Kitab suci zabur untuk agama apa

Pengertian Kitab Zabur dan Ajaran Pokoknya, Foto: Flickr

Allah Swt. menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi agar bisa disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman hidup, salah satunya kitab Zabur. Nah, sebentar lagi kamu akan mengetahui pengertian kitab Zabur dan ajaran pokoknya.

Pengertian Kitab Zabur

Dari segi etimologi, kata zabur berasal dari kata zahara yang berarti 'mengukir di atas batu' atau 'menulis dengan sempurna'.

Dikutip dari buku Mengenal Kitab-kitab Allah, Nurul Ihsan, (2007:9), pengertian kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud As. di Yerusalem sekitar abad ke-10 sebelum Masehi.

Hal ini dikisahkan di dalam Al-Qur'an Surat QS Al Isra ayat 55 yang berbunyi demikian:

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (QS. Al Isra: 55)

Ajaran Pokok di dalam Kitab Zabur

Pengertian Kitab Zabur dan Ajaran Pokoknya, Foto: Flickr

Adapun ajaran pokok di dalam kitab Zabur sebagai berikut:

  1. Pujian dan penghormatan kepada kemuliaan Allah Swt.

  2. Kisah para nabi dan rasul yang akan datang

  3. Kisah tentang umat terdahulu

  4. Berbagai nasihat kebaikan

  5. Kisah hidup Nabi Daud As.

  6. Sukacita yang dirasakan Nabi Daud As.

  7. Permohonan ampun Nabi Daud As. kepada Allah Swt. atas segala dosanya

Meski begitu, kitab Zabur tidak mengandung peraturan agama dan hukum syariat, karena pada zaman itu, umat Islam masih mengikuti ajaran Nabi Musa As.

Di dalam agama Nasrani, kitab Zabur juga dikenal dengan nama kitab Mazmur yang berisikan tulisan di dalam bahasa Ibrani. Hingga detik ini, kitab Mazmur masih diamalkan oleh umat Yahudi dengan nama yang berbeda, yakni Tehillim.

Orang Yahudi dan Nasrani meyakini kitab Zabur terdiri dari 150 pasal yang berisi doa, pujian, dan nyanyian, kepada Allah yang kebanyakan disenandungkan oleh Raja Daud (Raja Israel pada masa itu).

Setelah memahami pengertian kitab Zabur beserta ajaran pokoknya, yuk, luangkan waktu untuk membaca kitab tersebut. (BRP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nabi Daud AS merupakan nabi pertama yang mendapatkan kitab suci bernama Zabur. Kata zabur berasal dari kata verbal, zabara-yazburu-zabr, yang berarti menulis. Jadi, Zabur menurut arti asalnya, berarti kitab yang tertulis dengan bentuk jamaknya zubur. Alquran banyak berkisah mengenai Zabur.

Dalam Alquran kata Zabur dalam bentuk jamak zubur disebutkan pada sembilan ayat, yaitu surah asy- Syu‘ara’ ayat 196, surah Ali Imran ayat 184, surah an-Nahl ayat 44, Fatir ayat 25, al-Qamar ayat 43 dan 52, al-Isra’ ayat 55, an-Nisa’ ayat 163, dan surah al-Anbiya’ ayat 105.

Dalam bentuk mufrad (tunggal) Zabur disebutkan pada tiga ayat dalam Alquran, yaitu surah al-Isra’ ayat 55, surah an-Nisa’ ayat 163, dan surah al-Anbiya’ ayat 105. Ayat ini menunjukkan bahwa Zabur merupakan kitab yang khusus diberikan kepada Nabi Daud AS.

Alquran dan terjemahannya yang dikeluarkan Departemen Agama menerjemahkan kata zabur dalam surah al-Anbiya’ ayat 105 dengan seluruh kitab yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi- Nya. Terjemahan ini tidak mengkhususkan Zabur kepada Nabi Daud AS saja. Arti dan penjelasan ini diberikan karena pada surah al- Anbiya’ ayat 105 ini kata zabur tidak dihubungkan dengan Nabi Daud AS.

Berbeda dengan surah al- Isra’ ayat 55 dan surahan-Nisa’ ayat 163 yang menghubungkan Zabur dengan Nabi Daud AS. Dalam bentuk jamak zubur, menurut Alquran, merupakan nama umum bagi semua kitab suci yang diwahyukan kepada nabi-nabi terdahulu (QS asy-Syu’ra’ [26]: 196, QS Ali Imran [3]: 184, QS an-Nahl [16]: 44, QS Fathir [35]: 25, dan QS al-Qamar [54]: 43). Sedangkan dalam surah al-Qamar ayat 52, kata zubur diartikan dengan kitab-kitab perbuatan manusia, yakni buku- buku catatan yang ada di tangan malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia.

Zabur dengan arti kitab yang diwahyukan kepada Nabi Daud AS juga disebut dalam bahasa Arab dengan mazmur dan jamaknya mazamir. Menurut Shorter Encyclopaedia of Islam, mazmur dalam bahasa Ibrani disebut mizmor, dalam bahasa Suriani disebut mazmor, dan pada bahasa Ethopia disebut mazmur.

Jadi, sebenarnya Zabur Nabi Daud AS dengan definisi tersebut menerangkan bahwa kitab suci ini sebenarnya merupakan kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci (Psalms dalam bahasa Inggris) yang berasal dari Nabi Daud AS.

Zabur berisi 150 nyanyian (mazmur) yang dise nan dungkan Nabi Daud AS dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialaminya pada masa hidupnya. Pengalaman tersebut, seperti pengakuan dosanya, kisah kejatuhannya, pengampunan dosanya oleh Allah, sukacitanya tentang kemenangannya atas musuh Allah, kemuliaan Allah seperti dinyatakan oleh alam dan hukuman Allah, dan kemuliaan Messiah (Nabi Muhammad) yang akan datang.

Zabur yang merupakan mazmur berisi lima tipe nyanyian, yaitu, nyanyian liturgi kebaktian untuk memuji Allah, nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur, ratapan- ratapan jamaah, ratapan dan doa individu, serta nyanyian untuk raja.

Ada pendapat mengatakan, tidak semua mazmur dalam Perjanjian Lama merupakan Zabur Nabi Daud AS. Dari 150 nyanyian kudus yang kini masuk bagian Perjanjian Lama diperkirakan 73 saja, di antaranya dinisbahkan (berasal) dari Nabi Daud AS.

Tentang penetapan Zabur bahwa Allah akan mewariskan bumi kepada manusia yang saleh, seperti dinyatakan oleh Alquran, dapat dilihat bukti penetapan itu dalam Mazmur Daud pada Perjanjian Lama. Alquran mengatakan, “Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuz bahwasanya bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.” (QS al-Anbiya’ [21]: 105).

Sebutan Lauh Mahfuz ternyata juga tercantum di dalam Zabur sebagaimana dikisahkan dalam Alquran. Lauh Mahfudz, menurut Zabur, adalah catatan tentang ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. Sedangkan pernyataan Alquran tentang bumi yang dipusakai oleh orang-orang yang saleh, hal ini juga ternyata terdapat dalam Zabur.

Dalam Perjanjian Lama, Mazmur 25:12-13, disebutkan, “Siapakah orang yang takut kepada Tuhan, Kepadanya Tuhan menunjukkan ja lan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetapkan dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.”

Ayat ini menjadi satu referensi bahwa tidak ada perbedaan akidah dan tauhid antara Nabi Daud AS hingga Nabi Muhammad SAW. Umat mereka sama-sama disebut sebagai orang-orang saleh dan dipusakai untuk menjadi khalifah di muka bumi. Baik orang-orang saleh pada zaman terdahulu seperti umat Nabi Daud AS hingga orang-orang saleh masa kini yang menjadi umat Nabi Muhammad SAW.

Baik dalam kitab Zabur maupun Alquran, keduanya menyebutkan bahwa bumi beserta isinya diwariskan kepada orang saleh, yakni mereka yang beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apa pun. 

Disarikan dari Dialog Jumat Republika

Apa itu kitab Zabur?

Kitab Zabur diamanahkan Allah kepada Nabi Daud untuk menjadi pedoman hidup bagi bangsa Bani Israel. Kitab ini diturunkan setelah kitab Taurat yang diberikan pada Nabi Musa. Zabur ditulis menggunakan bahasa Qibti.

Apa isi kitab Zabur?

Kitab Zabur memiliki muatan isi berupa zikir, pengajaran, dan hikmah. Kitab ini menjadi petunjuk atau wahyu Allah untuk diturunkan bagi umat Bani Israel. Dilansir laman NU, dalam Zabur tidak terdapat hukum-hukum syariat karena Nabi Daud diperintahkan mengikuti syariat yang dibawa Nabi Musa.

Apakah kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud?

Kitab Zabur diturunkan Allah SWT kepada Nabi Daud AS sekitar abad 10 SM untuk Bani Israel. tirto.id - Rukun Iman ketiga dalam Islam yaitu mengimani kitab-kitab Allah. Allah telah memberikan kitab suci kepada para rasul-Nya. Salah satunya adalah Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud untuk Bani Israel.

Kapan kitab Zabur diturunkan?

Salah satunya adalah Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud untuk Bani Israel. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS pada abad 12 sebelum masehi (SM) bagi Bani Israel. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS sekitar abad 10 SM untuk Bani Israel. Injil diturunkan melalui Nabi Isa AS pada abad 1 Masehi bagi kaum Bani Israel.

kitab Zabur ada di agama apa?

B) Kitab Zabur, diturunkan Allah SWT kepada Nabi Daud AS untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem. Kitab ini ditulis dengan bahasa Qibti.

Kitab Taurat Zabur Injil untuk agama apa?

Al-Kitab adalah kitab suci agama Kristen yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab-kitab terdahulu seperti Taurat, Zabur dan Injil ada didalamnya.

Kitab Taurat adalah agama apa?

Taurat adalah bagian penting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.

Apa Isi kitab Zabur menurut Islam?

Kitab ini berisikan 150 nyanyian rohani (dalam bahasa Arab disebut mazmur) dari Nabi Daud AS. Secara garis besar Zabur berisi pengalaman yang terjadi pada Nabi Daud AS. Di antaranya pengakuan dosa dan pengampunan dari Allah SWT, kemenangan atas musuh, dan kemuliaan-kemuliaan.