Komponen-komponen metode penelitian adalah sebagai berikut

HAKEKAT PENELITIAN

A.    Pengertian Penelitian

Menurut kamus Webster’s New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.

Menurut ilmuwan Hillway (1956), penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.

Menurut John (1949), penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antarfakta dan menghasilkan dalil atau hukum.

Menurut Robert .R Meyer dan Ernest Greenwood (1984), penelitian adalah suatu penyelidikan yang dijalankan dengan bantuan prosedur terstandar untuk didapatkan informasi yang menambah khasanah pengetahuan.

Menurut Fred . N Kerlinger (1993), penelitian adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alam dengan dipandu oleh teori-teori dan hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena tersebut.

Jadi, penelitian adalah suatu pencarian fakta atau penyelidikan yang dilakukan dengan sistematis, empiris, hati-hati dan kritis yang dipandu dengan teori-teori dan hipotesis serta metode yang telah ditentukan.

B.     Tujuan dan Fungsi Penelitian

Moh Nazir (1988) menyatakan bahwa kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan bisa dikontrol melalui percobaan atau observasi tanpa kontrol. Sedangkan peranan penelitian adalah memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek pembangunan; tidak ada suatu negara yang sudah maju dan berhasil dalam pembangunan tanpa melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang penelitian; hasil penelitian tidak dapat segera dinikmati, tetapi biasanya mempunyai waktu tertentu.

Tujuan Penelitian

1.         Mendeskripsi fenomena

Penulis menjabarkan tentang hal yang ingin diketahuinya, yang membuatnya merasa perlu untuk melakukan penelitian. Pendeskripsian fenomena dapat berupa pembuatan latar belakang, menyusun kajian pustaka, membuat metodologi penelitian hingga pembuatan hasil penelitian.

2.         Menjelaskan hubungan

Dengan penelitian, seseorang mampu menjawab pertanyaan yang ada dalam benaknya dan tentu saja hal ini mampu menjelaskan keterkaitan antara satu hal dengan hal yang lain.

3.         Meramalkan fenomena yang terjadi

Dengan penelitian, seseorang mampu meramalkan suatu hal yang terjadi karena hal itu sudah diteliti dan terjawab dalam hasil penelitian.

4.         Menggendalikan fenomena

Dengan adanya penelitian, sesuatu yang akan terjadi telah diketahui. Tentu saja peneliti akan mampu mengendalikan atau bahkan dapat mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi.

Fungsi Penelitian

1.         Mengembangkan ilmu pengetahuan

Penelitian memberikan sumbangan yang besar dalam ilmu pengetahuan. Dengan penelitian akan didapatkan suatu terobosan baru, misalnya diketahuinya biji nangka yang bisa dimanfaatkan menjadi mie.

2.         Mengembangkan teknologi. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan ke dalam prosedur dan alat (instrumen)

Dengan penelitian, seseorang mampu menciptakan sesuatu hal yang menambah nilai sebuah barang, menemukan teknologi baru yang lebih canggih ataupun menemukan teknologi sederhana namun mampu memudahkan kegiatan seseorang. Misalnya penggunaan bola basket mini kepada siswa sekolah dasar. Pengunaan bola basket mini ini tentu saja telah melalui suatu penelitian yang telah diuji coba dan menghasilkan teknologi sederhana yang mampu memaksimalkan proses belajar mengajar di tingkat sekolah dasar.

3.         Penyumbang informasi penting bagi pembuatan kebijakan dan perencanaan program-program pembangunan

Sebelum kebijakan diambil, suatu lembaga atau tim pastinya akan melakukan penelitan terlebih dahulu tentang keuntungan atau kerugian dari pelaksanaan kebijakan tersebut. Hal ini tentu saja untuk meramalkan sesuatu yang akan terjadi dan cara mengatasi jika hal yang tidak diinginkan muncul setelah kebijakan tersebut diambil. Misalnya, pengoperasian bus trans-jakarta. Pemerintah tentu saja mempunyai alasan mengembangkan proyek bus ini. Walaupun dinilai merugikan bus dan angkutan kota, namun hal ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan angkutan umum yang murah, cepat dan nyaman untuk sekedar berkunjung ke tempat lain ataupun untuk pergi ke tempat kerja dan sekolah.

4.         Alat pemecah praktis di lapangan

Penelitian mempunyai nilai praktis, artinya hasil penelitian bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang bermakna.

C.     Ciri-ciri Penelitian

Ciri-ciri sebuah penelitian adalah sebagai berikut:

1.      Penelitian harus berkisar disekeliling masalah yang ingin dipecahkan

Penelitian hendaknya mencantumkan batasan masalah, agar penelitian yang dikaji menjawab masalah yang sebenarnya dituju dan tidak melebar ke hal yang lain yang bukan merupakan inti permasalahan.

2.      Penelitian harus mengandung unsur-unsur orisinilitas

Penelitian harus merupakan karya sendiri. Apabila menggunakan ide orang lain, ide tersebut harus ditulis sesuai aturan dan mencantumkan nama pembuatnya didaftar rujukan. Hal ini merupakan kode etik pembuatan karya ilmiah. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka penelitian dan penulisannya dianggap tidak sah.

3.      Penelitian harus didasarkan pada pandangan ingin tahu

Penelitian disusun karena adanya suatu hal yang membuat rasa ingin tahu yang besar dan membutuhkan penyelesaian malah-masalahnya.

4.      Penelitian menemukan suatu generalisasi

Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah yang dikemukakan oleh penelitinya. Jawaban tentang masalah inilah yang disebut dengan generalisasi.

5.      Penelitian merupakan studi tentang sebab-akibat

6.      Penelitian harus menggunakan pengukuran yang akurat

7.      Penelitian harus menggunakan teknik yang secara sadar diketahui

D.    Komponen Penelitian

Komponen yang ada dalam sebuah penelitian antara lain:

1.      Judul Penelitian

Judul harus ditulis dengan kata-kata yang padat namun menggambarkan isi dari keseluruhan kegiatan penelitian, karena judul merupakan kesan pertama bagi penilai. Maka dari itu hendaknya membuat judul yang menarik namun berisi.

2.      Latar Belakang

Latar belakang disusun berdasarkan alasan peneliti mengambil judul dan masalah yang ada.

3.      Rumusan Masalah

Menentukan masalah penelitian merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah, dan menjadi pusat perhatian dalam penyusunan proposal penelitian.

4.      Hipotesis (bukan merupakan keharusan)

Dalam berbagai penelitian khususnya penelitian eksperimental perlu adanya hipotesis yang disusun berdasarkan teori atau temuan terdahulu yang merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian, karena sifatnya hanya sementara maka kebenarannya masih perlu diuji dengan suatu eksperimen.

5.      Tujuan Penelitian

Perumusan tujuan penelitian ditulis secara jelas dengan mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan. Pada prinsipnya tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang telah dirumuskan melalui pendekatan yang dirumuskan dalam metodologi.

6.      Tinjauan Pustaka

Dalam tinjauan pustaka, peneliti menjelaskan jawaban permasalahan berdasarkan penemuan-penemuan para ahli terdahulu. Salah satu hal yang perlu mendapat tekanan di sini adalah mengenai keterbaruan referensi, yang mana dalam penelitian diusahakan selalu menggunakan jurnal ilmiah terbaru di bidangnya sebagai referensi sehingga posisi permasalahan yang akan diajukan dalam proposal penelitian adalah jelas, dan dapat digunakan untuk meyakinkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilakukan.

7.      Metode Penelitian

Ketepatan, keterbaruan dan inovasi metode yang digunakan sangat penting dalam proses penelitian karena dengan metode yang tepat akan menghasilkan suatu jawaban masalah yang tepat pula.

8.      Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bagian ini penulis menerangkan observasi yang penting secara logis dan  kronologis (sesuai urutan waktu). Hasil penelitian diekspresikan dalam bentuk yang mudah dimengerti misalnya dalam bentuk foto, tabel, bagan, gambar atau grafik. Hasil biasanya ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoretik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Selain itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian sejenis yang sudah dilaksanakan lebih dahulu.

Pembahasan merupakan tempat penulis mengungkapkan argumen secara logis dalam menganalisis hasil. Bagian pembahasan bisa dipisahkan dengan bab hasil penelitian apabila uraiannya cukup panjang dan luas. Dalam pembahasan diutarakan temuan baru, orisinalitas dan arti penting dari penelitian.

9.      Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, dan ditujukan kepada para peneliti dalam bidang yang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan.

10.  Daftar Pustaka atau Rujukan

DAFTAR RUJUKAN

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

El Kalatainy, Marwan Effendy. 2008. Pembekalan Penulisan Skripsi, (Online), (http://www.docstoc.com/docs/20198725/Pembekalan-Tugas-Akhir, diakses 28 Agustus 2010)

Sutarno. 2010. Langkah-langkah Penilitian Proposal yang Kompetitif, (Online), (http://hanifkimia.blog.uns.ac.id/2010/06/09/langkah-langkah-penelitian-proposal-yang-kompetitif, diakses 28 Agustus 2010)