggal ini.” Maka bertangis-tangislah dua suami istri itu, serta memeluk dan mencium anaknya itu. Setelah sudah, maka kata baginda dua suami istri, ”Tinggallah Tuan baik-baik dan Bunda serahkan Tuan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Barang dipertemukan Allah subhanahu wa ta’ala apalah kiranya dari dunia datang ke akhirat dengan Bunda buah hatiku dan cahaya mataku!” Setelah sudah, maka baginda pun berjalanlah dua suami istri ke mana-mana ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala. Sumber: Pelajaran Bahasa Indonesia, ”Bunga Rampai Melayu Kuno” Dr. M.G. Emeis180 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u6Setelah kamu membaca ”Hikayat Bakhtiar” tersebut jawablahpertanyaan-pertanyaan berikut ini!1. Jelaskan arti kata hubung syahdan, hatta, arkian dilihat dari konteks kalimatnya!2. Apa inti cerita ”Hikayat Bakhtiar” tersebut?3. Siapa tokoh utama dalam cerita ”Hikayat Bakhtiar” tersebut?4. Jelaskan watak para tokohnya!5. Mengapa sang raja pergi meninggalkan istana?6. Hal-hal apa saja dalam cerita tersebut yang menurut kamu tidak realistis untuk ukuran zaman sekarang?7. Jelaskan hal-hal gaib apa saja yang diceritakan dalam hikayat tersebut?8. Jelaskan menurut kamu bagaimana akhir cerita tersebut?9. Hikmah apa yang dapat kita ambil dari cerita hikayat tersebut?1. Menyimpulkan informasi yang didengar hendaknya meng- gunakan bahasa yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami.2. Karangan persuasif dapat disajikan dengan berlandaskan ilustrasi atau bukti yang disebut evidensi.3. Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan suatu informasi adalah 5W + 1H.4. Karya sastra Melayu Klasik merupakan gambaran keadaan masyarakat lama yang masih berpola pikir sederhana dan sangat dikuasai kepercayaan gaib dan kesaktian. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam 181 Pelajaran 12 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Dengarkan siaran berita yang ditayangkan dari sebuah stasiun televisi. Catat olehmu pokok-pokok berita tersebut. 2. Carilah rubrik “kolom” dari sebuah surat kabar. Baca dengan cermat, kemudian tentukan apakah rubrik tersebut dapat dikatagorikan karangan persuasif atau bukan?u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u3. Kalimat pertanyaan biasanya digunakan untuk bertanya kepada orang tentang sesuatu hal. Coba kamu buat beberapa kalimat tanya yang ada hubungannya dengan masalah pertanian. 4. Bacalah sebuah karya sastra klasik yang ada di perpustakaan sekolahmu! Umpamanya, hikayat. Baca dengan cermat, coba kamu temukan ciri-ciri hikayat tersebut. 12 I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1. Berikut ini merupakan pengertiaan informasi melalui tuturan tidak langsung, kecuali …. a. informasi yang berasal dari radio b. informasi yang berasal dari televisi c. informasi yang kamu dengar dari guru d. informasi yang dibacakan oleh salah seorang teman e. informasi yang diperdengarkan dengan cara memutar kaset hasil rekaman dari radio atau televisi 2. Hal pertama yang kamu lakukan saat mendengarkan informasi yang dibacakan oleh teman kamu adalah …. a. memberikan tanggapan b. menyimpan isi informasi c. mengemukakan pertanyaan d. menyimpulkan isi informasi e. mencatat pokok-pokok informasi 3. Berikut ini merupakan hal yang dapat memotivasi seseorang [pendengar] untuk mendengarkan informasi dengan saksama, kecuali …. a. rasa ingin tahu b. membutuhkan informasi tersebut c. rasa sungkan jika tidak mendengarkan d. penutur informasi berikap sopan dan simpatik e. informasi yang didengar dituturkan secara jelas dan mudah dipahami 4. Penulisan paragraf persuasi bertujuan …. a. menghibur pembaca b. memberikan informasi penting kepada pembaca c. memberi perintah yang harus dilakukan dan dijalani pembaca d. memberikan penjelasan ilmu pengetahuan pada pembaca e. mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti kehendak penulis182 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u5. Sifat penulisan persuasif adalah …. 183 a. menghibur b. meyakinkan c. menjabarkan d. membujuk/mengajak e. melukiskan/mengabarkan6. Saran yang dibidik oleh penulis terhadap pembaca dalam paragraf persuasif adalah …. a. emosi/perasaan pembaca b. pikiran/logika pembaca c. membujuk/ mengajak d. moral pembaca e. naluri pembaca7. Kata tanya yang kurang tepat untuk mempertanyakan pokok permasalahan informasi dari media cetak dan elektronik adalah …. a. apa b. kenapa c. di mana d. mengapa e. bagaimana8. Sastra Melayu Klasik sebenarnya masih tergolong kesusastraan lama atau prosa lama seperti halnya cerita rakyat atau sastra daerah. Disebut sastra Melayu Klasik karena …. a. ditulis dengan huruf Melayu b. bercerita tentang masyarakat Melayu c. para penulisnya merupakan orang Melayu d. tema ceritanya mengabarkan orang Melayu e. bahasa yang digunakan merupakan bahasa Melayu9. Salah satu jenis sastra Melayu Klasik yang isinya berupa nasihat dan petuah adalah …. a. sage b. fabel c. legenda d. hikayat e. dongeng10. Berikut ini merupakan karakteristik sastra Melayu Klasik, kecuali …. a. perkembangannya sangat lambat b. khusus dibaca oleh bangsawan atau raja c. selalu bercerita kehidupan raja-raja dan dewa-dewa d. urutan kejadian tidak tersusun secara kronologis e. banyak dipakai kata hubung yang menyatakan urutan peristiwa, seperti syahdan, hatta, maka, arkian, dan laluu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uII. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian sastra Melayu Klasik! 2. Jelaskan ciri atau karakteristik sastra Melayu Klasik secara rinci! 3. Mengapa kita harus bersikap selektif dan kritis dalam menerima suatu informasi? 4. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk dapat menulis paragraf persuasif secara baik! 5. Jelaskan secara singkat perbedaan paragraf persuasif dengan argumentasi!184 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u13PelajaranMoral Pada Pelajaran 13 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Kemampuan memberikan persetujuan/dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak. Dalam pembelajaran ini diawali dengan penjelasan singkat tentang artikel. Kemudian disajikan sebuah artikel yang harus kamu baca dengan cermat, untuk menemukan pokok-pokok per- masalahan yang harus kamu dukung. 2. Kemampuan menulis gagasan dalam bentuk paragraf persuasif. Dalam pembelajaran ini kamu diharapkan mampu menulis paragraf persuasif sesuai dengan langkah-langkah yang harus kamu lakukan. 3. Kemampuan merangkum informasi. Dalam pembelajaran ini terdapat sebuah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik. Berdasarkan grafik tersebut, kamu diharapkan mampu merangkum isi grafik tersebut dengan kalimat yang baik. 4. Kemampuan menjelaskan hal-hal menarik tentang latar cerita rakyat yang didengar. Dalam pembelajaran ini tersedia sebuah cerita rakyat yang harus kamu simak. Setelah menyimak, kamu harus menjelaskan hal-hal yang menarik tentang latar cerita tersebut. 185A Memberikan Persetujuan/Dukungan Terhadap Artikel yang Terdapat dalam Media Cetak Memahami dan Memberi Dukungan Terhadap Inti Permasalahan yang Diungkapkan dalam Suatu Artikel Artikel merupakan bentuk karya tulis lengkap yang ditulis dalam suatu majalah atau surat kabar. Sebuah karya tulis dalam bentuk apa pun pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin menyampaikan atau mengkomunikasikan sesuatu pada para pembaca. Artikel tergolong karya tulis ilmiah. Sesuatu atau pokok permasalahan yang disampaikan oleh penulis harus berdasarkan pemikiran yang objektif, tidak didasari kepentingan tertentu. Gagasan atau pendapat yang disampaikan dalam suatu artikel pada umumnya murni untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan pembaca. Oleh sebab itu, jika kita membaca suatu artikel maka kita pun harus memahaminya secara objektif dan berdasar pemikiran ilmiah pula. Sependapat atau tidak sependapat mengenai suatu permasalahan yang disampaikan dalam suatu artikel harus berdasarkan pemikiran yang logis, berdasar data-data yang benar, serta didukung argumentasi yang tepat. Bacalah artikel di bawah ini secara cermat! Budaya Anarkis Telah Mengakar Oleh Andris Susanto Mahasiswa Program Pendidikan bahasa Jerman FPBS UPI Bandung Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya. Mulai ciri khas ketimuran yang mengedepankan sopan santun, ramah tamah, dan taat akan agama, sampai peradaban yang meninggalkan cerita tentang kejayaan, ketangguhan, sampai kehormatan. Namun, bukan hanya kisah indah yang mewarnai kebesaran bangsa ini. Predikat buruk yang sedianya merendahkan harga diri negeri pun tak sedikit dikoleksi oleh negara yang tak pernah sepi dari masalah ini. Setelah terkenal dengan budaya korupsinya yang kini menduduki posisi puncak di antara negara-negara terkorup, akhir-akhir ini, budaya anarkis juga kembali muncul menambah sederet sifat buruk yang dimiliki bangsa Indonesia. Budaya anarkis yang memandang kekerasan sebagai jalan dalam menyelesaikan persoalan memang bukanlah hal yang baru di negeri ini. Tengoklah kerusuhan Poso dan kerusuhan ‘98, sebagai contohnya. Dalam skala kecil kita bisa lihat setiap hari di berita kriminal di televisi. Brutalisme, premanisme, dan anarkisme adalah pertunjukan sehari-hari yang tidak pernah sepi. Bahkan lucunya, hal tersebut dijadikan komoditas yang menguntungkan bagi beberapa pihak. Untuk sampel yang paling anyar, aksi Satgas PDI perjuangan yang menghancurkan kantor DPCPDI Perjuangan Sragen dan aksi penyerangan pos polisi di Purwakarta yang di beberapa media televisi186 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X udiberitakan dilakukan oleh oknum TNI. Keduanya adalah contoh 187konkret yang menegaskan, bahwa anarkisme masih jadi budaya dinegara kita. Untuk dua peristiwa terakhir, hal yang disayangkan bukan hanyatindakan yang mereka lakukan. Melainkan juga, predikat mereka yangtergolong sebagai elemen bangsa yang seharusnya memberikan contohyang baik terhadap masyarakat awam. Satgas Parpol yang relatifterdidik dan bertugas mengamankan seharusnya tidak memilihkekerasan sebagai jalan keluar. Lalu, jika dugaan kedua benar, anggotaTNI adalah alat negara yang telah dididik dan ditempa untukmengabdikan diri guna mengharumkan nama bangsa. Maka, sungguhtak bijak jika lebih menyukai anarkisme sebagai problem solving. Terlepas dari alasan melegalisasi tindakan sesuai versi yang merekapahami, bagaimanapun aksi anarkisme bukan solusi yang patutdijadikan pegangan oleh pihak mana pun. Lebih jauh lagi, sifat tersebutjuga menerangkan kepada kita betapa masih kurangnya kedewasaandan budaya komunikasi tataran masyarakat kita. Kebiasaanmengemukakan pendapat, berani berbicara, dan taat terhadap hukumyang masih belum membudaya, ditenggarai sebagai beberapa penyebabmaraknya aksi-aksi anarkis yang terjadi di negeri ini. Maraknya aksi kekerasan di negara ini sudah mencapai ambangyang mengkhawatirkan dan harus segera dihentikan. Masyarakat kitaharus dibiasakan mampu mengutamakan dialog dalam menyelesaikanmasalah. Bahkan, dengan kekerasan, kita telah memperkeruh,memperpanjang, dan memperbesar masalah yang sebenarnya bisadiselesaikan dengan kepala dingin. Sindo, November 2006 1 Kerjakan pelatihan dengan langkah berikut! 1. Baca kembali artikel “Budaya Anarkis Telah Mengakar” secara cermat! 2. Tentukan dan catat pendapat yang merupakan pokok per- masalahan yang ingin disampaikan penulis dalam artikel tersebut! 3. Tulis dan ungkapkan pendapat kamu dalam rangka mendukung pendapat penulis dengan menambahkan keterangan, alasan, bukti yang masuk akal! 4. Sampaikan hasil kerja kamu di depan kelas secara bergilir dengan menggunakan bahasa yang baik, benar, dan komunikatif! 5. Siswa yang lain mengomentari kesalahan atau ketidaktepatan dukungan yang disampaikan, baik dalam memberikan alasan-alasan atau argumentasinya, maupun dalam cara penyampaiannya!u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uSasaran Kompetensi 1. Carilah sebuah artikel yang dimuat di salah satu surat kabar nasional! 2. Tentukan dan catat pendapat yang merupakan pokok per- masalahan yang ingin disampaikan penulis dalam artikel tersebut! 3. Tulis dan ungkapkan pendapat kamu dalam rangka mendukung pendapat penulis dengan menambahkan keterangan, alasan, bukti yang masuk akal! 4. Sampaikan hasil kerja kamu di depan kelas secara bergilir dengan menggunakan bahasa yang baik, benar, dan komunikatif! B Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Persuasif Pada pembelajaran yang lalu kamu telah memahami dan berlatih menulis paragraf persuasif. Dalam bentuk karangan atau tulisan utuh, seorang penulis menulis dalam bentuk persuasif, bertujuan agar para pembaca mengikuti atau menuruti yang ia sampaikan dalam tulisannya. Contoh tulisan persuasif yang mudah kamu temui dalam kehidupan sehari-hari adalah tulisan tentang penyuluhan-penyuluhan dan brosur- brosur penawaran suatu produk tertentu. 2 Kerjakan pelatihan dengan langkah berikut! 1. Carilah sebuah contoh tulisan persuasif di perpustakaan sekolahmu, baik tulisan berbentuk penyuluhan-penyuluhan maupun dalam bentuk brosur tentang profil suatu perguruan tinggi yang sering ditawarkan ke sekolah kamu! 2. Tulislah sebuah tulisan persuasif dengan mengacu contoh yang kamu temukan! 3. Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman untuk saling menyunting atau mengoreksi kekurangan dan ketidaktepatan dalam penulisan. Hal-hal yang perlu dikoreksi mencakup: a. kesesuaian bentuk tulisan; b. ketepatan bahasa; c. ketepatan data dan fakta yang disampaikan; d. ketepatan dalam penggunaan tanda baca dan EYD-nya. 4. Presentasikan hasil kerja temanmu di depan kelas dengan berbagai koreksi yang harus diperbaikinya! 5. Penulis boleh mempertahankan hasil kerjanya, jika ia tidak sependapat dengan pengoreksi atau penyunting! 6. Siswa yang lain mengomentari proses penyuntingan yang sedang berlangsung, sehingga menjadi bentuk diskusi kelas yang interaktif.188 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uC Merangkum Isi Informasi Perbedaan antara tabel dan grafik adalah dalam cara memberikansuatu informasi. Jika tabel merupakan informasi berupa kata dan angka-angka dalam suatu lajur atau kolom, sedangkan dalam grafikinformasinya berbentuk gambar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,grafik diartikan lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis ataugambar [turun naiknya hasil, statistik, dan lain-lain]. Pada pembelajarankali ini kamu diharapkan dapat membaca dan memahami suatuinformasi yang dinyatakan dalam bentuk grafik.Baca dan perhatikan informasi grafik berikut ini! Realisasi Pengadaan Buku Penunjang Perpustakaan SMA Muhammadiyah I Yogyakarta Tahun Anggaran 2002/2003 500 275 250 189 75 0 = Buku-buku fiksi kesusastraan = Buku-buku penunjang Ilmu Pengetahuan Sosial = Buku-buku penunjang Ilmu Pengetahuan Alam = Buku-buku Ilmu Agama = Target yang dibutuhkan

u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u


Page 2

ke kamar. Semula apa yang tengah menimpanya itu ia tak pernah pikirkan lebih dalam. Mungkin, pikirnya, karena capek atau ada yang mengguna-gunai? Atau urat syarafnya sudah beralih? Atau …? Ia jadi teringat sebelum kejadian ini, sebelumnya kurang lebih dua hari sebelumnya ia jalan bareng dengan Lusi, sekertarisnya ke Puncak. Dan melakukan ”sesuatu” di sana. Hari kelima sang istri, Tias, masih di rumah orang tuanya. Aheng masih belum ke kantor. Ada keanehan lain lagi yang terjadi. Hari kemarin ia didatangi bawahannya yang menanyakan usaha pembebasan lahan tanah yang selalu gagal. Usaha pembebasan lahan tanah yang dihuni kaum dhuafa itu akhirnya dilakukan dengan cara paksa. Idenya datang darinya dengan menyogok aparat dan para preman. Yang penting mall bisa segera dibangun. ”Sudah berapa duit yang aku keluarkan untuk menyogok pihak birokrat? Masa harus kalah oleh kaum coro? Menyebalkan dan membosankan!” Apa ini yang terjadi dengan dirinya? Telinganya selalu mendengar suara-suara aneh yang entah dari mana sumbernya. Hal ini ia alami setelah mengunjungi lokasi penggusuran hingga gubuk-gubuk reyot itu telah rata dengan tanah. ”Ya Allah, tega benar manusia itu mengusir kami dengan paksa. Ya Allah harus ke mana saya dan keluarga?” suara lirih itu terdengar seakan ada wujud yang masuk ke telinganya. ”Setan! Kalau gua punya uang, gua suruh pembunuh bayaran buat ngebunuh pengusaha laknat itu! Masa rumah gua dihargai gopek?” ”Mas, kita malam ini terpaksa tidur di bawah jembatan layang sana saja ya? Kayak yang lain ….” ”Goblok! Sudah diusir kagak dikasih duit lagi!” ”Ike, pengen cekik deh itu orang yang nyuruh ngebongkar kampung kita. Ike gak rela …! Mana Ike kudu tinggal lagi di rumah si mami!” Aheng semakin pusing mendengar suara-suara itu. Bahkan tadi pagi di rumah Bi Solehah yang sedang bicara di kamar belakang dengan Mang Ja’i bisa terdengar dengan jelas di telinganya. Padahal beberapa ruang dan tembok menghalanginya. ”Mang Ja’i, sebetulnya Bibi mah sudah nggak betah di sini. Udah gaji kecil, eh makan pun kalah sama si Micse, kucing sialan itu! Ah, bibi mah lebih baik jadi TKW lagi aja ke Malaysia.” Aheng tak habis pikir mengapa semua ini tiba-tiba saja menimpanya? Aheng pun lalu mengambil kunci mobilnya. ”Aku harus mem-fres- kan diri,”pikirnya. Ia tancap gas mobilnya menuju diskotik yang kerap ia datangi. Ingar bingar lampu dan musik lagu menyergapnya. Ada gairah baru merasuk ke jiwanya. Sebuah tempat yang selalu melumerkan segala kepenatan hidup. Satu minuman beralkohol ia pesan. Wanita-wanita dengan pakaian menantang syahwat meliuk-liukan badannya. Aheng langsung meminum beberapa teguk. Tubuh-tubuh kaum hawa itu membangunkan birahinya. Dan jari tengah tangan kirinya …. Tiba-tiba telinganya menangkap suara berbeda yang hadir di hadapannya. Saat musik diotak-atik oleh seorang DJ dari piringan hitam40 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X umenghentak-hentak …. 41 ”Fabiayyi A’laa Irobbikumma tukadzibaan …!” Suara itu datang dari masjid yang sedang mengadakan pengajian,jauh beberapa ratus meter sebelah utara diskotik. Aheng betul-betultak ambil pusing! Ia teguk lagi minumannya. Dan tiba-tiba suara ayatsuci tadi itu hilang berganti dengan riuhan pengunjung diskotik yangtiba-tiba mengelilinginya. ”Ayo,ayo! Hebat! Terusss!” Aheng heran mengapa ia terus diteriaki.Ah cuek saja, ia minum lagi, orang-orang bertambah riuh. ”Ayo terusss! ”Hai, sini kamu. Kenapa sih orang-orang meneriaki aku? Ada yangsalah?” ”Hai Bung! Bung hebat banget! Bung bisa minum berbotol-botolminuman lewat telinga!” Orang yang diajak bicara tadi naik ke atas meja bertender. ”Hai semua, gimana kalau Bung ini kita usulin masuk ke GuinessBook?” ”Setuju! Ayo Bung terus minum! Minum!… Miiinum!… Miiiinum!” Aheng tak peduli apa yang terjadi. Ia terus menegak minuman kerasitu lewat telinganya. Sampai Aheng tak kuasa lagi menengguk minuman yang terasasetengah botol lagi. Ia tertunduk. Di sebelahnya, wanita cantik dengandandanan seronok membisiki ke telinga yang satunya lagi. ”Bung, saya bawa barang banyak. Bung berminat, ayolah Bungsembari ajojing. ”Bung …lo? Iyyy …!” ”Apa? kurang kedenger,” sang wanita langsung berjingkat.Dikiranya Aheng sudah mabuk betul, hanya karena Aheng bukanmendekatkan cuping telinganya, tapi Aheng mendekatkan ujunglubang hidungnya dengan lebar-lebar. Orang-orang sibuk kembali dengan kesenangannya masing-masing.Aheng sempoyongan ke luar. Orang-orang melongo. Hanya beberapameter menjelang pintu ke luar. Ia ambruk. Keamanan diskotik segeramenolongnya membawanya ke rumah sakit terdekat. Saat jatuhkepalanya tepat membentur ujung tembok dan darah pun keluar. ”Wah, ini orang gimana sih? Mosok jalan pake tangan?” *** ”Mas Aheng, maafin Tias! Kalau Tias tak pulang, mungkin ….” Satu kecupan pelan mendarat di dahi Aheng. Untung luka yangdiderita hanya sedikit. Dahinya berbalut perban. ”Bu, mungkin juga besok suami bisa dibawa ke rumah. Lukanyatidak terlalu parah, kok.” Dokter itu tersenyum. Aheng menggeliat. ”Mas Aheng sudah sadar? Ini Tias, Mas!” ”Tias?” ucap Aheng lirih. Ia coba buka matanya. Aheng kaget sebabhanya warna putih yang ia lihat. ”Mas …,” Tias menatap tajam mata suaminya yang sudah terbukalebar.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u”Tias, aku buta? Tias, kenapa aku?” ”Mas tidak apa-apa kan? Kata dokter hanya kepala Mas yang sedikit luka. Mata Mas katanya normal.” ”Tapi …. Tias?” Dan disingkapnya selimut putih yang menutup bagian bawah badan Aheng. ”Tias?” ”Iya Mas?” Kepala sang istri didekatkan ke arah mata suaminya sembari mengusap lembut pipinya. ”Tias mataku di sini ….” Ujung telunjuk Aheng menunjuk tepat pada kedua tungkai kakinya! Sumber: Pikiran Rakyat, 12 Oktober 2003 5 Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama kelompok kamu! 1. Setelah kamu membaca cerpen tersebut, hal-hal apa yang menarik hati kamu? 2. Siapa tokoh Aheng dan mengapa ia merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya? 3. Keanehan dan keganjilan apa saja yang terjadi dan dirasakan tokoh Aheng? 4. Menurut pendapat kamu, mengapa keanehan dan keganjilan itu terjadi pada diri tokoh Aheng? 5. Cerpen ”Aheng” ini merupakan cerpen yang bercerita tentang konflik batin tokoh yang bernama Aheng Marwan. Jelaskan apa yang menarik dari konflik batin tokoh tersebut! 6. Pada akhir cerita digambarkan keadaan tokoh Aheng melihat matanya telah berpindah ke tungkai kakinya. Jelaskan menurut kamu apa maksud pengarang dengan akhir cerita tersebut? 7. Hikmah apa yang dapat kamu petik dari cerita cerpen tersebut? 8. Adakah menurut kamu kekurangan atau kelemahan pengarang dalam menulis cerpen tersebut? Jika ada jelaskan dalam hal apa? Ungkapkan jawaban-jawaban hasil diskusi kelompok kamu di depan kelas. Mintalah komentar kelompok lain dengan membandingkan hasil kerja mereka. Sasaran Kompetensi Bacalah sebuah cerpen yang kamu peroleh dari koran atau majalah! Setelah kamu baca, ceritakan kembali cerpen tersebut di depan kelas! Kemukakan menurutmu hal-hal yang menarik dari cerpen tersebut! Teman yang lain dapat memberikan komentar.42 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u1. Ide pokok paragraf adalah pikiran utama yang menjiwai paragraf. Ide pokok terdapat dalam kalimat topik. Letaknya, bisa di awal paragraf, bisa pula di akhir paragraf.2. Eksposisi adalah bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan atau menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seseorang.3. Agar mampu memperbaiki kalimat perkenalan yang disampai- kan oleh orang lain, kamu harus perhatikan baik-baik perkataan- perkataan yang disampaikan orang lain tersebut.4. Langkah-langkah untuk menceritakan kembali cerpen yang dibaca antara lain membaca cerpen secara keseluruhan, mencatat isi pokok cerita, mencatat nama-nama tokoh, kemudian menceritakan kembali cerita tersebut dengan bahasa kita sendiri. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalamPelajaran 3 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, cobakamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasaberikut ini.1. Bacalah buku pelajaranmu [apa saja]. Tentukan ide pokok yang terdapat dalam buku tersebut. Lakukan dengan teknik membaca cepat.2. Cari sebuah surat kabar yang ada di rumah atau di sekolahmu. Coba kamu baca beberapa topik yang ada dalam surat kabar tersebut. Kamu tentukan apakah yang kamu baca tersebut termasuk jenis eksposisi atau bukan.3. Biasakan kamu memberikan saran perbaikan kepada orang lain yang sedang berbicara. Kamu harus berlaku sopan agar yang diberi saran tersebut dapat menerima dengan tidak merasa terpaksa.4. Biasakanlah kamu berbagi cerita dengan temanmu, siapa tahu teman itu belum pernah membaca cerita yang pernah kamu baca.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 433 I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1. Agar dalam membaca cepat dapat berhasil secara maksimal, hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah …. a. membaca setiap kata, huruf demi huruf dengan teliti b. membaca secara cepat tanpa memperdulikan isi bacaan c. membaca setiap kata, huruf demi huruf dengan sangat teliti d. membaca judul dan paragraf terakhir serta mencoba menebak isi secara keseluruhan e. melatih gerakan mata dengan melihat awal baris, tengah, akhir baris, dengan memperhatikan dan memahami frase demi frase, bukan kata demi kata 2. Biodisel adalah bahan bakar mesin disel berupa estel metil atau etil asam lemak, yang terbuat dari bahan baku tumbuh-tumbuhan. Contohnya, minyak sawit atau crude palm oil [CPO], biji jarak, asam lemak [asam yang menyebabkan bau tengik pada minyak goreng], atau minyak jelantah. Pertanyaan yang tepat untuk isi paragraf di atas adalah … a. Apa manfaat biodisel? b. Singkatan dari apa CPO? c. Bagaimana cara mengolah biodisel? d. Apa yang dimaksud dengan biodisel? e. Apa yang menyebabkan minyak goreng berbau tengik? 3. Berikut ini merupakan karakteristik karangan ekposisi, kecuali .... a. berupa paparan atau penjelasan b. tidak menggunakan daya khayal c. berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan apa yang diuraikan penulis d. menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas penge- tahuan pembaca e. menggunakan angka-angka, grafik, tabel, contoh, dan gambar untuk memperkuat penjelasan 4. Grafik, tabel, dan gambar dalam sebuah karangan eksposisi berfungsi untuk …. a. memperkuat argumentasi b. meyakinkan pembaca c. melengkapi data d. memperkuat imajinasi e. menambah jumlah tulisan44 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u5. Perbedaan antara wacana eksposisi dengan wacana argumentasi 45 salah satunya terletak pada …. a. data pendukung b. tujuan penulisan c. pilihan kata dalam penulisan d. aturan ejaan dalam penulisannya e. pendidikan dan keilmuan penulisnya6. Berikut ini merupakan kondisi yang tepat ketika memperkenalkan diri kepada forum [audiens], kecuali …. a. lafal yang jelas b. intonasi yang jelas c. pilihan kata yang tepat d. berpakaian yang modis e. tidak gugup atau grogi7. Hal yang tidak perlu disampaikan kepada forum [audiens] saat memperkenalkan pembicara dalam suatu forum diskusi adalah …. a. nama pembicara b. pendidikan pembicara c. pekerjaan pembicara d. gaji atau honor pembicara e. prestasi dan keahlian pembicara8. Berikut ini merupakan ciri-ciri karya sastra cerpen, kecuali …. a. ceritanya singkat b. terdapat gaya bahasa c. terdiri dari beberapa episode d. terdiri dari satu tema dan satu alur e. tidak terdapat perubahan nasib si tokoh9. Hal yang harus kamu lakukan untuk dapat menceritakan kembali isi cerpen yang kamu baca secara lisan adalah …. a. menghafal setiap kata yang tertulis dalam cerpen b. membacakan teks cerpen dengan suara, lafal, dan intonasi yang tepat c. mengucapkan secara persis dialog antartokoh yang terdapat dalam cerpen d. menceritakan isi cerpen dengan menggunakan bahasa sendiri sesuai alur atau jalan ceritanya e. menceritakan secara jelas akhir cerita yang dialami tokoh dalam cerpen tersebut10. Latar belakang cerita berupa tempat, kondisi sosial, waktu dan sebagainya merupakan unsur intrinsik karya sastra yang disebut …. a. alur b. latar c. tema d. penokohan e. sudut pandangu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uII. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Jelaskan cara menentukan gagasan utama suatu paragraf! 2. Jelaskan ciri-ciri paragraf eksposisi yang kamu ketahui! 3. Jelaskan langkah-langkah dalam menyusun karangan eksposisi! 4. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat memperkenalkan diri kepada forum [audiens] dalam suatu acara diskusi atau seminar! 5. Jelaskan ciri-ciri karya sastra cerpen!46 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4PelajaranEkonomi Pada Pelajaran 4 ini kamu akan mempelajari serta menguasaibeberapa kemampuan berbahasa berikut ini.1. Kemampuan mendiskusikan masalah yang ditemukan dalam teks berita, artikel, atau buku. Dalam kegiatan ini diawali dengan penjelasan singkat tentang hal tersebut. Berikutnya, kamu harus membaca teks yang tersedia kemudian secara berkelompok mendiskusikan makna kata atau kata-kata yang sulit yang terdapat dalam teks tersebut.2. Kemampuan menanggapi siaran informasi dari media elektronik. Untuk mencapai kemampuan ini, kamu harus mendengarkan teks siaran radio yang tersedia dan mencatat isi informasi yang terdapat di dalam siaran tersebut.3. Kemampuan menulis gagasan dalam bentuk paragraf eksposisi. Dalam pembelajaran ini dijelaskan secara singkat tentang paragraf proses, ilustrasi, dan paragraf contoh yang harus kamu pahami. Setelah memahami hal tersebut, kamu harus mampu menulis paragraf eksposisi proses, ilustrasi, ataupun contoh.4. Kemampuan membaca dan menganalisis cerpen. Hal yang harus kamu kuasai adalah kemampuan menganalisis karakter, tema, dan amanat. Agar kemampuan tersebut dapat kamu miliki, kamu harus membaca terlebih dahulu cerpen “Meredam Matahari di Kala Kelam”. 47A Mendiskusikan Masalah yang Ditemukan dalam Teks Berita, Artikel, atau Buku Ketika kamu sedang membaca suatu bacaan, kadangkala kamu menemukan kata yang tidak kamu mengerti. Kamu tidak mungkin dapat memahami konsep atau gagasan penulis atau pembicara jika kamu tidak mengerti makna kata-kata yang diungkapkannya. Menguasai dan memahami sejumlah kata merupakan syarat berbahasa. Tetapi dalam praktiknya tidak sesederhana itu, banyak kata yang memiliki kelemahan, yakni seringkali dapat ditafsirkan dengan berbagai cara, tergantung dari konteks kalimat di mana kata itu dipergunakan. Dalam bahasa Indonesia, secara umum kata-kata sulit yang kamu temui merupakan kata serapan bahasa asing. Untuk memahami kata-kata sulit tersebut, kamu bisa membuka kamus, bisa juga dengan menganalisis atau menduga-duga melalui konteks kalimatnya. Makna yang tertera dalam kamus adakalanya kurang sesuai dengan makna dalam konteks kalimat. Oleh sebab itu memahami makna kata sulit dalam suatu teks bacaan, seperti teks berita, artikel, atau buku pengetahuan diperlukan kehati- hatian dan ketelitian. Jika kita salah memahami makna suatu kata sulit dalam suatu teks bacaan, kemungkinan besar kita pun akan salah atau keliru memahami konsep atau gagasan yang disampaikan dalam teks bacaan yang kita baca tersebut. Bacalah artikel di bawah ini! Regulasi Pasar Modern Sesungguhnya banyak hal yang menyebabkan pasar tradisional seperti sekarang ini. Pertama, soal regulasi. Pemerintah masih kurang responsif dalam mengatur pertumbuhan pasar modern. Perpres tentang penataan, pembinaan pasar dan pertokoan, hingga kini juga belum keluar. Padahal, rencananya sejak tahun 2005. Dengan demikian, peraturan tentang pasar saat ini hanya bersandar pada SKB Menteri Perindustrian dan Perdagangan dengan Menteri Dalam Negeri No. 145/MPP/Kep./5/1997 tentang Penataan, Pembinaan Pasar dan Pertokoan. Sedangkan tentang pasar modern, masih merujuk pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 107/MPP/Kep/2/1998 tentang tata cara izin usaha pasar modern. Kedua peraturan itu tidak cukup mengakomodasi situasi yang berkembang saat ini, dan terkesan absolut. Apalagi dengan bergulirnya otonomi daerah, sulit bagi pemerintah pusat untuk mengontrol secara langsung kebijakan pemerintah daerah menyangkut keberadaan pasar modern. Kedua, peremajaan pasar. Pasar tradisional sangat membutuhkan perbaikan performa. Kondisi fisik pasar yang lusuh memang makin sulit bersaing dan menarik minat konsumen dalam jumlah yang lebih48 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ubesar. Pemerintah pun tidak sanggup melakukan renovasi dengan 49alasan minim dana. Penyerahan kepada swasta berakibat parapedagang pasar tidak sanggup untuk membayar sewa. Akibatnya,mereka terusir dari lokasi yang telah didiaminya selama puluhan tahun. Paling tidak, kondisi ini dapat dipahami sebagai hasil regulasi yangsetengah hati. Pemerintah tidak terlalu serius meletakkan nasib pasartradisional dan kios-kios kecil menengah sebagai agenda penting yangperlu mendapatkan perhatian. Amat dikhawatirkan bila alam berpikirDarwin “Survival for the fittest”, menyelusup ke alam pikir pararegulator. Pasar tradisional dibiarkan mati seiring dengan persainganyang tercipta. Di Bangkok, pasar tradisional sekarang tinggal dua unit, yangsebelumnya mencapai 22 unit. Sekarang sudah tergantikan oleh pasarmodern yang sekarang berjumlah 20 unit. Apakah skenario ini yangmemang sedang dipersiapkan di Indonesia? Tentunya terlalu naif. Karena itu, regulasi pasar modern tidak mungkin lagi ditunda-tunda, jika menginginkan kehidupan pasar tradisional dan kios-kiosbernafas panjang. Masalah zonasi, pembagian ruang, kemitraan,perlindungan, dan alokasi distribusi barang, perlu diatur dalam regulasipasar. Pemerintah harus mampu mengatur alokasi kekayaan sertamendistribusikannya secara proposional. Pertaruhan ini akan terlihatbagaimana respons pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalammenggulirkan regulasi tersebut. Mengapa kita tidak bercermin dariSingapura, yang menata pasar tradisionalnya dengan baik tanpa salingmeniadakan? Tawaf Irawan, Alumnus MPKP FEUI dan Peneliti LSPEU Indonesia Sumber: Sindo, Desember 2006 1 Lakukan pelatihan dengan langkah-langkah berikut! 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa! 2. Tentukan, catat, dan diskusikan dengan kelompokmu, makna kata-kata sulit yang terdapat dalam teks berita di atas! 3. Buatlah contoh kalimat dengan menggunakan kata-kata sulit yang telah kamu tentukan untuk memperjelas maknanya! 4. Presentasikan hasil kerja kelompokmu secara bergilir dalam bentuk diskusi kelas! 21. Bacalah sekali lagi artikel “Regulasi Pasar Modern” dengan teliti dan cermat!2. Beri tanda atau garis bawahi kalimat-kalimat dalam artikel tersebut yang berisi suatu pernyataan atau hal-hal yang tidak kamu pahami!u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u3. Buatlah pertanyaan mengenai hal-hal atau pernyataan yang tidak kamu pahami tersebut dengan menggunakan kalimat efektif! 4. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun tersebut pada teman dalam bentuk diskusi kelas! B Menanggapi Siaran Informasi dari Media Elektronik Mendengarkan siaran radio dan menonton acara televisi merupakan kegiatan yang hampir tiap hari kamu lakukan. Seorang penyiar radio atau televisi dalam melakukan kegiatannya akan berusaha seolah sedang berbicara langsung dengan kita. Dia berusaha mengutarakan pokok-pokok yang diinformasikan dengan kalimat-kalimat penjelas, keterangan-keterangan, contoh-contoh, agar para pendengar atau pemirsa memahami betul apa yang ia informasikan. Mendengarkan informasi untuk kamu pahami, kemudian kamu sampaikan kembali kepada orang lain, bukan sesuatu hal yang mudah. Untuk melakukan kegiatan tersebut, pertama kamu harus menyediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat pokok-pokok isi informasi. Kedua, kamu harus bisa membedakan kalimat-kalimat pokok dan kalimat- kalimat penjelas yang diutarakan penyiar. Tidak semua yang diucapkan oleh penyiar merupakan hal yang penting. Ketiga, kamu harus mendengarkan apa yang diutarakan oleh penyiar dengan penuh konsentrasi. Hal ini harus kamu lakukan sebab kamu tidak mungkin meminta untuk mengulang apa yang diutarakannya. Keempat, jika kamu akan menyampaikan kembali isi informasi pada orang lain, kamu harus menyusun pokok-pokok isi informasi yang kamu catat dengan bahasa kamu sendiri hingga menjadi informasi yang lengkap, dan tidak berbeda jauh dengan isi informasi asalnya. 3 1. Tutuplah buku milikmu! 2. Dengarkan dan catat pokok-pokok isi informasi dari hasil rekaman radio atau yang akan dibacakan oleh salah seorang temanmu! 3. Selama temanmu membacakan teks siaran radio, kamu tidak boleh bertanya atau meminta untuk mengulangi apa yang diutarakannya. [Sebagai latihan, temanmu akan membacakan teks sebanyak dua kali] 4. Utarakan kembali isi informasi yang kamu dengar secara lisan di depan kelas dengan menggunakan bahasamu sendiri! Lakukan secara bergiliran!50 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uTeks Siaran Radio 51 Selamat pagi para pendengar Radio Doski yang setia. Seperti biasa sore hari ini saya Astri, akan menemani Anda sampai 60 menit ke depan dalam acara Bagi-Bagi Informasi. Kali ini Astri ingin membagi informasi pada pendengar semua berkaitan dengan ”Kemajuan Teknologi Mainan”. Okay, sebelumnya dan sebagai pembuka acara pada pagi yang cerah ini, Astri persembahkan terlebih dahulu untuk Anda sebuah lagu berikut ini. ................................................................................................................... Saudara pendengar, mudah-mudahan Anda masih tetap setia pada frekuensi 98,7 FM Radio Doski yang dipancarkan di Jalan Melati 2 Bandung. Saudara, sebetulnya banyak anak-anak yang menyukai anjing sebagai binatang piaraannya, dibandingkan binatang lain, seperti kucing, ikan, burung, dll. Tapi, dengan berbagai pertimbangan seperti sudut pandang sosial, kesehatan, maupun religi, banyak orang tua tidak mengizinkan anak-anaknya memelihara anjing di rumah mereka. Tapi faktor yang dominan adalah memelihara anjing tidak semudah dan segampang binatang lainnya. Saudara pendengar, sekarang Anda sebagai orang tua tidak perlu lagi khawatir atas keinginan putra-putri Anda untuk memelihara seekor anjing. PT Sony Elektronik baru-baru ini mengeluarkan produk baru, mainan anak-anak dengan teknologi canggih yang diberi nama Aibo. Aibo adalah seekor anjing elektronik atau robot berbentuk anjing sangat cerdas, yang dapat Anda hadiahkan kepada anak Anda pengganti anjing sesung- guhnya. Saudara, seperti layaknya seekor anjing, bila kita sentuh bagian tertentu Aibo akan melakukan gerakan-gerakan yang lucu, seperti menggerak-gerakkan ekornya, menggonggong, mengangguk-angguk, dan lain-lain. karena pada bagian-bagian tertentu Aibo dilengkapi sensor khusus, sebagai alat kendali sehingga Aibo dapat bereaksi seperti halnya seekor anjing sesungguhnya. Ada satu hal lagi saudara pendengar, Aibo dapat kita beri nama sesuai keinginan kita. Melalui suatu program khusus Aibo dapat mengenal suara seseorang yang dianggap majikannya. Aibo akan berjalan dan mendekati suara yang memanggilnya. Soalnya, Aibo dilengkapi sensor inframerah dan kamera digital di kepalanya, hingga dia tahu di mana asal suara berada. Seperti halnya seekor anjing sungguhan yang selalu setia mengikuti majikannya. Saudara sekalian, memang harga robot mainan ini cukup mahal untuk ukuran penghasilan orang Indonesia. Tapi demi kasih sayang kita pada anak, kadang harga tidaklah menjadi penghalang, sebab mahal dan tidaknya sesuatu demi cinta kasih kita pada anak menjadi sangat relatif. Baiklah saudara sebelum kita lanjutkan pada info-info berikutnya, Astri akan putarkan lagu kedua, untuk Anda semua pada pagi hari ini. Sebuah lagu kenangan, dan mudah-mudahan dengan lagu ini akan mengingatkan Anda akan masa lalu Anda yang bahagia. .............................................................................................................u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uSasaran Kompetensi Dengarkan/simak informasi yang disiarkan melalui radio atau televisi seputar masalah ekonomi [bukan informasi berita]. Catat pokok-pokok isi informasi yang kamu dengar atau simak dengan tepat. Ceritakan kembali isi informasi tersebut kepada temanmu di depan kelas. Berikan penjelasan stasiun radio atau televisinya, nama acaranya, jam tayangnya, serta nama penyiarnya. C Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Eksposisi Pada pertemuan yang lalu kamu telah memahami pengertian dan ciri paragraf eksposisi, serta pengembangan paragraf deduksi dan induksi. Sebagai suatu jenis karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi, paragraf eksposisi bertujuan agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan sejelas-jelasnya. Contoh tulisan yang umumnya menggunakan jenis tulisan eksposisi adalah laporan kegiatan, resep, artikel, dll. Selain pola pengembangan khusus-umum atau umum khusus, berdasarkan cara pengembangan kalimat utama paragraf, suatu paragraf eksposisi dapat dikembangkan pula melalui pola pengembangan paragraf proses dan contoh. Perhatikan contoh pola pengembangan paragraf eksposisi berikut. a. Paragraf proses, yaitu paragraf yang mengembangkan urutan suatu kejadian dari awal sampai akhir terjadinya sesuatu. Langkah pertama yang dilakukan Kolonel Sudirman dalam menghadapi pertempuran Ambarawa saat itu adalah mengumpulkan para komandan tempur. Setelah bertempur, mulailah mereka mengatur siasat perang. Dalam pengaturan siasat itu tampak bahwa Kolonel Sudirman benar-benar ahli dalam bidang itu. Pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa mereka akan menyerang Kota Ambarawa secara mendadak dan bersama-sama. Kolonel Sudirmanlah yang akan memimpin langsung serangan umum itu. b. Paragraf ilustrasi, yaitu paragraf yang menjelaskan atau menggambarkan sesuatu, sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang dimaksud penulis. Sepertinya, aku mengenal orang itu rambutnya yang indah, hitam memanjang. Kulitnya keemasan sangat bersih. Matanya yang bulat nan menawan dihiasi oleh bulu mata yang lentik serta alis yang tebal. Ia cantik sekali.52 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uc. Paragraf contoh, yaitu mengelompokkan hal-hal yang mempunyai 53 persamaan, kemudian diperinci lagi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil Masih berkisar tentang lingkungan, Gubernur Jawa Barat memberi contoh tentang jambu mete di Mayong, Jepara yang terserang ulat kipat. Ulat ini timbul akibat berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah perkebunan tersebut. Menurut Gubernur, izin peternakan ayam di Mayong diberikan untuk mensejahterakan masyarakat. ”Kalau hal ini memang benar, lain kali kita harus hati-hati dalam memberikan izin mendirikan suatu usaha,” Ujarnya. 4 1. Kembangkanlah gasasan pokok paragraf berikut ini menjadi paragraf eksposisi dengan memilih salah satu pola pengembangan paragraf proses, contoh, atau ilustrasi! a. Judi merupakan salah satu penyakit masyarakat. b. Antri dengan tertib merupakan sikap masyarakat yang berbudaya. c. Tidak ada satu agama pun yang membenarkan kekerasan. d. Menghargai keyakinan orang lain dan tidak memaksakan keyakinan pada orang lain merupakan sikap toleransi yang sebenarnya. 2. Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman kamu untuk saling mengoreksi ketepatan pola pengembangan paragrafnya, pilihan katanya, penyusunan kalimatnya, gaya bahasanya, dan penggunaan ejaan. D Membaca dan Menganalisis Cerpen1. Mengungkapkan Karakter Tema dan Amanat Cerpen dengan Kehidupan Sehari-hari Ketika kamu sedang membaca cerpen, sebenarnya kamu sedangmembaca dan memahami suatu kehidupan. Walaupun cerpenmerupakan suatu karya rekaan pengarang, cerita dalam suatu cerpenmerupakan hasil pengamatan pengarang atas hidup dan kehidupanyang nyata. Oleh sebab itu kisah dalam suatu cerpen bisa saja terjadipada diri kamu. Bahkan banyak orang beranggapan apa yangdiceritakan dalam suatu cerpen merupakan kisah nyata seseorang, ataucerita dari pengalaman yang sebenarnya yang dialami penulis. Pengalaman tokoh, sikap hidup tokoh, serta latar kehidupan tokohyang dikisahkan dalam suatu cerpen, dapat meningkatkan pengalamanu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ubatin kamu dalam menjalani kehidupan ini. Cerpen pada dasarnya adalah karya tulis, tetapi apa yang kamu dapatkan dari cerpen tidak mungkin kamu dapatkan dari karya tulis lainnya, seperti buku sejarah, buku matematika, buku agama, buku biologi, dan lain-lain. Bacalah cerpen berikut ini dan kerjakan soal pelatihan 4! Meredam Matahari di Kala Kelam Murparsaulian Pada akhirnya apapun yang terjadi, Ahya berusaha terus agar bisa melangkah dengan tenang. Melewati hidup, walau debar-debar keperihan selalu mengikutinya, namun tiada lagi yang dapat disesalkan, sebab pedih dan bahagia hanya dipisahkan oleh sehelai benang, sulit untuk ditebak. Begitu kesimpulan sementara yang dipahami Ahya dari perjalanan hidupnya yang rumit itu. Bulan pucat pasi pada seperempat malam yang mengiba sedih. Ahya menyisir malam sendirian, bersandar di dinding-dinding sepi. Bibirnya mendesis garang, menenangkan pikirannya yang jauh melayang sampai ke sebuah kota yang jauh dari tubuhnya yang bersandar lemah di kursi kayu taman itu. Taman, di mana orang-orang banyak menghabiskan waktu yang kian terengut rutinitasnya. Bekerja monoton sepanjang hari. Begitulah dari waktu ke waktu. Tak ada tersisa untuk berpikir. Ahya menghitung-hitung sudah berapa kali ia duduk menyendiri seperti ini. Mengapa sepi selalu membayangi hidupnya. Malam ini sengaja untuk tidak melakukan aktivitas rutinnya. Bosan, hal itu selalu terlontar dari mulutnya. ”Kau lelaki yang kesembilan ratus memelukku,” rintih Ahya tertahan memendam dendam. Bintang makin terang. Sedang bulan makin cerah saja memaknai setiap desah nafas Ahya dan Pak Heli yang semakin larut dalam pergumulan tanpa tepi. Hujan makin lebat seperti hendak tenggelamkan bumi. Usai sudah petualangan Ahya malam ini. Di benaknya yang ada hanya sejumlah angka-angka dalam hitungan dollar, ringgit, atau rupiah pun jadilah. ”Yang penting duit, asal dalam jumlah banyak,” ucapannya terkadang dalam kelirihan yang menghempaskan ke dinding risau yang berdiri kokoh di kisi-kisi hatinya. Malam makin memburu pagi. Subuh-subuh sekali perempuan cantik tinggi semampai itu keluar dari kamar hotel. Di tasnya setumpuk uang. Sayup dari kamar no. 16 lagu Blues sempat didengarnya. Meninggalkan seorang laki-laki yang tadi pagi berbohong pada istrinya. Pergi dari rumah untuk urusan kantor, keluar kota. Gila! ***54 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u”Kau lelaki yang kedua ribu,” rintih Ahya pecah, namun, kalimat 55yang diucapkannya tak dapat ditangkap jelas oleh laki-laki yangmenidurinya. Di kamar itu, dan di balik malam yang kelam, dendamAhya makin dalam. Subuh yang datang untuk kesekian kalinyadisambut dengan sesal yang sesak. ”Sampai kapan aku begini,” tiba-tiba pertanyaan yang paling ditakutinya itu muncul. Sudah berulang kali angka-angka di rekening tabungannya iapelototi. Ia tak percaya telah mengumpulkan uang sebanyak itu. Dulusebelum terjun ke dunia yang ditekuninya dengan serius ini, isitabungannya masih sepi. Tak seramai saat ini. Ah.., Badrun pasti akan marah jika ia mengetahui pekerjaannyaselama ini. Sedangkan anaknya Selma, sudah besar. ”Tapi mengapaBadrun tak terbentik niatnya pulang. Begitu sibukkah ia mencari nafkahdi negeri tetangga sana. Atau…..Ah…, setiap kali pikiran itu datangAhya selalu berusaha untuk menepisnya. Atau Badrun masuk dalamderetan nama TKI yang dicambuk. Oh..., alangkah kejamnya hidup,jika ternyata sangkaannya itu benar. Perempuan itu berjuang di sinisendiri, dan Badrun bisa dikatakan bertanggung jawab, sedangkansepucuk surat pun tak pernah sampai di tangannya yang mengabarkanbagaimana keadaan laki-laki itu. Benarkah Badrun ikut dicambuk?Sungguh, berita di koran tadi pagi yang mengatakan puluhan TKImendapat hukuman cambuk di negeri jiran Malaysia, cukupmeruncingkan hatinya. Apa pun yang dialami Badrun saat ini, yang jelas Ahya juga sedangmenderita. Perempuan kata banyak orang cenderung lebih banyakdisakiti daripada laki-laki dan Ahya menyadari hal itu. Tapi jika andaibetul Badrun ikut dicambuk, derita manakah yang lebih pedih di antaramereka berdua? Ahya menyimpan sekat duka yang tertahan dikerongkongannya dan menumpuk pedih di dadanya. Pada akhirnya apa pun yang terjadi, Ahya berusaha terus agar bisamelangkah dengan tenang melewati hidup, walau kadang debar-debarkeperihan selalu mengikutinya, namun tiada lagi yang dapat disesalkan,sebab pedih dan bahagia hanya dipisahkan dengan sehelai benang, sulituntuk ditebak, begitu kesimpulan sementara yang dipahami Ahya dariperjalanan hidupnya yang rumit itu. *** Malam ini Ahya tidak ke mana-mana. Ia mendekam di kamarrumahnya. Berpuluh-puluh pesan lewat SMS masuk, namun takdihiraukannya. ”Ini aku di kamar 15 menunggu kamu.” Begitu pesanitu berulang-ulang. Ahya tahu pesan yang berbunyi seperti itu. Danjika mau jujur pesan inilah yang selalu ditunggu-tunggunya. Namunmalam ini ia begitu enggan, badannya letih dan lesu. Berulang-ulanghand phone-nya berbunyi, Ahya tak hendak menjawab karena tak inginberkomunikasi langsung. Ahya pasti bingung untuk menolak, jikaberbicara langsung dengan pelanggannya. Sudah pukul dua malam, Ahya masih belum tidur juga. Selmatertidur nyenyak dalam pelukannya. Jarang sekali gadis kecil itu dapatu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X utidur dalam pelukannya. Sejak ia berumur tiga tahun, bocah itu sudah diasuh oleh Anum sampai usia lima tahun sekarang ini. Tapi entah mengapa malam ini Ahya rindu sekali memeluk anaknya, mendekapnya, dan rindu tidur seranjang. Rindu itu juga menyentak- nyentak hati Ahya. Rindu kepada suaminya Badrun, yang entah kapan pulang dan entah bagaimana nasibnya kini. Jalan seperti inilah akhirnya ditempuh Ahya untuk memenuhi segala kebutuhannya. Bahkan ia dapat hidup mewah. Selma tidak ketinggalan dari teman-temannya. Gadis kecil itu bisa mengenakan baju bagus-bagus. Bila kawannya bersepeda, ia juga dibelikan sepeda oleh ibunya. Sama seperti anak kepala imigrasi di sebelah kanan rumahnya. Ahya makin tak percaya diri. Niatnya untuk keluar dari lembah hitam itu pupus sudah, bahkan ia berjanji tidak akan keluar. ”Inilah duniaku. Dunia di mana sulit membedakan antara yang boleh dan tidak boleh, antara yang halal dan yang haram. Masa bodoh!” Begitu selalu Ahya berkata bila terpikir hal itu. Toh pikirannya sudah berusaha untuk jadi orang baik-baik selama ini. Mengasuh kesetiaan menanti Badrun yang pamit padanya ke negeri jiran untuk mencari kerja, mengubah penghidupan. Namun Badrun hanya mengirim belanja selama enam bulan. Setelah itu ia harus banting tulang sebagai buruh pabrik, sendiri dan sendiri. Hingga ia menutup telinga atas gunjingan tetangga- tetangganya dengan profesi sebagai wanita penghibur. *** Sudah lima belas hari Ahya tidak keluar rumah. Badannya terlihat bertambah kurus. Kini ia tak kuat lagi mengantar jemput Selma ke sekolah, padahal tujuannya istirahat untuk memperhatikan kehidupan anaknya yang tunggal itu. Sekedar istirahat sebentar beberapa saat, berhenti dari aktivitas malamnya, karena Ahya menyadari Selma sedang tumbuh, jadi perlu perhatian. Perempuan itu juga tak berniat untuk berhenti selamanya, karena targetnya mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk sekolah anaknya belum tercapai. Segumpal risau membayang di wajah Ahya. Rencana untuk sekedar sejenak memperhatikan anaknya musnah. Bahkan kini, yang mesti diperhatikan dirinya sendiri. Untung anaknya Selma tidak terlalu banyak menuntut. Kehadiran ibunya untuk beberapa saat di rumah memercikkan rasa bahagia di hati gadis kecil itu. Walau kadang nalurinya mengatakan kebahagiaan yang dirasakannya saat ini tak lengkap, tanpa kehadiran seorang ayah. Seperti teman-temannya yang lain. Suatu ketika, saat pendaman rasa di hatinya tak terbendung lagi, ia menanyakan perihal ayahnya pada Ahya. ”Ma, kapan papa bisa di rumah lagi, seperti mama saat ini?” Pertanyaan yang membuat remuk hati Ahya. Kalimat itulah yang selama ini berusaha dibungkamnya dari mulut Selma. Ia takut dan tak siap menjawab pertanyaan itu. Ada titik hendak jatuh, bergulir di matanya yang mulai cekung. ”Tak lama lagi papa juga pasti akan berkumpul bersama kita. Papa56 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X usayang sama Selma, hanya saja saat ini papa belum ada waktu. Papa 57harus kumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk sekolah Selma.Kamu mau jadi orang pintar kan,” jawab Ahya tegar, namun ada sekat-sekat yang bergetar dari tenggorokannya. Ia belai rambut gadis kecilnya, buah hati perkawinan denganBadrun. Ia ingat kebahagiaan yang pernah ia rasakan, saat Badrun selalusetiap subuh membangunkannya dengan kecupan, membelai perutnyayang kian membesar. Dan sakit luar biasa yang ia rasakan ketikamelahirkan anak pertama mereka, Badrun di sisinya, memberikekuatan, harapan hidupnya. Dengan Badrunlah ia mengenal hidup susah. Jauh beda dengankehidupan keluarganya yang serba mewah. Bersama Badrun pula iaterbiasa pergi ke mana-mana naik mikrolet, bajaj, tanpa sedan mewahpapanya. Akh, tiba-tiba semua rekaman peristiwa selama ini bermain lagidalam benaknya. Sejak pertemuan pertamanya dengan Badrun, temansekolahnya yang pada mulanya bersikap acuh padanya. Namun Ahyatertarik wajah ganteng itu. Itulah awal kehidupannya. Sekolah merekasama-sama tak selesai. Ahya lari dari rumah dan memilih Badrunsebagai teman hidupnya, padahal mereka belum punya apa-apa. Ahya anak sulung itu dikucilkan dari keluarga, dianggap telahmencemarkan nama baik keluarga, kawin dengan orang berkelasbawah. Badrun satu-satunya tempat Ahya menggantungkan harapan.Dua tahun hidup bersama, Badrun akhirnya memutuskan untukmencari pekerjaan ke Malaysia. ”Bukankah semasa bujang dulu Abangsering jadi TKI ilegal. Kenapa sekarang Adik berat melepas Abang. Toh,Abang akan pulang lagi membawa modal untuk kehidupan kita. Selmatidak boleh seperti kita, ia harus sekolah dan jadi orang. Kita harusmendidik dengan baik, mendidik tanpa uang omong kosong akanberhasil.” Itulah ucapan Badrun yang saat ulang tahun perkawinanmereka yang kedua. Dua hari kemudian, Badrun mewujudkan apa yangpernah diucapkannya itu. Ahya mengantar kepergian suaminya denganair mata kepedihan dan perasaan ragu menjalani hidup. *** Hujan deras senja itu Ahya duduk muram di belakang mejasendirian. Di depan berserakan botol Jhoni Wolker dan bir. ”Aku haruskembali lagi dan kuat menjalani warna hidupku yang dulu,” batinnyamendesis. Sudah dua jam seseorang yang berpesan lewat SMS itu belumjuga datang. Gigil tubuhnya ditahannya. Lesu dan letih mendera tubuhdan batinnya. Tapi ia harus kuat. Terbayang wajah Selma yang tertidurpulas sore tadi ketika ia berangkat dari rumah. Untuk pertama kalinyaia memulai kehidupan malamnya lagi. Setelah berpikir tak ada pilihanselain kembali. Dua detik berselang, sosok tubuh cantik, tinggi semampai itu naikmobil Volvo biru tua. Mobil itu melaju menuju arah selatan. ”Kita akanbersenang-senang, mungkin untuk dua atau tiga hari,” ujar seorangu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ulelaki. Ada titik yang mau jatuh namun tertahan di bulir-bulir waktu. Mimpi Ahya tadi malam berlanjut malam ini. Ia masih saja merangkak menyusuri jalan gelap itu, sendiri. Di negeri seberang sana, beribu TKI masih juga menyimpan mimpi. Sumber: Horison Murpasaulian dilahirkan di Pasirpengaraian 5 Februari 1979. Karya-karyanya dimuat di berbagai media cetak di antaranya RiauGambar 6 Murpasaulian Pos, Majalah Budaya Sagang, Majalah Budaya Tepak, Berdaulat dan Dewan Sastra Melayu [Malaysia]. Selain itu puisinya dimulai juga dalam beragam antropologi seperti Makam, Tanda, Jzirah luka, Purnama Kata Kemilau Musim, Musim Berganti, dan Antologi Bersama Penyair se-Indonesia. Cerita pendeknya dimuat dalam antropologi Selat Mustika, Kata Pagi, dan Kata Seligi. Menyair baginya ialah pilihan hidupnya dan menulis ialah sebuah keniscayaan. Saat ini bekerja di Riau Televisi sebagai reporter dan presenter berita. Saat ini juga tercatat sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Riau [DKR]. 5 Setelah membaca cerpen tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Dalam cerpen ”Meredam Matahari di Kala Kelam” diceritakan tokoh Ahya dan tokoh Badrun. Siapakah mereka? Dari kedua tokoh tersebut siapa yang menjadi tokoh utamanya? 2. Demi cintanya pada Badrun, akhirnya Ahya memutuskan untuk lari dari rumah dan tidak melanjutkan sekolahnya. Apa pendapat kamu atas sikap dan keputusan Ahya tersebut? 3. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu mempunyai kekasih tetapi tidak disukai oleh orang tua kamu? 4. Setiap orang tua pasti ingin melakukan yang terbaik untuk anak- anaknya. Jelaskan menurut kamu apakah sikap orang tua Ahya terhadap Ahya salah? 5. Apa pendapat kamu atas sikap dan keputusan Ahya untuk tetap menjalani pekerjaannya sebagai WTS untuk masa depan anaknya dan kelangsungan hidupnya? 6. Coba bayangkan bagaimana sikap kamu jika ternyata Ahya adalah ibu kamu? 7. Setiap orang tentu ingin melakukan sesuatu yang terbaik untuk keluarganya. Apa pendapatmu atas keputusan Badrun meninggalkan Ahya dan anaknya Selma ke Malaysia demi masa depan mereka? 8. Jelaskan hikmah yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut!58 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u6 59 1. Bacalah sekali lagi cerpen tersebut secara seksama! Tutuplah buku kamu dan ceritakanlah kembali isi cerpen tersebut dengan menggunakan bahasa kamu sendiri! 2. Bacakan hasil kerja kamu di depan kelas!2. Mengungkapkan Latar dan Penokohan dalam Cerpena. Penokohan Seperti telah diuraikan di muka, jika kamu membaca suatu karyasastra seperti cerpen, berarti kamu sedang membaca liku-liku suatukehidupan. Oleh sebab itu objek dari suatu karya sastra adalah manusiadan kehidupannya. Pengarang dalam suatu karyanya, akan berusahamengungkapkan keadaan tokoh, karakter tokoh, baik lahir maupunbatin dalam karyanya. Melalui penokohan inilah kita sebagai pembacadapat dengan jelas menangkap wujud manusia dan perikehidupannyayang sedang diceritakan pengarang. Ada dua cara yang sering digunakan pengarang untuk melukiskantokoh ceritanya.1] Pengarang menguraikan atau menggambarkan secara langsung keadaan tokoh, misalnya diceritakan bahwa tokoh: cantik, tampan, kulitnya kuning, bibirnya tebal, cerewet, malas, jujur, jahat, dan lain-lain. Perhatikan contoh berikut. Aku tertawa melihatnya, Mahdi memang hitam kulitnya. Agak terlalu hitam barangkali. Tapi banyak gadis di fakultas mengatakan, Mahdi tampan. Entah karena memelihara cambang yang menghitam pada pipinya, itukah dia jadi nampak tampan, aku tak tahu benar. Atau barang kali dia tampan, karena tubuhnya seperti tubuh atlet. Aku perhatikan cara berjalannya. [Sumarto: Astiti Rahayu hal. 9]2] Secara tidak langsung, yaitu pengarang menjelaskan keadaan tokoh secara tersamar. Biasanya pengarang menggambarkannya dengan cara berikut. a] Dengan cara menjelaskan pada pembaca melalui keadaaan lingkungannya, cara berpakaian, cara berbicara, sehingga pembaca dapat membayangkan wujud tokoh, apakah dia seorang yang rajin, jorok, sopan, jujur, cerewet, pendiam, dan lain-lain.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ub] Dengan melukiskan sikap tokoh dalam menanggapi suatu kejadian atau peristiwa. Dengan cara ini pembaca dapat menilai apakah tokoh itu berpendidikan, acuh tak acuh, dermawan, kikir, dan lain-lain. c] Dengan cara melukiskan bagaimana tanggapan atau penilaian tokoh-tokoh lain dalam cerita tersebut. [Suharyanto, Dasar-dasar Teori Sastra, 1997:31] b. Latar/Setting Suatu cerita yang diungkapkan dalam suatu karya sastra seperti cerpen, tentu saja terjadi dalam suatu tempat dan waktu tertentu. Latar tempat atau latar waktu dalam karya sastra akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang. Dengan melukiskan latar yang tepat, diharapkan para pembaca akan menilai apa yang diceritakan merupakan sesuatu yang realistis, atau tidak mengada-ada. Latar tempat yang dimaksud tidak hanya tempat secara geografis, tetapi keadaan sosial masyarakatnya, kebudayaannya, kebiasaan dan tradisinya. Semua itu akan mempengaruhi jalannya cerita. Perhatikan contoh berikut! ”Bagaimana sebenarnya hubungan antara Akang dan Teh Ina? Sepulang dari Cianjur, saya dengar ada sesuatu yang kurang menyenangkan. Bukan soal hubungan Teh Ina dan Mang Sukanda. Tetapi saya khawatir dengan sikap Abah dan Ambu. Katanya mereka tidak setuju. [Ramadhan K.H.: Kemelut Hidup 1977:98, dengan sedikit perubahan] Dari kutipan tersebut dapatkah kamu membayangkan cerita tersebut berlatar daerah mana? 7 Bacalah kembali cerpen ”Meredam Matahari di Kala Kelam”! Tentukan bagaimana watak tokoh-tokoh dan latar yang diceritakan dalam cerpen tersebut! Berilah kutipan dari cerpen tersebut untuk memperkuat penentuan watak tokoh dan latar yang kamu ungkapkan!60 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u1. Mendiskusikan masalah adalah memecahkan masalah yang terdapat dalam teks secara musyawarah sehingga ditemukan jawabannya.2. Menanggapi siaran informasi adalah memberikan komentar terhadap informasi yang kita dengar. Komentar bisa berupa persetujuan atau ketidaksetujuan. Persetujuan atau ketidak- setujuan yang diungkapkan harus didukung dengan alasan- alasan yang logis.3. Paragraf proses adalah paragraf yang mengembangkan urutan suatu kejadian dari awal sampai akhir terjadinya sesuatu.4. Paragraf ilustrasi adalah paragraf yang menjelaskan atau meng- gambarkan sesuatu, sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang dimaksud penulis.5. Paragraf contoh adalah paragraf yang isinya mengelompokkan hal-hal yang mempunyai persamaan, kemudian diperinci ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.6. Menganalisis cerpen adalah memperkirakan atau menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen, umpamanya tema, karakter tokoh, atau amanat. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam 61 Pelajaran 4 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Cari sebuah surat kabar. Bacalah salah satu topik yang ada dalam surat kabar tersebut. Temukan masalah-masalah yang diungkapkan dalam topik tersebut. Kemudian coba kamu diskusikan dengan teman-temanmu. 2. Menanggapi informasi dari siaran radio atau televisi, kamu harus menyimaknya dengan penuh perhatian sebab informasi yang disampai- kan dalam siaran tersebut hanya dapat kamu dengar satu kali. Cobalah kamu catat informasi apa saja yang disiarkan dalam siaran radio tersebut. 3. Coba kamu amati di sekitar lingkunganmu, masalah apa saja yang terjadi di lingkungan tersebut yang ada hubungannya dengan perekonomian. Coba tuliskan masalah tersebut dalam beberapa paragraf eksposisi. 4. Cari sebuah cerpen yang ada dalam buku atau surat kabar. Kamu baca dengan cermat. Kamu analisis unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen tersebut.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u4 I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1. Salah satu hal yang dapat menghambat seseorang untuk dapat memahami isi suatu wacana yang dibaca adalah …. a. wacana yang dibaca terlalu panjang b. kalimat dalam wacana ditulis secara efektif c. banyak istilah dalam wacana yang tidak dipahami d. banyak kata yang digunakan dalam wacana bermakna konotasi e. banyak kata yang digunakan dalam wacana bermakna denotasi 2. Kedua peraturan itu tidak cukup mengakomodasi situasi yang berkembang saat ini. Apalagi dengan bergulirnya otonomi daerah, sulit bagi pemerintah pusat untuk mengontrol secara langsung kebijakan pemerintah daerah menyangkut keberadaan pasar modern. Makna mengakomodasi pada paragraf di atas yang tepat adalah …. a. memenuhi kebutuhan b. dapat menyesuaikan c. sesuai keadaan d. sesuai tuntutan e. seimbang 3. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu kamu catat saat menyimak informai yang ditayangkan di televisi, kecuali …. a. judul informasi b. isi informasi c. waktu penayangan d. nama yang menyampaikan informasi e. nama pemimpin stasiun televisi yang menyiarkan 4. Kelemahan mendengarkan informasi melaui media elektronik adalah …. a. lebih cepat selesai b. tidak dapat diulangi c. lebih dapat berkonsentrasi d. dapat mencatat secara bertahap e. dapat mencatat informasi dengan cepat 5. Berikut ini merupakan hal yang harus kamu lakukan saat men- dengarkan informasi yang disiarkan di radio, kecuali …. a. mendengarkan dengan konsentrasi b. menyiapkan alat tulis untuk mencatat c. mencatat waktu penyiaran informasi tersebut62 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ud. mencatat setiap informasi yang dianggap penting e. mengamati yang berkaitan dengan informasi tersebut6. Pola paragraf yang mengembangkan urutan suatu kejadian dari awal sampai akhir terjadinya sesuatu disebut paragraf …. a. proses b. ilustrasi c. contoh d. sebab akibat e. akibat sebab7. Pola pengembangan ilustrasi adalah pola yang …. a. berisi pernyataan-pernyataan umum ke khusus b. berisi pernyataan-pernyataan khusus ke umum c. berisi sebab-akibat tentang sesuatu kejadian/peristiwa d. menjelaskan atau mengabarkan sesuatu, sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang dijelaskan penulis e. mengurutkan suatu perbuatan atau kegiatan untuk menghasilkan sesuatu8. Unsur intrinsik cerpen yang mendasari isi cerita cerpen dari awal sampai akhir disebut …. a. tema b. alur c. amanat d. konflik e. sudut pandang9. Pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca merupakan unsur intrinsik cerpen yang disebut …. a. tema b. alur c. amanat d. konflik e. sudut pandang10. Berikut ini yang bukan merupakan ciri cerpen adalah …. a. terdiri dari satu alur b. terdiri dari beberapa alur c. lebih pendek daripada novel d. dapat dibaca sekali duduk e. permasalahan yang dikemukakan merupakan sebagian kecil dari kehidupanu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 63II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan tema dan amanat cerpen! 2. Jelaskan langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk memahami isi informasi yang disiarkan di radio! 3. Susunlah paragraf eksposisi dalam bentuk pola pengembangan paragraf contoh! 4. Susunlah paragraf eksposisi dengan pola pengembangan paragraf proses! 5. Bagaimana cara yang tepat untuk mengartikan kata-kata sulit yang terdapat dalam suatu wacana yang kamu baca!64 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u5PelajaranTenaga Kerja Pada Pelajaran 5 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Kemampuan menentukan ide pokok teks bacaan dengan membaca cepat. Diawali dengan uraian singkat tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kegiatan membaca cepat, kemudian kamu diharapkan dapat berlatih membaca cepat berdasarkan teks yang tersedia. 2. Kemampuan mengungkapkan isi puisi yang disampaikan secara langsung. Supaya kamu dapat mengungkapkan isi puisi dengan baik, baca dan pahami terlebih dahulu penjelasan tentang puisi. Berikutnya kamu harus membaca puisi yang tersedia, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam pelatihan. 3. Kemampuan menulis gagasan dalam bentuk paragraf naratif. Dalam kegiatan ini terlebih dahulu kamu harus membaca uraian tentang paragraf naratif serta karangan naratif yang dicontohkan. Bila kamu telah paham betul, kamu harus mampu menulis paragraf naratif. 4. Kemampuan menceritakan pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat. Dalam kegiatan ini kamu diharapkan mampu menceritakan pengalaman yang pernah kamu alami secara lisan. Kalau kamu mengalami kesulitan, kamu boleh memahami pengalaman yang dicontohkan dalam pembelajaran ini. 65A Menentukan Ide Pokok Teks Bacaan dengan Membaca Cepat Pada pertemuan yang lalu kamu telah memahami bagaimana membaca cepat dan bagaimana menemukan ide pokok paragraf dalam suatu teks. Ukuran berhasil dan tidaknya seseorang dalam membaca, secara umum hanya dilakukan dengan dua cara. Pertama, bisakah ia menjawab pertanyaan isi teks dengan tepat, dengan waktu membaca yang telah ditentukan. Kedua, bisakah ia menceritakan kembali isi teks dengan ringkas dan tepat. Jika kamu dapat menceritakan isi teks dengan ringkas secara tepat, maka kamu dikatakan telah berhasil dalam membaca teks tersebut. Oleh karena itu pada pertemuan kali ini, kamu diminta untuk membaca suatu teks berita dengan teknik membaca cepat. Kemudian kamu diharapkan dapat membuat ringkasan isi teks berita yang kamu baca dengan baik dan tepat. Untuk itu, langkah yang harus kamu lakukan adalah menentukan terlebih dahulu ide pokok setiap paragraf dari teks yang kamu baca. 1 1. Bacalah teks berita di bawah ini dalam waktu lima menit! 2. Garisbawahi ide pokok setiap paragraf dan hal-hal yang kamu anggap penting! Wanita Bekerja Tidak Tabu Lagi Sumber: www.petra.ac.id Gambar 7 Kini wanita bekerja tidak tabu lagi Memperoleh pekerjaan adalah impian setiap orang yang baru lulus, baik dari pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Betapa tidak, setelah sekian tahun menuntut ilmu, bergelut dengan buku untuk memperoleh berbagai teori, maka66 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X usudah saatnya mempraktikkan ilmu yang telah didapat untuk 67 diterapkan di dalam kehidupan masyarakat. Di samping itu tentu saja ingin merasakan betapa nikmatnya memperoleh penghasilan sendiri. Keinginan untuk memperoleh suatu pekerjaan itu juga diidambakan oleh kaum wanita. Terbukanya kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi bagi kaum wanita menjadikan peranan wanita di negara kita semakin mantap. Ini berarti bahwa kaum wanita telah diterima dalam kancah kegiatan pembangunan. Dahulu, wanita bekerja sangat langka dan dianggap bertentangan dengan norma yang berlaku ataupun adat kebiasaan. Kini kehidupan peran ganda pada kaum wanita, yakni sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja nyaris tak dapat dipisahkan lagi. Hal ini tercermin dari banyaknya wanita yang juga sebagai ibu rumah tangga yang setiap pagi hingga sore meninggalkan rumah untuk mencari nafkah. Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seorang wanita memutuskan untuk bekerja, meskipun masing-masing mempunyai masalah dan latar belakang yang berbeda. Faktor- faktor tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Karena keadaan ekonomi; dengan bekerja memungkinkan seorang wanita dapat menambah jumlah income rumah tangga sehingga dapat meringankan beban kepala keluarga dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. 2. Didorong keinginan untuk membentuk karier. Hal ini ditunjang oleh tersedianya kesempatan mendapatkan pendidikan sejajar dengan kaum pria, kesempatan bekerja serta sifat pekerjaan yang dijalani. 3. Karena pembangunan memerlukan tenaga kerja dan wanita merupakan sumber daya manusia; norma-norma kehidupan masa kini telah mengharuskan wanita ikut serta berke- cimpung dalam program pembangunan sebagaimana halnya kaum pria. Persamaan hak antara pria dan wanita telah mendorong wanita untuk masuk ke dalam pasaran kerja. Ini sesuai dengan bunyi pasal 27 ayat 2 dalam UUD ’45, yakni ”Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Keikutsertaan kaum wanita dalam pasaran kerja ditunjang pula oleh ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja yang memungkinkan pemberian fasilitas kepada wanita sehingga lebih luwes dalam mengombinasikan antara pekerjaan rumah tangga dengan pekerjaan lainnya. Memang tidak dapat diingkari bahwa pada masa lalu wanita dan bekerja dianggap langka dan tidak pantas. Namun, kesempatan memperoleh pendidikan, kesempatan bekerja, sertau Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X udorongan kebutuhan sehari-hari telah mampu mengubah anggapan bahwa wanita yang bekerja adalah tabu. Kini sudah banyak perusahaan yang menerima karyawan wanita. Tidak ada pembedaan pria atau wanita, semuanya memperoleh hak sama. Di lingkungan masyarakat Indonesia, wanita bekerja sudah dianggap lumrah. Wanita bekerja, baik di daerah pedesaan ataupun di kota, di kalangan rakyat kecil maupun di kalangan golongan menengah atas. Bukankah sejak dahulu perempuan pedesaan sering menjadi buruh, melakukan pekerjaan yang memperoleh upah padi. Kini jumlah pekerja wanita makin hari makin meningkat seiring dengan peningkatan peran wanita dalam pekerjaannya. Sumber: Pikiran Rakyat, 2003 3. Tulislah gagasan-gagasan pokok paragraf dan hal-hal yang kamu anggap penting itu dalam bentuk kalimat singkat pada buku catatanmu! 4. Reproduksi atau susun kembali kalimat-kalimat tersebut menjadi ringkasan isi bacaan! 5. Jika hasil ringkasanmu masih terlalu banyak, buanglah kalimat- kalimat tambahan yang bukan gagasan pokok paragraf, yang pada awalnya kamu anggap penting untuk dicatat! 6. Sampaikan secara singkat isi teks bacaan tersebut dengan meng- gunakan bahasa kamu sendiri di depan kelas secara bergiliran berdasar catatan yang telah kamu buat! 7. Siswa yang lain menanggapi kekurangan dan kelebihan dalam penyampaian ringkasan isi teks bacaan, baik ketepatan mengenai isi ringkasan maupun cara penyampaiannya. Sasaran Kompetensi Carilah suatu artikel di majalah atau surat kabar mengenai topik yang sedang hangat dibicarakan! Catat gagasan pokok dan hal-hal penting lainnya dalam kalimat yang singkat! Sampaikan ringkasan artikel tersebut secara lisan di depan kelas! B Mengungkapkan Isi Puisi yang Disampaikan Secara Langsung Memahami isi suatu karya sastra puisi yang disampaikan secara langsung lebih sulit dibandingkan dengan memahami isi suatu karya sastra prosa. Pertama, disebabkan adanya proses pemadatan dan68 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X upemusatan dalam proses penulisan puisi. Pemadatan dalam 69penggunaan bahasanya dan pemusatan dalam menyampaikan pokokpermasalahannya. Kedua, adanya pigura bahasa, yakni penggunaankata bermakna konotasi, ungkapan, majas, dan simbol-simbol tertentu.Kita tidak mungkin dapat memahami isi puisi tersebut secarakeseluruhan jika kita tidak memahami makna setiap kata yangdiungkapkan dalam puisi yang kita simak. Untuk memahami isi suatu puisi yang dibacakan secara langsungatau rekaman, paling tidak kamu harus memperhatikan hal-hal berikutini.1. Catat dan pahami judul puisi yang kamu simak. Biasanya judul dapat memberikan gambaran tentang gagasan permasalahan pokok yang ingin disampaikan oleh penulis dalam puisinya.2. Catat kata-kata, ungkapan-ungkapan, simbol-simbol yang tidak kamu pahami dalam puisi yang kamu simak. Pahami makna kata- kata, ungkapan, dan simbol yang telah kamu catat tersebut berdasar interpretasi atau penafsiran sementara kamu.3. Tentukan dan buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pemahaman kamu tentang tema atau permasalahan pokok yang disampaikan dalam puisi tersebut.4. Buatlah penjelasan mengenai isi puisi yang kamu simak tersebut dalam bentuk prosa atau uraian singkat dengan menggunakan kata- kata kamu sendiri.Perhatikan teks puisi di bawah ini! Doa Para Pelaut Yang Tabah Sapardi Joko Damono Kami telah berjanji kepada Sejarah untuk pantang menyerah bukankah telah kami lalui pulau demi pulau, selaksa pula dengan perahu yang semakin mengeras oleh air laut selalu bajakan otot-otot lengan kami, ya Tuhan, yang telah mengayuh entah sejak kapan barangkali akan segera memutih rambut kami ini, satu demi satu merasa letih, dan tersungkur mati, tapi berlaksana anak-anak kami akan memegang dayung serta kemudi menggantikan kami kamilah yang telah mengayuh perahu-perahu Sriwijya serta Majapahit mengayuh perahu-perahu Makasar dan Bugis, sebab kami telah bersekutu dengan Sejarah untuk menundukkan lautan. laut yang diam adalah sahabat kami, dan laut yang memberontak dalam prahara dan topanu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uadalah alasan yang paling baik untuk menguji kesetiaan dan bakti kami pada-Mu barangkali beberapa orang putus otot-otot lengannya yang lain pecah tulang-tulangnya, tapi anak-anak kami yang setia segera mengubur mereka di laut, dan melanjutkan perjalanan yang belum selesai ini. biar kami bersumpah kepada Sejarah, ya Tuhan, untuk membuat bekas-bekas yang tak terbatas di lautan 2 Lakukan pelatihan dengan langkah-langkah berikut! 1. Tutuplah bukumu! 2. Gurumu akan menunjuk beberapa siswa untuk membacakan puisi “Doa Para Pelaut Yang Tabah” secara bergiliran di depan kelas! 3. Simaklah pembacaan puisi tersebut secara cermat dan penuh konsentrasi, dengan memperhatikan hal-hal atau langkah seperti yang telah diuraikan di atas! 4. Buatlah uraian singkat mengenai isi puisi yang kamu simak tersebut dengan menggunakan kata-kata dan penjelasan kamu sendiri! 5. Bacakan hasil kerja kamu secara bergilir di depan kelas! C Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Naratif Paragraf naratif adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu [Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, 189: 136]. Titik sentral karangan naratif adalah kisah, melukiskan perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Selain itu adanya tokoh yang dikisahkan, adanya alur/plot dalam penyampaian merupakan ciri yang dapat dijadikan untuk membedakan karangan naratif dengan bentuk karangan lainnya. Tetapi yang perlu kamu pahami adalah ada dua jenis paragraf naratif. Pertama, narasi ekspositoris yang menggambarkan rangkaian perbuatan secara informatif dengan tujuan memberi pengetahuan seperti dalam bentuk biografi dan autobiografi. Kedua, narasi sugestif yang menggambarkan rangkaian perbuatan sedemikian rupa dengan tujuan merangsang daya khayal/imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel.70 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uStruktur suatu karangan naratif dapat kita lihat dari bagaimanapengarang mengisahkan tokoh dalam bentuk suatu alur atau plot.Secara sederhana struktur naratif terbagi atas: bagian awal, tengah, akhiratau pengenalan, pengembangan penyelesaian. Bagian-bagian tersebutmerupakan suatu rangkaian peristiwa yang saling sambung-berkesinambungan dalam hubungan sebab-akibat.Perhatikan contoh cuplikan paragraf naratif berikut ini! Tiba-tiba ia tertegun. Di sana, sayup-sayup dari jauh, di arah seberang kali sebelah timur, terdengar suara jeritan orang. Tetapi selintas saja, jeritan diputuskan oleh sebuah letusan yang sangat hebat … kemudian hening seketika. Desingan yang banyak mulai reda, tinggal satu-satu letusan di sana sini. Warsinah menegakkan kepala, matanya mulai liar, badannya dihadapkan ke timur, ke arah jeritan datang, kemudian membalik menghadap ke barat, tegak bertolak pinggang, lalu lari, lari menurutkan jalan rel, lari kencang sambil berkomat-kamit. Dari komat-kamit mulutnya keluar lagi perkataan seperti biasa, tiada berujung tiada berpangkal: …. si bengis lagi, si ganas lagi …. dan ia lari terus, lari lepas bagai selancar saja, tiada kaku kukunya. Dan ketika sampai di jalan pertemuan antara jalan kereta dan jalan raya, ia berhenti sebentar, seolah-olah berpikir, kemudian ia berbelok menurutkan jalan raya. Dari jauh dalam pandangan kabur sambil berlari, ia melihat benda bergerak, berderet sepanjang jalan, tetapi sebelum ia tahu benar apa yang dilihatnya, sebuah peluru datang menyongsong, tepat menembus tulang dadanya. Warsinah terpelanting, jatuh tersungkur di tengah jalan. Sebentar berontak merentak-rentak, mengerang, menyumpah-nyumpah, terhambur pula sumpah serapahnya: si bengis lagi, si ganas lagi, hitam, kejam … rupanya dalam ia bergelut mempertahankan hidupnya dengan sakaratul maut, kebenciannya kepada si hitam kejam, si bengis- ganasnya, masih sanggup mengatasi renggutan tangan Malaikat pengambil nyawa yang akan menceraikan rohnya dengan badan kasarnya. Kemudian lemah tak berdaya …Warsinah yang sebentar ini masih menjadi kerangka hidup, kini benar-benar sudah menjadi kerangka mati. Mati terhampar di tengah jalan, tiada dihiraukan orang, tidak ada yang menangis meratapi. Ia meninggal sebagai pahlawan yang dapat dibanggakan oleh bangsa, tiada sebagai kurban pembela kemerdekaan. Ia mati hanya sebagai kurban kebuasan, salah satu kurban dari sekian banyaknya. Ia mati karena nasibnya, demikian sudah menurut suratan tangan, ya, ia mati karena kehendak Ilahi. H.B Yasin, Gema Tanah Air, Jilid 1, hal. 158-159u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 713 1. Apa kesan kamu setelah membaca paragraf tersebut? 2. Menceritakan atau melukiskan peristiwa apa kutipan paragraf tersebut? 3. Dapatkah kamu memperkirakan kapan peristiwa yang dikisahkan dalam kutipan paragraf tersebut terjadi? Berilah alasan atas jawaban kamu! 4. Siapa yang dikisahkan dalam paragraf tersebut? 5. Jelaskan menurut kamu berdasarkan apa sifat dan perilaku tokoh diungkapkan dalam paragraf tersebut? 6. Meskipun berbentuk sebuah cuplikan paragraf dari suatu karangan panjang, paragraf tersebut ditulis dalam suatu alur. a. Jelaskan menurut kamu bagaimana awal cerita tersebut? b. Pada bagian mana puncak cerita tersebut dikisahkan? c. Bagaimana akhir cerita tersebut? Sasaran Kompetensi Kamu tentu pernah mengalami suatu pengalaman yang menakutkan atau menyedihkan. Tulislah salah satu pengalaman tersebut dalam bentuk paragraf naratif, dengan memperhatikam urutan-urutan peristiwanya. D Menceritakan Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi yang Tepat Dalam kehidupan ini tentu kita pernah mengalami berbagai cobaan dan rintangan. Seperti halnya roda yang sedang berputar, ada kalanya kita di bawah dengan segala pengalaman pahit dan menyedihkan, adakalanya juga kita di atas dengan pengalaman yang menggembirakan dan membahagiakan. Pada pertemuan kali ini kamu diharapkan dapat menceritakan pengalaman yang pernah kamu alami, baik pengalaman sedih, gembira, maupun mengharukan. Ungkapkan pengalaman kamu itu di depan kelas dengan ekspresi, intonasi, dan pengucapan yang tepat. Bacalah contoh pengalaman menyedihkan berikut ini! Perhatikan beberapa teman kamu yang akan membacakannya di depan kelas!72 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uKisah Mereka yang Selamatdari Musibah Longsor di Garut Sumber: bapesitelda.jabar.go.id 73 Gambar 8 Bencana tanah longsor melanda daerah Kadungora, Garut. Puluhan orang mengalami nasib yang mengenaskan. Lebih dari 30 orang meninggal dan hilang, tiga diantaranya putra Cicih, [Siti Sadiyah 3 th, Zam-zam 7 th, dan Sifa 9 th]. Mereka terkubur hidup-hidup dengan mengenaskan.Berikut ini tuturan Ny. Cicih kepada wartawan Kartini. Saya tidak percaya kalau musibah ini akan terjadi pada keluargakami. Apalagi saya harus kehilangan anak-anak saya yang masih kecildan lucu, Siti, Zam zam, dan Sifa. Bayangkan saja mereka itu masihanak-anak, masih polos dan belum punya dosa. Kenapa kok bukan sayasaja yang mati. Saya tidak punya firasat sama sekali kalau musibah ini akan terjadi.Cuma dua hari yang lalu saya dan si bungsu tidak seperti biasanyaingin mengantarkan Kang Atang, suami saya sampai ke halte bus. Tidakseperti biasanya saya merasa berat melepas suami saya karena adapekerjaan di Bandung sebagai buruh bangunan. Saat itu saya melihatsuami saya memeluk si bungsu dengan mesra, padahal suami sayakalau di rumah jarang melakukan itu. Hari Selasa saat kejadian itu, sekitar pukul 19.00 saya masih sempatmelihat anak-anak saya tertidur lelap sambil berpelukan di kamar.Mungkin mereka lelah habis pulang mengaji di musala. Saat itu sayamasih sempat berbincang-bincang dengan anak saya yang lainnyaCecep dan Dadang di kamar lainnya. Tiba-tiba terdengar suara kerasdi luar rumah. Saya dan dua anak saya Cecep dan Dadang keluar ingintahu asal suara itu dari mana. Sesaat kami mencari suara gemuruh itu,tahu-tahu ada banjir semakin lama semakin deras diiringi suara kerasseperti suara lumpur longsor bergerak menuju rumah kami. Sayaberteriak-teriak minta tolong pada tetangga, tapi mereka justruberteriak-teriak histeris ketakutan. Saya melihat rumah mereka hancurtertimpa longsor. Saya dan kedua anak saya berpelukan ketakutanu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X usambil berdoa dan berteriak teriak menyebut nama Allah. ”Ya, Allah tolong kami dan selamatkan kami ya, Allah, Allahu Akbar, Subhanallah. Pokoknya apa saja yang kami ingat, kami sebutkan.” Tiba-tiba saya teringat Sadiyah, Zam-zam, dan Sifa yang tertidur lelap di rumah. Saya dan Dadang berlari, kami sempat terpeleset berguling guling. Jalan menuju rumah kami menjadi sulit karena licin. Sebelum mencapai rumah, datang banjir lumpur yang bergerak bersama aliran sungai. Saya pasrah, yang ada dalam benak saya hanya tiga anak saya yang masih kecil, bagaimana nasibnya. Setelah beberapa jam saya pingsan terbawa arus, saya kira saya sudah tewas. Saya tersadar telah berada di tengah-tengah beberapa penduduk dan aparat. Sementara Dadang mengalami luka ringan di kepalanya. Pagi itu saya ikut mencari ketiga anak saya dengan penduduk lainnya. Saya terus berharap dan berdoa semoga anak saya selamat. Anak saya ditemukan oleh bapak-bapak tentara yang membantu kami. Saya tidak kuat dan pingsan melihat kondisi ketiga anak saya. Mereka mati terkubur hidup-hidup. Setelah sadar saya sedih, bingung, marah, menyesal kenapa anak saya tinggalkan keluar rumah. Kenapa tidak saya saja yang mati. Waktu itu saya histeris memukul-mukul badan saya sendiri, baju yang saya pakai pun sobek-sobek seperti orang gila. Bagaimana tidak anak yang setiap hari saya gendong harus mati terkubur hidup-hidup. Apalagi Zam-zam dan Sifa hampir tiap hari merengek manja kepada saya, minta makanlah, minta jajanlah. Pokoknya saat itu saya betul-betul tidak rela kalau anak saya harus mati dengan cara mengenaskan. Saya hanya berharap semoga ayahnya tabah jika mengetahui nasib anak dan keluarganya. Sebab hari ini suami saya belum pulang mungkin belum mengetahui musibah yang menimpa kampungnya. Di tempat kerjanya mungkin tidak ada TV atau koran yang memberitakannya. Sedang saya sendiri tidak tahu kerja di Bandungnya di mana. Sumber: Majalah Kartini, 2003 dengan perubahan 4 1. Ingat kembali pengalaman sedih yang pernah kamu alami kemudian kemukakan di depan kelas secara bergiliran! 2. Siswa lain mengomentari dari aspek kelogisan dan keharuannya!74 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u1. Berhasil tidaknya seseorang dalam membaca dapat dilihat dari dua hal. Pertama, mampu menjawab pertanyaan isi teks dengan tepat dalam waktu membaca yang ditentukan. Kedua mampu menceritakan kembali isi teks dengan ringkas dan tepat.2. Memahami isi puisi lebih sulit bila dibandingkan dengan memahami isi karya sastra berbentuk prosa. Hal ini disebabkan bahwa dalam puisi ada pemadatan dan pemusatan dalam proses penulisannya. Selain itu, dalam puisi umumnya menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi.3. Untuk memahami isi puisi dapat dilakukan dengan langkah- langkah berikut: memahami judul puisi; menafsir kata, ungkapan, atau simbol yang terdapat dalam puisi; menafsir pokok permasalahan yang terdapat di dalam puisi; dan membuat penjelasan singkat dalam bentuk prosa dengan bahasa sendiri.4. Paragraf naratif adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu.5. Menceritakan pengalaman yang pernah dialami hendaknya menggunakan kata-kata yang tepat serta didukung dengan ekspresi yang wajar. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam 75 Pelajaran 5 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Coba kamu baca sebuah buku pengetahuan. Untuk mengetahui kemampuanmu menyerap isi bacaan tersebut, mintalah temanmu untuk menanyakan isi buku yang kamu baca. Apakah kamu mampu menjawabnya? 2. Bacalah sebuah puisi yang ada dalam sebuah buku, majalah, atau surat kabar. Coba kamu berlatih mengungkapkan isi puisi tersebut dengan kata-katamu sendiri. 3. Banyak pengalaman yang telah kamu alami, baik yang menyedihkan maupun yang menggembirakan. Coba renungkan salah satu pengalaman tersebut. Kemudian tuliskan pengalaman tersebut. 4. Pengalaman yang telah kamu tulis itu bisa kamu ceritakan kembali secara lisan kepada orang lain. Berlatih bercerita dengan menggunakan kata atau kalimat yang menarik.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u5 I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Kebiasaan yang dapat menghambat dan mengurangi kecepatan dalam membaca adalah …. a. vokalisasi b. konsentrasi c. regresi d. grogi e. mimik 2. Hal yang terpenting untuk memahami isi wacana dengan cara membaca cepat adalah …. a. membaca dengan suara, lafal, dan intonasi yang tepat b. memahami dan menentukan pokok-pokok isi wacana c. membaca secepat mungkin teks bacaan kata demi kata d. menyimpulkan setiap kalimat yang terdapat dalam wacana e. membaca secepat mungkin pada bagian yang penting saja 3. Kegiatan membaca yang tidak tepat dilakukan dengan cara membaca cepat adalah …. a. membaca untuk memahami isi buku pelajaran b. membaca untuk memahami isi artikel c. membaca untuk memahami isi teks berita d. membaca untuk memahami isi puisi atau pantun e. membaca buku ilmu pengetahuan 4. Hal yang harus dilakukan untuk membuat ringkasan wacana yang dibaca adalah …. a. membaca secara cermat isi wacana paragraf demi paragraf b. menentukan dan mencatat gagasan pokok setiap paragraf dalam bentuk kalimat singkat c. menentukan dan mencatat data pribadi penulis secara lengkap d. menyusun atau mereproduksi gagasan pokok yang telah dicatat dalam bentuk paragraf utuh atau tulisan singkat e. penyusunan atau penulisan ringkasan harus memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat dan EYD 5. Berikut ini merupakan sebuah pengalaman yang patut diceritakan di depan kelas, kecuali …. a. tamasya ke pantai b. mengikuti lomba pidato c. berlibur di rumah saudara d. menyontek pekerjaan teman e. Bandung kota tempat kelahiranku76 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u6. Paragraf yang di dalamnya berisi cerita dengan urutan peristiwa 77 atau urutan kejadian disebut …. a. persuasif b. naratif c. eksposisi d. argumentasi e. deskripsi7. Cerpen, novel, roman, dan hikayat termasuk jenis tulisan atau karangan …. a. persuasif b. naratif c. eksposisi d. argumentasi e. deskripsi8. Berikut ini merupakan karakteristik karangan naratif, kecuali …. a. isinya berupa cerita b. terdapat tokoh cerita c. terdapat urutan peristiwa d. bahasa yang digunakan bahasa baku e. mampu merangsang imajinasi pembaca9. Gerilya …. Tubuh biru Tatap mata biru Lelaki terguling di jalan Dengan tujuh lubang pelor Di kolong gerbang langit Dan menyala mentari muda Melepas kesumat Pesan yang ingin disampaikan dalam penggalan puisi di atas adalah …. a. berjuang dengan sungguh-sungguh tentu akan mendapat balasan b. keberanian merupakan modal utama dalam berjuang c. dalam berjuang hendaknya disertai rasa ikhlas tanpa pamrih d. dalam berjuang hendaknya sampai mati e. berjuang itu tugas laki-laki10. Hal yang harus diperhatikan dalam pembacaan puisi adalah berikut ini, kecuali …. a. vokal b. intonasi c. ekspresi d. aksentuasi e. presentasiu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uII. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan langkah-langkah yang harus kamu lakukan agar dapat memahami isi puisi yang dibacakan dengan baik! 2. Jelaskan langkah-langah yang harus dilakukan agar kamu dapat menyusun ringkasan isi wacana yang dibaca secara baik dan tepat! 3. Jelaskan ciri-ciri paragraf naratif yang kamu ketahui! 4. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar kita dapat mence- ritakan pengalaman yang kita alami secara lisan dengan baik? 5. Jelaskan perbedaan menceritakan pengalaman secara lisan dengan tulisan!78 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u6PelajaranPertanian Pada Pelajaran 6 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Kemampuan menanggapi masalah yang diuraikan dalam teks berita, artikel, atau buku. Dalam pembelajaran ini diawali dengan penjelasan singkat tentang hal-hal yang harus diperhatikan agar kamu dapat memberikan tanggapan dengan baik. Kemudian kamu harus mampu memberikan tanggapan terhadap informasi yang terdapat dalam teks yang tersaji. 2. Kemampuan membaca puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat. Kamu baca terlebih dahulu penjelasan singkat cara-cara membaca puisi yang baik. Jika sudah paham betul, kamu harus mampu membaca puisi di depan kelas. 3. Kemampuan menulis paragraf naratif sesuai kerangka. Dalam pembelajaran ini kamu akan berlatih menulis kerangka karangan. 4. Kemampuan mengidentifikasi unsur ekstrinsik suatu cerita yang disampaikan secara langsung. Dalam pembelajaran ini kamu akan mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik cerpen yang tersedia. Baca terlebih dahulu cerpen tersebut dengan cermat. 79A Menanggapi Masalah yang Diuraikan dalam Teks Berita, Artikel, atau Buku Di era kebebasan sekarang ini, setiap warga negara berhak untuk mengungkapkan pendapat dan pikirannya. Oleh sebab itu berbeda pendapat dan saling berdebat tentang suatu permasalahan sekarang ini sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan bagi media cetak maupun elektronik perdebatan-perdebatan semacam itu menjadi suatu berita yang menarik. Memperdebatkan suatu pokok permasalahan sehingga menjadi suatu pembicaraan dan perdebatan umum, sekarang ini mudah dan seringkali terjadi. Oleh sebab itu sikap rasional, kritis, dan arif dalam menanggapi suatu permasalahan, merupakan sikap yang dibutuhkan oleh generasi sekarang. Jika tidak, kita akan dikatakan sebagai orang yang irasional, emosional, dan radikal, suatu sikap yang di zaman sekarang dianggap sebagai sikap yang bodoh. Agar kamu dapat mengungkapkan pendapat atau komentar terhadap suatu permasalahan dengan baik, khususnya dalam suatu perbincangan atau diskusi, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Ungkapkan pendapat atau komentar kamu secara sopan dengan nada datar. 2. Mintalah izin terlebih dahulu pada lawan bicara kamu atau moderator [dalam forum diskusi] sebelum kamu mengungkapkan pendapat atau komentar. 3. Ungkapkan pendapat atau komentar kamu tersebut secara logis, tidak bersifat menggurui dan memaksa. 4. Ungkapkan pendapat dan komentar kamu dengan memberikan bukti-bukti atau fakta-fakta yang kuat yang telah kamu ketahui. Bacalah artikel berikut ini! Perempuan Berandil Besar dalam Ketahanan Pangan Oleh Mia Wastuti Keterpurukan petani berawal dari masuknya input luar dalam proses produksi pertanian yang dimulai sejak tahun 1970-an. Revolusi Hijau dengan tujuan optimalisasi produk dengan pemberian stimulus berlebihan atas tanaman dan mekanisasinya telah dilaksanakan untuk swasembada pangan. Pada kenyataannya, hanya pada tahun 1984 kita bisa swasembada pangan dan setelahnya kita menjadi pengimpor produksi pangan. Revolusi hijau telah mengubah pola pikir masyarakat. Sebelumnya, masyarakat berproduksi untuk dikonsumsi, kelebihan produksi diperjualbelikan atau barter. Namun, revolusi hijau dengan sistem penanaman monokultur dan masa panen yang serempak telah membuat petani bergantung pada produsen lain untuk memenuhi80 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ukebutuhan pangan yang tidak diproduksinya. Dalam posisi ini, petanimakin tidak berdaya. Penanaman monokultur ini juga telah merusak lingkungan.Kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman yang sama terus-menerus dieksploitasi menyebabkan kesuburan tanah berkurang. Tidakadanya rotasi tanaman memperparah kondisi ini. Penanamanmonokultur dengan masa panen dan masa tanam sama membuatproduk berlimpah pada masa tertentu. Oleh karenanya, mengikutihukum ekonomi, harga jualnya pun menjadi rendah. Lebih dari itu, Revolusi Hijau telah meminggirkan perempuan dariproses pertanian. Pada masa sebelum Revolusi Hijau datang,perempuan berpartisipasi dalam proses pertanian pemilihan benih,menanam, menyiangi, membuat pupuk alami, memanen, bahkansampai menumbuk padi panen. Fakta itu seperti yang kita lihat dalamsejarah perkembangan umat manusia, dalam proses pertanianperempuanlah yang sebetulnya punya andil besar, sebagaimana halnyayang disampaikan Engels dalam The Origyn of Family. Sumber: www.panyingkul.com 81 Gambar 9 Perempuan berandil besar dalam ketahanan pangan Perempuan dipinggirkan dalam proses pertanian karena kerja yangbiasanya menjadi ”bagiannya” telah digantikan. Tidak ada lagipemilihan benih karena pabrik telah menyediakan pupuk dan pestisidasesuai benih yang akan ditanam. Menumbuk padi sudah digantikanmesin-mesin huller. Dalam konteks Hari Pangan Sedunia, dengan mengingatpermasalahan petani, seyogianya kita akan kembali pada produksi praRevolusi Hijau, yaitu produksi ketergantungan pada input luar. Lebihdari itu, produksi untuk konsumsi sendiri, bukan untuk dijual danhasilnya dibelikan produk pangan untuk dikonsumsi. Dalam diskusi-diskusi bersama kawan-kawan petani, ditemukansatu konsep sederhana untuk coba mengimplementasikan kedaulatanpetani. Petani di kampung biasanya memiliki ladang dan sawah yanglokasinya jauh dari rumah tempat tinggalnya. Hal itu membuatu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ukeengganan tersendiri untuk mempraktikkan pertanian berkelanjutan/ organik karena kebutuhan kuantitas yang lebih banyak dibandingkan pupuk pabrikan dan memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu untuk mempraktikkannya. Sementara keterangan rumah adalah tempat aktivitas sehari-hari petani terfokus selain di sawah/ladang. Karena peran perempuan telah dipinggirkan dari proses pertanian, perempuan sering menggunakan waktu luang untuk aktivitas lain di luar sektor pertanian, basis pengetahuan mereka sebelumnya. Dalam upaya memproduksi dan mengkonsumsi sehat, peran perempuan— karena aktivitas dan ruang lingkupnya sebagian besar berada pada ranah domestik— memegang peranan penting. Perempuan bisa memanfaatkan halaman untuk bertanam kebutuhan pangannya. Dengan menanam cabai, tomat, atau kunyit, perempuan yang biasanya mengelola dapur keluarga akan tercukupi kebutuhannya atau paling tidak berkurang ketergantungannya dari pasar yang telah menjeratnya selama ini. Seandainya juga kita menanam crash crop, sayuran yang tidak memerlukan waktu lama sampai bisa dipanen, makin besar penghematan yang bisa kita lakukan. Kita bisa menanam wortel, bayam, kangkung darat atau memiliki kolam bisa juga kangkung air, umbi- umbian sebagai bahan makanan selingan [singkong, ubi, talas, dan lain- lain]. Hampir seluruh kebutuhan pangan kita sediakan sendiri. Penanaman itu perlu manajemen tersendiri dengan pertimbangan untuk keberlangsungan pemenuhan kebutuhan. Penanaman diusahakan bisa diambil hasilnya secara kontinu. Misalnya, untuk menanam sawi diperlukan waktu 3 bulan. Maka, penanaman sawi setiap 10 hari sekali dalam waktu 1 bulan akan memenuhi kebutuhan sawi keluarga 3 bulan ke depan selama 1 bulan. Pola itu juga bisa dipakai untuk meningkatkan kekerabatan dengan tetangga. Perempuan bisa mendiskusikan dengan tetangga varietas tanaman yang akan ditanam dan hasilnya bisa dibarter. Sebagai contoh, dalam satu kawasan perumahan terdapat 10 orang yang berkelompok untuk mengimplementasikan pola ini. Maka, tiap orang bisa menanam varietas yang berbeda untuk dipertukarkan. Si A menanam cabai, si B menanam tomat, si C menanam labu siam, si D menanam pare, dan seterusnya. Setiap anggota kelompok bisa menukar hasil tanamannya dengan anggota kelompok lain. Tentu saja penanaman jumlah dan varietas juga ditentukan bersama berdasarkan kebutuhan. Lokasi penanaman di halaman membuat kita relatif lebih mudah memenuhi kebutuhan pupuk alami. Kita bisa membuat lubang untuk kompos dari makanan tersisa, daun-daunan di halaman, bahkan dari kotoran ternak. Pola ini dilakukan untuk mengurangi pembelian produk pangan. Diharapkan, dengan pengurangan ini, keluarga petani bisa mengalokasikan dana yang dimilikinya untuk keperluan lain, seperti kesehatan dan pendidikan. Memang, pada praktiknya, kita tidak bisa memenuhi seluruh82 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X ukebutuhan kita. Ada produk-produk yang membuat kita bergantung 83pada produsen luar, seperti gula pasir, minyak goreng, dan terigu. Padakomoditas-komoditas itulah, kita mengingatkan peran pemerintahuntuk mengatur distribusinya agar lancar dan harga stabil. Sumber: Pikiran Rakyat, 14 Oktober 2003:9 1 1. Bentuklah kelompok 4 – 5 orang! 2. Catat pokok-pokok permasalahan yang diuraikan dalam teks “Perempuan Berandil Besar dalam Ketahanan Pangan”! 3. Diskusikan dan tulis pendapat kelompokmu terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan dalam teks bacaan tersebut, baik yang disetujui maupun yang tidak disetujui! 4. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas secara bergilir dalam bentuk diskusi kelas! 5. Mintalah pendapat dan komentar kelompok lain sehingga terjadi diskusi kelas secara interaktif. Sasaran Kompetensi Carilah beberapa artikel dengan tema “Pertanian” dari surat kabat atau majalah. Pilihlah salah satu yang menarik untuk bahan diskusi kelas. Mintalah saran gurumu untuk menetukannya. Bacakan artikel yang telah dipilih oleh salah seorang siswa di depan kelas. Tanggapilah artikel tersebut dalam diskusi kelas. B Membaca Puisi dengan Lafal, Nada, Tekanan, dan Intonasi yang Tepat Membaca puisi atau membaca nyaring sebuah puisi tergolongdalam bentuk membaca indah. Tujuan membaca puisi tidak hanyauntuk kepuasan si pembaca saja, tetapi juga untuk memberikankepuasan pada pendengarnya. Apalagi jika pembacaan puisi tersebutdilakukan di depan umum atau publik, selain harus dilakukan denganlafal, intonasi, jeda, irama, timbre suara, serta enjabemen dalammembacakannya secara tepat, juga harus memperhatikan mimik,gestur, postur tubuh, bahkan mungkin juga kostum yang kamukenakan. Dalam hal ini penonton tidak hanya mendengar, tetapi jugamelihat cara dalam membacakannya. Pada dasarnya seorang pembaca puisi harus mampu menampilkandirinya dalam situasi tertentu untuk mengucapkan sajak dengan tujuanu Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X umenyampaikan penghayatan dan penafsiran puisi secara maksimal. Pembaca puisi harus dapat menampilkan kepribadiannya sendiri. Ia diharapkan tidak meniru atau menjiplak cara baca puisi orang lain. Ia harus menemukan gaya pembacaannya sendiri. Satu hal yang terpenting, upayakan jangan sampai terkesan berlebihan. Baca dan pahami puisi berikut ini! Dari Seorang Guru kepada Murid-muridnya Hartoyo Andangdjaja Apakah yang kupunya, anak-anakku Selain buku-buku dan sedikit ilmu Sumber pengabdian kepadamu Kalau di hari Minggu engkau datang ke rumahku Aku takut, anak-anakku Kursi tua yang di sana Dan meja tulis sederhana Dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya Semua padamu akan bercerita Tentang hidup di rumah tangga Ah, tentang ini aku tak pernah bercerita Depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja -horison yang selalu biru bagiku- karena kutahu, anak-anakku engkau terlalu muda engkau terlalu bersih dari dosa untuk mengenal ini semua Rakyat Hartoyo Andangdjaja Hadiah di hari krida Buat siswa-siswi SMA Negeri Simpang Empat, Pasaman Rakyat adalah kita Jutaan tangan yang mengayun dalam kerja di bumi di tanah tercinta jutaan tangan mengayun bersama membuka hutan-hutan lalang jadi ladang-ladang berbunga mengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik di kota menaikan layar menebar jala84 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X umeraba kelam di tambang logam dan batu baraRakyat ialah tangan yang bekerja Rakyat ialah kita Otak yang menapak sepanjang jemari angka-angka Yang selalu berkata dua adalah dua Yang bergerak di simpang siur garis niaga Rakyat ialah otak yang menulis angka-angkaRakyat ialah kitaberagam suara di langit tanah tercintasuara bangsa di rumah berjenjang bertanggasuara kecapi di pegunungan jelitasuara bonang mengambang di pendapasuara kecak di muka parasuara tifa di hutan palaRakyat ialah kita suara beraneka Rakyat ialah kita puisi kaya makna di wajah semesta di darat hari yang berkeringat angin yang menyapa kabut awan menyimpan topan Rakyat ialah kita wajah semesta Rakyat adalah kita Darah di tubuh bangsa Debar sepanjang masa Sumber: Horison, Juli 2002Hartoyo Andangdjaja lahir di Solo 4 Juli 1930. Di kota itu pula ia Sumber: Horison, Juli 2002meninggal, di usia 60, pada tanggal 30 Agustus 1990. Semasahidupnya dia seorang pendidik [guru]. Oleh sebab itu kehidupan Gambar 10murid merupakan suatu hal yang mendapat perhatian khusus Hartoyo Andangdjajabaginya. Seperti kedua puisi di atas ”Dari Seorang Guru KepadaMuridnya” dan ”Rakyat” merupakan ungkapan perasaan,pandangan, berdasarkan pengalamannya atas kehidupansekelilingnya.u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 85Bacalah salah satu puisi di atas di depan kelas secara bergiliran! Sebelumnya diskusikan terlebih dahulu langkah-langkah berikut! 1. Tentukan puisi mana yang menarik hatimu, baik dari segi tema maupun kata-katanya! 2. Pahamilah isi puisi secara keseluruhan secara mendalam! Tanyalah pada teman dan guru jika mengalami kesulitan! 3. Berilah tanda kata-kata sulit yang belum kamu pahami. Tentukan dan diskusikan dengan teman, apa maksud kata-kata tersebut! 4. Berilah tanda atau coretan untuk mempermudah intonasi pembacaan! Bagian mana yang harus dibaca rendah, tinggi, datar, keras, mengalun, cepat, lambat, dan lain-lain. 5. Berilah tanda atau coretan bagian mana yang termasuk injabemen, sehingga dibacakannya menjadi suatu kesatuan kalimat. 6. Cobalah kamu baca puisi itu di depan kelompokmu, mintalah saran untuk perbaikan! 7. Tenangkanlah hati sebelum membacakan puisi tersebut. Tarik napas dalam-dalam beberapa kali dan yakinkan diri bahwa kamu mampu. 8. Perhatikan pembacaan teman kamu yang mendapat giliran membaca lebih dahulu sebagai bahan pembanding saat kamu mendapat giliran! 9. Setelah kamu membacakan puisi di depan kelas, mintalah pendapat, saran, dan kritik dari teman dan gurumu sebagai bahan perbaikan pembacaan berikutnya! Sasaran Kompetensi Carilah sebuah puisi karya Chairil Anwar atau Taufik Ismail yang kamu sukai. Ikutilah langkah interaktif yang pernah kamu lakukan pada pertemuan di kelas. Berlatihlah secara intensif. Bacalah puisi tersebut di depan kelas dengan penuh penghayatan! C Menulis Paragraf Naratif Sesuai Kerangka Pada pertemuan yang lalu kamu telah mempelajari apa dan bagaimana menulis paragraf naratif. Agar kamu dapat melakukannya lebih baik, maka kamu harus menyusun kerangka terlebih dahulu. Melalui kerangka karangan kamu diharapkan dapat menyusun paragraf naratif secara sistematik. Urutan-urutan dan peristiwa yang86 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X uakan kamu ceritakan dalam bentuk paragraf naratif, akan lebih mudahuntuk kamu ungkapkan jika kamu menyusunnya terlebih dahulu dalambentuk kerangka karangan. Selain itu kerangka karangan bermanfaatuntuk memudahkan kamu dalam menyusun kata-kata atau kalimatdalam setiap paragraf dari karangan yang kamu tulis. 2 Buatlah kerangka karangan naratif, kemudian kembangkan menjadi suatu karangan utuh dengan langkah berikut! 1. Cari dan tentukan sebuah tema karangan naratif berdasarkan kisah hidup seseorang yang menurut kamu cukup menarik untuk dikisahkan. 2. Tentukan judul karangan berdasar tema yang telah kamu pilih. 3. Rincilah tema karangan menjadi tiga bagian yang merupakan sub-sub tema karangan yang akan kamu tulis [bagian awal cerita, bagian tengah atau inti cerita, dan bagian akhir atau penyelesaian cerita]. 4. Mintalah penjelasan atau penilaian gurumu mengenai keku- rangan atau kesalahan susunan kerangka yang telah kamu susun sebagai bahan perbaikan. 5. Kembangkanlah kerangka karangan yang telah kamu susun menjadi suatu karangan naratif yang utuh. 3 Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman kamu. Baca dan koreksilah hasil kerja teman kamu dengan langkah berikut. a. Apakah susunan kalimatnya mudah kamu pahami? b. Apakah pilihan kata dan bahasa yang digunakan dapat merangsang daya khayal kamu, seolah-olah kamu ikut mengalami apa yang diceritakan? c. Apakah urut-urutan ceritanya diungkapkan secara logis saling kait-mengkait sehingga mudah kamu pahami? d. Apakah penggunaan tanda baca pada hasil kerja kamu telah ditulis secara tepat, sehingga kamu merasa mudah dalam membacanya?u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u 87D Mengidentifikasi Unsur Ekstrinsik Suatu Cerita yang Disampaikan Secara Langsung Pada pembelajaran yang lalu kamu telah memahami dan membahas unsur intrinsik suatu karya sastra. Menarik dan tidaknya suatu karya sastra, selain ditentukan oleh unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya juga ditentukan oleh unsur-unsur ekstrinsik karya sastra tersebut. Ibarat suatu bangunan, unsur intrinsik merupakan unsur pembangunan dari dalam, seperti batu bata, kayu, semen, pasir, dan lain-lain. Sedangkan orang yang merancang bangunan atau arsitekturnya, tukang kayu, tukang tembok, tukang batu, dan lain-lain disebut unsur ekstrinsik, unsur pembangun dari luar. Unsur ekstrinsik karya sastra merupakan unsur dari luar yang membentuk suatu karya sastra. Unsur yang dimaksud adalah latar belakang kehidupan si penulis, seperti latar belakang pendidikannya, latar belakang kehidupan sosial dan agamanya, jenis kelaminnya, usianya, tempat tinggalnya, dan lain-lain. Unsur-unsur ekstrinsik tersebut, sengaja atau tidak sengaja, akan mempengaruhi dan terlihat dalam karya yang ditulisnya. Satu tema cerita yang sama, jika ditulis oleh beberapa penulis yang memiliki latar belakang berbeda, akan mewujudkan karya yang berbeda pula. Semua itu dapat dilihat dari kosakata yang digunakan oleh penulis, latar cerita yang dipilih, cara mengungkapkan konflik, cara menggambarkan watak tokoh, dan lain-lain. 4 Lakukan pelatihan dengan langkah-langkah berikut ini! 1. Tutuplah bukumu! 2. Simaklah pembacaan cerpen yang akan dilakukan oleh gurumu secara cermat! Sebutir Peluru Kasih Sayang S. Prasetyo Utomo Sambil mengunyah timpan, lelaki muda itu merasakan kesenyapan di kedai. Hari hampir gelap ketika asap masih saja membumbung di kejauhan dan belantara memendam suara tembakan-tembakan. Ali, lelaki muda itu, berupaya melenyap- kan kecanggungannya. Ia tak ingin dicurigai di tanah yang baru diinjaknya beberapa hari ini. Ia tak mau mati konyol tertembus peluru. Duduk di dekat Ali seorang lelaki berumur tiga puluhan. Memandangi Ali diam-diam. Sepasang matanya ramah. Tak terlintas kelicikan atau kecurigaan dalam mata lelaki itu. Ali merasakan keakraban dalam sepasang mata itu. “Sepertinya kau sedang mencari sesuatu”, terka lelaki di sisi Ali, tanpa kecurigaan. Sepasang matanya hangat.88 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u“Aku mencari rumah kakak ibuku. Menurut cerita ibu, beliau 89 tinggal di daerah ini”, balas Ali. “Ingin aku bertemu beliau. Dulu ibuku dikuliahkannya ke ibu kota. Dan bertemulah ibu dengan ayah, seorang lelaki Jawa.” Lelaki itu mendengarkan cerita Ali dengan segenap perhatian. Ali mencecap kopi dan merasakan hembusan angin tenggara yang kering. “Ayah mengirim utusan untuk melamar ibu. Tapi ditolak. Karena itu, ibu menikah dengan ayah tanpa direstui saudara. Orang tua ibu memang sudah meninggal. Ketika kerabat ibu menolak kehadiran ayah, tak ada pilihan lain, mereka menikah diam-diam dan tinggal di Jawa, sampai aku dan dua adikku lahir.” “Siapa nama kakak ibumu?” “Teuku Razid. Dulu dia keucik di daerah ini.” “Oh, dia sudah meninggal beberapa hari lalu. Seseorang telah menembak kepalanya.” Menjalar sengatan yang menyumbat dada Ali. Hasratnya untuk bertemu dengan Teuku Razid, kakak ibunya, tak mungkin lagi dilakukan. Tapi ia tak menyerah. Tentu masih ada kerabat lain yang bisa ditemuinya. “Barangkali kau bisa menunjukkan rumah Teuku Razid”, pinta Ali. Dengan sigap lelaki itu bangkit, membawa Ali meninggalkan kedai. Gelap malam sesekali terkuak cahaya api yang membumbung ke langit. Selalu ada yang dibakar di bumi ini. Ali menguntit langkah lelaki itu di antara jalan setapak dan padang ilalang. Sesekali ia meraba gagang pistol di balik jaketnya. Sesuatu bisa terjadi secara tak terduga. Nyawa bisa melayang, terenggut oleh sesuatu yang tampak. Sudah cukup jauh melangkah, melewati padang ilalang, dalam gelap malam, belum juga mencapai rumah Teuku Razid. Tapi Ali tak mau curiga pada lelaki yang gesit melangkah dalam gelap di jalan setapak padang ilalang. Ia yakin empat orang rekannya diam-diam mengikuti langkahnya, dan selalu dalam keadaan terjaga. Bila ia disergap, tentu keempat orang rekannya akan segera menyelamatkannya. Dari kejauhan mendekat beberapa perempuan bersenapan. Ali tak menduga bakal disergap Inong Balee dalam per- jalanannya. Dan ia mulai berpikir, apakah kepergiannya mencari rumah Teuku Razid bersama lelaki yang baru dikenalnya ini merupakan sebuah jebakan? “Jangan tangkap dia !”, sergah lelaki di depan Ali. “Tidakkah kau lihat pistol di balik jaketnya? Dia bisa membunuhmu!” hardik seorang Inong Balee, garang dan penuh kewaspadaan. “Kalau dia mau membunuhku, tentu sudah sejak tadi dilakukannya!”

u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X u


Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề