Komponen suspensi belakang sepeda motor dan fungsinya

Fungsi Suspensi Belakang Sangat Penting Pada Sepeda Motor – Tidak seperti suspensi depan suspensi belakang ini hanya menyerap hentakan dan tidak memerlukan pengendalian.

Tergantung rancangannya suspensi belakang akan sangat berpengaruh pada pengoperasian kendaraan, ketinggian poros penggerak dan elemen lainnya.

Berdasarkan hal tersebut kebanyakan dipakai untuk tipe lengan ayun dimana titik pusat porosnya berdekatan dengan titik pusat rangka dan untuk tipe unit pengayun.

Tipe Lengan Ayun ( Swing Arm Type )

Komponen suspensi belakang sepeda motor dan fungsinya
 
Komponen suspensi belakang sepeda motor dan fungsinya

Ini adalah sebuah lengan ayun yang mempunyai poros tengah yang menghubungkan antara rangka dengan lengan ayun pada titik pusatnya dirancang sedemikian rupa.

Sehingga poros roda belakang dapat bergerak naik turun dimana terdapat penyerap hentakan ( shock absorber ) diantara rangka dengan lengan ayun.

Ada yang mempunyai 2 buah shock absorber pada ke dua sisi roda belakangnya dan ada pula yang hanya mempunyai 1 shock absorber dimana mekanisme penghubung ( link ) terletak dititik pusat bodi. Jenis shock absorber tunggal karena mekanismenya membuat gerakan vertikal porosnya lebih leluasa. Sehingga menambah kenyamanan pengendara karena itu tipe ini lebih banyak digunakan.

Tipe Pengayun ( Unit Swing Type )

Pada tipe ini mesin berlaku sebagai lengan ayun dan mesin bergerak naik turun sehingga tidak terdapat shock absorber diantara rangka dengan mesin biasanya dipakai untuk sepeda motor tipe keluarga ( family bikes ).

Komponen suspensi belakang sepeda motor dan fungsinya

Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Suspensi Belakang Sangat Penting Pada Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

GridOto.com - Penggunaan suspensi pada motor salah satunya tentu bertujuan membuat kenyamanan dalam berkendara.

Salah satu merek suspensi atau shockbreaker yang cukup terkenal di industri otomotif adalah Ohlins.

Shockbreaker, khususnya shockbreaker belakang pada umumnya, hanya memiliki bagian  ulir atau per dan besi penyangga.

Sementara pada Ohlins dan beberapa brand shockbreaker, disematkan tabung tambahan.

Biar lebih jelas, yuk kita lihat ada part apa saja di shockbreaker belakang Ohlins.

(BACA JUGA: Jangan Kelewatan Promo Jaket Contin Suave Ini Sob! Mumpung Lagi Diskon 20% di Otobursa.com)

1. Shaft

Komponen ini biasa juga disebut piston road.

Shaft berfungsi sebagai jalur penopang piston dan juga sebagai dudukan piston.

Jarak main sebuah shockbreaker juga ditentukan dari panjang pendeknya shaft ini.

2. Shims & Piston

Piston berfungsi sebagai pengatur sirkulasi oli di dalam tabung.

(BACA JUGA: Wow, Ternyata Begini Cara Mengambil Gambar Balapan MotoGP Dari Udara, Lihat Videonya)

3. Spring

Spring biasa disebut juga dengan per atau ulir.

Komponen ini berfungsi menahan beban kendaraan dan membantu proses rebound.

"Per ini biasanya ada dua jenis, per linier dan progresif", kata Acho, Marketing Ohlins Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat kepada GridOto.com (31/10).

4. Piggy Back

Piggy back adalah komponen berbentuk tabung yang biasanya terletak di luar shockbreaker.

Komponen ini berfungsi menampung oli yang akan mengisi ruang shockbreaker.

Selain oli, beberapa tabung juga ada yang berisi gas seperti nitrogen.

(BACA JUGA: Ini Nama Model Helm Yang Dipakai Presiden Joko Widodo, Kekinian dan Indonesia Banget!)

5. Eye

Part ini disebut eye karena memilik bentuk bulat yang bagian dalamnya memiliki karet untuk masuk ke dalam baut pemegang shockbreaker.

Eye ini juga lazim disebut anting-anting.

"Cukup banyak komponennya, diantaranya itu ada eye, piggy back, shaft, piston, dan spring. Komponen tambahan lain juga banyak terdapat karet-karet atau sil", pungkas Acho.

Komponen shock belakang motor. Jika berbicara mengenai otomotif tentunya kita akan berbicara mengenai komponen yang ada dalam ototmotif itu sendiri, karena seyogianya setiap benda atau barang otomotif tentunya tidak akan terlepas dari komponen otomotif itu sendiri. Setuju ya sobat.

Sobat semua, jika berbicara mengenai komponen otomotif seperti komponen shock depan motor dan komponen shock belakang motor, tentunya komponen yang satu ini sudah tidak asing lagi buat anda pecinta atau penggemar otomotif tersebut. Namun apabila ada diantara sobat semua yang tidak terlalu paham betul akan komponen shock pada motor ini, tidak usah kuatir ya sobat karena pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskannya untuk anda. Berikut ulasannnya secara lengkap.

Pada umumnya shock pada motor mempunyai fungsi untuk mengurangi getaran atau kejutan yang anda rasakan pada saat anda melewati jalanan yang berlobang atau jalanan yang tidak rata. Untuk itulah keberadaan shock ini sangatalah penting fungsinya bagi kendaraan anda. Shock pada motor terdiri atas dua jenis, yaotu shock depan dan shocok belakang. Namun yang akan menjadi pembahsan kita kali ini adalah mengenai komponen shock belakang motor ya sobat. Yuk kita simak ulasan berikut ni dengan seksama.

1. Shaft

Komponen shock belakang motor yang pertama adalah shaft. Komponen yang satu ini sangat penting seperti halnya komponen mesin motor, yang biasanya disebut dengan piston road. Adapun fungsi dari shaft ini adalah sebagai laju penopang piston dan juga sebagai dudukan piston. Jarak main dari sebuah shock ini juga ditentukan oleh panjang pendeknya shaft ini.

2. Shims dan Piston

Komponen shock belakang motor yang kedua adalah shims dan juga piston. Adapun fungsi utama dari shims dan juga piston ini adalah sebagai komponen yang bertugas untuk pengatur sirkulasi oli di bagian dalam tabung agar dapat bekerja dengan baik dan menunjang kinerja komponen lainnya. Mengingat fungsi oli secara umum tidak akan bisa bekerja dengan baik jika bagian lainnya terdapat masalah.

3. Spring

Komponen shock belakang motor yang ketiga adalah spring. Biasanya spring ini disebut juga dengan per dan juga ulir. Adapun fungsi utama dari spring ini sendiri adalah untuk menahan beban kendaraan dan juga mempunyai fungsi lain untuk membantu proses rebound. Untuk itu anda wajib memahami dampak buruk terhadap motor jika beban berlebihan, komponen yang pertama kali terdampak adalah shock itu sendiri.

4. Piggy Back

Komponen yang keempat adalah piggy back. Piggi back ini adalah komponen pada shock belakang motor yang berbentuk seperti tabung yang biasanya terletak diagina luar shock itu sendiri. Adapun fungsi dari komponen yan satu ini adalah untuk menampung oli yang akan mengisi ruang shock belakang pada motor anda. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menampung oli, bisanya piggy back ini juga digunakan sebagai penampung berbagai nitrogen.

5. Eye

Komponen yang kelima adalah bernama eye. Komponen yang satu ini disebut dengan eye dikarenakan eye ini memiliki bentuk bulat yang didalamnya memiliki karet yang nanitnya karet tersebut digunakan untuk masuk kedalam baut pemegang shock belakang motor anda tersebut. Karena bentuknya yang unik tersebut, eye ini sering disebut dengan nama “ anting – anting “ .

Oke sobat semua, sekian informasi mengenai komponen shock belakang motor yang bisa penulis bagikan buta sobat semua pada kesempatan kali ini. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi sbat semua yang sudah dan akan membacanya. Sampai ketemu diartikel selanjutnya ya sobat. Salam hangat, salam otomotif selalu.

Komponen suspensi belakang sepeda motor dan fungsinya
Gambar Shockbreaker Depan Motor (www.blibli.com)

Sistem suspensi motor mempunyai fungsi untuk membantu meredam getaran saat motor melewati jalan berlubang. Seperti halnya Komponen Pada Kelistrikan Sepeda Motor, pada suspensi sepeda motor juga terdiri atas beberapa komponen.

Secara umum komponen suspensi sepeda motor berbeda dengan komponen suspensi pada mobil. Pada suspensi motor terdapat shockbreaker bagian depan dan belakang. Nah sebagai informasi di bawah ini akan membahas mengenai komponen suspensi motor bagian depan.

9 Komponen Utama Sistem Suspensi Sepeda Motor Bagian Depan

Silinder garpu merupakan salah satu komponen suspensi sepeda motor bagian depan. Nah fungsi silinder garpu berfungsi sebagai wadah untuk minyak oli shockbreaker tersebut. Jangan lupa periksa berkala serta pastikan oli shock tidak kosong.

Komponen berikutnya ada seal oli yang mempunyai fungsi untuk menjaga agar oli shock tidak keluar dari silinder garpu. Meski bagian ini jarang rusak, akan tetapi terdapat beberapa faktor penyebab kerusakaan seperti usia pemakaian dan kotoran. Oleh sebab itu jaga kebersihan bagian shockbreaker agar terhindar dari debu dan kotoran.

Komponen suspensi belakang sepeda motor dan fungsinya
Ilustrasi Komponen Sistem Suspensi Sepeda Motor Bagian Depan (belajar-otomotif-1.blogspot.com)

Komponen sistem suspensi sepeda motor berikutnya ada seal debu. Seal debu berfungsi untuk menjaga agar kotoran tidak masuk ke dalam silinder garpu. Komponen ini juga jarang rusak, meski begitu menjaga kebersihan shockbreaker tetap harus dilakukan.

Komponen utama shock depan motor berikutnya ada cincin stopper. Fungsi cincin stopper untuk menahan agar oli shock tidak bergerak ke atas akibat tekanan minyak shock.

Komponen yang kelima ada tabung garpu yang mempunyai fungsi sebagai sekat antara silinder garpu dengan tabung garpu.

Fungsi torak garpu sebagai piston yang bertugas untuk membagi ruang antara bawah atas torak garpu dengan bawah torak garpu.

Komponen yang ketujuh ada pegas reaksi yang mempunyai fungsi untuk menyerap dan menerima getaran yang berasal dari roda. Saat Anda melewati jalan yang berlubang, maka kinerja dari pegas reaksi akan lebih berat.

Baut garpu juga mempunyai fungsi yang tidak kalah penting. Baut garpu berfungsi sebagai pencegah oli atau minyak agar tidak keluar dari shockbreaker depan motor.

Komponen yang terakhir ada pegas garpu yang berfungsi menahan torak bergerak ke atas. Di samping itu pegas garpu juga berfungsi untuk meredam getaran saat kendaraan melewati jalan tidak rata atau jalan berlubang.

Nah itulah tadi pembahasan mengenai komponen sistem suspensi sepeda motor bagian depan yang dapat Anda pelajari.