Kesemutan dan kebas kurang vitamin apa?

Suara.com - Vitamin D adalah senyawa larut dalam lemak yang diproduksi dalam tubuh melalui paparan sinar matahari. Kurangnya jumlah vitamin D dalam tubuh bisa melemahkan kekebalan.

Tetapi, kurangnya vitamin D dalam tubuh yang terus diabaikan bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Sensai tidak nyaman di tangan dan kaki bisa menandakan tubuh kekurangan vitamin D.

Kekurangan vitamin D dalam tubuh ini bisa menyebabkan kesemutan, yang juga dikenal sebagai paresthesia. Kondisi ini biasanya berupa sensasi terbakar atau tertusuk yang tidak normal di lengan, tangan, pergelangan kaki dan kaki.

Kekurangan vitamin D juga berkaitan dengan angka, hilangnya perasaan dan nyeri pada lengan serta kaki.

Baca Juga: Resep Tokcer dr.Zaidul Akbar Atasi Masalah Mati Rasa di Tubuh Akibat Kesemutan, Coba Hajar Sama Makanan Ini

"Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kelainan bentuk tulang, seperti rakhitis pada anak-anak dan nyeri tulang yang disebabkan oleh osteomalacia pada orang dewasa," kata NHS dikutip dari Express.

Kesemutan dan kebas kurang vitamin apa?
Ilustrasi Vitamin D (freepik)

Terlebih, vitamin D membantu tubuh menyerap jumlah fosfat dan kalsium yang tepat, keduanya sangat penting untuk membangun dan memperbaiki tulang.

Steve Jones, profesor emeritus genetika manusia di University College London (UCL), mengatakan vitamin D mengambil bagian dalam reaksi biokimia tubuh, tidak hanya mengisi celah beberapa jalur dalam tubuh seperti vitamin lainnya,

"Vitamin D mengontrol banyak fungsi tubuh, dari paru-paru ke jantung dan otak. Karena itu, asupan vitamin D sangat penting," kata Steve.

Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari. Tapi, Anda mungkin akan kekurangan asupan vitamin D selama musim dingin karena paparan sinar matahari yang lebih rendah.

Baca Juga: Segera Lakukan Ini Jika Kaki Sering Mati Rasa dan Kesemutan! Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Pada bulan-bulan musim dingin, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D dalam makanan, seperti ikan berlemak, daging merah, kuning telur, dan lainnya.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D. Tapi, minum suplemen vitamin D yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan sehingga beberapa orang mungkin harus menghindarinya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan karena penyakit mengerikan, infeksi virus, maupun bakteri, yang membuat Samantha Nash (42) merasa kelelahan parah hingga kelumpuhan. Kondisi itu ternyata karena kekurangan vitamin B12.

Ini masalah yang jarang disadari setiap orang, meski sudah terjadi selama bertahun-tahun. Samantha yang bekerja sebagai bidan ini seperti kehilangan energinya.

Ia tidak bisa mengangkat kakinya untuk berjalan, kehilangan konsentrasi, bahkan tak bisa sekedar membuat teh. Lengan kanan Smantha juga sering kesemutan dan mati rasa.

"Terkadang saya hampir tak bisa bangun dari tempat tidur," kata Samantha.

Vitamin B12 ternyata berperan penting untuk meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf. Vitamin ini juga penting untuk pembentukan sel-sel darah dan myelin yang menyelimuti sel-sel saraf.

Kekurangan vitamin B12 berakibat pada kelelahan ekstrem, kelemahan otot, penurunan memori, konsentrasi, hingga infertilitas sementara pada wanita. Jika tidak diobati, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang serius, bahkan bisa permanen.

David Smith seorang Profesor Emeritus of Pharmacology dari Universitas Oxford menduga kekurangan vitamin B12 pada orangtua berkaitan dengan penyakit demensia.

David mengatakan, defisiensi B12 sering tak terdiagnosis karena jarang menjadi pertimbangan seorang dokter. Dokter sering kebingungan atau kadang mengira pasien mengalami multiple sclerosis.

JIka diketahui sejak awal, defisiensi vitamin B12 bisa diobati hanya dengan diberi suntik vitamin.

Nah, agar terhindar dari masalah kekurangan vitamin B12, dokter menyarankan agar tak terlalu membatasi variasi makanan saat diet. Vitamin B12 mudah didapatkan dalam daging, ikan tuna, salmon, susu, keju, dan telur.

Anda tentu kerap menemukan suplemen vitamin untuk merawat kulit. Padahal vitamin E memainkan peran penting buat tubuh termasuk sistem imun. (iStockphoto/Aliseenko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anda tentu kerap menemukan suplemen vitamin untuk merawat kulit. Biasanya suplemen terutama mengandung vitamin E sehingga vitamin satu ini kerap dikaitkan dengan kesehatan kulit.

Padahal vitamin E memainkan peran penting buat tubuh termasuk sistem imun.

"Berapa sih vitamin E yang boleh [dikonsumsi]? Tubuh paling tidak perlu 15 mg per hari atau normalnya 100-300 IU (International Unit) per hari,"  jelas Prasna Pramita, dokter spesialis penyakit dalam bersama Natur-E, Rabu (16/2).

Namun kita juga bisa dapat dari sumber alami, kebanyakan dari buah serba berry seperti blackberry, mulberry, lalu alpukat, mangga, tomat, kiwi, labu. Bisa juga minyak biji gandum, kacang almond, biji bunga matahari."

Sering kebas dan kesemutan kekurangan vitamin apa?

Dalam jangka lama, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memberikan sensasi pins and needles (ditusuk-tusuk). Kebas dan kesemutan juga merupakan gejala defisiensi vitamin B12.

Kalau kesemutan minum vitamin apa?

"Vitamin B1, B6 dan B12 sudah terbukti dapat mengurangi neuropati atau kesemutan. Selain mengonsumsi vitamin B kompleks, makanan juga perlu diperhatikan, seperti kacang - kacangan dan danging merah," Ujar dr Luthy, sapaannya, saat ditemui detikHealth beberapa waktu lalu, di kawasan Jakarta Selatan.

Apa obat untuk kebas dan kesemutan?

Kesemutan yang terjadi sementara disebabkan oleh tekanan pada saraf atau terhambatnya sirkulasi darah..
Neo Rheumacyl Neuro. ... .
2. Neurovit E Tablet. ... .
3. Counterpain. ... .
4. Neurobion. ... .
Neurobion Forte. ... .
6. Sido Muncul Jamu Pegal Linu..

Kekurangan vitamin apa yang menyebabkan tangan kesemutan?

Ya, ternyata kekurangan nutrisi seperti vitamin B1 B6 B12 dapat menyebabkan terjadinya kesemutan dan tangan sering kesemutan. Vitamin B1, B6, B12 serta asam folat merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan fungsi saraf.