Keuntungan perkembangbiakan vegetatif buatan dibandingkan dengan perkembangbiakan generatif adalah

Thea Arnaiz Kamis, 22 Juli 2021 | 12:45 WIB

Keuntungan perkembangbiakan vegetatif buatan dibandingkan dengan perkembangbiakan generatif adalah

Cari jawaban soal kelas 6 SD tema 1, manfaat perkembangbiakan vegetatif pada bunga (piqsels)

Bobo.id - Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan.

Perkembangbiakan dengan cara vegetatif hanya melibatkan satu induk saja. Perkembangbiakan vegetatif ada dua macam, yaitu vegetatif buatan dan vegetatif alami.

Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang membutuhkan campur tangan manusia.

Baca Juga: Simbol dan Makna Sila-Sila dalam Pancasila, Materi Kelas 4 SD

Caranya, bisa dengan mencangkok, setek, menyambung, merunduk, dan menempel.

Sedangkan vegetatif alami adalah perkembangbiakan yang tidak membutuhkan campur tangan manusia.

Contohnya, bertunas, membelah diri, umbi-umbian, spora, dan akar tinggal.

Klikhijau.com Apakah keuntungan atau kelebihan dari perkembangbiakan tanaman secara generatif? Apa pula kekurangan dari perkembangbiakan secara generatif?

Artikel ini akan menjelaskan secara terperinci mengenai hal ini agar kita semakin memahami bagaimana tumbuhan berkembang.

Keunggulan pembiakan secara generatif

Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai keunggulan perkembangbiakan secara generatif. Keunggulan utamanya adalah tanaman memiliki akar atau sistem perakaran yang lebih kokoh dan rimbun.

Karenanya, tanaman yang ditumbuhkan dengan biji lebih sering dimanfaatkan sebagai batang bawah untuk okulasi.

Selain itu, karena sistem perakarannya yang kuat, tanaman ini lebih banyak dikembangkankan di lahan kritis, maupun untuk kepentingan konservasi lahan.

KLIK INI:  10 Penyebab Tanaman Outdoor Menguning Plus Cara Mengatasinya

Adapun bahan  tanam pada pembiakan generatif adalah berupa biji (benih). Ukuran benihnya lebih kecil dibanding dengan tanaman induknya sehingga dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar.

Oleh karena ukuran bijinya kecil, maka memberikan kesempatan untuk penyebaran biji yang lebih jauh.

Tanaman hasil pembiakan generatif akan mempunyai sifat yang berbeda dengan kedua induknya karena merupakan  perpaduan dari kedua induknya sehingga menimbulkan variasi-variasi baru baik secara fenotipe maupun genotipe

Tanaman yang berkembang biak secara generatif umumnya memiliki daya adaptasi tinggi terhadap kondisi lingkungannya. Di samping itu, tanaman dari perkembangbiakan generative juga umurnya cenderung lebih produktif.

Secara lebih rinci, terdapat 5 kelebihan dari perkembangbiakan secara generatif antara lain: (1) Tanaman dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat; (2) Tanaman memiliki sistem perakaran yang lebih kuat; (3) Memiliki keragaman genetik yang dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman; (4) Tanaman tersebut sangat tahan dari penyakit; (5) Varietas-varietas baru lebih mudah diperoleh melalui proses menyilangkan.

KLIK INI:  Tentang Daun Koja dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Kelemahan dari pembiakan generatif

Adapun kelemahan dari pembiakan secara generatif adlah sifat biji yang dihasilkan sering menyimpang dari sifat pohon induknya. Bila biji yang ditanam dari ratusan biji dari satu pohon induk yang sama akan berpotensi menghasilkan banyak tanaman baru dengan sifat yang lebih beragam.

Pertumbuhan vegetatif tanaman hasil perbanyakan secara generatif umumnya lebih lambat karena di awal pertumbuhannya. Hal itu karena makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesa lebih banyak digunakan untuk membentuk batang dan tajuk tanaman.

Ini membuat tanaman tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan bunga dan berbuah. Contohnya bisa dilihat pada tanaman klengkeng, mangga, rambutan, dan duku yang umumnya berbuah setelah usianya 8 tahun.

Secara lebih rinci dapatdikatakan bahwa kekurangan pembiakan secara generatif ada 4 antara lain: (1) Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu sama sifatnya dengan induknya; (2) Varietas barunya belum tentu baik; (3) Memerlukan waktu lebih lama untuk berbuah; (4) Kualitas tanaman baru akan tampak di saat tanaman telah berbuah.

Demikianlah pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan perkembangbiakan secara generatif, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Sehimpun Kata Mutiara tentang Langit yang Memesona

Keuntungan dan kerugian perbanyakan tumbuhan secara vegetatif – Perbanyakan tumbuhan secara vegetatif alami dan buatan ternyata memiliki keuntungan sekaligus juga terdapat kekurangannya. Namun kecenderungan orang lebih tertarik dengan perbanyakan secara vegetatif ini. Kenapa?

Keuntungan perkembangbiakan vegetatif buatan dibandingkan dengan perkembangbiakan generatif adalah

Ilustrasi untung rugi perbanyakan vegetatif (matrapendidikan.com)

Ada beberapa keuntungan jika tanaman diperbanyak secara vegetatif:

1.Sifat tanaman sama dengan induknya

Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif memungkinkan orang untuk memiliki tanaman dengan sifat dan karakter yang dikehendaki, yaitu sama dengan induknya.

Namun perbanyakan secara generatif berasal dari biji sulit diperoleh.

Pada perbanyakan generatif terjadi penyatuan sifat yang dimiliki oleh induk jantan maupun betina. Penyatuan terjadi pada saat pembuahan dimana inti sel telur bersatu  dengan inti spermatozoa.

Hal ini akan menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang berbeda satu sama lainnya.

2.Cepat menghasilkan buah

Tanaman hasil perbanyakan vegetatif, misalnya mencangkok akan cepat menghasilkan buah.

Berbeda jika tanaman diperbanyak dengan biji, akan membutuhkan proses dan waktu lama untuk menunggu tanaman ini berbuah.

Lihat juga : Cara Mencangkok Tanaman Dengan Mudah

3.Perbanyakan dilakukan kapan saja

Untuk memperbanyak tanaman yang diinginkan dapat dilakukan lebih cepat dan tidak perlu menunggu tumbuhan induk berbuah.

Artinya dapat dilakukan lebih cepat dan dilakukan kapan saja.

Di balik keuntungan tersebut, perbanyakan tanaman secara vetatif juga memiliki kekurangan atau kerugian. Apa saja kerugiannya?

1.Mudah tumbang

Tanaman dari hasil perbanyakan vegetatif umumnya memiliki akar yang tidak kuat karena kurang panjang dan kurang dalam tertanam ke tanah sehingga mudah tumbang jika ditiup angin kencang.

2.Sedikit keturunan baru

Perbanyakan vegetatif hanya menghasilkan tanaman baru yang terbatas.

Tergantung berapa sanggup orang memperbanyaknya. Namun perbanyakan generatif mampu menghasilkan banyak individu baru.

3.Induk tanaman menjadi terganggu

Perbanyakan vegetatif seperti setek dan cangkok yang terlalu sering pada ranting tanaman induk akan menyebabkan pertumbuhan tanaman induk terganggu sehingga produksinya menurun dan mati.

Lihat juga : 5 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan

Demikian keuntungan maupun kerugian dari perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.***

Reporter : Arini Saadah

{SYNOPSIS}

Dream - Manfaat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan bisa terjadi karena tidak melibatkan alat perkembangbiakan sebagaimana yang terjadi pada perkembangbiakan generatif.

Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terjadi karena keterlibatan benang sari, putik, mahkota bunga, kelopak bunga, bakal biji, dan tangkai bunga. Sementara perkembangbiakan secara vegetatif tidaklah demikian.

6 Manfaat Tidur Tanpa Bra Buat Kesehatan, Tertarik Mencoba?

Manfaat perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan didapatkan karena bantuan dari manusia atau tanpa bantuan manusia yang disebut dengan perkembangbiakan vegetatif secara alami.

Tujuan dari perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah menghasilkan bibit unggul dan cepat menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama dengan induknya.

Selain itu masih ada lagi beberapa manfaat perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan yang perlu diketahui. Dirangkum Dream dari berbagai sumber, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Keuntungan perkembangbiakan vegetatif buatan dibandingkan dengan perkembangbiakan generatif adalah
Ilustrasi Manfaat Perkembangbiakan Secara Vegetatif. (Foto: Unsplash.com)