Kesulitan apakah yang anda temukan dalam membagi waktu secara tepat

Punya segudang kesibukan dan kesulitan untuk mengelolanya? Yuk, belajar cara mengatur waktu yang efektif dengan 3 teknik berikut ini! Kelola hari tuk jadi lebih produktif!

Sebagai generasi muda yang aktif, kamu tentu tidak bisa lepas dari berbagai aktivitas dan kesibukan sehari-hari. Mulai dari perkuliahan, pekerjaan, hingga aktivitas sosial yang ada menuntutmu untuk bisa berlaku seimbang.

Manajemen waktu yang baik pun menjadi poin penting yang perlu kamu perhatikan. Brian Tracy, seorang pakar pengembangan diri, menyebutkan bahwa, “manajemen waktu layaknya sebuah kendaraan yang dapat membawamu ke sebuah tujuan yang kamu inginkan di masa depan.”

Dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, kamu dapat menciptakan kehidupan yang lebih terstruktur, terarah, dan tentunya lebih produktif. Selain itu, kamu pun berkesempatan untuk bertanggung jawab penuh pada setiap tugas yang kamu miliki.

Saat ini, terdapat berbagai teknik dan cara mengatur waktu yang dapat kamu terapkan. Yuk, simak tiga teknik yang telah dirangkum oleh Batam Tourism Polytechnic!

1. Cara Mengatur Waktu dengan Teknik Pomodoro

Pomodoro merupakan teknik pengelolaan waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980-an. Dalam Bahasa Italia, Pomodoro berarti tomat. Nama ini terinspirasi dari timer berbentuk tomat yang digunakan Cirillo pada saat itu.

Teknik Pomodoro sangatlah sederhana. Kamu hanya perlu membagi waktu ke dalam interval yang disebut “jendela kerja” selama 25 menit. Setelah 25 menit, “jendela kerja” berakhir dan diisi dengan interval waktu istirahat. Namun, yang perlu kamu catat adalah dalam interval 25 menit tersebut, kamu harus benar-benar fokus tanpa distraksi.

Yuk, simak langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam teknik Pomodoro ini!

  1.   Siapkan dan tulis daftar tugas yang akan kamu kerjakan
  2.   Atur timer di gadget selama 25 menit
  3.   Kerjakan tugas dengan fokus tanpa distraksi hingga timer berbunyi
  4.   Saat timer berbunyi, kamu harus berhenti meski tugas belum selesai
  5.   Istirahat selama interval waktu yang singkat, misalnya 3-5 menit
  6. Ulangi langkah di atas hingga 4 kali. Setelah itu, ambil waktu istirahat selama 15-30 menit

2. Teknik Eat That Frog

Cara mengatur waktu dengan teknik eat that frog diperkenalkan oleh Brian Tracy dalam bukunya yang berjudul Eat That Frog! 21 Great Ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time. 

Secara garis besar, teknik ini mendorong kita untuk menentukan prioritas dari berbagai hal yang harus dikerjakan dan berhenti menunda pekerjaan. Untuk melakukannya, kamu perlu membuat daftar hal-hal yang harus kamu kerjakan dan susun ke dalam 4 kategori, yaitu 

  1.   Hal yang harus dikerjakan dan kamu memang ingin melakukannya
  2.   Hal yang harus dikerjakan, tapi kamu malas melakukannya
  3.   Hal yang tidak harus dikerjakan dan kamu tidak ingin melakukannya
  4.   Hal yang tidak penting untuk dikerjakan dan kamu ingin melakukannya

Dari keempat kategori tersebut, pilihlah tugas atau pekerjaan yang paling tidak kamu sukai alias “frog” atau katak yang harus kamu selesaikan paling awal. Di sini, “frog” adalah kategori B, yaitu hal yang harus dikerjakan, tapi kamu malas melakukannya.

Meskipun malas, kamu harus segera menyelesaikan “frog” tersebut sesegera mungkin, misalnya di pagi hari. Dengan begitu, kamu akan terbiasa untuk tidak menunda pekerjaan. Saat tugas sulit terselesaikan, kamu pun dapat mengerjakan hal lainnya dengan lebih ringan.

3.  Eisenhower Decision Matrix

Cara mengatur waktu yang lainnya adalah Eisenhower Decision Matrix. Teknik yang diciptakan oleh Dwight Eisenhower ini merupakan teknik manajemen waktu dengan memisahkan hal-hal ke dalam empat kategori.

4 Kategori Eisenhower Decision Matrix:

  1. Penting dan mendesak: berisi hal-hal yang harus segera dilakukan sesegera mungkin
  2. Penting namun tidak mendesak: berisi hal-hal yang penting, namun memiliki tenggat waktu yang cukup lama
  3. Mendesak namun tidak penting: berisi hal-hal yang tidak penting, namun tetap harus dikerjakan
  4. Tidak mendesak dan tidak penting: berisi kegiatan yang tidak wajib untuk dilakukan

Dengan mengelompokkan tugas dan hal-hal ke dalam 4 kategori ini, kamu akan mampu menyelesaikan semua tugas dan kegiatan penting secara lebih efisien. Hidup pun bisa jadi lebih terorganisir dan terencana dengan baik!

Itu dia ketiga teknik atau cara mengatur waktu yang dapat kamu praktikkan dalam beragam kebutuhan. Dengan kebiasaan mengelola waktu yang baik, kamu akan memiliki hari-hari yang lebih berkualitas dan bermakna.

Nah, buat kamu yang tertarik dan ingin melanjutkan pendidikan tinggi di bidang pariwisata, yuk bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini!

Setelah beberapa bulan harus belajar dari rumah, kita pun mulai menyadari bahwa mengatur waktu itu penting. Dari belajar, bermain, olah raga, membantu orang tua, bersantai, dan istirahat kita kerjakan semua di rumah karena pandemi yang sedang merebak.

Dan jika dicermati lagi, Sobat. Berapa jam yang kita butuhkan untuk belajar? Apakah durasi belajar di rumah sama seperti ketika kita belajar di sekolah? Berapa lama lagi waktu yang kita butuhkan untuk mengerjakan tugas? Kapan membantu membereskan dan membersihkan rumah? Nah, bagaimana cara membagi waktu untuk semua itu?

1. Tahu dan Jujur pada Diri Sendiri tentang Prioritas

Dalam hati kita pasti tahu bahwa tugas dari guru atau dosen harus dikerjakan. Kita pun sadar bahwa tugas utama kita sebagai pelajar adalah belajar. Tapi seberapa jujur kita bisa menerimanya? Dengan kata lain, sudahkah kita mengatur waktu dan membuat prioritas untuk mengerjakan tugas – alih-alih main game, misalnya?

Jika menuruti keinginan, mungkin kita akan memilih main game. Tapi jika mampu memilih untuk mengerjakan apa-apa yang memang harus dilakukan, entah kita menyukainya atau tidak, maka sebenarnya kita sudah separuh jalan. Pasalnya, salah satu cara mengatur waktu dengan yang baik adalah tahu apa yang harus diprioritaskan, dan lantas mengerjakannya.

2. Hati-Hati dengan Distraksi – Hindari atau Hilangkan

Sudah bersiap melangkah mengambil buku, tapi ekor mata menangkap game console. Apakah langkah kakimu beralih ke game console, Sobat? Hati-hati, distraksi bisa menjadi musuh utama saat kita berusaha mengatur waktu.

Bagaimana cara mengatur waktu dan meminimalkan godaan untuk menunda kegiatan prioritas kita? Sederhana saja, Sobat. Jika distraksi itu game console, simpan di tempat khusus agar tak tampak oleh mata ketika kita akan belajar. At least, cover it with something and try to not think about it.

Bagaimana dengan godaan atau distraksi yang lain? Bentuk distraksi bisa bermacam-macam, seperti televisi, film atau serial favorit, adik atau kakak teman bermain [dan bertengkar], media sosial, bahkan grup chat. Apapun bentuknya, pada dasarnya cara membagi waktu yang perlu kita lakukan sama yaitu kesampingkan atau abaikan dulu distraksinya.

3. Tahu Kapan dan Apa yang Dapat Dikerjakan Bersamaan

Pernah mendengar kata multitasking, Sobat? Yes, you're right. Ketika kita mengerjakan dua hal atau lebih secara bersamaan, itu artinya kita sedang multitasking. Kita dapat mengatur waktu dengan cara multitasking seperti membantu orang tua membersihkan rumah sambil menjaga toko, bermain dengan adik sambil berolahraga, dan lain sebagainya.

However, we can't multitask in studying. Kita memerlukan fokus saat belajar atau mengerjakan tugas, yang tak dapat kita lakukan sambil membantu mengasuh adik, misalnya. Obviously, we can't study while playing a game on our gadgets or watching our favorite serials.

Let's be honest. Pernahkah Sobat mengatur waktu belajar sambil mengerjakan sesuatu yang lain? How was it going?

4. Istirahat Malam yang Cukup dan Bangun Pagi

Tanpa jam masuk sekolah di pagi hari, kita dapat dengan mudah tidur larut malam – bahkan menjelang pagi. Entah belajar, mengerjakan tugas, menonton drama secara maraton, atau bermain game, apapun yang kita kerjakan di malam hari membuat kita bangun lebih siang keesokan paginya. Surely, ini bukan cara mengatur waktu dengan baik.

Istirahat yang cukup di waktu malam dapat mempengaruhi kinerja dan cara membagi waktu kita keesokan harinya. Bangun siang pun sebenarnya membuat kita merasa lebih lesu sepanjang hari. Pernah memperhatikannya saat Sobat kurang tidur atau bangun kesiangan?

Memang tak ada patokan baku, benar atau salah, dalam mengatur waktu. Namun yang pasti, karena ritme dan gaya hidup kita berubah saat ini maka kita harus pandai-pandai menemukan cara mengatur waktu yang paling pas bagi diri sendiri. Kalau Sobat, bagaimana caramu mengatur waktu selama belajar dari rumah?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề