Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan adalah

5 Komponen Dasar Elektronika Beserta Fungsinya

September 10, 2016
203863
2
Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
Telegram
LINE
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Ketika kita mempelajari elektronika, yang pertama harus kita lakukan adalah mempelajari dan mengenal terlebih dahulu komponen-komponen dasar elektronika. Dengan begitu maka kita akan lebih mudah mempelajari elektronika dan membangun suatu sistem elektronika yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 5 jenis komponen dasar elektronika beserta fungsi dan simbolnya yang harus kamu ketahui, terdiri dari resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transformator.

1. Resistor

Resistor bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, yang berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup. Kemampuan resistor menghambat suatu arus kita disebut resistansi yang dinyatakan dalam satuan Ohm (Ω). Besarnya nilai resistansi suatu resistor dapat kita lihat dari gelang-gelang warna yang terdapat pada badan resistor.

Gambar dan Simbol Resistor

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

2. Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu dari 5 komponen dasar elektronika yang fungsinya penting untuk kamu ketahui karena sering digunakan. Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator merupakan komponen yang mampu menyimpan dan melepaskan muatan listrik.

Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad, yang menunjukkan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik atau kapasitansi. Farad diambil dari nama Michael Faraday, seorang ilmuan yang menemukan kapasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

3. Induktor

Induktor adalah komponen yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor berfungsi sebagai penyimpanan energi dimedan magnet akibat tegangan listrik yang melaluinya. Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan, dan bahan yang mengelilinginya. Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry.

Gambar dan Simbol Induktor

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

4. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengahantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda bisa juga digunakan untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik. Dioda terdiri dari 2 komponen elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Gambar dan Simbol Dioda

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

5. Transistor

Transistor merupakan komponen dasar elektronika yang harus kamu ketahui karena memiliki banyak fungsi dan merupakan komponen yang memegang peranan sangat penting dalam dunia elektronika modern ini. Pada prinsipnya transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Transistor terdiri dari 3 kaki yaitu Basis (B), Colector (C), dan Emitor (E). Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki-kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis-Emitor diberikan forward voltage, sedangkan Basis-Colector diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara Colector dan Emitor akan ada arus (transistor akan menghantarkan) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghantarannya.

Beberapa fungsi transistor diantaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai Switch, stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya.

Gambar dan Simbol Transistor

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
Telegram
LINE
Previous articleProgram Motor Stepper
Next articleSejarah Perkembangan Linux Ubuntu

RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Software Proteus Beserta Fitur-Fiturnya

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Pengertian Relay, Fungsi, Dan Cara Kerja Relay

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Pengertian Sensor LDR, Fungsi Dan Cara Kerja LDR

2 COMMENTS

  1. Herman Sahdi April 4, 2017 at 3:53 pm

    Teriima kasih infonya yaa

    Reply
  2. ory October 24, 2017 at 8:44 pm

    thankssssssssssssssss

    Reply

LEAVE A REPLY Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here
You have entered an incorrect email address!
Please enter your email address here

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

POPULAR CATEGORIES

  • Teknologi25
  • Komputer23
  • Mikrokontroler20
  • Elektronika10
  • Internet8

Must Read

Sejarah Mikroprosesor

Immersa Lab - June 15, 2014
2

Pengertian Aircrack-ng dan Fungsinya

Ardi Tian - February 6, 2018
0

Pengertian Satelit

Immersa Lab - October 2, 2017
0

Program LCD 2×16

Immersa Lab - June 15, 2015
0

Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby

Aan Kartono - February 27, 2018
0

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Baca juga : Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Strukturnya.

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
  7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor adalahdioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Baca juga : Pengertian Dioda dan Jenis-jenisnya

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah
Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Pengertian Kapasitor

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Pengertian Kapasitor merupakan salah satu komponen yang terdapat pada bidang elektronika, yang mempunyai sebuah fungsi dasar yaitu sebagai tempat penyimpan sebuah muatan ataupun arus listrik yang berada di dalam suatu medan listrik pada waktu yang terbatas. Pengertian kapasitor ini secara fungsional serupa dengan sebuah baterai yang menyimpan arus listrik. Akan tetapi biasanya kapasitor ini sendiri mendapatkan aliran listrik dari sebuah batrei.

Kapasitor atau artinya lainnya yakni kondensator buatan Michael Faraday (1791-1867) pada dasarnya adalah alat yang dapat menyimpan energi / muatan listrik dalam suatu medan listrik, dengan mengumpulkan anomali dari muatan listrik atau bagian listrik yang disiapkan untuk menghantarkan muatan listrik yang diuraikan dalam permukaan. (lingkaran atau pelat) terkait yang dilindungi oleh penutup.

Pengertian lainnya adalah segmen elektronik yang dapat menyimpan elektron untuk waktu tertentu atau segmen elektronik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua saluran dan diisolasi oleh bahan pelindung (bahan dielektrik) untuk setiap konveyor yang disebut keping. Seperti resistor, kapasitor mungkin merupakan segmen paling laten yang digunakan dalam pembuatan sirkuit elektronik.

Fungsi kapasitor berbeda dari pengumpul karena mereka menyimpan muatan listrik, terutama bila tidak ada perubahan substansi pada bahan-bahannya. Arti lain dari kapasitor adalah bagian elektronik yang dapat menyimpan dan mengirimkan muatan listrik. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator adalah ruas listrik yang dibuat agar dapat menyimpan muatan listrik.

Suatu komponen dari sebuah kapasitor biasanya terdiri dari bahan dielektrik yang dihubungkan dengan pin ataupun kaki dari komponen itu sendiri. Bahan dielektrik tersebut dapat berupa mika, kertas, keramik, dan bahan – bahan lainnya. Sedangkan kaki yang terdapat di dalam komponen tersebut dihubungkan dengan menggunakan pelat konduktor

Pengertian dari suatu bahan dielektrik itu sendiri merupakan segala bahan yang dapat dialiri arus listrik. Bahkan sebuah ruang hampa yang bisa dilalui dengan tegangan listrik, pun merupakan salah satu bagian atau salah satu jenis dari bahan dielektrik itu sendiri. Jadi bahan dielektrik ini memiliki banyak sekali macamnya salah satu diantaranya merupakan keramik.

Jika arus listrik dialiri ke dalam bahan dielektrik maka pada kaki elektroda nya maka muatan negatif dan juga positif akan berkumpul. Muatan listrik tersebut akan selalu tersimpan di dalam sebuah kapasitor selama tidak adanya konduksi pada bagian kaki terminalnya. Jadi selama itu Arus listrik akan tersimpan didalam sebuah kapasitor.

Kapasitor sendiri memiliki sebutan lain yaitu kondensator, kondensor diberi seseorang dengan kebangsaaan italia yang bernama Alessandro volta pada 1782. Penamaan tersebut diambil dari kata condensatore yang artinya dapat menyimpan sebuah muatan listrik di dalamnya.

Cara Kerja, Prinsip, Dan Besaran Dari Sebuah Kapasitor

Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik adalah

Cara Kerja

Cara kerja dari sebuah kapasitor Dalam suatu rangkaian elektronika adalah dengan mengaliri Sebuah elektron menuju ke kapasitor. Pada ketika kapasitor tersebut sudah dipenuhi dengan Sebuah elektron, maka tegangan nya akan mengalami suatu perubahan, Setelah itu elektron akan mengalir keluar dari sebuah kapasitor menuju rangkaian – rangkaian yang membutuhkannya.

Namun tidak bisa kita pungkiri bahwasanya suatu komponen yang terdapat dalam kapasitor memiliki sebuah ukuran dan juga bentuk yang berbeda-beda , Akan tetapi berbagai macam jenis dan juga bentuk dari sebuah kapasitor tetap memiliki satu fungsi yang sama. Sebuah kapasitor sangatlah diperlukan pada ada suatu komponen elektronik atau bahkan sebuah rangkaian elektronika

Yang menjadi pemisah antara kedua keping yang terdapat dalam sebuah kapasitor yaitu adalah isolator, Pada umumnya tidak akan ada Sebuah elektron yang dapat menyeberangi suatu celah diantara kedua keping tersebut. Ketika baterai belum terhubung ke dalam rangkaian elektrik, Kedua kutub yang yang ada di dalam kapasitor memiliki sifat yang netral. Akan tetapi ketika baterai sudah terhubung, salah satu ujung kutub akan menolak elektron

Sedangkan satu titik lagi yang merupakan kutub positif akan terhubungkan dan juga saling tarik – menarik dengan elektron. Setelah itu elektron elektron akan tersebar ke ke seluruh keping yang terdapat di dalam kapasitor. Sesaat kemudian elektron mengalir kedalam sebuah keping yang berada di sebelah kanan dan elektron juga mengalir keluar dari dalam sebuah keping yang terdapat di sebelah kiri.

Setelah bagian luar yang terdapat keping tersebut terpenuhi atau termuati, maka kapasitor akan berangsur-angsur menolak datangnya muatan baru dari sebuah baterai. Karena hal itu harus yang dimiliki pada sebuah keping akan menurun besarannya terhadap sebuah waktu sampai dengan kedua keping tersebut berada pada suatu tegangan yang dimiliki oleh sebuah baterai.

Prinsip Pembentukan

  • Jika kedua buah pelat ataupun lebih yang berhadapan dan juga dibatasi oleh sebuah isolasi, kemudi di aliri dialiri maka terbentuklah sebuah kondensator ( Ilustrasi yang menjadi sebuah batas antara kedua pelat tersebut dinamakan dengan dielektrikum )
  • Bahan dielektrikum yang yang digunakan dalam kapasitor sangatlah berbeda-beda ataupun beragam, Sehingga dalam penamaannya kapasitor dapat dinamakan berdasarkan dengan bahan yang digunakan oleh dielektrikum.
  • Pada sebuah rangkaian yang tidak terjadi di arus kapasitor liar. Sifat yang seperti itu biasanya disebutkan dengan kapasitansi parasitiic. Penyebabnya adalah karena adanya sebuah komponen-komponen yang saling berdekatan pada jalur yang dihantarkan listrik, Dan juga dikarenakan adanya gulungan-gulungan dari kawat yang saling berdekatan.

Besaran Kapasitansi

Kapasitas yang terdapat di dalam sebuah kapasitor berbanding terbalik dengan banyaknya muatan listrik yang ada pada tegangan kapasitor. Perhitungan tersebut biasanya dijumlahkan dengan rumus C = Q / V . JIka kita hitung dengan menggunakan rumus = C = 0,0885 D / d . Maka kapasitansi dari sebuah kapasitor yang terdapat pada mikro farad, D = luas dari bidang yang saling mempengaruhi dan saling berhadapan dengan satuan cm2.

d = jarak yang terdapat diantara plat dengan satuan cm. Bila sebuah tegangan antar plat = 1 volt dan memiliki besaran muatan listrik pada pelat tersebut = 1 kolom, maka kemampuan dalam menyipan sebuah arus listrik disebut dengan 1 farad. Dasarnya sebuah kapasitor dibentuk dengan menggunakan satuan yang berada dibawah 1 farad. Biasanya sebuah kapasitor elektrolit dibuat dengan diawali dari 1 mikrofarad sampai dengan beberapa milifarad.