Khotbah tentang keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat
You're Reading a Free Preview
Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 7:24-27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh. 2 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! 4. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Indonesia,Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 - 19:36 Teraspos - Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat.Setiap tahunnya bisa mencapai 212.000 kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar 50.000 per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu (14/9). Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain,Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari http://nasional.teraspos.com/read/2013/09/14/60412/angka-perceraiandi-indonesiaterus-meningkat Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 7:26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga??? Home / Renungan / Ciri-ciri Keluarga Yang Kuat
access_time12 Juni 2019 11:41:37 Edisi 09-06-2019 folder_open7.885 View(s)
CIRI-CIRI KELUARGA YANG KUAT Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya, jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Mazmur 127:1. Para penyelidik telah mendapati bahwa mayoritas keluarga yang kuat dan sehat pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Keluarga yang Mengasihi Tuhan (Yosua 24:15) Menempatkan Tuhan di tempat yang utama dan sebagai satu-satunya dasar atau pondasi dalam kehidupan keluarga. 2. Keluarga yang Saling Mengasihi (Efesus 4:32) Bahasa kasih dari anggota keluarga kita adalah kata-kata yang saling menguatkan, Waktu yang berkualitas yang harus dibangun oleh orang tua maupun anak-anak kita, juga perlu adanya pemberian/hadiah yang dapat membawa sukacita di tengah keluarga kita dan terakhir bahasa kasih tersebut adalah tindakan melayani antara anggota keluarga. 3. Keluarga yang Saling Berkomunikasi (Kolose 4:6) Untuk mengerti satu dengan yang lain, keluarga harus mau memberikan waktunya untuk membagikan perasaan dan pendapat-pendapatnya. Setiap hari kita menjadi orang yang baru. Tanpa membagikan pengalamanmu itu kepada satu sama lain, maka anggota keluargamu akan segera menjadi seperti orang asing. 4. Keluarga yang Saling Menghormati (Roma 12:10) Kita harus saling menghormati anggota keluarga kita karena mereka adalah pribadi-pribadi yang indah dan berharga di mata Tuhan. 5. Keluarga yang Saling Memegang Komitmen (Matius 19:5-6) Di dalam Pernikahan adalah sebuah perjanjian dan satu-satunya landasan agar bisa bertahan.
Posted by: Student Terpelajar
Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 7:24-27, Membangun rumah diartikan sebagai membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Supaya kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang, yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, aman, dan selamat. Membangun di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan kekal. Kehidupan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan frman-Nya saja tetapi harus menjadikan frman itu hidup dalam diri dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktikkan frman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umat-Nya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati ujian. Kepribadian yang KuatKeluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi anak. Apabila keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan frman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai kristiani. a. Membiasakan Pola Hidup KristianiUntuk menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 2:42. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap hari.
b. Langkah-Langkah Disiplin Rohani Dalam KeluargaUntuk membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pribadi.
Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilainilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai berikut.
Dengan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa kamu sebagai orang Kristen wajib mengembangkan kebiasaan dan karakter Kristen dalam hidup sehari-hari, baik sebagai pribadi, maupun keluarga. Namun, sebagai warga negara Indonesia, kita juga dipanggil untuk mengembangkan aspek-aspek karakter bangsa, untuk mendukung karakter Kristen. Pasti kamu dapat melakukannya, berusahalah dengan sungguh-sungguh, sehingga kamu dapat lebih mengasihi dirimu sendiri, disenangi orang, dan hidupmu berkenan kepada Allah. Page 2
All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. www.studentterpelajar.com does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (www.studentterpelajar.com), is strictly at your own risk. www.studentterpelajar.com will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'. Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information. By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms. This site disclaimer was last updated on: Thursday, July 25th, 2019 · Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here. |